DASA (END)

By devitnask

3.7M 399K 315K

[COMPLETED] PART MASIH LENGKAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ⚠️ R-16, Selfharm, Sex, Drunk, Violence, Suicide... More

DASA 00
DASA 01
DASA 02
DASA 03
DASA 04
DASA 05
DASA 06
DASA 07
DASA 08
DASA 09
DASA 10
DASA 11
DASA 12
DASA 13
DASA 14
DASA 15
DASA 16
DASA 17
DASA 18
DASA -
DASA 19
DASA 20
DASA 21
DASA 22
DASA 23
DASA 24
DASA 25
DASA 26
DASA 27
DASA 28
DASA 29
DASA 30
DASA 31
DASA 33
DASA 34
DASA 35
DASA 36
DASA 37
DASA 38
DASA 39
DASA 40
DASA 41
DASA 42
DASA 43
DASA 44
DASA 45
DASA 46
DASA 47
DASA 48
DASA 49
DASA 50
DASA 51
DASA 52
DASA 53
DASA 54
DASA 55
DASA 56
DASA 57
DASA 58
DASA 59
DASA 60
DASA ExChap : Unboxing
DASA ExChap : Together

DASA 32

57K 6.2K 6.6K
By devitnask

Tut! Tut!

Elvan menurunkan ponselnya kala seseorang di sebrang sana tidak menjawab telponnya. Dia benar-benar merindukan Asa, tetapi ia tidak punya nyali untuk pergi ke rumah Rey.

Elvan hanya sering berjalan ke sekitar rumah Asa, berharap suatu hari nanti akan bertemu dengan mantan terindahnya secara kebetulan. Elvan hanya ingin meminta maaf, dia sangat takut tidak akan bisa mengatakan kalimat itu lagi nantinya.

Elvan tersenyum tipis saat melihat Asa berdiri di dekat jembatan seorang diri, gadis itu terus terdiam sambil menikmati pemandangan. Tentu saja itu ketika dilihat dari sudut pandang Elvan saat itu juga.

Elvan berjalan pelan menghampiri Asa, detik kemudian matanya melotot melihat Asa yang menjatuhkan diri dari sana. Elvan berlari, ia tidak mampu mengais Asa karena semuanya terjadi begitu cepat.

"ASA!" teriak Elvan. Pria itu berlari mengitari jembatan menuju jalan taman yang berada di tepi sungai, tetapi terhenti setelah melihat Rey melompat ke dalam sungai.

Elvan mengepalkan tangan geram. Asanya tertekan sampai dia memilih untuk bunuh diri? Rey benar-benar--

"Ngaca! Lo juga suka main kasar ma Asa!" Rey ikut membentak. "Lo nggak ada bedanya sama gue, Njing. Bahkan lo lebih parah lagi!"

Rey menarik seragam basket Elvan sehingga wajah mereka semakin dekat. "Lo udah bikin cewek baik-baik kayak Asa jadi rusak! Lo tau? Lo itu udah hancurin hidup Asa semenjak lo renggut keperawanannya, El. Nggak sadar?"

"Itu semua, salah gue?" Kaki Elvan bergerak mundur, pria itu semakin tidak percaya diri.

"Asa jadi kayak gini, gara-gara gue?" Elvan mengusap wajahnya gusar. Rasa bersalahnya terus membesar, melihat Asa hingga ia ingin bunuh diri membuatnya terpukul dua kali lipat lebih sakit lagi.

"Maafin gue, Sa. Maafin gue."

Elvan menunggu di parkiran, sampai akhirnya Rey ke sana bersama tubuh Asa di gendongan tangannya. Pria itu membuka mobil, lantas meletakkan Asa di kursi samping pengemudi.

Rey memutari body mobil depan, kemudian membuka pintu mobil. Detik itu juga, ia melihat Elvan yang berdiri di belakang dengan jarak empat meter.

Rey menatap Elvan penuh benci, sementara Elvan menatap Rey seolah memohon agar ia dipertemukan dengan Asa.

Rey memilih tak acuh dan segera memasuki mobilnya, dia langsung menyalakan mobil, lalu meluncur menjauhi taman dekat perumahan Asa.

Rey menaikkan kaca spion dalam agar wujud Elvan tidak terlihat, tingkahnya membuat Asa kebingungan. Asa menoleh ke belakang--

"Jangan nengok ke belakang!" Rey memutar kepala Asa ke depan.

"Kenapa sih? Ada apa, Rey?"

"Ada setan," jawab Rey sekenanya.

Asa malah menoleh lagi ke belakang, Rey pun kembali memutar kepala Asa. "Shh, udah dibilang jangan nengok ke belakang juga! Liatin Rey aja!"

Elvan menatap nanar pada mobil biru Rey yang mulai tenggelam di balik pertigaan perumahan. Rasanya sakit melihat mereka berdua, tetapi Elvan juga tidak percaya diri karena ia adalah penyebab dari semuanya.

Elvan berjalan pulang sambil mengelus dadanya yang sedikit nyeri, sepertinya dia harus berhenti bermain basket sekarang.

Kenangan-kenangannya bersama Asa terus terlintas seperti kaset rusak, lalu ada satu moment yang sangat mengganggunya. Iya, insiden di tempat karaoke...

"Ati iki dudu dolanan, dudu pelampiasan."
"Senajan uripku pas-pasan, aku wani kelangan--"

"Heh, heh, ganti, Sukimin! Gue nggak bisa basa jawa, anjer." Teman-teman Elvan sedang berebut microphone sambil memilih lagu yang bagus.

Elvan awalnya juga menikmati kegiatan mereka, tetapi ponselnya berbunyi dan membuat Elvan terlihat sangat marah.

Clara mengirim sesuatu di personal chat akun sekolah, Elvan yang notabenenya admin akun sekolah itu langsung tahu tentang chat yang biasanya nanti akan diposting di akun sekolah.

Video Asa dan Elvan yang terlihat sangat jelas, dengan caption, "Liat, yang Lonth itu Asa, bukan Clara! Kalian itu harusnya bully Asa bukannya Clara!"

Elvan marah lah, gadis kesayangannya bisa saja dibully habis-habisan jika video itu tersebar. Elvan juga paling tidak suka jika gadisnya terekpos dan menjadi bahan tontonan banyak orang.

Claranjing! Elvan mengambil napas dalam-dalam sambil mengunci ponselnya.

"Pesen boba lo pada!" perintah Elvan tiba-tiba.

"Loh, tiba-tiba, El? Gue nggak bawa duit--"

"Biar gue yang bayarin!"

Elvan duduk di sofa sambil melipat tangannya, menunggu Clara datang dengan super geram. Dia tidak ikut bernyanyi seperti teman-teman yang lain, moodnya sudah hancur seketika.

Begitu Clara datang, Elvan langsung mendekati gadis itu dan menutup pintu ruang karaoke paling ujung. Teman-teman Elvan menerima boba, sementara Elvan memberikan uang pada Clara.

"Thanks, Vanvan. Sering-sering kek gini juga gue mau," kompak teman Elvan berterimakasih.

Elvan masih diam dengan tatapan tajam mengarah pada Clara, dia berdiri di dekat pintu seolah sedang menghadang Clara untuk keluar.

"El?" panggil Clara mengangkat alisnya bingung. Gadis itu lantas tersenyum seolah menangkap maksud Elvan, ia pun berjinjit dan mengecup pipi kanan Elvan.

Elvan terkekeh jijik, ia mendekatkan bibirnya ke telinga kanan Clara. "Mau ngejalang lo?" bisiknya.

"El, maksudnya--"

"Guys, siapa yang mau duluan?" tawar Elvan yang langsung membuat uang di tangan Clara terjatuh.

"El!" Clara melotot takut pada Elvan yang menatapnya dengan cara yang berbeda.

"Kerasin volumenya, pilih lagu yang paling brisik!" Elvan memepet Clara di dinding.

"El, lo kenapa--"

"Siapapun yang main-main sama cewek gue, bakalan gue habisin, Ra. Kayaknya lo juga udah paham, kan?"

"El, tapi gue main-main apa? Gue nggak tau apa-apa--"

"Tai lo!" Elvan memperlihatkan ponsel berisi chat dari Clara di admin sekolah. "Lo berusaha bikin Asa gue keekpos, Anjing!"

"Lo," Netra Clara membesar, dia cukup terkejut mengetahui fakta itu. "Jadi, lo admin sekolah?"

"Iya, dan gue beruntung jadi orang pertama yang buka chat lo, BABI!"

"Itu kan juga salah lo! Harusnya lo nggak pake video gue buat ngancem Asa--"

"Diem lo! Gue udah blurin muka lo, salah lo sendiri yang make sweater ungu sampai orang-orang pada tau kalau yang ada di video itu elo!"

"El--" Clara menahan tangan Elvan yang hendak pergi. "Jangan kayak gini, El. Aku nggak mau--"

"Habisin dia sampai lo puas semua!" titah Elvan pada teman-temannya.

"El--" Salah satu teman Elvan sudah lebih dulu memegang tangan Clara. "Gue duluan ya, El?"

"Serah!" Elvan berbalik ingin pergi, tetapi ia melihat seseorang yang berdiri di depan pintu. Tidak terlalu jelas karena sepersekian detik kemudian, orang itu pergi dari sana.

Elvan membuka pintu, membuat salah satu temannya bertanya, "Mau kemana, El? Lo nggak ikut giliran?"

"Cabut! Nggak nafsu gue sama Cewek Anjing kayak dia!" kata Elvan pedas.

Sore itu, Elvan pergi. Dia tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi pada Clara akibat ulahnya sendiri, Elvan sudah terlanjur marah.

Dan ternyata, kejadian itu juga semakin memperburuk mental Clara, hingga gadis itu memutuskan untuk bunuh diri.

TBC.

Vote dulu jangan lupa, dan ramein kolom komentar ya biar update setiap hari. ♥

Ada yang nunggu next?

Share cerita ini ke temen-temen/ sosmed kalau kalian suka dan layak dibaca ya.

Jangan lupa follow akunku juga, karena tiap update akan selalu aku umumin di wall.

6K komen ya, nanti aku update lagi. ♥
Jangan cefat-cefat, vliss.

Spam apa aja boleh »

Makasih banyak yang udah baca dan aktif komentar di lapak ini.
ILYSM Dash ✨

Continue Reading

You'll Also Like

5.5M 270K 26
Bagaimana rasanya dijadikan bahan taruhan oleh dua orang lelaki tersohor di seluruh sekolah? Shakira Jasmine membenci Daniel Manggala Wdyatmaja saat...
1.2M 61K 50
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
8.9M 165K 27
[ATHANASIUS #1] "You don't know me. I don't know myself too, Who is my true identity. All you can see only darkness. I am the owner of that." ~*~ (S...
ROLANDARA By intanzs

Teen Fiction

14.2M 946K 46
⚠️PART MASIH LENGKAP Roland Gideon. Bad boy tapi suka susu strawberry. Emosian tapi pas dimarahin sama Adara malah kicep. Wajah nyalat tapi hati hell...