HOMOPHOBIC - JAEMJEN

By jokkey00

126K 13.5K 1.3K

Boleh tolong follow dulu sebelum baca? "Aku benci gay. Sebaiknya kau pindah kamar, karena aku tidak suka seka... More

1. Teman sekamar.
2. Lucas Dan Jungwoo.
3. Pertempuran.
5. Ide gila.
6. Bertengkar.
7. Jeno sakit.
8. Bekal Renjun.
9. Renjun & Felix.
10. Penasaran.
11. Tentang egois.
12. Dan maaf.
WooCas special parts ⛔
13. Alasan?
14. Open old wounds.
15. Menerima?
16. Pergi.
17. Goodbye.
18. Can m<3?
19. Making love [ promosion ]
19. Yes, you can❗
Spesial mini dairy jaemjen📜
20. Visit Jaemin's house.
SUDAH DIPUBLISH!
21. Sper mama.
22. CMSS❗
23. Lee Haechan.
24. Sasageyo, Yowaimou!
25. Runtuh.
26-1. Happy ending?
26-2. Kebenaran ( END ).
Homophobic Extra-Chapter.

4. Kenyataan menyakitkan.

4.2K 568 38
By jokkey00

Perhatian!
Cerita ini hanya fiktif belaka. Tidak ada dikejadian nyata. Apabila terjadi kesalahan dalam pengetikkan cerita, harap dimaklumkan. Selamat membaca.

⌜ Read this ! ⌟
Jaemin — dom, top, seme
Jeno — sub, botty, uke

Character akan bertambah setiap chapter. Ini book saya tentang jaemjen, jika anda tidak suka silahkan buat cerita sendiri dengan alur cerita yang anda mau.

– slow update  –


n. author : Dichapter 2. Lucas dan Jungwoo kan saya belum menjelaskan sifat dan karakteristiknya. Nah jadi, disini saya akan menjelaskannya. Jika memang tidak dianggap penting, bisa skip aja gapapa.

Lucas wong / Wong xuxi: Lucas pemuda berdarah china-hongkong yang merantau ke-Korea selatan, untuk melanjutkan pendidikkannya. Lebih jelasnya, untuk mendaftarkan diri menjadi Trainee SM entertaiment. Lucas pemuda humoris dengan sifat jenakanya, bertubuh besar dan tinggi. Postur tubuhnya layak menjadi Model,  Tapi ia bersikekeuh untuk menjalani Trainee di SM entertaiment. Saat ini ia kuliah dengan jurusan tari/dancer semester ke-2.

Kim Jung-Woo: Ah, Jungwoo pemuda yang menjadi teman sekamar lucas. Usianya sebenarnya lebih tua Jungwoo setahun, hanya saja Jungwoo setelah lulus Sekolah Menengah Atas tidak langsung lanjut kuliah. Ia menjadi pengangguran setahun, barulah ia melanjutkan pendidikkannya. Jungwoo bukan tipe pria yang mudah emosi atau yang sering disebut orang, tempramental. Ia hanya bersikap begitu kepada Lucas, dan itu disengaja.

♨️

This BonChap picture Jaemin dan Jeno. i hope u like this~~








⚕️

“Kenapa kau menatapku seperti itu Jeno?”

“Bukannya kau gay, kenapa kau suka menonton film porno straight?”

–fyi; Straight = menyukai lawan jenis

Bola mata Jaemin kembali menatap kelayar laptop yang kini tengah menayangkan film porno. Alis Jeno terangkat sebelah menunggu jawaban apa yang keluar dari kedua belah bibir tipis Jaemin. “Kau ingin tahu alasannya?”

Jeno berdecak, Kenapa pemuda itu malah melemparkan pertanyaan kembali kepadanya? “Ck, tidak usah berbelit-belit. Beritahu saja intinya.” Jeno menegaskan pada Jaemin.

“Aku tidak punya alasan yang mungkin logis. Tetapi, aku bisa seks dengan siapa saja. Mau wanita atau sesama jenis ku, mengapa aku menjadi gay? karena aku tidak pernah merasakan daya tarik kepada wanita sedari Sekolah Menengah Atas kelas 11. Dan saat itulah aku mengetahui kalau aku seorang gay.” Jaemin menjelaskan dengan nada lembut, tak ada rasa penyesalan membongkar aibnya pada Jeno.

“Kau pernah berpacaran dengan wanita?” Rasa ingin tahu Jeno semakin dalam. Melupakan bahwa keempat temannya telah hanyut dalam film porno itu.

“Dulu aku pernah menyobanya. Tapi aku tidak merasakan reaksi dari tubuhku. Jika pria normal biasanya akan langsung tertarik, tubuhku dan hatiku merespon tidak.”

Jeno mengangguk-angguk, “Lalu, kau pernah berpacaran dengan pria?”

“Hey, sejak kapan kau menjadi ingin tahu seperti ini Jeno?” Sebenarnya Jaemin tidak terkejut, hanya ia bingung kenapa tiba-tiba Jeno mendadak ingin tahu lebih dalam tentang dirinya. Jaemin bukannya tidak ingin menceritakannya, hanya saja.. Jeno kan membenci gay.

“Lupakan. Jika kau tidak ingin menceritakannya lebih baik aku menonton film pornonya saja. Abaikan pertanyaanku yang tadi.” Tukas Jeno setengah kesal.

Jaemin hanya bisa menghela nafas saja, lalu ikut menonton film porno yang masih berjalan.









01.12 AM – Tengah malam.

Ketiga pemuda dari teman futsal Jeno ambruk karena terlalu banyak meminum alkohol. Eric pun memapah keduanya untuk pulang, sial manusia beban dunia memang beratnya sebanding dengan dosa. Eric berpamitan pada Jaemin yang masih terjaga, setelah Eric benar-benar keluar ia menghampiri Hyunjin yang masih berusaha membangunkan Jeno.

Jeno mabuk dan kelelahan, dan berakhir tidur diranjang Jaemin. Jaemin sih tidak masalah, namun sepertinya Hyunjin takut jika Jaemin melakukan sesuatu yang aneh-aneh ke Jeno. “Pulanglah Hyunjin, ini sudah tengah malam. Pasti penjaga pintu asrama sudah tidur, kau bisa mengendap-endap. Biar aku yang menjagakan Jeno.”

Hyunjin mengabaikan Jaemin masih berusaha menyuruh Jeno untuk pindah keranjangnya. “Hyunjin-ah.”

Masih mengabaikan Jaemin, Hyunjin berusaha menggendong Jeno ala bridel style. Dengan cepat dihalangi oleh Jaemin, “Hyunjin pulanglah. Ini sudah tengah malam, bagaimana jika kau tidak bisa pulang?”

Hyunjin memilih menyerah untuk membangunkan Jeno. Nyatanya pemuda itu tidak mau dibangunkan, malah semakin nyenyak dengan posisi meringkuk. “Huh... baiklah. Jaga Jeno dengan baik jangan sampai kenapa-kenapa. Jangan memanfaatkan keadaan Jaemin.” Pesan Hyunjin layaknya seorang ibu.

“Aku tidak pernah mencuri kesempatan dalam kesempitan Hyunjin-ah. Kalau begitu hati-hati dijalan, sampai jumpa.” Ujar Jaemin menghantarkan Hyunjin sampai depan pintu kamarnya.

“Ya, terimakasih.”

Sekarang hanya tersisa dirinya dan Jeno. Jaemin menghela nafas lelah, sedari tadi siang ia belum meregangkan otot-ototnya. Ditambah besok ia ada kelas pagi, dan tugasnya belum selesai. Sepertinya ia akan terjaga hingga subuh nanti.

Memilih mengabaikan Jeno yang terlelap nyenyak diranjangnya, Jaemin segera membersihkan dirinya yang sejak latihan berbau peluh keringat. Ia pun mengeramas rambutnya yang lepek dan berminyak, tentu saja rambutnya berminyak. Ia bermain drum, dan keringat terus bercucuran membuat rambutnya seperti ini.

Lima belas menit berlalu, Jaemin sudah selesai membersihkan diri. Tubuhnya sedikit rileks dan lebih segar. Ia menghampiri Jeno untuk membenarkan posisi tidurnya menjadi terlentang. Ia menatap wajah Jeno lamat-lamat, lalu bermonolog sendiri. “Jika kau tidur terlihat seperti bayi, saat kau terbangun seperti singa yang kelaparan. Aku harap kau mimpi indah (Na) Lee Jeno.” Jaemin mengecup dahi Jeno dengan rasa sayang.

Jaemin beranjak untuk membuka jendela kamar. Berharap angin sepoy-sepoy malam dapat menenangkan pikirannya. Usai membuka jendela, ia mengambil gitar lalu duduk didekat jendela yang terbuka.

Lagu yang akan ia main adalah lagu Double take Karya Dhruv yang dirilis pada tahun 2019. Senar-senar itu bersenandung merdu menandakan intro lagu.

♪ I could say i never dare ♪

♪ To think about you in that way, but ~ ♪

♪ I would be lyin’ .. ♪

Alasan ia memilih menyanyikan lagu ini karena memiliki makna tentang LGBT (gay) sama seperti dirinya. Entahlah, menurutnya lagu ini sangat cocok sekali bagi dirinya.

♪ But i won’t deny that .. ♪

♪ I don’t see nobody but you~ ♪

♪ In my rose–tinted dreams .. ♪

Sekarang Jaemin merasa jika ia pria yang paling menyedihkan. Faktanya, ia dengan mudah langsung jatuh cinta saat bertemu Jeno. Dan sialnya tidak berjalan lurus, karena Jeno homophobic. Semoga saja tuhan melancarkan jalannya untuk meluluhkan hati Jeno. Hey, sudikah tuhan merestui hubungan terlarang sesama jenis?

♪ Do you feel the love?~ ♪

Ia menatap Jeno yang tampaknya tengah asik dengan dunia mimpinya. Tidurnya benar-benar tenang, sayang sekali kebalikkannya saat terbangun. Bagian lirik yang ini benar-benar menghunus hatinya.

♪ Spend the summer of, a lifetime with me~ ♪

♪ Let me take you to the place of your dreams ♪

Jaemin memilih mengakhiri permainan gitarnya. Ia jadi terhanyut dalam kepahitannya sendiri, sebenarnya ia tak salah memilih lagu. Hanya saja dibeberapa lirik, itu membuatnya terbawa suasana. Ia menutup jendela dan memilih mengerjakan tugasnya. Semoga saja ini bisa menenangkan pikirannya.















[ Bersambung ]

Plis jangan salah paham sama judulnya ya, karena menurut saya mengambil bagian judul diakhir chapter cukup bagus.

Mohon maaf untung double up nya yang saya up tengah malam, karena ini saya ketik dari jam 8 tadi selesai makan malam. Dan baru saja selesai sekarang, jadi mohon maaf kalau ada kalimat yang terbalik, salah, kurang jelas, atau typo ya. Karena itu sudah jadi hal lumrah.

Terimakasih ya sudah baca book chapter keempat ini, jangan lupa tinggalkan jejak supaya saya semakin semangat!
see u next chapter!

Continue Reading

You'll Also Like

69.4K 4.6K 47
Tentang mark yang tidak sengaja membuka pintu dikamar sahabatnya. Yang mempertemukan dirinya dengan jodohnya [?] Dilarang salpak! Jeno!top Mark!bot ...
1M 16.7K 27
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
70.2K 6.1K 36
kisah cinta klasik jeno dan jaemin. (n) di publish kembali Jaemin seme Jeno uke
57.2K 7.3K 10
Lee Jeno merupakan super model yang jarang sekali datang ke kelas. sampai suatu saat, dia mengira asisten dosennya, Mark Lee, sebagai teman sekelasny...