MEREKA DI SINI [TAMAT]

By Agen_Intel

209K 26.3K 2.6K

Sheina Arsilia, gadis SMA yang terpaksa tinggal sendiri di rumah pemberian sang paman. Setiap hari ia lewati... More

👻MDS 01 || Pindah
👻MDS 02 || Insiden
👻 MDS 03 || Dia Yang Tak Terlihat
👻MDS 05 || Hai!
👻MDS 06 || Sekolah Baru
👻MDS 07 || SMA Pertiwi
👻MDS 08 || SMA Pertiwi (2)
👻MDS 09 || Kremasi
👻MDS 10 || Rahasia Ryan
👻MDS 11 || Lorong Misterius
👻MDS 12 || Ritual Pemanggilan Arwah
👻MDS 13 || Keputusan
👻MDS 14 || Keanehan
👻MDS 15 || Ritual Pemanggilan Arwah (2)
👻MDS 16 || Rencana
👻MDS 17 || Menjalankan Misi
👻MDS 18 || Tragedi
👻MDS 19 || Pembunuhan Terselubung
👻MDS 20 || Pembunuhan Terselubung (2)
👻MDS 21 || Xanthophobia
👻MDS 22 || 666
👻MDS 23 || 00.00
👻MDS 24 || Kebenaran
👻MDS 25 || Terima Kasih
👻MDS 26 || Kasus Baru
👻MDS 27 || Kehilangan
👻MDS 28 || Perempuan Itu ....
👻MDS 29 || Pengkhianat
👻MDS 30 || Gadis di Tengah Hujan
👻MDS 31 || Gadis di Tengah Hujan (2)
👻MDS 32 || Satu Rahasia
👻MDS 33 || Perjalanan Rahasia
👻MDS 34 || Menghilang
👻MDS 35 || Menghilang (2)
👻MDS 36 || Sosok Misterius
👻MDS 37 || Penyelamat
👻MDS 38 || Selamat Tinggal, Ryan!
👻MDS 39 || Reinkarnasi?
👻MDS 40 || Dejavu
👻MDS 41 || Titik Terang
👻MDS 42 || Akhir Perjalanan Sheina
EXTRA PART 1 👻
EXTRA PART 2 👻

👻MDS 04 || Drama Di Pagi Hari

7.6K 961 150
By Agen_Intel

"Cara memasaknya dipanggang, tidak digoreng, makanya air rebusannya ga keruh. Kalau pembuatannya masih digoreng, jujur air rebusannya pasti keruh. Apa hebatnya? Harga nambah dikit, manfaat nambah banyak."

- Cerita ini disponsori oleh Mie Melonilo -

___________________________________




Pagi hari mentari bersinar di langit, cuacanya menjadi cerah, banyak burung bertengger di pohon.

Cahaya matahari sedikit masuk menelusup melalui celah-celah jendela, membuat Sheina terbangun dari tidurnya.

Dia mengerjapkan mata berkali-kali, menengok ke arah samping. Tampak Rey masih nyenyak tidur dalam posisi bersandar di pundak Sheina. Lah kenapa si om duda bisa senderan ke pundak Sheina?

Sheina mengingat kembali apa yang dilakukan semalam. Rupanya dia ketiduran di ruang tamu bersama dengan Rey.

"ABANG BANGUN! LO NGILER YA?!" Tangan Sheina menjambak rambut Rey agar orang itu bangun.

"Apa?" tanya Rey dengan wajah mengantuk. Memangnya semalam dia tidur jam berapa?

"Bangun! Tidur mulu lo! Sekarang 'kan hari  ...." Sheina menghentikan perkataannya. Mulutnya membulat sempurna.

"EH IYA! GUE HARUS SEKOLAH!" Secepat kilat Sheina bangkit dari tempatnya, kemudian bergegas mandi.

"Bisa-bisanya gue lupa kalo ini hari pertama gue sekolah," gumam Sheina sambil menyalakan shower.

Di bawah guyuran air, Sheina meringkuk menikmati sensasi rasa dingin yang hinggap.

Beberapa menit telah berlalu, tak ada kejadian mistis yang terjadi. Jujur saja, Sheina agak syok sehabis melihat hantu kemarin. Pasalnya, ini pertama kali baginya setelah sekian lama tak melihat makhluk yang namanya 'hantu'.

"Hufft, akhirnya selesai." Sheina berdiri bersiap memakai pakaiannya hingga suara ketukan pintu terdengar.

Tok ... Tok ... Tok ....

"Sheina, kamu lupa bawa handuk?"

Suara seseorang yang sudah tak asing lagi di telinga Sheina, pasti itu Rey. Sejak kapan Rey jadi baik begini? Biasanya dia akan membiarkan jika Sheina lupa membawa handuk.

Sebentar ... tadi Rey berbicara 'aku kamu'. Shit! Jangan bilang yang di luar itu setan!

"I-iya," jawab Sheina dengan gugup.

Perlahan Sheina membuka pintu sampai menimbulkan bunyi nyaring. Pandangannya tetap fokus ke depan, berhati-hati pada kondisi saat ini.

"Abang?" Sheina mencondongkan tubuhnya, mencari keberadaan Rey.

Tes ... Tes ....

Cairan berwarna merah menetes tepat mengenai telapak tangan Sheina, lalu ia menciumnya.

Bau amis, itu yang dia rasakan. Pelan, kepalanya mendongak ke atas dan menangkap jelas seorang wanita tersenyum menyeringai dengan baju berlumuran darah.

"Kau mencariku?" Senyumannya semakin melebar, menunjukkan sederet gigi taring miliknya.

Spontan Sheina menjerit sekeras-kerasnya, menutup wajah menggunakan tangannya dan jongkok di sudut ruangan.

"Berisik lo! Ngapain kali jongkok di situ? Udah, cepetan keluar! Gue mau mandi." Rey tiba-tiba muncul entah darimana, sedangkan hantu tadi menghilang bagai debu.

Hati-hati Sheina membuka matanya, menoleh ke kanan dan kiri. Tak ada wanita menyeramkan itu, hanya ada Rey yang sedang bersandar di dinding dengan tangan bersedekap.

"Ini beneran abang 'kan?"

"Iya, lo kenapa?"

"Tadi ada hantu," ucap Sheina tanpa sadar, sedetik kemudian dia menutup mulutnya. Pasti Rey takkan percaya.

Sontak Rey tertawa sembari memukul-mukul tembok.

"Nih, lo dengerin ya. Di rumah ini mana ada setan, kalau adapun dia bakal naksir sama gue."

"Jadi, abang mau pacaran sama setan?" Sheina bertanya dengan polosnya.

"Ngga gitu juga Markonah! Sono lo siap-siap aja, hari ini harus sekolah!"

Rey mengusir Sheina dan menutup pintu kamar mandi dengan kencang. Sementara Sheina terpaku menatap sekeliling. Perasaan merinding itu muncul di benaknya.

Sheina mencoba menepis pikiran buruk tersebut, lalu naik ke lantai dua untuk bersiap-siap.

•••👻•••

"Oke, gue udah cantik mirip Selena Gomez." Sheina memutarkan tubuhnya di hadapan cermin lemari.

Entah kenapa kedua manik matanya terus mengarah ke leher bagian kiri. Luka lebam akibat cekikan hantu kemarin masih terasa sakit.

Sejenak Sheina mengusapnya. Sebenarnya dia ingin memberitahu Rey tentang hal ini, namun niat itu dia urungkan. Kalau permasalahan begini, 100% Rey tak percaya.

"Jangan sampe Bang Rey tau."

Sheina meninggalkan kamarnya menuju lantai satu. Namun, langkah kakinya berhenti ketika melewati kamar Rey yang pintunya terbuka sedikit.

Dengan ragu Sheina memegang handle pintu dan mendorongnya.

"BANG REY KENAPA TIDUR LAGI?!" Sheina melemparkan beberapa bantal ke arah Rey yang asyik berbaring di kasur seraya memeluk bantal guling, maklum ya dia jomblo, jadi ga bisa meluk orang.

Tapi, bagaimana bisa orang ini tidur sehabis mandi?

Suara dengkuran Rey tambah keras. Buset! Nih orang nyenyak amat tidurnya.

"Bener-bener ye, untung abang gue." Sheina mengelus dadanya sendiri, berusaha menahan kesabaran.

"Apa sih, Na?"

Akhirnya Rey bangun meski terpaksa karena mendengar teriakan Sheina.

"Kenapa abang tidur lagi? Bukannya tadi udah mandi?" Nada suara Sheina sudah kembali normal.

"Hah? Gue dari tadi tidur di sini. Awalnya 'kan kita ketiduran di ruang tamu, eh tiba-tiba lo ngilang. Yaudah gue ke kamar aja lanjutin tidur."

Seketika bibir Sheina menjadi pucat, sekujur tubuhnya serasa kehilangan tenaga.

Berarti ... Sheina dua kali bertemu hantu?

BRUK!


- TBC -

YANG VOTE + KOMEN KUKASIH MIE MELONILO 😙

See you👋

Continue Reading

You'll Also Like

12.5K 2.9K 160
Title: I Became a God in a Horror Game Status: 589 Chapters (Complete) Author: Pot Fish Chili Genre: Action, Adventure, Horror, Mature, Psychological...
9.8K 1.5K 8
[ SHORT STORY ] Semuanya bermula ketika mereka berlibur di villa itu.
448K 57.5K 47
DILARANG PLAGIAT! PLEASE! KALAU PUNYA OTAK DI PAKE BUAT MIKIR! BTW COPYRIGHT BERLAKU LOH! Misteri kematian Tiara telah terungkap. Namun, terungkap s...
24K 16K 72
WARNING!!! SEBELUM BACA INI MARI KITA BERTEMAN DAN SESUDAH BACA SILAHKAN TINGGALKAN JEJAK AGAR KITA TRUS BERTEMAN. Yup terimakasih! Desa ini terletak...