I Love U but I Hate U「MarkHyu...

By Tiny_Rin

888K 75.5K 6.1K

[TAMAT] Menikah demi melunasi hutang keluarga bukanlah hal yang bagus. bahkan orang yang kau nikahi adalah pr... More

𖧧. ָ࣪ Prolog
𖧧. ָ࣪ Lee Donghyuck
𖧧. ָ࣪ Mark Lee
𓆩 ﹫. 01
𓆩 ﹫. 02
𓆩 ﹫. 03
𓆩 ﹫. 04
𓆩 ﹫. 05
𓆩 ﹫. 06
𓆩 ﹫. 07
𓆩 ﹫. 08
𓆩 ﹫. 09
𓆩 ﹫. 10
𓆩 ﹫. 11
𓆩 ﹫. 12
𓆩 ﹫. 13
𓆩 ﹫. 14
𓆩 ﹫. 15
𓆩 ﹫. 16
𓆩 ﹫. 17
𓆩 ﹫. 18
𓆩 ﹫. 19
𓆩 ﹫. 20
𓆩 ﹫. 21
𓆩 ﹫. 22
𓆩 ﹫. 23
𓆩 ﹫. 24
𓆩 ﹫. 25
𓆩 ﹫. 26
𓆩 ﹫. 27
𓆩 ﹫. 28
𓆩 ﹫. 30 [end]
ucapan terimakasih
SPOILER!!
𓆩 ﹫. Bonus Chapter
ppiw!

𓆩 ﹫. 29

20.1K 1.7K 77
By Tiny_Rin

Happy Reading...

Haechan kembali tersadar dari pingsan nya. Kepalanya terasa pusing dan sakit, tubuhnya juga mati rasa. Ia mengedarkan pandangan nya. Masih di tempat yang sama.

Haechan berada di sebuah gedung tua yang jauh dari pusat kota. Gedung itu sangat kotor dan berantakan, dinding yang sudah keropos dan bau lembab yang begitu kuat. Haechan melirik ke arah kandang hewan yang di dalamnya terdapat Minhyung putranya.

"Minhyung-ya.." Lirih Haechan memanggil putranya. Minhyung menoleh lalu mendekat ke sisi kandang bagian depan.

"Mom.." Balas Minhyung

"Are you okay?" Tanya Haechan.

"I'm okay mom" Jawab Minhyung

Haechan tidak peduli jika dirinya terluka parah yang penting putranya baik-baik saja tanpa luka. Haechan tersenyum ke arah putranya, senyum lemah yang ia tunjukan.

"Mom Minhyung takut" Ucap Minhyung

"Jangan takut mommy disini, kita pasti selamat. Daddy akan datang menyelamatkan kita" Jawab Haechan

"Wah drama keluarga yang sangat mengharukan" Tiba-tiba wanita bertopeng itu datang dengan wajah angkuhnya. Ia membawa cambuk di tangan kanan nya.

Haechan menatap sengit ke arah wanita bertopeng itu. Ia tidak mengerti kenapa dirinya dan putranya di culik.

"Sebenarnya apa mau mu?" Tanya Haechan dengan nada datar

"Mau ku? Tentu saja Mark. Aku menginginkan Mark Lee menjadi milik ku, dan itu tidak akan lama lagi" Ucap wanita itu sambil tertawa

Haechan mendecih, "cih! Kau hanya bermimpi nona" Ucap Haechan sambil menunjukkan smirk di wajahnya yang sudah penuh lebam.

"Akh! Lepaskan!" Pekik Haechan tiba-tiba karena wanita itu lagi-lagi menjambak rambutnya kuat hingga Haechan mendongak.

"Kau itu hanya duri kecil yang menghalangi langkahku untuk mendapatkan Mark, dan aku bisa saja dengan mudah menyingkirkan mu" Ucap wanita itu

"Dan sebentar lagi, kau akan aku singkirkan dan Mark akan menjadi milikku seutuhnya" Sambungnya

"Dan satu lagi, jika kau berani memberontak maka putra tersayang mu akan menjadi korbannya"

"Jangan pernah sentuh anak ku sedikit pun. Jika itu terjadi akan ku pastikan kau merasakan neraka lebih awal" Ancam Haechan. Tidak apa jika dirinya yang di siksa tapi tidak dengan putranya

"Huhu aku takut sekali" Ejek wanita itu lalu melepaskan jambakan nya lalu ia menatap pria yang sejak tadi hanya diam.

"Nelson sekarang giliran mu. Terserah kau mau melakukan apa aku tidak peduli" Ucap wanita itu, sebut saja wanita bertopeng itu adalah Eliana

Eliana pergi dari ruangan itu tapi cambuk yang ia bawa sejak tadi ia berikan pada Nelson.

"Hai Lee Haechan, kau pasti mengenal ku bukan" Ucap Nelson

Haechan hanya diam ia juga melayangkan tatapan sengit kearah Nelson. Nelson datang mendekat dan berjongkok di hadapan Haechan, ia mengelus pipi lebam Haechan namun Haechan langsung memalingkan wajahnya.

"Apa yang kau inginkan?" Pertanyaan sama yang sempat Haechan lontarkan pada Eliana

Nelson mendengus tawa, lalu ia mencengkram kedua pipi Haechan dan memaksa untuk menatap nya.

"Kau. Aku menginginkan dirimu. Aku bekerja sama dengan Eliana untuk memisahkan dirimu dengan si bajingan itu. Tapi kau terus memberontak dan berakhir seperti ini. Harusnya kau menurut saja sayang" Jelas Nelson.

"Sampai kapan pun aku tidak akan pernah menjadi milik mu, ingat itu" Gertak Haechan. Nelson hanya tertawa.

"Jika di lihat kau semakin sexy dengan wajah penuh luka itu. Bagaimana kalau kita bermain sebentar saja" Ucap Nelson lalu menampilkan wajah mengerikan nya yang membuat Haechan bergetar ketakutan.

"Tidak! Apa yang kau- AKH!!!"

.

.

.

Tiga mobil sport melaju membelah jalanan kota. Mobil yang berada paling depan adalah mobil Yuta karena ia yang mendapat pentunjuk yang Haechan katakan di dalam rekaman.

Ketiga mobil itu melaju hingga menjauh dari pusat kota hingga mereka sampai di pembatas jalan. Yuta menghentikan mobilnya di ikuti yang lain lalu Yuta pun keluar.

"Yuta kenapa berhenti?" Tanya Johnny yang keluar dari mobilnya bersama Ten. Begitupun Mark.

Yuta memperhatikan sekitar. Ia menatap pembatas jalan itu dan terdapat tulisan bahwa dilarang masuk ke daerah itu, ia pun kembali mengedarkan pandangan nya.

'Haechan bilang palang merah kan? Tidak ada palang merah disini, yang ada hanya pembatas jalan berwarna me- tunggu apa yang di maksud palang merah itu pembatas jalan ini?' batin Yuta. Ia masih mempertahatikan pembatas jalan itu hingga ia menemukan sesuatu

"Mark apa ini ponsel Haechan?" Tanya Yuta saat mata elang nya menemukan benda pipih itu.

Mark pun mendekat dan langsung menbulatkan matanya. Ia merampas ponsel itu dari tangan Yuta.

"Benar ini ponsel milik Haechan" Jawab Mark

"Sudah ku duga! Palang merah yang di maksud Haechan adalah pembatas ini" Ucap Yuta

"Ayo kita masuk ke daerah ini" Ajak Yuta

"Tapi disini tertulis di larang memasuki area itu" Ucap Ten ragu

"Dan membiarkan Haechan semakin tersiksa? Tidak aku tidak akan membiarkan itu" Ucap Mark lalu masuk kedalam mobil nya di susul yang lain.

Mereka pun kembali melajukan mobil mereka melewati pembatas jalan. Tanpa mereka sadari ada yang memperhatikan mereka.

"Sial ada yang mengetahui tempat ini, aku harus memberitahu nona Eliana"

Ketiga mobil itu memasuki area yang kumuh, banyak gedung-gedung yang terbengkalai. Hingga Yuta kembali menghentikan laju mobilnya.

"Ada apa Yuta? Kenapa berhenti lagi? Apa kau menemukan petunjuk lain?" Tanya Johnny melalui alat pendengar

"Aku menemukan rumah sakit tua, aku rasa tempat di sekapnya Haechan dan Minhyung ada di dekat sini" Jawab Yuta

"Kalau begitu tunggu apa lagi? Ayo cepat cari!" Jawab Mark yang sudah tidak sabar.

Mereka kembali melajukan mobilnya. Mereka melihat se sekeliling mencari gedung tempa di sekapnya Haechan dan Minhyung.

"Eoh! Itu! Itu ada mobil van di gedung itu!" Pekik Ten saat matanya tak sengaja melihat mobil Van di sebuah gedung tua yang sangat kumuh dan berantakan.

"Kau yakin itu mobil nya sayang?" Tanya Johnny

"Coba kita mendekat" Ucap Ten

"Mendekat ke arah gedung itu" Perintah Johnny 

Mereka pun mendekat dan memasuki area gedung itu. Setelah memarkirkan mobil mereka, mereka keluar dari mobil masing-masing.

"Benar, itu mobilnya. Aku ingat sekali mobil itu" Ucap Ten

"Tunggu apa lagi? Ayo masuk!" Ajak Mark

Tapi langkah mereka terhenti. Mereka di hadang banyak orang yang berpakaian serba hitam. Beberapa di antara mereka membawa senjata.

"Shit mereka sudah mengetahui kedatangan kita" Ucap Yuta

"Selamat datang kalian semua!" Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita dari atas gedung. Mereka pun menolehkan pandangan mereka ke atas

"Wah aku tidak menyangka akan kedatangan tamu tak di undang. Sebagai tuan rumah yang baik aku akan memberikan sambutan untuk kalian. Dan kau Mark Lee, jika kau selamat temui aku di lantai delapan gedung ini. Serang mereka!" Titah wanita itu.

Tanpa persiapan yang pasti mereka berempat di serang secara bersamaan oleh orang-orang berpakaian hitam itu. Yuta, Mark, Johnny dan Ten melawan mereka satu persatu.

Tunggu? Ten? Ya, Ten walaupun ia pihak bawah tapi jangan ragukan kekuatan nya saat berkelahi. Bahkan Johnny pernah hampir masuk rumah sakit karena di hajar oleh Ten setelah kepergok sedang bermesraan dengan wanita lain.

Mereka kalah Jumlah tapi mereka berhasil melumpuhkan setengah dari orang-orang itu.

"Mark! Cepat pergi ke lantai delapan, aku rasa istri dan anak mu ada di sana, sisanya biar kami yang urus!" Teriak Johnny lalu kembali menghajar pria yang akan menikam Ten istrinya

"Jangan sentuh istri ku bajingan" Umpat Johnny

Mendengar perintah itu Mark dengan cepat berlari masuk kedalam gedung, melupakan rasa nyeri di beberapa bagian tubuhnya.

Ia berlari menaiki anak tangga menuju lantai 8 gedung itu. Pikiran nya hanya satu yaitu Haechan dan Minhyung. Ia berharap kedua orang itu selamat.

Setelah sampai di lantai delapan ia di hadang tiga pria berbadan besar. Mark menggerutu karena langkahnya harus terhenti.

"Aish tidak bisakah biarkan aku menyelamatkan istri dan anak ku?!" Kesal Mark lalu menghajar tiga orang itu dengan tangan kosong

Sesekali ia akan mundur menghindari belati yang terus di arahkan padanya. Cukup lama berkelahi ia pun mengalahkan ketiga pria itu. Nafasnya tak beraturan. Ia lalu mencari keberadaan Haechan dan Minhyung, di lantai itu hanya ada satu pintu yang tertutup rapat, Mark yakin itu ruangan nya. Tanpa berpikir panjang ia langsung menendang pintu itu hingga terlepas dari engselnya.

"Haechan! Bajingan sialan! Kau apakan istriku!"

Duagh!!

Dengan sekali tendang Nelson terpental jauh hingga punggung nya menabrak dinding. Bayangkan saja seberapa besar kekuatan Mark.

Setelah menendang Nelson ia langsung memeluk Haechan. Keadaannya sangat berantakan, kancing kemeja yang sudah terbuka semua, dan ada beberapa bekas cambukan di bagian depan tubuh Haechan.

"M-mark..." Lirih Haechan

"Tenang sayang aku disini" Ucap Mark berusaha melepaskan ikatan tangan Haechan.

Tanpa sadar, Nelson sudah bangkit. Ia berjalan tertatih lalu ia mengeluarkan pistol dari balik punggung nya dan mengarahkannya ke arah kepala Mark.

"MARK!! AWAS!!"

DOR!! DOR!!!

tbc...

Yahooo aku bck!
Nah lho sapa tu yg di tembak

Kasian di gantung
Ehe :>

Yaudah chp ini sampe sini dulu ya
Smg kalian suka
Jangan lupa vote, komen dan share okay

See you next time...

Continue Reading

You'll Also Like

807 71 4
'seharus nya aku tidak mengharapkan cinta nya. sekarang aku menjadi orang ternodai bahkan dia akan melanjutkan hidup dengan pasangan nya tanpa memiki...
13.8K 2.4K 11
✒ 드림 [ Complete ] Semua ini hanya permainan mimpi agar kalian bagaimana menjalani hidup jika alurnya terbalik dan kamu akan tau jika membaca akhirnya...
149K 11.4K 86
AREA DILUAR ASTEROID🔞🔞🔞 Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahu...
11.7K 1.3K 20
Masa remaja memang masa yang penting, dimana setiap orang akan memilih dan memutuskan "Jadi apa aku di masa depan?" Guanlin baru 18, tapi sudah bera...