Mas Arif adalah teman kantorku, menurutku dia adalah orang yang kaku, angkuh dan sangat pemalu.
Dia juga pekerja keras yang sangat fokus dalam hal pekerjaan.
Aku tidak pernah merasakan kalau dia sudah lama memperhatikanku.
Karena selama ini dia selalu menunjukkan sifat angkuh jika bertemu denganku.
Selama ini di kantor kita hanya membicarakan soal pekerjaan saja, tidak lebih.
Dan itu pun terkesan kaku dan tegas.
Namun terkadang aku yang selalu dibuat penasaran olehnya, mengapa dia selalu menunjukkan sifat angkuh kepada semua rekan perempuan di kantor?
Dan sekarang aku sudah tahu jawabannya, ternyata dia bukan orang yang kaku, bukan pula orang yang angkuh, tetapi dia hanya menjaga apa yang seharusnya terjaga, terlebih menjaga pandangan matanya.
Karena dia yang menjaga, untuk kamu yang terjaga.
Mas Arif terimakasih karena ingin mengukir bahagia bersamaku.
Terimakasih karena kamu selalu kuat dan tidak menyerah dalam menemukanku.
Meskipun mungkin kita pernah sama-sama keliru dalam mencintai, sama-sama keliru meyakini seseorang yang ternyata bukan takdir kita, itu tidak apa-apa.
Kita kan manusia, manusia tempatnya salah.
Lupakan masa lalumu dan hargai adanya aku sekarang di hidupmu.
Aku mencintaimu karena ALLAH.
Dan mungkin saja secangkir teh yang selalu ada di meja kerjaku selama ini adalah buatan Mas Arif.
Iyaa.. selalu ada secangkir teh di meja kerjaku selama ini :)