Demi Susu Anak (TAMAT)

By AlvinBaskoro

558K 8.6K 132

!!! MOHON PERHATIAN !!! Ini cerita Gay Sex Dewasa dengan tulisan-tulisan explicit, tolong yang tidak berkenan... More

Demi Susu Anak - Part 1
Demi Susu Anak - Part 2
Demi Susu Anak - Part 3
Demi Susu Anak - Part 4
Demi Susu Anak - Part 5
Demi Susu Anak - Part 6
Demi Susu Anak - Part 7
Demi Susu Anak - Part 8
Demi Susu Anak - Part 9
Demi Susu Anak - Part 10
Demi Susu Anak - Part 12
Demi Susu Anak - Part 13 (End)

Demi Susu Anak - Part 11

26.3K 422 3
By AlvinBaskoro

Author : Halo lama gak update, baru bisa update lagi dikarenakan beberapa kesibukan didunia nyata saya, hehe. Terimakasih buat yang terus support tulisan saya ini.

Kali ini saya mau nulis cerita sampingan dari cerita Demi Susu Anak, karena ada beberapa yang penasaran dengan Keanu & Adit yang mana mereka berdua adalah karakter dari tulisan saya sebelumnya.
Semoga teman-teman pembaca sekalian terhibur dengan tulisanku kali ini.
Enjoy!~

***


Sluurrpp... Sluuurrpp... Aahhh...
Aku menegak pejuh hangat dari bang Riyan pagi ini, maaf saja kak Natasha aku gak bisa menahan gejolak syahwatku sejak pertama kali bertemu bang Riyan disebuah mini market kala itu. Dan ketika aku tau dia adalah suamimu aku gak akan sia-siakan kesempatan ini untuk menikmati tubuh sexy-nya walau ku tau dia adalah milikmu.

"Bang ntar klo aku pengen kita main lagi yah, abang hot banget cocok jadi mainan sex-ku"

"Siap tuan hamba akan selalu siap kapapun tuan minta"

Sebuah senyuman tersungging dari bibirku mendengar jawaban patuh dari kakak iparku ini, segera setelah itu aku mandi dan menyusul kak Natasha dimeja makan. Pagi ini aku udah ada janji dengan pacarku Adit untuk membantu dia dalam belajar, mengingat aku yang sudah duduk dibangku kelas XII dan dia yang merupakan juniorku dikelas X.

Semenjak diberlakukannya PSBB Total di Jakarta memaksa sekolah dan perguruan tinggi untuk memindahkan kegiatan belajar mengajar dirumah via daring, kebetulan Adit pacarku sedikit mengalami kesulitan dalam belajar online.

"Kak Nat aku berangkat yah!" pamit dengan kakakku,

"Katanya sekolah online ngapain kamu pake seragam segala?" Dahi Kak Nat sedikit berkerut melihat penampilanku pagi ini.

"Yaahh anu kan ntar ada sesi online class room dan namanya sekolah yah dimana aja tetep dong pake seragam, yahkan?" Kilahku, tanpa dia ketahui bahwasanya aku telah menyusun sebuah fantasi dengan pacarku Adit nanti.

Adit sudah sampai didepan rumah kakakku, walau cuma suara motor aku tau kalau itu Adit, ntah kenapa sejak dia rajin antar jemput aku dulu akibat tragedi tumpahan cappucino diatas buku yang sedang ku baca membuatku hafal semua hal akan Adit bahkan jejak langkah kakinya sekalipun aku telah mengetahuinya.

"Hei morning sunshine" senyuman Adit yang menawan meluluhkan hatiku dipagi ini. Namun aku segera mencubit pinggang Adit untuk menyadarkan dia kalau ini kita sekarang lagi dirumah kakakku dan kak Nat lagi berdiri didepan pintu.

"Aww.. aww.. maaf-maaf aku lupa, hehe..." Adit cengengesan.

"Kakaknya Keanu kita ijin berangkat dulu yah kak" teriak Adit meminta ijin kepada kakakku, typical mantu idaman ini mah. Hehe...

Kebiasaan Adit kalau lagi bawa motor yah apa lagi kalau bukan ngebut!! Sumpah ini anak gak bisa apa yah sekali aja bawa motor yang sangai gitu.

"Diiitt pelan sih bawa motornya, toh kita kelas online ini mulai masih lama jam 9" teriakku dari belakang yang tentu saja tidak digubris oleh Adit, malah dia semakin menaikkan kecepatan motornya sehingga aku terpaksa memeluk erat perut six pack Adit yang keras ini.

Tiba-tiba bagian bawah tanganku yang sedang memeluk Adit dari belakang menyentuh sesuatu yang udah ga asing lagi, karena penasaran aku sengaja menurunkan jari kelingkingku untuk memastikan benda apa yang tiba-tiba menyenggol tanganku.

Damn! Adit morning erection! Penisnya yang cukup besar itu sampai mencuat keluar dari ban pinggang celana training abu-abu yang ia kenakan pagi ini.
Kayaknya Adit sengaja deh ngelakuin ini untuk memancing nafsu birahiku, untung tadi pagi aku belum sempat keluarin pejuh saat mengoral penis Bang Riyan jadi save energy lah buat pacarku nanti dan aku bakal menggarap kamu hari ini dit tunggu aja.

Aroma gucci guilty yang menyatu dengan keringat Adit menguar dan menusuk hidungku, seolah parfume tersebut tercipta untuk dia hingga wanita manapun bahkan pria homo manapun pasti akan tertarik secara sexual dengan Adit ketika menghirup aroma khas Adit ini, bayangin aja perawakan Adit dengan tinggi 178cm, badan atletis bagaikan siswa taruna, wajah ganteng, ramah, senyum manis plus wangi pulak! Pria idaman bangetkan?

Begitu sampai dirumah Adit, kami langsung menuju kamar Adit bersiap-siap untuk memulai sekolah daring, kebutulan saat ini orang tua Adit sedang dinas diluar kota dan karena pandemi merekapun masih terjebak dikota tersebut. Aku meminta Adit untuk mengganti hoodie nya dengan seragam sekolah, sempat ada kebingungan dari wajah Adit ketika aku memintanya memakai seragam sekolah namun aku memaksanya untuk memakainya.

"Tok... Tok... Mas Adit ini makanannya mas..." terdengar suara Mbak Murni asisten rumah tangga Adit memanggil dari luar, karena tadi sebelum ke kamar Adit sempat meminta Mbak Murni membawakan beberapa makanan untuk menemani kami belajar daring.

"Makasih yah mbak" sahut adit.

"Iyah mas sama-sama kalau ada mas butuhkan panggil lagi aja mbak yah mas" Mbak Murni sedikit berkedip dan tersenyum genit dengan Adit, astaga dasar Mbak Murni tapi wajar sih karena Adit emang se Charming itu dan aku masih mezmerize kenapa dia bisa jatuh cinta dengan aku.

Tiga jam berlalu dan sekarang waktunya Adit mengerjakan tugasnya sedangkan aku kebutulan tidak mendapatkan tugas dari mapel ku hari ini, Adit mulai tampak gusar karena tugas fisika yang diberikan oleh gurunya, akupun yang merasa semua pelajaran jurusan IPA adalah favoritkupun turun tangan membantu Adit.

"Dit denger aku bakal jelasin gimana cara ngerjain rumus ini tapi kalau kamu masih salah, you will get the punish from me!" ancamku yang tentu saja ini adalah bagian dari rencana yang telah ku susun untuk hari ini.

"Lah curang, kamu mah enak semua mapel IPA kamu kuasai diluar kepala, lah aku?" Adit sedikit tak terima dengan aturan yang aku buat.

"Loh kan aku ajarin dulu, ini gampang kali dit, kamu ga mau kan nilaimu jeblok terus? Lagian hukumannya bukan sesuatu yang berat kok!" jawabku sambil tersenyum licik.

"Yaudah kalau gitu, emang hukumannya apaan?"

"Gampang aja kalau dari 20 soal ini kamu cuma benar 10 kamu harus push up 100x gimana? hehe"

"Yaealah gampang" sambung Adit santai.

Dan akupun mulai mengajarkan Adit mengenai tugas fisikanya, semua aku ajarkan secara detail dan terperinci hingga Adit paham, cuma yah emang dasar si Adit kalau diajarin manggut-manggut aja kayak yang udah paham.

Kelar menjelaskan Adit langsung mengerjakan tugasnya dan aku menunggu sambil ngemil makanan yang tadi dibawakan Mbak Murni.

45menit berlalu aku hampir tertidur karna menunggu Adit menyelesaikan tugasnya, mengingat semalam aku begadang bersama Bang Riyan.

Aku mulai memeriksa pekerjaan Adit, dan yahp Adit sesuai prediksiku Adit bakalan banyak yang salah, parahnya ini melebihi dari apa yang aku perkirakan sebelumnya. Karena sesuai perjanjian Aditpun langsung dalam posisi push up dan dia mulai melakukannya sesuai hitunganku.

Pas hitungan ke 25 keringat mulai mengucur dari badan Adit, damn dit kamu makin hot aja! Aku mulai mendakati Adit menyeka keringat di keningnya lalu aku meminta adit untuk memejamkan matanya dan disinilah aku mulai melakukan aksi binalku hari ini dan aku pastikan Adit juga bakalan suka dengan perlakuan ku ini.

Aku mulai duduk mengangkang didepan wajah Adit yang sedang melalukan push up dengan mata tertutup, aku membuka resleting celana abu-abuku dan mengeluarkan penisku yang sudah mulai menegang, sambil mengurut batang kejantanan aku mulai meminta Adit untuk menunduk dan membuka mulutnya, namun sialnya push up Adit kurang kebawah,

"Dit kamu pas turun kepalanya agak kebawah dong, Adit yang memang sangat penurut dengan perintahku seketika langsung menurunkan kepalanya dan hap ...

Penisku langsung masuk kedalam mulut Adit yang membuat Adit kaget akan hal itu dan sempat berhenti melakukan push up,

"Dih curang tau-tau udah ngerjain aku aja" protes Adit kepadaku dengan posisi setengah bangkit dari push up nya.

Aku hanya tersenyum sambil memainkan batang penisku "yakin kamu ga mau ini?"

Adit yang udah ngos-ngosan dengan keringat membanjiri tubuhnya yang tampak sexy itu langsung menyambar penisku dengan mulutnya.

"Hei gimana dengan hukuman tadi? Baru juga 30 masa berhenti?" akupun protes dengan perbuatan Adit.

"Shoohri... sluuurrpp..." jawab Adit sambil terus mengulum penisku, aku sangat tau kelemahan Adit yang gak diketahui orang lain, kalau di umpamakan junkies Adit akan langsung sakau kalau udah liat penis pria dihadapannya, aku mengetahui ini saat pertama kali mandi bareng dengan Adit ditempat bilas kolam renang, nanti bakal aku ceritakan.

Melihat Adit dengan seragam sekolah ketat yang menempel ketubuh proposionalnya dan keringat deras membasahi punggungnya membuat ku semakin horni melihat pemandangan ini.

Aku iseng mengambil penggaris besi disamping meja belajar Adit dan mulai memukul pantat montok Adit yang masih terbungkus celana training abu-abu tadi,

Ctaaarrr... Ctaaaarrr... Ctaaarrr...

Mmmhhhfff... Mmmmmmmfffhh... Sluuuurrrppp... Mmmmhhhfff...

Terdengar seperti desahan kenikmatan ditelingaku,

"Dit stop dulu, buka baju kamu dong" perintaku

Adit langsung bergegas bangkit dari posisi push up nya dan tanpa pikir panjang dan langsung menarik kedua sisi kerah seragam sekolahnya hingga kancing seragam Adit berhamburan ke lantai.

Demi apapun juga Adit tampak sangat-sangat hot, aku pun berdiri dan langsung menyambar mulut Adit, kami berciuman cukup panas sambil berdiri didepan cermin kamar Adit, tak lama setelah itu aku mendorong Adit ke kasur dan langsung menyantap tubuh kekar Adit yang telah basah oleh kerinat.

Aku menghisap puting dada Adit dengan sangat rakus, lenguhan demi lenguhan terdengar jelas dari mulut Adit, saking kerasnya aku takut kalau-kalau Mbak Murni bisa mendengar jelas suara persenggamaan kami ini tapi karena udah kepalang nafsu aku tidak memperdulikan itu dan lenguhan Adit semakin bangkit ketika aku mulai menjilati kedua ketiak Adit lalu turun kebawah mulai dari pusar dan v line nya dan itu membuat Adit menggelinjang seperti cacing kepanasan.

Aku mulai menarik celana training Adit dan mencuatlah penis besar Adit, tanpa buang-buang waktu aku segera melahap penis kekar tersebut, Adit menjambak rambutku namun justru itu membuatku semakin bersemangat mengerjai penisnya.

***


Aku pernah baca sebuah artikel di majalah dewasa katanya ketika kamu dan pasanganmu sedang melakukan hubungan intim, cobalah ambil posisi didepan cermin sehingga kalian bisa melihat pantulan tubuh kalian berdua ketika bersenggama, dijamin akan memberikan sensasi pengalaman sex yang lebih menarik.

Dan kini aku sedang menikmati pemandangan tersebut melalu cermin dari lemari pakaian Adit, mulut Adit yang sedikit terbuka dengan mata terpejam tak mampu menutupi wajah tampan nan rupawan yang sedang aku tunggangi ini,

Kilatan-kilatan cahaya siang itu memantul sempurna ditiap lekuk otot remaja Adit akibat derasnya keringat yang mengucuri badannya, suara desahan antara aku dan Adit menggema dikamar tersebut, andai saja kamar Adit tidak berada dilantai dua ku rasa para asisten rumah tangga yang bekerja disini akan mendengar suara desahan jantan penuh nikmat yang keluar dari mulut Adit.

Plok... Plok... Plok... Plok...

Suara hentakan penisku pada lubang pembuangan Adit membuat adegan ini semakin sensual, aku melihat kesalah satu bagian dinding kamar Adit disana terdapat sebuat poto kenangan Adit menjuarai pertandingan basket, dipoto tersebut Adit tampak sangat gagah dengan lengan berotot khas remajanya dan dada bidang yang membusung indah ditutupi kaos basket berwarna merah pekat.

Siapa sangka remaja ganteng dengan segudang prestasi olahraga tersebut kini sedang mendesah kenikmatan oleh sodokan - sodokan penis remajaku pada anusnya.

Aku mulai merasakan cengkraman kuat dari lubang anus Adit dan sepertinya dia akan keluar,

"Ken yang kenceng ken, aah akhu maauh keluhaaarrr..."

Saat mendengar kata-kata tersebut otomatis aku semakin mempercepat gerakanku dan tak lama setelah itu,

Crooooottt.... Croott... Crooott...
Aaaaaggghhh.... Aaghhh.. hoohh... Hoohh...

Aku dan Adit klimaks bersama, aku memeluk perut six pack Adit yang basah oleh keringatnya namun tetap membiarkan penisku bersarang didalam sana.

***


Tok... Tok... Tok...

Sebuah ketukan mengagetkanku dan Adit yang masih berpelukan dengan kondisi telanjang bulat, kami segera melepas pelukan indah tersebut.

"Iyaaahh siapa?" sahut Adit sedikit gugup.

"Mas Adit itu ada yang nyariin dibawah" sambung Mbak Murni

"Siapa mbak?"

"Katanya Mas Adit disuruh langsung samperin aja ke ruang tamu Mas"

"Oh yaudah bilang tunggu sebentar"

Aku dan Adit saling berpandangan, aku tau maksud Adit kita tidak bisa berlama-lama dalam kondisi kayak gini dan harus segera membersihkan diri,

Kelar membersihkan badan, aku diajak Adit untuk ikut kebawah menemui orang yang sedang mencari Adit tersebut.

"Om Androooo...???" Adit tampak kegirangan bertemu dengan seorang pria paruh baya yang menurutku cukup tampan dengan badan atletis namun gak sekeren Bang Riyan.

Adit pun memperkenalkanku dengan pria tersebut,

"Ken kenalin ini Om aku, Om Andro adiknya Papa -- kita udah lama gak ketemu karena Om Andro punya banyak bisnis diluar kota sehingga jarang ada di Jakarta" sahut Adit girang.

Aku mengangkat tangan kananku untuk bersalaman dengan Om nya Adit namun alangkah kagetnya aku seketika Om Andro menarik tubuhku kepelukannya, aku bisa merasakan otot dada Om Andro dipipiku dan menghirup aroma cologne atau parfume? yang sangat wangi namun tidak membuat hidungku sakit, wanginya malah bikin aku nyaman dan tanpa aku sadari aku malah melingkarkan tanganku ke punggung Om Andro.

Adit tertawa melihat adegan tersebut seolah itu adalah hal yang lumrah.

To be continued...

Continue Reading

You'll Also Like

56.7K 5.9K 19
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
607K 60.7K 48
Bekerja di tempat yang sama dengan keluarga biasanya sangat tidak nayaman Itulah yang terjadi pada haechan, dia menjadi idol bersama ayahnya Idol lif...
222K 33.3K 60
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
297K 22.9K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...