Demi Susu Anak (TAMAT)

By AlvinBaskoro

611K 9.2K 133

!!! MOHON PERHATIAN !!! Ini cerita Gay Sex Dewasa dengan tulisan-tulisan explicit, tolong yang tidak berkenan... More

Demi Susu Anak - Part 1
Demi Susu Anak - Part 2
Demi Susu Anak - Part 3
Demi Susu Anak - Part 4
Demi Susu Anak - Part 5
Demi Susu Anak - Part 6
Demi Susu Anak - Part 8
Demi Susu Anak - Part 9
Demi Susu Anak - Part 10
Demi Susu Anak - Part 11
Demi Susu Anak - Part 12
Demi Susu Anak - Part 13 (End)

Demi Susu Anak - Part 7

39.6K 673 12
By AlvinBaskoro

Pagi ini aku terbangun dalam kondisi telanjang bulat dengan penis bang Andro yang masih bersarang didalam anusku. Ini benar-benar gila dia seperti tercipta untuk menjadi seperti sex machine.

Perlahan aku mencoba melepaskan diri dari tubuh bang Andro, "Aarrgghhh..." rasanya plong banget, aku berjalan menuju kamar mandi dengan gontai, saat aku berjalan lelehan sperma bang Andro meluncur sendirinya dari celah pantatku.

Aku menyalakan shower dan mulai membersihkan diriku. Saat mengingat ingat kejadian semalam aku merutuki diriku sendiri bagaimana bisa aku bersikap seperti pelacur rendahan, bahkan dengan mudahnya aku mengiyakan diriku untuk menjadi istri bang Andro.

Selepas mandi aku segera kembali ke kamar bang Andro untuk mengenakan pakaian. Tapi disana aku tidak menemukan lagi keberadaan bang Andro diatas kasur, aku tidak terlalu memperdulikan itu dan langsung mengenakan pakaianku kembali.

Tiba-tiba sebuah notifikasi masuk ke Hp ku, dari bang Andro :

"Riyan sorry aku buru-buru ada urusan kerjaan, uang kamu udah aku siapin diamplop coklat di atas meja rias, semoga cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga mu bulan ini.
Jangan lupa saat aku butuh aku akan menghubungimu dan kamu harus segera menemuiku kapanpun dan dimanapun!
Love You Istriku 😘"

Aku sedikit geli membaca isi pesan terakhir dari bang Andro, terlihat menjijikkan bagiku walaupun demikian aku tidak bisa memungkiri aku memang sudah mengiyakan ajakan tersebut kemarin malam.

Selepas membaca pesan tersebut aku langsung mengambil uang dari bang Andro, ada uang sekitar 8 juta rupiah cukup untuk membayar kontrakan, kebutuhan harian dan yang pasti kebutuhan kedua anakku. Aku tidak peduli orang memandang sebagai pelacur pria atau apapun saat ini yang aku tau aku sebagai kepala keluarga bertanggung jawab atas kehidupan keluarga kecilku.

Saat perjalanan pulang, aku menyempatkan diri ke sebuah mini market untuk membeli beberapa kebutuhan anakku seperti susu dan lain-lain, saat sedang menuju kasir aku mendengar beberapa orang cekikikan dan memandang aneh kepadaku.

Tiba-tiba seorang anak SMA menarikku menjauh dari barisan antrean, aku sempat menolak perlakuan anak tersebut namun dia bersikeras untuk mengajakku ke sebuah sudut blank spot di mini market tersebut.

"Bang maaf saya mengganggu abang yang sedang mengantre dikasir, tapi saya mau nanya abang jawab jujur yah, abang ngompol dicelana atau habis disodomi?" tanya si anak SMA.

Aku sedikit terkejut dengan pertanyaan blak-blakan dari anak kecil ini, "Maksudmu apaan?" aku bertanyaan dengan wajah sedikit sinis.

"Bukan apa-apa sih bang tapi bagian belakang celana abang sekarang basah banget, dan itu keliatan jelas apa abang ga sadar?" sambung si anak SMA yang ku ketahui bernama Keanu Hadinata tertulis diseragam SMA nya.

Akupun segera memeriksa bagian belakang celanaku, saat aku raba dan ku cium ternyata baunya anyir seperti sperma, astaga sebanyak apa sih sperma bang Andro yang masuk ketubuhku?

"Bang ga bawa jaket? Atau apa gitu buat nutupin bagian belakang celana abang" sahut Keanu lagi.

Semalam saat ke rumah bang Andro aku memang membawa jaketku namun sepertinya aku meninggalkannya disana sebab aku buru-buru pergi dari rumah bang Andro, aku pun berniat untuk meninggalkan belanjaanku dan segera pulang, namun Keanu mencegahku sambil memberikan sebuah sweat shirt berwarna abu-abu tua dari dalam tasnya.

"Nih bang pake aja bajuku buat nutupin noda tersebut, lagian aku tau anak abang lebih membutuhkan yang ada ditas belanjaan abang saat ini kan? So just take it and pay it now! Hehehe..." Keanu tersenyum dan senyumannya begitu manis, wait what? Lagi-lagi aku kenapa bisa kagum dengan seorang pria?

"Hei kamu lagi ngapain? Aku cariin dari tadi juga!" tiba-tiba muncul anak SMA lainnya, yang ini tampak gagah dengan otot yang sedikit menyembul walau tidak berlebihan dan pas dengan seragam SMA nya.

"Bang kenalin ini pacar aku namanya Adit, dit ntar dimotor aku ceritain yah. Bang kami permisi dulu yah mau lanjut lagi"

"Tunggu aku boleh minta nomor kontak kamu dek? biar nanti aku bisa balikin baju ini" cegatku sebelum mereka benar-benar pergi.

Saat Keanu memberikan nomor Hp nya ku lihat pandangan Adit seperti agak sinis kepadaku, apa mungkin dia cemburu? Astaga aku ga ada waktu menggoda anak SMA ditambah lagi anak cowok seperti Keanu.

"Kami duluan yah baanngg... Riyan? Hehehe..."

"Yaudah hati-hati kalian, thank you yah Ken buat ini" jawabku sambil mengangkat sweat shirt milik keanu.

Segera setelah mereka keluar dari mini market ini akupun memasangkan sweat shirt tersebut menutupi area pantatku yang telah basah oleh sperma bang Andro dan kembali melakukan pembayaran dikasir.

***


Begitu sampai dirumah aku disambut oleh anak-anakku yang berlari mengejar ayahnya yang baru pulang, hatiku terasa damai saat memandang wajah bahagia mereka ketika aku memperlihatkan isi kantung belanjaanku tadi.

Natasha keluar dari dapur untuk melihat siapa yang datang, dan dia segera menghampiriku kemudia meyalimiku. Aku menyerahkan sisa uang dari bang Andro kepada Natasha sepertinya dia begitu bahagia melihatku menepati janji membawa uang saat pulang.

Karena begitu kegirangannya Natasha segera memelukku dengan erat, spontan aku badanku terlonjak kaget karena Natasha menyentuh bekas pecutan-pecutan dari bang Andro dipungguku semalam, rasa perih yang ditinggalkannya masih terasa.

Awalnya Natasha bingung dengan reaksiku, namun setelah aku jelaskan bahwa badanku sedikit kecapean dan kram karena kerja semalaman diapun mengangguk paham, tadinya Natsha ingin memijat badanku namun aku mencegahnya aku berdalih dengan tidur juga sembuh, aku tidak mau Natasha sampai melihat bekas permainanku dan bang Andro semalam.

***


Sekitar jam 11 malam saat aku akan segera tidur tiba-tiba Hp ku berdering ada panggilan masuk dari bang Andro, akupun mengambil Hp tersebut dan segera menjauh dari Natasha yang sudah mulai terlelap.

"Yah halo bang ada apa?"

"Yan temui aku sekarang, alamatnya akan aku kirim lewat sms, jangan telat ya!"
kemudian telponnya langsung dimatikan oleh bang Andro, tak lama kemudian masuk pesan dari bang Andro.

"Four Season Hotel
Gatot Subroto - Jakarta Selatan
Kamar 143"

God Damn It! Malam ini juga kah? Baru juga kemaren malam udah minta lagi, ini orang bener-bener udah kayak sex machine gak ada capeknya.

Aku pun segera berganti pakaian dan berpamitan kepada Natasha, awalnya dia bingung kenapa aku pergi selarut ini. Namun aku meyakinkan dia kalau aku minta gaji diawal jadinya harus siap kapanpun panggilan kerja datang.

Segera setelah berpamitan aku melaju menuju daerah Gatot Subroto, malam ini jalanan cukup sepi dan sepertinya aku akan sampai dalam waktu setengah jam perjalanan.

Begitu sampai ditempat aku segera memarkirkan motorku dan menuju resepsionis, kemudia seorang room boy mengarahkanku menuju kamar yang aku tuju, begitu sampai didepan pintu kamar 143 tersebut aku langsung mengetuk pintunya.

Selang beberapa menit pintu terbuka terlihatlah sosok bang Andro tampak segar seperti orang habis mandi sambil mengenakan kimono putih khas hotel-hotel bintang lima.

"Ayo masuk yan" perintah bang Andro.

Akupun segera memasuki kamar tersebut, saat memasukinya aku cukup tertegun dengan suasana kamar ini, sangat mewah dan luas, didepan tempat tidur terdapat beberapa botol champagne dan wine mahal lengkap dengan gelas kristal dan semangkuk ice cube.

Saat aku sedang terkagum dengan suasana kamar tersebut, bang Andro mendadak memelukku dari belakang sambil meremas dadaku dengan kasar seraya menjilati tengkuk dan bagian telingaku dengan buas, kemudian dia juga menggigit daun telingaku aku pun sedikit teriak tapi terdengar seperti desahan kenikmatan.

Puas menjelajahi bagian belakang bang Andro membalikkanku untuk menghadapnya dan langsung melumat bibirku, kami saling melumat satu sama lain sambil melepaskan pakaian masing-masing. Aku berinisiatif menjelajahi bagian dada bang Andro, mengemut dadanya satu persatu, bang Andro pun menjambak rambut dan mengarahkan mulutku ke penis besarnya yang telah mengucurkan precum yang cukup banyak.

Bang Andro begitu bersemangat menyodomi mulutku dengen penis besarnya, aku hampir muntah setiap kali kepala penisnya menyentuh bagian dalam kerongkonganku.

Air liurku menetes keluar mataku memandang wajah bang Andro yang tampak begitu puas memperkosa mulutku dengan kasar.
Bahkan untuk beberapa saat bang Andro membenamkan wajahku keselangkangannya hingga seleurih penis besar dan panjang tersebut masuk kedalam mulutku.

Rambut kemaluan bang Andro yang tercukur rapi dengan feromon yang begitu kuat membuatku yang hampir menyerah dengan posisi tersebut malah semakin bernafsu dengan cara menggigit-gigit kecil batang kenyal tersebut.

Bang Andro yang menyadari aku telah hampir kehilangan nafas menarik rambutku kebelakang hingga penisnya terlepas dari mulutku, kemudian meludahi mulutku yang sedang gelagapan menghirup oksigen sebanyak mungkin, dengan keadaan seperti itu otomatis semua saliva bang Andro aku telan tanpa pikir panjang.

Begitu aku selesai mengatur nafas, bang Andro kembali menjambak rambutku dengan kasar mendekati wajahnya seraya berkata,

"Riyan kamu istri abangkan? Kamu siap melayani suami mu malam ini sampai puas kan yan"

"Iyah bang Riyan istri abang, Riyan siap melayani abang sampai puas bang" jawabku sambil terengah-engah antara lelah dan birahi yang telah bangkit.

"Bagus yan, minum nih" kata bang sambil menyodorkan sebuah tablet berwarna putih yang cukup besar, dan memberikan segelas champagne untuk meminumnya.

Tak lama setelah meminum obat tersebut yang bahkan aku tidak tau itu obat apa tapi yang jelas badanku terasa memanas, nafasku semakin kuat, keringat mulai mengucur disekujur badanku dan penisku menegang sejadi-jadinya aku sangat-sangat bernafsu saat ini yang diotakku saat ini hanya sex, sex dan sex.

Bang Andro menarikku ketempat tidur dan mengeluatkan sebuah tali, kemudian mengikatku badan dan kakiku dengan sangat erat. Aku menurut saja saat dia melakukan itu padaku, begitu selesai mengikatku dengan posisi kedua tangan terikat erat pada mahkota ranjang dan kedua kakiku tertekuk sehingga mengekspose lubang pantatku dengan jelas.

Bang Andro merangkak menuju pantatku sambil merimming lubang pantatku, aku mendesah begitu kuat saat bang Andro melakukan itu, precum mengucur deras sekali dari kepala penisku.

Tak lama setelah bang Andro meriming lubang pantatku tiba-tiba sebuah tumpul mencoba masuk kedelam lubang pantatku, aku teriak karena rasanya cukup sakit padahal baru kemarin malam aku diperkosa oleh bang Andro.

"Sabar yah sayang" sahut bang Andro sambil menciumku lembut dan mengusap kepalaku seperti anak kecil, tapi tunggu dulu kalau bang Andro disampingku lalu yang menusuk lubangku kali apa lagi? Dildo kah seperti kemarin.

Aku mencoba melihat kebagian bawah sana dan alangkah terkejutnya saat aku lihat ternyata bang Andro memasukkan ujung botol champagne tadi kepantatku, leher botolnya telah masuk seluruhnya kedalam pantatku menyisakan badan botol yang besar dan tidak mungkin masuk kedalam sana, sekrang isi dari botol champagne tersebut perlahan masuk kedalam tubuhku dan rasanya aneh sekali.

Aku tidak tau berapa banyak champagne masuk kedalam usus besarku, yang pasti saat ini aku sudah tidak bisa berpikir dengan baik lagi lalu bang Andro mendekatkan penisnya ke mulutku dan akupun segera mengemut penis tersebut dengan semangat. Tangan kanan bang Andro pun memainkan botol champagne tadi seolah sedang menyodomiku. Rasanya tak bisa ku bayangkan tapi yang jelas aku sangat-sangat menikmatinya dengan kondisi terikat erat, mengemut penis besar bang Andro dan disodomi oleh botol champagne.

Bang Andro mulai mencabut penisnya dari mulutku, namun aku masih terus berusaha menjulurkan lidahku untuk menjilat penis bang Andro, bang Andro yang melihatku seperti itu lalu menampar-namparkan batang perkasa tersebut ke wajahku.

Kemudian bang Andro juga mencabut botos champgane tadi dan tanpa buang-buang waktu dia langsung menyodomiku dengan sekuat tenaga, aku terlonjak-lonjak hebat di atas kasur tersebut.

Sambil merojok lubang pantatku bang Andro pun menggigit dadaku cukup keras, aku tak merasakan sakit sama sekali hanya kenikmatan sexual yang ku rasakan.

Suara desahan kami bersahut-sahutan didalam kamar peraduan tersebut, aku sudah tak tau lagi entah berapa lama bang Andro memperkosaku hingga akhirnya aku sudah tidak sadarkan diri akibat alkohol yang masuk kedalam tubuhku dan membiarkan bang Andro terus merojok lubang pantatku dengan ganas.

To be continued...

___________________________________________

Author POV :
Makasih buat support sebagian pembaca, setelah ku pikir lagi penikmat ceritaku ini lebih banyah ketimbang pengkritik.
So aku lanjutin cerita ini semoga dapat menemani teman-teman sekalian and keep support me dengan vote cerpen ini.
Terimakasih.
Xoxo Alvin Baskoro.

Continue Reading

You'll Also Like

131K 13.6K 24
Lima tahun lalu, Wonwoo memutuskan sebuah keputusan paling penting sepanjang hidupnya. Dia ingin punya anak tanpa menikah. Lima tahun kemudian, Wonw...
206K 4.8K 19
Warn: boypussy frontal words 18+ "Mau kuajari caranya masturbasi?"
87.4K 8.7K 37
FIKSI
47.9K 6.5K 30
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...