Let Me Be Your Healer, Mr. Na...

By vioneee12

140K 18.1K 1.2K

"Nakamoto-san, can you let me be your healer?" (HANYA CERITA FIKSI) More

1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Special Part (1)
Special Part (2)
Special Part (3)
Another Special Part (1)
Another Special Part (2)
Another Special Part (3)
Another Special Part (4)
Another Special Part (5)
NEW STORY : JUNG JAEHYUN
RECOVERY | Lee Haechan

8

3.1K 473 22
By vioneee12

"Nakamoto-san, k-kau sungguh akan menginap disini?" tanya Yuna sembari mengekori Yuta yang mulai masuk ke dalam kamar lamanya dengan santai.

"Hm," Yuta hanya merespon dengan dehaman singkatnya. Ia menghela nafas panjang sebelum mulai melepas kancing kemejanya satu per satu.

Yuna yang menyadari apa yang dilakukan Yuta pun refleks membalikan tubuhnya.

"Aku masih pakai baju,"

Yuna kembali membalikkan tubuhnya menghadap Yuta dengan hati-hati.

Yah, lelaki itu memang masih memakai kaos dalaman hitamnya.

Yuna masih yang masih syok dengan kedatangan Yuta, ingin bertanya lagi.

"Kau pikir aku tahan jika ada 'monster' itu dirumah? Mimpi saja," tukasnya sarkas.

Yuta melanjutkan langkahnya menuju tempat tidur Yuna. Dahinya berkerut dalam.

"Kau tidur disini? Diranjang mainan ini?"

M-mainan? Apa maksudnya?

"Itu ranjang asli, Nakamoto-san." ralat Yuna dengan polos.

Yuta menatap Yuna heran, "Kau tidur disini?"

Yuna mengangguk.

"Hanya ini tempat tidur disini?"

Yuna mengangguk lagi.

Yuta mengerang frustasi. "Aku salah mendatangi tempat,"

"Ta-tapi itu muat-"

"Ranjang ini hanya muat untuk satu orang, kau mau aku tidur disini?"

"Aku bisa tidur dilantai, Nakamoto-san, kau bisa tidur disitu."

Yuta menyipitkan matanya ragu, ia mulai naik ke atas tempat tidur lama milik Yuna itu, sesekali memukul-mukulnya.

"Kau sedang mengujinya?" tanya Yuna dengan polosnya.

Yuta tidak menjawab, lelaki itu malah mengambil posisi untuk berdiri diatas tempat tidur itu dan kemudian..

GDUBRAKKK BRAK BUKK!

"OH MY----"

"NAKAMOTO-SAN!!"

.....

Choi Taeho bersama istrinya hanya bisa ternganga melihat kegaduhan luar biasa yang dibuat oleh anak dan menantunya itu.

"Apa yang kalian lakukan sampai ranjangnya sampai roboh begitu?"

Ya, akibat dari Yuta yang mencoba berdiri disana, badan ranjang yang memang terbuat dari kayu itu tiba-tiba runtuh dengan kerusakan dikakinya yang patah.

Entah kenapa bisa sampai seperti itu, padahal kayu yang menjadi bahan untuk ranjang itu bukanlah sembarang kayu. 

Sementara Yuna, hanya bisa tertegun melihat tempat tidur kesayangannya yang sudah tidak layak pakai itu.

Sementara sang pelaku? Hanya bisa tersenyum kikuk menghadapi pertanyaan bertubi dari lelaki paruh baya, yang merupakan ayah mertuanya itu.

"Aku hanya mencoba berdiri disana, dan tiba-tiba kayunya..."

"Yah, tempat tidur itu sudah ada sejak kami awal menikah, sebenarnya itu milik ibunya Yuna," jelas Taeho disambut dengan anggukan oleh ibunya Yuna.

"A-ah... aku sungguh minta maaf," Ucap Yuta sambil membungkukan tubuhnya.

Choi Mijoo tertawa renyah sambil menepuk pundak Yuta dengan pelan.

"Tidak apa-apa, ini bukan masalah besar, berarti sudah waktunya benda ini dibuang,"

Mijoo melirik Yuna yang masih mematung ditempatnya berdiri.

"Tapi anak itu..." Mijoo menatap putrinya dengan perasaan antara miris dan geli.

Yuta ikut melihat ke arah Yuna. Ia meringis pelan.

"Y-yuna."

"Jadi bagaimana? Kita tidak mungkin membeli tempat tidur atau memesannya dicuaca seperti ini, kan?"

Choi Mijoo menepuk bahu suaminya mengingat sesuatu.

"Kita punya dua buah Futon disini!"

"F-futon? Sejak kapan?"

"Kau lupa, yeobo? Tahun lalu kita membelinya untuk jaga-jaga jika ada tamu,"

"Ah! Kau benar,"

Sementara Yuta tidak tahu harus mengatakan apa, ia tidak menyangka, niatnya menyusul Yuna jauh-jauh rela menempuh badai agar bisa menghindar dari gangguan kakaknya, malah berakhir seperti ini.

...

Malamnya.

Yuna mengerjapkan matanya melihat bagaimana ibunya menata dua buah Futon ( sejenis kasur lipat ala Jepang ) itu disandingkan dengan sangat rapat tanpa celah.

Yuna melirik Yuta yang sudah berdiri disampingnya entah sejak kapan.

"A-aku akan memisahkan Futonnya," ucap Yuna cepat, namun belum sempat ia melakukannya, Yuta menahan lengannya.

"Biarkan saja,"

"Eh?"

"Tidak ada gunanya kau memisahkannya,"

Yuna mengerutkan dahinya tidak mengerti.

"Pintu kamarmu itu tidak bisa dikunci kan?"

Yuna mengangguk mengiyakan, "Iya, ayah bilang belum sempat memperbaikinya,"

Yuta menghela nafas, "Kalau begitu setidaknya jangan membuat mereka salah paham,"

"Salah paham?"

Yuta memutar bola matanya jengah, ini Yuna yang otaknya lambat memproses dalam kata lain bodoh, atau memang dirinya yang terlalu irit penjelasan?

Yuta tidak langsung menjawab, ia berjalan dan mulai memposisikan dirinya pada salah satu Futon, ia duduk disana, sementara Yuna masih berdiri ditempatnya.

Yuta menepuk-nepuk Futon kosong disebelahnya.

"Sini,"

Blush!

Para pembaca, tolong selamatkan pikiran 'polos' seorang Choi Yuna sekarang!

Yuta mendengus pelan, ia menarik tangan Yuna cukup kuat hingga membuat Yuna terjatuh tepat dipangkuannya.

"N-na-na-nakamoto-san..."

Yuta mengarahkan ekor matanya kearah pintu, yang mulai dimengerti oleh Yuna, ia melirik pintu kamarnya, benar saja, ia bisa melihat sosok ibunya yang berusaha mengintip dari balik pintu.

Pipi Yuna memerah seketika.

"I-IBU!!!"

Terdengar suara tertawa puas dari ibunya dibalik pintu.

"YEOBO, KURASA KAU HARUS CEPAT-CEPAT MEMPERBAIKI KUNCI KAMAR YUNA!"

Setelah yakin ibunya sudah menjauh, Yuna langsung menjauhkan dirinya dari Yuta, ia sangat takut kalau Yuta menjadi risih karena hal ini.

"Maafkan aku, Nakamoto-san!"

Yuta tidak menjawab, lelaki itu merebahkan dirinya ditempat tidur lipat itu, mulai menarik selimut.

Begitu pula dengan Yuna, meski canggung karena Yuta yang tidak meresponnya, namun ia sudah terbiasa dengan hal itu.

Yuna memandangi langit-langit kamarnya dengan perasaan campur aduk.

Entahlah, ia tidak bisa mendeskripsikannya.

Hening, suasana kamar yang tidak begitu luas itu teramat sangat hening, hanya suara hujan deras dan sesekali bunyi petir kecil.

Yuna ingin sekali menolehkan wajahnya, melihat apakah Yuta sudah tidur atau belum.

Beberapa menit berlalu, Yuna belum tertidur, akhirnya ia bisa sedikit lega, karena Yuta sudah memiringkan tubuhnya, membelakanginya.

Yuna ikut memiringkan tubuhnya, menatap punggung lebar milik suaminya itu.

Yuna menggerakkan jarinya, sorot matanya mulai sendu.

Tidak bisakah aku menyentuhnya?

Gadis itu tersenyum miris, kenapa perasaannya jadi seperti ini? Mana semangat itu? Semangat yang membuatnya mampu bertahan sampai sekarang.

Andai kapasitas semangat bisa dihitung, entah sudah berapa besar, mungkin tidak ada digit angka yang pas untuk menggambarkannya.

Choi Yuna, akan selalu ada disamping Nakamoto Yuta.

Tapi apakah lelaki itu menginginkannya? Ia tidak tahu, mungkin tidak.

Aku yang memaksakan diri.

Tapi aku sudah sampai disini, dimana setidaknya namaku bisa diiringi dengan namamu.

Ditengah Yuna yang semakin kalut dengan perasaannya, entah kenapa hujan pun semakin turun dengan deras, terkesan mengerikan.

JDERRR!!!

"NAKAMOTO-SAN!!!" Tanpa sadar, Yuna memekikkan nama Yuta, dengan kedua tangan yang bergetar berusaha menutupi telinganya.

Suara petir yang datang tiba-tiba begitu mengerikan, membuatnya tidak bisa mengendalikan diri.

Ia ketakutan.

"Choi Yuna,"

Yuna mengatur nafasnya yang terengah, masih dengan mata tertutup rapat.

"Buka matamu,"

Yuna mulai membuka matanya perlahan, entah nyata atau tidak, ia melihat wajah tampan Yuta tepat dihadapannya.

Dan yang dilakukan lelaki itu sekarang adalah, mengulurkan tangannya.

"Kemarikan tanganmu,"

To Be Continued.

Jangan lupa vote dan comment, author harap kalian tetap suka sama ceritanya, ya? hehee.

Ilysm!

Thankyou

and

See You

-vioneee12




















































Continue Reading

You'll Also Like

158K 11.8K 86
AREA DILUAR ASTEROID🔞🔞🔞 Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahu...
38.2K 6.3K 39
ㅡa story that you can't guess. [ bahasa | end ] ❝maaf apa?❞ ❝maaf...❞ start : 20200519 end : 20210425 © all rights reserved ordinary by wintergardens...
YES, DADDY! By

Fanfiction

311K 2K 10
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
5.1K 760 49
Tentang Laut, pemuda yang tidak percaya akan cinta dan Melody, gadis yang ingin merasakan kehangatan cinta. Rt.17+ [Belum direvisi] 2022 Highest Rank...