Ghost | Treasure✓

By dzyuwu

95K 20.7K 2.1K

❝gue denger akhir akhir ini banyak siswa yang liat hantu gentayangan di sekolah❞ ➢Start = 26 februari 2021 ➢F... More

❝prolog❞
❝Ghost-01❞
❝Ghost-02❞
❝Ghost-03❞
❝Ghost-04❞
❝Ghost-05❞
❝Ghost-06❞
❝Ghost-07❞
❝Ghost-08❞
❝Ghost-09❞
❝Ghost-10❞
❝Ghost-11❞
❝Ghost-12❞
❝Ghost-13❞
❝Ghost-15❞
❝Ghost-16❞
❝Ghost-17❞
❝Ghost-18❞
❝Ghost-19❞
❝Ghost-20❞
❝epilog❞

❝Ghost-14❞

3.1K 835 46
By dzyuwu

"gue nggak yakin kalo si Yoonbin bakal baik-baik aja" gumam Yoshi di sertai helaan nafas.

Jihoon mengangguk menyetujui, "iya, apalagi posisinya dia di kejar gerombolan setan aneh tadi"

"kita berdoa aja. Moga dia baik-baik aja" ujar Hyunsuk pada yang lainnya.

Mereka kembali melanjutkan langkah. Entah bagaimana ceritanya sekolah begitu gelap hingga mereka membutuhkan senter sebagai alat penerangan. Padahal waktu baru menunjukkan jam sepuluh pagi. Tapi kesannya sudah seperti malam hari.

Bahkan sudah sering mereka mendengar suara tikus. Padahal baru kemarin pemberitahuan sekolah di tutup sementara di umumkan. Namun sekolah sudah seperti tidak di rawat berbulan-bulan.

Benar-benar di luar nalar.

"eh bay the way, gue masih penasaran. Yang lu lempar tadi itu apaan sih Sa?" tanya Junkyu sembari menoleh ke arah Asahi.

Asahi berdehem pelan, "itu... bom mainan" jawabnya seraya mengusap tengkuknya.

"bom mainan?" bingung Haruto.

"iya. Itu bom mainan yang biasa di pake ayah gue dulu buat nakut-nakutin maling. Kalo bom mainan itu jatuh ke bawah, bom itu bakal meledak terus ngeluarin suara besar kaya bom pada umumnya. Tapi bedanya yang di keluarin bukan ledakan api, tapi tepung, hehe" jawab Asahi di sertai kekehan hambar di akhir penjelasannya.

"oalah pantes baju gue banyak noda putihnya" sahut Doyoung, "kenapa lu lempar bom mainan itu ke gue bang?"

"biar lu kaget terus refleks gerakin kaki lu"

Semua yang mendengar hal itu mengangguk paham mendengar penjelasan Asahi. Lalu lanjut fokus pada tujuan mereka.

"kita ke lantai dua sekarang?" tanya Yedam pada yang lainnya.

Mereka semua nampak berfikir. Haruskah mereka ke lantai dua sekarang, atau menunggu dan mencari Yoonbin terlebih dahulu?. Cermin di toilet lantai satu sudah mereka pecahkan semua. Beruntung tidak ada kendala atau hal aneh apapun.

Sekarang yang harus mereka lakukan adalah pergi ke lantai dua segera. Karena lebih cepat lebih baik. Tapi tetap saja, mereka harus mencari Yoonbin, mana mungkin mereka membiarkan salah satu dari mereka sendirian.

Jangan sampai ada hal yang terjadi pada Yoonbin ataupun salah satu dari mereka. Karena mereka harus menyelesaikan semua ini dan keluar dari gedung sekolah dalam kedaan lengkap bertiga belas sebelum matahari terbenam.

"tolong... tolong saya... tolong...."

"tolong saya..."

Suara itu terus memasuki indra pendengaran Asahi secara tiba-tiba. Pemuda itu menutup telinganya seraya memejamkan mata. Sesekali kepalanya menggeleng kuat. Suara itu kian berdengung dan membuat kepala Asahi sakit.

"bang Asahi kenapa?" tanya Junghwan yang menyadari tingkah aneh Asahi.

"hah? G-gue nggak papa" Asahi langsung menurunkan tangannya lalu menggeleng di sertai senyum tipis. Mencoba meyakinkan Jungwhan yang tengah menatap khawatir ke arahnya.

"oh yaudah. Cepetan yuk bang jalannya. Nanti ketinggalan yang lain" ajak Junghwan lalu berjalan mendahului setelah mendapat anggukan dari Asahi.

"tolong.... tolong saya...."

"HAHAHAHAHAAAA!!!"

"MATI!!! KALIAN SEMUA AKAN MATI!!!"

"tolong..."

"STOP!!!" Asahi refleks berteriak lalu menutup kedua telinganya rapat-rapat. Kedua matanya semakin tertutup. Suara itu kian berdengung di telinganya. Rasanya sakit.

Kesebelas orang yang berjalan mendahului refleks menoleh ke belakang saat mendengar teriakan Asahi. Melihat Asahi yang terus menutup telinganya membuat yang lainnya langsung menghampiri pemuda itu dengan perasaan panik.

"gue nggak tahan! Tolong berenti!" ucapnya lalu berjongkok dengan tangan yang masih menutup telinga.

"Sa, lu kenapa?" tanya Jihoon. Tangannya ia kerahkan untuk memegang lengan Asahi yang setia menutupi telinga.

"gue mohon berenti!!" racau Asahi.

"Asa, tenangin diri lu. Cerita ke kita, lu kenapa?" ujar Mashiho menenangkan. Sesekali mengusap bahu Asahi pelan.

"sakit! Gue mohon berenti! Ini sakit, tolong!!" Asahi masih setia meracau. Telinganya terus berdengung nyeri.

"apanya yang sakit Sa? Bilang ke kita, apanya yang sakit?" tanya Hyunsuk khawatir. Tidak biasanya Asahi seperti ini.

"pergi!" kini Asahi membuka matanya. Netra hazelnya menatap ke arah semua temannya, "lu semua pergi dari sini cepet!!"

"maksud lu apaan sih Sa? Nggak mungkin kita ninggalin lu di sini!" tolak Jaehyuk tidak terima. Apapun situasinya mereka tidak akan meninggalkan salah satu dari mereka sendiri.

"ayo Sa bangun. Kita lanjut jalan lagi. Kita juga harus nyari Yoonbin dan pergi ke lantai dua" ajak Jihoon, menarik lengan Asahi namun langsung di tepis oleh sang empu.

"Asahi lu kalo masih nggak mau bangun gue seret ya!" ancam Junkyu. Namun tidak berpengaruh pada Asahi.

"gue mohon lu semua cepet pergi! Sebelum dia datang ke sini" titah Asahi.

"siapa sih? Siapa yang bakal dateng nanti? Sini biar gue lawan" celetuk Jeongwoo sudah memasang kuda-kuda andalannya.

"emang lu berani?" tanya Haruto sembari menatap aneh ke arah Jeongwoo.

"ya nggak lah"

Tolong ingatkan Haruto untuk bersabar menghadapi mahluk ciptaan tuhan yang satu ini.

Asahi menoleh ke sana ke mari. Lalu beranjak berdiri dan membuka salah satu ruangan kelas yang ada di sebelah mereka. Merasa kesal karena tidak mendapat respon, Asahi mendorong satu persatu temannya untuk masuk ke dalam ruang kelas itu.

"eh, eh, ini kita mau di apain nih" pekik Junkyu terkejut. Karena Asahi mendorong tubuhnya agar masuk ke ruangan kelas itu.

"lu kenapa sih Sa? Jangan bikin gue tambah merinding" ujar Hyunsuk sembari mengusap bahunya.

"bang Asahi. Jangan bilang lu kesel gara-gara kita nggak nurut apa kata lu, terus kita mau di jadiin tumbal" seru Doyoung. Ayolah, ia takut jika kakinya di pegang lagi oleh hantu ngesot tadi.

Setelah semuanya masuk Asahi menutup pintu. Sesekali meringis karena telinganya masih berdengung nyeri. Suara-suara itu masih setia masuk ke dalam indra pendengarannya.

Sebelum pintu tertutup rapat Asahi memperingati yang lainnya, "lu semua sembunyi di sini, kalo dia dateng kendaliin nafas kalian. Jangan sampe nafas kalian kedengeran sama dia. Gue bakal alihin perhatian dia. Jadi gue mohon jangan keluar sebelum dia pergi jauh"

Blam

Pintu tertutup. Asahi langsung memasang posisi waspada. Netranya melirik ke kanan dan ke kiri. Karena dia bisa muncul dari mana saja.

Arrgghhhh

Sontak Asahi menoleh ke arah kanan. Matanya memicing tajam mencoba melihat jelas ke dalam lorong yang gelap. Hingga sesuatu muncul di tengah kegelapan. Tengah berlari terseok-seok ke arahnya.

NGIIINNNGGGG

PRANG!!!

"akhhh" Asahi meringis seraya menutup kembali telinganya. Suara berdengung itu terdengar jelas di sertai suara pecahan kaca. Pemuda itu berdecak kesal. Dasar licik, mereka menyerang indra pendengarannya habis-habisan.

Dan lebih parahnya lagi di situasi yang menyulitkan. Di mana Asahi harus segera berlari sembari menahan rasa nyeri di telinganya.

Tidak ada waktu. Hantu yang muncul di tengah kegelapan itu mulai mendekat. Dengan segera Asahi berlari dengan langkah yang ia buat senyaring mungkin di lorong itu.

Agar hantu itu fokus ke arahnya dan tidak masuk sedikitpun ke dalam ruang kelas di mana yang lain sedang sembunyi di sana.

Karena hantu yang mengejarnya itu tidak bisa melihat akibat kain merah yang menutupi matanya. Namun memiliki pendengaran yang kuat hingga mampu mendengar suara helaan nafas sekalipun.









































































Tbc

Pengen banget nyempilin pict biar kesan creepy nya lebih berasa. Tapi nggak ada pict yang sesuai dengan apa yang aku bayangin di pinterest.

Yasudah lah:")

Aniway, don't forget to vote and coment.

Luv u♡

Continue Reading

You'll Also Like

3.7K 458 12
"gue udah bilang, tempat ini aneh" "kita udah terlanjur kesini, mau gak mau ya terusin atau putar balik tapi mati"
55.3K 6.5K 176
"Lin Shi adalah pendosa seluruh industri film!" "Lin Shi, aku ingin meminta maaf kepada seluruh penonton jaringan!" "Lin adalah pencuri tua, aku ti...
52.6K 5.9K 27
❝ nyawa harus dibalas nyawa, kan? ❞ Ada pengubahan judul cerita Harted-> ?
54.1K 9.7K 37
[COMPLETED] Rumah yang awalnya terlihat nyaman ternyata memiliki sisi kelam. Rumah itu bukan hanya ditinggali oleh mereka, tetapi banyak makhluk-makh...