Always and Forever With You

By pengamat_jeketi

9.2K 584 176

Masa SMA yang dipenuhi kejutan, kebahagian, keseruan, dll. Masa yang yang seperti roller-coaster perasaan. D... More

Intro
First day
Frenemies
Do I Know You?
Hari yang melelahkan
You're Sick
We're friends, right?
Meet the team Pt. 2
Mistake
Help
Relax!
Fun
Cheated?
The Problem with Friends
What happened?
About Anger and Patience
Past, Present, and Future
Fiony Troubled!?
Group Study
Ambis Culture
Midterms!
Jealousy
Siapa aku untuk melarang?
To Plan or To Hope?
Migikata
Museum Date?
Finals Soon
Ho Ho Holidays
Appreciate The Progress
Oppurtunities
I Can't, Not Yet
Confidence?
Social Anxiety
The Scars of the Past
Time Flies
Tahun kedua, hari pertama
Akhir Suatu Perjalanan
Meaning
Bonus: Unexpected as Always
Bonus: Will You?
Pengumuman

Meet the team Pt. 1

206 9 2
By pengamat_jeketi

"Yon, lu 'napa narikkin gue ama Boby siih!?" Gaby mendecak sambil berusaha melepaskan tangan Vion di tangannya

'Ya setidaknya tangannya kagak usah narik-narik napa' gerutu Gaby di batinnya

"Ntar lu juga tau, pokoknya Vino nyari." jelas Vion dengan nada dingin

"Nahhh, tuhh dia" lanjutnya

Seorang laki-laki yang sedang bersender di dinding luar ruang OSIS ditunjuk Vion dengan dagunya, siapa lagi kalau bukan Vino.

"No.., nih Gaby ma kembaran lu!" sahut Vion

Vino menatap ketiga orang yang menghampirinya

"Thanks ya, Yon." Vion membalas dengan anggukan

"Tuh, Chika ada di dalem." lanjut Vino

Vion meninggalkan mereka dan masuk ke ruang OSIS menemui Chika. Vino menatap Gaby dan Boby, ia menghela napas.

"Napa sih? ganggu aja." ucap Gaby memecah keheningan

"Emang tadi ngapain?" tanya Vino

"Ngepoin adek kelas yang diceritain Shani itu." sahut Boby yang dibalas lirikan tajam oleh Gaby

"Yaudah, nevermind that. Jadi gini, kan lu pada tau kalo bentar lagi 17an." Gaby dan Boby mengangguk sambil menaikkan alis

"Nah.., gue ditunjuk jadi ketua panit-"

"Abis itu hubungan ma kita apa? kalo mau gue kasih selamat kan bisa ntar." potong Boby

"Belom selesai. Lu ditunjuk jadi koordinator buat everything yang berbau olah raga pas lomba 17annya." ucap Vino

"Dan Gab.., Lu ntar-"

"Gue siapin tim buat jaga?" potong Gaby yang diangguk oleh Vino

"Hadeee, agak ribet sih... kelas 12 dikit yang masih ikut, kelas 11 beberapa kurang niat." keluh Gaby pelan

"Masa gue tarik kelas 10?" lanjutnya

"Kalo kelas 10, saran gue lu tarik Celine sama Alex itu kalo mau." ucap Vino

Gaby menatap Vino dengan tatapan penuh tanya

"Gue dapet kabar dari Gracia, dia dulu kakel mereka pas SMP.. mereka berdua ikut lomba dulu." jelas Vino

"Menang?" tanya Gaby

"Juara 1 kategori apa gitu..., timnya Juara Umum tingkat SMP" balas Vino

"Yaudah, coba gue tanya mereka" ucap Gaby

"Kay, udah artinya. lu pada mau ngapain?" tanya Vino pada Gaby dan Boby

"Kaga tau" ucap Gaby mengangkat kedua bahu

"Bukannya lu harus rapat ato apa sama panitia?" tanya Boby yang dibalas gelengan

"IPA 2 mau?" tanya Vino

Gaby dan Boby mengangguk setuju dan mereka mulai berjalan menuju kelas XII IPA 2

Kelas XII IPA 2

Mereka memasuki ruang kelas yang kosong itu, sebuah pemandangan langka untuk kelas XII IPA 2 ini.

"Tumben kosong." ucap Gaby memasuki ruang kelas itu

"Iya, tumben." ucap Vino

Gaby menjetikkan jari, "Oiya pas, Vin.. lu kan OSIS, daftar ekskul kenapa belom keluar?" tanya Gaby

"Emang belom? tadi lu tau kelas 12 sedikit yang masih darimana?" tanya Vino balik

"Lah gue wakil dulu, pada bilang ke gue waktu gue tanya pada ikut lagi apa kagak." jelas Gaby

"Hadee.., harusnya sih udah.. ntar coba gue tanya deh." jawab Vino

"Tunggu..., kan daftar belom keluar." ucap Boby

"Kok..., kok lu saranin si 2 bocil TTM itu buat ditarik, tau mereka ikut aja kaga." lanjut Boby

"Ikut kok mereka.." jelas Vino

"Tau dari?" Gaby menatap penuh tanya

"Orang dalem gitu.., OSIS boleh liat siapa yang masuk mana" ucap Vino sambil menyengir

"Banyak kaga kelas 10 yang ikut?" tanya Gaby

"Sekitar 10an orang ada." jawab Vino

"Sekitar angkatan kita dulu kaga sih?" tanya Boby sambil melangkah menuju bangkunya

"Iya sihh, cuma angkatan kita banyak yang ogah-ogahan juga." balas Gaby menarik bangku di depan meja Boby

Vino terkekeh, Ia duduk di bangku kanan Boby, "Ya.. semoga yang angkatan mereka kaga ogah-ogahan."

"Aminn" sahut Gaby sambil terkekeh

"Calon penerus mungkin ya?' batin Gaby

Pulang Sekolah

'Udah pulang belom ya jam segini?' batin Gaby

Ia menuruni tangga dengan cekatan, berjalan cepat menuju kelas X IPA 1. Ia sampai dan langsung mengedarkan pandangan ke dalam kelas itu, Nihil; kedua orang yang ia cari tidak ada

Gaby kini berjalan menuju ke kantin, ia berencana untuk mengisi perut sebelum kembali ke rumah.

Dan itulah mereka, kedua orang yang ia cari itu, sebuah senyum merekah di wajahnya. Ia langsung berjalan menuju kedua orang itu.

"Haii, inget aku kan?" sapa Gaby dengan nada ceria dan ramahnya itu

"Kakak yang tadi pas istirahat kan?" tanya seorang laki-laki

"Yoii.." balasnya sambil duduk di bangku sejajar dengan mereka

"Oiya, kalian belom kenal aku. Aku Gaby, XII IPS 1." ucapnya lagi sambil memberikan tangan

"Ehh... iya kak, aku Alex." jawab Alex sambil membalas jabatan tangan Gaby

"Iya tau... kamu pasti Celine." ucapnya

'Tau darimana?' batin Celine menatap Gaby penuh tanya

"Kakak tau darimana?" tanya Alex yang sama bingungnya dengan Celine

"Shani, dia tau dari Cindy." jelasnya

"Cindy bilang ada 2 orang di kelas 10 yang suka diem, dan kalo diliat kayak orang pacaran. Dan kalian pas banget dengan deskripsi lain dari Cindy." lanjutnya dan dibalas 'Ohhh' oleh Celine dan Alex

"Jadi gini, kalian waktu SMP pernah lomba kan?" jelas Gaby

"Kak Gaby tau darimana?" tanya Alex

"Kalian inget Gracia, Shania Gracia?" jawab Gaby dan diangguki oleh Alex dan Celine

"Nahh, dari dia. Oiya, kalian dulu pas lomba kategori apa?" ucap Gaby

"PP kak." Jelas Alex

"Kamu PP juga?" tanya Gaby pada Celine

"Iyaa kak. Emang kenapa?" balas Celine

"Kalian aku denger-denger juga daftar ke PMR lagi kan?" tanya Gaby

Alex mewakili dengan anggukan, "Kalian mau gak kalo ditarik buat jaga 17an?"

Celine dan Alex saling menatap, "Upacara? ato lomba kak?" tanya Celine

"Upacara sih... tapi mungkin kalo kurang orang bisa jaga lomba juga." balas Gaby

"Umm..., aku sih bisa aja dua-duanya kak, kamu ci?" jelas Alex pada Gaby kemudian menoleh ke Celine

"Bisa juga kok dua-duanya." ucap Celine

Gaby tersenyum lebar, "Ok dehh, makasih banget ya kalian."

"Oiya.., kenapa manggil dia ci?" tanya Gaby

Celine menghela napas, "banyak yang nanya gitu ya?" ucap Gaby sambil tertawa kecil

Alex mengangguk, "Aku nganggep dia kayak cici aku sendiri kak." jelasnya

"Oalahhh. Oiya, jadi gini... kan ini udah H-2 minggu." ucap Gaby

Alex mengangguk, "Jadi mungkin kalian bakal aku panggil keluar pas pelajaran buat rapat sama beberapa anak yang udah lama ya." lanjutnya

"And... ini nomor aku, nanti kalian kabarin aja kalian tuh bisa keluar pas hari apa dan jam ke berapa. Ok?" Gaby menunjukkan nomor HP-nya pada Celine dan Alex

"Ok kak." balas Alex singkat

Sisa hari itu berlangsung seperti biasa; mereka akan pulang, istirahat, belajar, dan bermain bersama.

***

Hari Rabu ini diawali dengan matahari cerah yang menyinari SMAN 48, serta kesejukkan ruang kelas yang membuat rasa tenang.

"Hari ini kita rapat ama kak Gaby ya?" tanya Alex pelan pada Celine

"Harusnya sihh." jawab Celine berbisik

"Wehhh!!! kabar baik." teriak seseorang masuk ke kelas

"La, kenapa teriak-teriak sihh?" tanya Fiony pada Olla yang baru saja masuk ke kelas

"Bu Sisca ga masuk hari ini." ucap Olla pada satu kelas

Senyuman-senyuman merekah pada wajah murid kelas X IPA 1, termasuk Alex dan Celine. Walaupun mereka tergolong ambis, tapi mereka tetap senang akan jam kosong saat sekolah.

"Ada tugas tapi, tadi Bu Melody dititipin tugas ama Bu Sisca." lanjut Olla

Suasana senang dan antusias di kelas langsung menghilang, kini kelas diisi dengan suasana malas dan hening.

Sudah 40 menit memasuki pelajaran, tepat sebelum waktu memasuki jam ke-2 hari ini. Celine dan Alex seperti biasa sudah selesai dengan tugas itu.

Tok... Tok...

Ketukan pintu kelas memecah keheningan, Seorang gadis masuk ke dalam kelas.

Gadis itu tersenyum, "Ini X IPA 1 kan? ada yang namanya Celine sama Alex?" seluruh mata penghuni kelas langsung tertuju pada dua orang yang duduk di ujung kelas

"Ohhh, ada ya. Yaudah, ini surat izin buat mereka aku taroh di meja guru, nanti kalian jam ke-2 ke multimedia lantai 4 ya." terang gadis itu

"Yaudah dehh, dadahh kalian semua." lanjutnya sambil tersenyum dan berjalan keluar

"Ehh.., bukannya itu kakak kelas."

"Buseett, cakep banget gile tuh kakel"

"Siapa sih itu tadi? kok nyari Celine ma Alex?"

Kelas sekarang diisi oleh huru-hara penghuninya yang penasaran hubungan dua orang diujung dengan kakak kelas mereka tadi. Sampai...

"Kak Anin? Kak Anin ngapain nyari kalian?" Sekarang seluruh mata mengarah pada Fiony yang menatap Alex dan Celine

"Siapa?" tanya Alex

"Kak Anin.. kakel dia disini, XI IPA 2."

"Wahh, lu pada ngapain? ampe kakak kelas dateng lhoo." sahut Olla

"Hush... Diem napa La." ucap Lulu sambil menepuk pundak sebelahnya itu

"Ahh, tepok-tepok aje lu" balas Olla tak terima

"Udah.., mending kalian ketemu kak Anin dulu, udah mau jam ke-2 juga." ucap Fiony

Celine dan Alex mengangguk, mereka bangkit dari kursi mereka dan mulai berjalan menuju lantai 4.

Mereka menaiki tangga, "Eh.., kok Fio bisa kenal kakak tadi ya?" tanya Alex yang dibalas Celine yang menaikkan kedua pundak

Mereka berjalan menyusuri koridor lantai 4 yang dihuni lab. kimia, lab. biologi, auditorium, dan multimedia.

Mereka melepas sepatu dan meletakkannya di rak sepatu di sebelah pintu. mereka mengetuk pintu itu dan perlahan membukanya.

Ruangan itu dilapisi karpet, bagian ruangan itu bertingkat membuat bentuk seperti terasering, bagian depannya ada papan tulis yang dekatnya ada sebuah meja.

"Haii, ayoo masuk." ucap Gaby yang sedang berdiri di sebelah meja itu

Celine dan Alex masuk ke dalam ruangan itu, banyak pasang mata yang mengarah ke mereka. Namun, tatapan-tatapan tersebut disertai senyuman hangat.

"Sini kalian." ucap gadis yang datang ke kelas mereka tadi

"Nin, Udah semua?" tanya Gaby pada gadis itu

"Udahh dong.." balasnya

"Yaudah kita mulai aja ya." ucap Gaby

*******

Makasih bagi yang membaca bagian random ini

Maaf bila banyak kesalahan dalam penulisan 🙏🙏

Jadi ini bagian yang ini bakal dilanjut di chapter berikutnya ya, karena kalo mau disatuin panjang banget jadinya

Ok, See you next chapter.

Author tunggu kalian babaiii 👋👋🤗🤗

Continue Reading

You'll Also Like

8.2K 1.1K 23
Pertemuan yang tidak pernah terduga yang menumbuhkan perasaan yang tersembunyi di antara mereka. Namun, perasaan mereka yang tersembunyi itu mulai be...
226K 18.9K 28
•100% FIKSI! •GxG [Homophobic menjauh] •Don't copy-Skala story Kisah distingtif di mana gadis cengeng yang di tuntut mandiri oleh kedua orang tuanya...
52.7K 3.8K 24
Bercerita tentang 2 kubu persahabatan yang sering bertengkar akhirnya membuat mereka menjadi 1 Persahabatan yang terjalin cukup lama, tetapi beberapa...
13K 1.2K 41
Naksir kakak kelas? Iya. Udah punya pacar? Jelas. Tapi masa iya cukup kagum doang? Tian: "Gas lah, masa cuma jadi penonton terus?" "Bukan Sekadar Ka...
Wattpad App - Unlock exclusive features