Undesirabel Destiny (FF The...

Bởi Zanghana

17.1K 1.5K 678

Karena kesalahan system Shen Qingqiu terbawa ke dunia dimana original Lou Binghe berada dan di sana dia harus... Xem Thêm

Original World
The Bamboo forest
Banquet with the Demon King
You are not the Shen Qingqiu i know!
Sizhun, please be mine (18+)
Luo Qingge
First Journey
Jealousy
Untitled
Obsession

I'm Sorry

1.3K 116 35
Bởi Zanghana

Keadaan di sekitar tenda tempat Shen Yuan berada di kerumuni oleh banyak murid-murid senior termaksud Luo Binghe, Liu Mingyan dan Sha Hualing juga Luo Qingge tetapi saat ini Luo Binghe tengah memandang Sha Hualing dengan tatapan tajam dan aura amarah yang kuat dan karena aura yang mengerikan itu beberapa murid termaksud Luo Qingge dan Liu Mingyan tidak sadar mundur beberapa langkah tetapi Sha Hualing tidak berani bergerak dari tempatnya berdiri

"apa ini berbuatan mu?" mata Luo Binghe tampak menghitam karena amarah

"su. .suami ini salah paham, aku tak berm-"

"tak berniat? Tapi yang kudengar dari dua iblis itu lain lagi" ucap Luo Binghe sambil menunjuk potongan-potongan tubuh dua iblis ular kalajengking raksasa yang tergeletak tak jauh dari mereka

"suami ini-"

"Diam" meskipun hanya satu kata tetapi hal itu dapat membuat Sha Hualing ketakutan sampai terjatuh dan berlutut di hadapan Luo Binghe sambil menutup telinganya yang tampak kesakitan

"kembali ke demon realm sekarang juga, aku akan mengurusmu nanti" ucap Luo Binghe berlalu memasuki tenda milik Shen Yuan dan Sha Hualing seketika menghilang dengan masih menundukan kepalanya

Semua murid masih berdiri kaku tidak berani bergerak sedikitpun, melihat situasi yang menegangkan itu Liu Mingyan pun menyuruh mereka kembali ke tenda masing-masing dan beristirahat untuk perjalan kembali ke Huan Hua Palace besok

Liu Mingyan melirik tenda Shen Yuan dengan wajah khawatir, Liu Mingyan tetap berdiri di depan tenda sambil menunggu Luo Binghe keluar tetapi karena Luo Binghe tidak pernah keluar dari tenda itu Liu Mingyan pun pergi meninggalkan tempat itu

.

Sebelumnya beberapa jam setelah perburuan malam di mulai muncul iblis ular kalajengking tingkat dua yang seharusnya tidak berada di hutan itu dan tiba-tiba langsung menyerang kelompok Shen Yuan dan karena kelompoknya sama sekali tidak memperkirakan penyerangan tiba-tiba itu beberapa anggota seketika berlari menyelamatkan diri tetapi saat Shen Yuan mencoba menolong beberapa murid yang tertinggal dan hampir di serang iblis ular kalajengking tingkat dua itu keadaan semakin kacau karena iblis itu membelah diri, saat itu Shen Yuan harus menghadapi dua iblis ular kalajengking sendirian

Karena Shen Yuan bertumpuh pada kekuatan spiritualnya tentu saja itu tidak cukup, Shen Yuan tidak memegang pedang ataupun senjata spiritual lainnya kecuali kipas yang sudah Shen Yuan pakai sampai setengah rusak dan pertahanan Shen Yuan berakhir saat tubuhnya dililit kuat oleh dua iblis itu bersamaan

"apa tidak ada sesuatu yang bisa membantuku keluar dari situasi ini?, System?"

[System : item pembantu tidak di temukan, kipas telah digunakan]

"apa? Aku hanya memiliki kipas yang sudah rusak itu? Apa yang terjadi kalau aku mati?"

[System : kau akan kembali ke dunia pertama. Mungkin?"

"apa kau gila bagaimana kau tidak yakin tentang hal itu?"

[System : ini hanya teori saja, mungkin kau bisa kembali saat kau yang di dunia ini mati]

Shen Yuan tidak bisa membantah teori gila system lagi dan berpikir jika bukankah hal itu bagus jika Shen Yuan mati saat ini dia bisa kembali ke dunia dimana Binghenya berada, Shen Yuan bisa mendengar retakan di tangan kirinya, kipas yang dia pegangpun terjatuh karena Shen Yuan perlahan-lahan kehilangan kekuatan tubuhnya, kepalanya pun terasa ringan dan tubuhnya terasa sangat sesak

Beberapa murid yang tersisah mencoba menolong Shen Yuan dengan menusuk badan iblis ular itu dengan pedang mereka tetapi anehnya iblis itu bahkan tidak memperdulikan mereka dan melilit Shen Yuan semakin kencang, Qin Zi yang sudah terluka parah karena racun dari ekor iblis itu hanya bisa mengumpulkan kekuatan spiritualnya dan melepaskan kearah atas, itu adalah penanda jika mereka tengah dalam bahaya

"ahh sialan . . ini benar-benar sakit"

"fuck kenapa hidupku menjadi seperti ini"

[System : apa kau sedang menyesali dosa-dosamu padaku sekarang?"

"sialan, jangan muncul di kepalaku saat aku akan mati"

[System : hei aku sedang menolong meringankan kesakitanmu]

"fuck tidak mungkin itu berhasil"

Shen Yuan perlahan kehilangan kesadarannya dan saat Shen Yuan membuka matanya dia melihat wajah Binghe meskipun itu hanya sesaat karena Shen Yuan kembali pingsan tetapi wajah itu menunjukan banyak ekspresi marah, sedih dan khawatir

"ah apakah itu Luo Binghe-ku" Shen Yuan merintih entah karena kesakitan atau hal lain Shen Yuan bisa merasakan air mata yang mengalir di pipinya

"Binghe . . aku merindukanmu" guman Shen Yuan sebelum kehilangan kesadaran seutuhnya,.

.

Dengan mata yang masih tertutup Shen Yuan bisa merasakan jika tubuhnya kini tengah di basuh oleh seseorang, air yang cukup hangat itu membuat tubuh Shen Yuan bergetar membuat seseorang yang membasuh badannya terdiam sesaat dan kemudian kembali melanjutkan kegiatannya, Shen Yuan juga bisa merasakan jika kini dia hanya memakai celana bagian dalam tanpa atasan ataupun jubah

"uhm Binghe, dingin" guman Shen Yuan, gerakan yang tengah membilas badan Shen Yuan pun kembali terhenti lalu Shen Yuan meresakan tubuhnya diangkat dan Shen Yuan duduk di pangkuan orang itu dan dipeluk dengan erat dalam posisi seperti itu, Shen Yuan akhirnya merasa hangat dan menyandarkan tubuhnya di dada bidang orang itu lalu kembali tertidur

Luo Binghe melirik Shen Yuan yang kini tertidur dengan tenang di pangkuannya lalu kembali terpikir dengan kata-kata Shen Yuan sebelum Shen Yuan kehilangan kesadaran "sayangku Binghe siapa yang kau maksud? Itu diriku bukan?" Luo Binghe mengecup kepala Shen Yuan lembut dan dengan perlahan meletakan badan Shen Yuan di tempat tidur dan ikut berbaring di samping Shen Yuan sambil terus memeluk tubuh kecil itu

"Qin Zi kau di luar?" Luo Binghe melirik pintu tenda

"iya, Lord Luo" Qin Zi langsung menjawab

"bagaimana keadaanmu?" mendengar keributan tubuh Shen Yuan bergerak tak nyaman tetapi Luo Binghe memeluknya semakin erat dan terus mengecup kepalanya membuat Shen Yuan kembali tenang

"keadaan saya sudah membaik Lord, Misstres Liu sudah mengobati luka-luka saya"

"baiklah, sesuai jadwal kita akan kembali besok dan juga siapkan satu tandu lagi untuk Shen Yuan"

"baik Lord Luo" setelah menjawab Qin Zi meninggalkan tenda itu lalu Luo Binghe membuat penghalang agar tidak ada yang bisa memasuki tenda itu tanpa ijin darinya

.

Shen Yuan perlahan membuka matanya lalu menatap langit-langit ruangan tempatnya terbaring serasa dejavu Shen Yuan hanya menghela nafas dan memposisikan badannya untuk duduk dan bersandar di sandaran tempat tidur itu "ini kamar Binghe, berapa lama aku pingsan?"

[System : selamat sudah kembali, kau pingsan selama 3 hari]

"ahh aku rasa aku masih sakit"

[System : itu aneh, tubuhmu sudah sehat dan kembali seperti semula]

"tidak, telingaku sakit karena mendengar suarumu di kepalaku"

[System: heii itu jahat!!]

"ya berhentilah bicara"

[System : dasar tidak punya hati, percuma aku khawatir" Shen Yuan hanya bisa tersenyum mendengar ucapan system

Melihat seluruh ruangan kamar yang di yakininya milik Lord Demon Luo Binghe itu Shen Yuan kembali menghela nafas panjang, yah harapan terlalu kecil untuk bisa mati di dunia ini, menurut System setelah Shen Yuan kehilangan kesadaran Luo Binghe datang karena melihat tanda yang di buat oleh Qin Zi dan dengan sekali tebas dengan menggunakan Xin Mo kedua iblis ular kalajengking itu langsung terpotong menjadi beberapa bagian dan menurut System lagi Sha Hualing menjadi pelaku dibalik kejadian ini karena iblis tingkat dua berada di bawah pengawasan Sha Hualing karena itu Sha Hualing di hukum dengan tidak boleh datang ke Huan Hua Palace

"aku yakin itu karena dia melihatku terlalu dekat dengan suaminya" guman Shen Yuan mengingat saat Shen Yuan masih menjadi antifan dari novel 'Proud Demon Way' Shen Yuan hafal dengan sifat cemburu yang berlebihan milik Sha Hualing dan karena hal itu Sha Hualing tidak segan untuk menghalalkan segala cara agar orang yang dia tidak sukai tersingkir

Pintu kamar terbuka dan hal itu menarik perhatian Shen Yuan, Luo Binghe masuk dengan membawa nampan makanan, saat tatapan mata mereka bertemu Shen Yuan terbelalak kaget dan langsung menundukan wajahnya "ya ampun pemandangan indah apa ini?" batin Shen Yuan saat melihat Luo Binghe yang hanya mengenakan celana dan jubah tanpa memakai atasan memperlihatkan dada bidang dan delapan abs milik Lord Demon itu

(absnya ngga boleh keliatan, hanya Shen Yuan seorang yang boleh lihat)

Berbeda dengan Shen Yuan, Luo Binghe yang awalnya kaget dan senang saat melihat Shen Yuan sudah sadar ingin segera berlati kearah Shen Yuan tetapi saat Shen Yuan menundukan kepalanya seakan tidak ingin melihat wajah Luo Binghe membuat Lord Demon itu terdiam

Tidak mendengar langkah kaki Lord Demon itu Shen Yuan kembali mengangkat kepalanya wajah Shen Yuan merah sampai ketelinga dan lehernya dan hal itu tidak luput dari pandangan Luo Binghe, Luo Binghe akhirnya berjalan kearah tempat tidur dan duduk di situ menghadap Shen Yuan

"apa kau demam sayangku?" Luo Binghe menyentuh jidat Shen Yuan tetapi merasakan jika suhu badan Shen Yuan normal "kau tidak demam, kenapa wajahmu memerah? Apa kau merasa sakit di tubuhmu?

Shen Yuan menggeleng lalu menepis tangan Lord Demon itu dari jidatnya, mendapat perlakuan seperti itu ekspresi Luo Binghe menjadi rumit dan Shen Yuan sadar jika perlakuannya bisa menimbulkan kesalah pahaman maka Shen Yuan memajukan badannya dan langsung memeluk Luo Binghe juga menyandarkan wajahnya di dada bidang Lord Demon itu

"aku benar-benar iri dengan tubuh pria seperti ini" guman Shen Yuan

[System : kau benar, tubuhnya indah, ahh aku juga ingin menyandarkan wajahku di dadanya]

"bermimpilah hahaha"

Shen Yuan tertawa jahat dalam pikirannya sedangkan Luo Binghe yang tiba-tiba di peluk seperti itu kembali tersenyum dan memeluk Shen Yuan tak kalah erat

"aku ingin keluar, aku pikir tubuhku menjadi kaku karena tidak banyak bergerak" Shen Yuan melepaskan pelukannya dan memandang Luo Binghe, Luo Binghe tersenyum sambil mengelus lembut rambut silver milik Shen Yuan

"jika keadaan mu sudah membaik, apa kau tidak merasakan sakit di tubuhmu?" Luo Binghe mengecup bibir Shen Yuan dan Shen Yuan menggeleng

Luo Binghe mengatur posisi Shen Yuan untuk kembali berbaring dan memeluk tubuh Shen Yuan dengan erat "aku minta maaf" ucap Luo Binghe membuat Shen Yuan mengangkat kepalanya menatap Luo Binghe "minta maaf?"

"yaa karena hal yang kulakukan saat berada di *dream real(dunia mimpi) saat itu aku bertindak karena cemburu, aku tidak suka seseorang selain diriku menyentuh tubuhmu"

Mendengar hal itu Shen Yuan kaget karena Lord Demon ini cemburu dan Luo Binghe bahkan cemburu hanya karena seseorang menyentuh tubuhnya? Sifat ini cukup mirip dengan Bingmei dan hal itu membuat Shen Yuan tertawa

"kau tidak marah?" Luo Binghe kembali mengecup kepala Shen Yuan

"aku memaafkan mu Lord Demon tetapi lain kali jangan ulangi, tubuhku benar-benar kesakitan saat itu sehingga beberapa kali aku menyuruh Luo Qingge untuk berhenti karena aku tidak bisa menahan rasa sakitnya"

Luo Binghe mengangkat wajah Shen Yuan dan mencium bibir yang menjadi canduh baginya "sayangku maafkan aku tetapi jangan sebut nama pria lain dengan bibir ini di hadapanku"

"apa? Bagaimana mung- " ucapan Shen Yuan terpotong dengan Luo Binghe yang kembali menciumnya dengan lembut, suara pagutan lidah-pun terdengan di ruangan kamar yang luas itu

"Binghe uhmm" Shen Yuan mendesah saat merasakan tangan Luo Binghe mengelus belakangnya dan turun sampai di bokong Shen Yuan lalu terus meramas tempat itu

Luo Binghe kembali mencium Shen Yuan dengan dalam tetapi tetap lembut dan gentle sehingga tubuh Shen Yuan bergetar karena sensasi nikmat itu

Luo Binghe melepaskan ciuman mereka sesaat dan berkata dengan lembut "setelah keadaanmu membaik, aku akan mengajakmu ke kota yang tidak jauh dari tempat ini hanya kita berdua" lalu kembali mencium Shen Yuan tanpa mendengar jawaban dari pria mungil itu

[System : jadi ini yang mereka rasakan saat mereka bilang menjadi orang ketiga benar-benar menjengkelkan]

[System : hei bukannya beberapa hari yang lalu kau bilang rindu dengan Bingmei?]

[System : lihatlah sekarang dia bahkan berciuman mesra dengan orang Bingge]

[System : hei jangan abaikan aku]

[System : aku benci menjadi orang ketiga!!!!]

"kau ribut hanya karena melihat hal ini, bukannya kau sudah melihat lebih dari ini?"

[System : haa kau dasar pervert]

Tbc.

Hai ketemu lagi, gimana menurut kalian chapter kali ini? Jangan lupa review dan votenya yaa
Maaf kalau ada typo yang ngga smpat aku notice. .
See u next chapter

Z.Ice

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

1.3M 58K 104
Maddison Sloan starts her residency at Seattle Grace Hospital and runs into old faces and new friends. "Ugh, men are idiots." OC x OC
163K 17.4K 23
"𝙏𝙤𝙪𝙘𝙝 𝙮𝙤𝙪𝙧𝙨𝙚𝙡𝙛, 𝙜𝙞𝙧𝙡. 𝙄 𝙬𝙖𝙣𝙣𝙖 𝙨𝙚𝙚 𝙞𝙩" Mr Jeon's word lingered on my skin and ignited me. The feeling that comes when yo...
72.5K 3.3K 19
Grosvenor Square, 1813 Dearest reader, the time has come to place our bets for the upcoming social season. Consider the household of the Baron Feathe...
221K 7.7K 98
Ahsoka Velaryon. Unlike her brothers Jacaerys, Lucaerys, and Joffery. Ahsoka was born with stark white hair that was incredibly thick and coarse, eye...