***
🌧️ 16. Tujuan Hidup Bukan Kebahagiaan 🌧️
***
Bahagia juga punya risiko, tetapi bukan berarti kamu harus menutup pintu-pintu menuju kebahagiaan.
Bukan berarti kamu harus mengabaikan chat seorang kawan yang baik, hanya karena takut dikhianati di kemudian hari.
Bukan berarti kamu harus menutup dari segala cinta yang halal, hanya karena takut kesedihan mendalam setelah ditinggalkan.
Bukan berarti kamu harus melakukan hal-hal yang minimal untuk mengejar mimpimu, hanya karena takut gagal di ujung cerita.
Bukan, bukan begitu caranya, my dear friend.
Sebab duduk diam di kamar serta tak melakukan banyak juga punya risiko. Merasa hidup tak berguna seperti sebuah baju di lemari, tertumpuk paling bawah, tak pernah dikenakan lagi. Merasa hambar, merasa hampa.
So, go chase all the good things you want.
Dan, bersyukurlah jika kamu telah mendapatkannya. Berdoa supaya hal-hal baik senantiasa mengitarimu.
Namun...
Jika kamu belum mendapatkan apa saja yang kamu inginkan, jangan pernah berpikir apa pun yang kamu inginkan adalah sumber kebahagiaan.
So, go chase all the good things you want.
Namun...
Sudah waktunya mengubah mindset kita. Selama ini, kita berusaha meraih sesuatu, dengan harapan kita bisa lebih bahagia.
Tetapi, selama ini, sepanjang hidupmu dan sepanjang halaman buku ini, kita sudah belajar banyak tentang kebahagiaan.
Maka, sudah waktunya menyadarkan mindset kita.
Bahwa hidup ini tak seremeh mengejar kebahagiaan.
Sebab menjadikan kebahagiaan sebagai tujuan hidup itu seperti berusaha mendaki gunung tanpa pernah merasa lelah, seperti memakan berbagai jenis kuliner yang gurih dan pedas tanpa pernah merasa kenyang, seperti minum air sebanyak-banyaknya supaya tak haus-haus lagi tanpa pernah merasa butuh ke kamar mandi terus-terusan.
Tidak. Masuk. Akal.
So, chase all the good things you want.
Tetapi, jika aku bertanya mengapa kamu menginginkan itu semua, maka jawabanmu jangan lagi, "Supaya bahagia."
Karena tak ada satu pun hal di dunia ini yang pada suatu hari membahagiakanmu, melainkan di kemudian hari bisa membuatmu sedih.
Dan, itu normal. Memang hidup begitu. Tetapi, hidup tak seburuk itu, kok.
Sungguh, hidup ini bisa menjadi lebih baik kalau kita sadar...
kalau tujuan hidup bukanlah mengejar kebahagiaan.[]
***
jadi, bagaimana perasaan dan kesanmu setelah baca bab ini? selalu senang baca komentar darimu. :)
anyway, buku ini sudah ada di mana-mana. di gramedia. di shopee. di tokopedia. tapi, tolong, jangan beli yang bajakan, ya. yang bajakan tuh harganya nggak wajar, di bawah rata-rata olshop pada umumnya. kasih tahu kalau kamu udah punya bukunya, ya!
next chapter:
🌧️ 17. Lalu, Tujuan Hidup Itu Apa? 🌧️
jadwal update:
jumat - sabtu - minggu; 19:30 WIB
ig / tiktok / telegram / twitter:
ALVISYHRN ( follow dong! :D )