"lucu, 'kan?"
soonyoung masih diam, tak bergeming sedikitpun ketika gadis yang merangkap menjadi pemilik kafe ini menanyakan pendapatnya.
ia terkejut.
"hey???" sebuah tangan melambai kencang di hadapan wajahnya. "you okay?"
soonyoung cepat-cepat mengangguk setelah sadar dari keterkejutannya. "okay."
"kita belum kenalan," ucap gadis itu. "gue alina, cho alina." tangannya terulur ramah.
atas dasar keramahan yang selama ini selalu soonyoung lakukan, maka ia pun membalas jabatan tangan tersebut dengan canggung. "kwon soonyoung."
"salam kenal, soonyoung. gue rasa kita bisa temenan dan sesekali pergi bareng. lo tahu, 'kan, bentar lagi mereka balik? beli kado bareng, yuk!" ajak alina semangat. namun lagi-lagi, perkataannya membuat soonyoung terkejut.
"balik...?"
"iyaa, soonyoung," balas alina gemas. "mereka balik buat liburan sebentar. apa lo nggak tahu juga? astaga! lo beneran udah lost contact, ya?"
bukan lost contact, batin soonyoung miris. bajingan ini yang bertingkah seakan nggak ada hal yang terjadi.