I Love U but I Hate U「MarkHyu...

By Tiny_Rin

888K 75.5K 6.1K

[TAMAT] Menikah demi melunasi hutang keluarga bukanlah hal yang bagus. bahkan orang yang kau nikahi adalah pr... More

𖧧. ָ࣪ Prolog
𖧧. ָ࣪ Lee Donghyuck
𖧧. ָ࣪ Mark Lee
𓆩 ﹫. 01
𓆩 ﹫. 02
𓆩 ﹫. 03
𓆩 ﹫. 04
𓆩 ﹫. 05
𓆩 ﹫. 06
𓆩 ﹫. 07
𓆩 ﹫. 08
𓆩 ﹫. 09
𓆩 ﹫. 10
𓆩 ﹫. 11
𓆩 ﹫. 12
𓆩 ﹫. 13
𓆩 ﹫. 14
𓆩 ﹫. 15
𓆩 ﹫. 16
𓆩 ﹫. 17
𓆩 ﹫. 18
𓆩 ﹫. 19
𓆩 ﹫. 20
𓆩 ﹫. 21
𓆩 ﹫. 22
𓆩 ﹫. 23
𓆩 ﹫. 24
𓆩 ﹫. 25
𓆩 ﹫. 26
𓆩 ﹫. 27
𓆩 ﹫. 29
𓆩 ﹫. 30 [end]
ucapan terimakasih
SPOILER!!
𓆩 ﹫. Bonus Chapter
ppiw!

𓆩 ﹫. 28

20.8K 1.7K 64
By Tiny_Rin

Happy Reading...

Seorang pria bule sedang duduk di bangku taman sambil memperhatikan salah satu keluarga yang tengah bercanda asik. Dengan tatapan tidak suka ia mengepalkan tangan nya erat. Sebut saja pria itu adalah Nelson

"Mau bekerja sama memisahkan mereka?" Tiba-tiba seorang wanita cantik datang ke arah Nelson

Nelson menolehkan kepalanya menatap wanita itu dengan tatapan aneh dan bingung.

"Siapa kau?" Tanya Nelson

"Ah perkenalkan nama ku Eliana Charlotte. Aku juga membenci kebersamaan mereka" Ucap Eliana sambil memandang keluarga yang sama. Ya, keluarga Mark

"Karena pria itu aku gagal mendapatkan Mark, bahkan aku di pecat dari pekerjaan ku karena jalang kecil itu" Gerutu Eliana

Nelson memandang aneh pada Eliana, namun sedetik kemudian ia paham siapa yang dia maksud.

"Apa tawaran mu masih berlaku? Jika iya, mari lakukan bersama. Aku ingin pria yang kau katakan jalang itu menjadi milik ku seutuhnya" Ucap Nelson

Eliana masih memandang Mark, Haechan dan Minhyung yang sedang asik bercanda. Ia menunjukkan smirk nya.

'Lihat saja Lee Haechan, aku akan mengambil apa yang kau miliki'

.

.

.

Siang itu Haechan hendak pergi menjemput Minhyung di sekolah. Sebelumnya ia sudah meminta ijin kepada Ten untuk pergi sebentar.

"Ten hyung aku pergi sebentar untuk menjemput Minhyung" Ijin Haechan sambil menggantungkan apron coklat pada tempatnya

"Mau hyung antar? Sekaligus hyung ingin pergi ke supermarket untuk membeli bahan yang habis" Ucap Ten. Haechan berpikir sebentar lalu mengiyakan tawaran Ten

"Baiklah hyung"

"Ayo, Wendy bisa jaga cafe sebentar aku dan Haechan akan pergi keluar sebentar" Jelas Ten memberi pesan pada Wendy

"Tentu aku akan menjaga cafe selama kau dan Haechan pergi" Jawab Wendy

Setelah itu Ten dan Haechan pergi menggunakan mobil milik Ten. Di perjalanan mereka sesekali berbincang dan sesekali tertawa saat Ten membicarakan orang-orang yang berlalu lalang di sekitar dengan penampilan yang menurutnya lucu.

Tak lama mereka akhirnya sampai di sekolah Minhyung. Haechan dan Ten keluar dari mobil, bersamaan dengan itu Minhyung pun keluar gedung sekolahnya. Haechan berjalan menuju putranya dengan senyum yang merekah, namun ia seketika membulatkan matanya terkejut begitupun dengan Ten.

"MOMMY!!! HELP!!" Teriak Minhyung

"MINHYUNG!! YAK! LEPASKAN ANAK KU!!" teriak Haechan juga

Haechan mengejar seseorang yang berpakaian serba hitam yang membawa anak nya pergi. Setelah berhasil menangkap orang tersebut, Haechan berusaha menarik putranya yang sudah menangis.

"Bajingan lepaskan putra ku! Lepas-mmphhhh" Tiba-tiba ada yang membekap mulut Haechan dengan sapu tangan oleh seseorang yang berpakaian serba hitam juga

Ten yang melihat itu semakin panik, ia pun memukul pria itu tepat di wajahnya hingga tersungkur.

Bugh!

Ada yang memukul Ten dari belakang hingga ia terjatuh. Pandangannya mulai buram ia melihat Haechan yang tidak sadarkan diri dan Minhyung di bawa masuk ke sebuah mobil van hitam.

"H-haechan-ah... M-minhyung-yaa... 3..1..2..5.." Lirih Ten lalu semuanya berubah menjadi gelap

.

.

.

Mark masih berkutat di depan laptopnya sesekali ia akan berpindah pada komputer di sebelah laptopnya hingga sikunya tak sengaja menabrak gelas kopi dan berakhir tumpah di atas berkas milik

"Aish shit! Kenapa harus tumpah di atas bahan rapat?! Merepotkan saja" Gerutu Mark, namun seketika ia merasa perasaan nya tidak enak. Ia merasa gelisah.

"Ada apa ini? Kenapa aku merasa gelisah. Apa Haechan dan Minhyung baik-baik saja?" Monolog nya.

Ia mengambil ponsel milik nya berniat ingin menghubungi Haechan dan menanyakan apa semua baik-baik saja.

"Nomor yang Anda tuju tidak aktif, kirim pesan setelah terdengar-"

Mark mematikan telpon nya dan kembali menghubungi Haechan namun yang di dengar hanya suara nona operator. Mark semakin tidak tenang.

"Ada apa dengan mu? Kenapa kau terlihat gelisah?" Tiba-tiba Jungwoo masuk ke ruangan Mark dan langsung bertanya setelah melihat ekspresi gelisah Mark.

"Perasaan ku seketika tidak enak, sungguh aku sangat gelisah" Jawab Mark

Drrt.. Drrtt...

Ponsel milik Mark bergetar, Mark melihat siapa yang menelpon dirinya dan ternyata Johnny yang menelpon. Segera Mark mengangkat panggilan dari Johnny.

"Hallo Johnny hyung ada apa? Apa semua baik-baik saja?" Tanya Mark

"Tidak, tidak ada yang baik-baik saja. Haechan dan Minhyung.."

"Apa maksud mu? Kenapa dengan Haechan dan Minhyung? Katakan hyung"

"Haechan dan Minhyung di culik, cepat datang ke perusahaan ku sekarang"

"APA?! Bagaimana bisa?! Baiklah aku akan ke perusahaan mu sekarang" Setelah itu Mark menutup panggilan itu secara sepihak.

"Jungwoo ikut aku sekarang!" Ucap Mark

Mark berjalan keluar ruangan nya dengan langkah lebar di ikuti Jungwoo yang merasa bingung, ia tidak tahu situasi apa saat ini.

Mark dan Jungwoo memasuki mobil milik Mark. Lalu Mark melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Persetan dengan rapat yang sebentar lagi di mulai, Haechan dan Minhyung lebih penting sekarang.

Dalam waktu lima belas menit Mark dan Jungwoo sudah sampai di perusahaan milik Johnny. Ia memarkirkan mobilnya dengan sembarangan, persetan dengan itu.

Mark dan Jungwoo melangkah cepat memasuki gedung tinggi itu tanpa. Tanpa meminta ijin Mark sudah memasuki lift yang akan membawa dirinya dan Jungwoo ke ruangan pribadi Johnny.

"Mark ada apa sebenarnya?" Tanya Jungwoo ia sudah tidak tahan lagi untuk tidak bertanya

"Haechan dan Minhyung di culik. Sialan orang-orang itu berurusan dengan orang yang salah" Gerutu Mark

Jungwoo terkejut dengan jawaban Mark, pantas saja sejak tadi wajah Mark seperti menahan amarah. Setelah sampai di lantai ruang pribadi Johnny, kembali melangkahkan tungkai nya menuju ruangan itu.

Setelah sampai ia langsung masuk begitu saja tanpa mengetuk dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah Johnny yang sedang menenangkan Ten yang sedang menangis.

"Hyung!" Panggil Mark

"Oh Mark kau sudah sampai" Ucap Johnny

"Bagaimana bisa Haechan dan Minhyung di culik?" Tanya Mark langsung

Johnny pun menceritakan apa yang terjadi sesuai dengan apa yang Ten ceritakan.

Setelah mendengar penjelasan Johnny, Mark semakin marah. Emosi nya sudah sampai di ubun-ubun. Ia mengepalkan tangannya kuat hingga kuku jarinya memutih.

"Johnny! Lihat ini!" Teriak Yuta yang ternyata juga ada di sana. Ia sedang berkutat dengan komputer milik Johnny berusaha melacak keberadaan Haechan, namun ia mendapat email dari orang yang tidak di kenal.

Mereka pun berjalan mendekat ke arah Yuta dan melihat apa yang ingin Yuta tunjukan.

"Ada apa? Email dari siapa itu?" Tanya Johnny

"Aku juga tidak tahu, apa harus aku membukanya?" Tanya Yuta memastikan

"Buka saja, aku rasa ini berkaitan dengan penculikan Haechan dan Minhyung" Jawab Johnny

Yuta pun menurutu perintah Johnny, ia membuka email itu dan hanya ada satu file yang berisi sebuah video. Yuta pun membuka video itu awalnya gelap namun tak lama video itu menunjukkan seseorang yang di ikat di atas kursi dan Mari tahu siapa orang itu.

"Bajingan! Apa yang mereka lakukan pada Haechan!" Pekik Mark saat melihat Haechan yang terduduk lemas dengan luka di beberapa bagian tubuh nya.

"Hai! Apa kalian sudah melihat rekaman ini? Aku rasa sudah. Ekhem.. Baiklah sebenarnya aku membuat ini sebagai peringatan untuk kalian terutama kau Mark Lee" Seorang wanita dengan topeng sebagai penutup wajahnya berbicara

"Mark apa kau sudah lihat siapa orang ini? Iyap! Dia istri tercinta mu, ah dia sudah tidak cantik lagi" Ucap wanita itu dengan nada kecewa

Ia memaksa Haechan untuk mendongak dengan cara menjambak rambutnya kebelakang dengan kuat hingga Haechan memekik merasakan sakit.

"Lihat ke kamera jalang! Tunjukan wajah mu!" Pekik wanita itu

"Kau sudah lihat kan wajah istri tercinta mu Mark"

Orang-orang di sana sama-sama menahan amarah yang sudah memuncak terutama Mark, ingin sekali rasanya ia mencekik wanita itu hingga kepalanya terlepas.

"Apa kau ingin mengatakan sesuatu Lee Haechan?" Tanya wanita bertopeng itu.

Tatapan Haechan sayu, tidak ada binar sama sekali. Ia menatap kamera yang ada di depan nya dan menggumamkan sesuatu dengan perlahan. Ia menggerakkan bibirnya perlahan seperti ingin memberitahukan sesuatu pada mereka.

Yuta yang paling dengan komputer, ia menajamkan matanya untuk membaca apa yang Haechan katakan.

"Mark.. Gedung.. Palang merah... Rumah sakit tua... Ponsel..." Hanya itu yang Yuta tangkap

"AKH! Sakit... Lepaskan.." Pekik Haechan saat wanita bertopeng itu semakin menarik rambutnya dengan kuat.

"Apa yang kau katakan ha?! Jalang sialan!" Kesal wanita itu lalu memukul Haechan hingga tak sadarkan diri.

Kamera itu bergerak karena wanita bertopeng itu mengambil kameranya dan mengarahkannya pada seorang anak kecil yang meringkuk ketakutan di sebuah kandang hewan.

"Mark kau melihat anak itu? Ya dia adalah putra mu, siapa namanya? Lee Minhyung? Utututu apa kau ketakutan anak manis?" Lalu wanita itu tertawa

Kamera itu kembali mengarah pada wanita bertopeng itu. Ia menujukan senyum jahatnya.

"Jika kau ingin anak dan istrimu selamat maka jadilah milikku maka aku akan membebaskan istri dan anakmu" Setelahnya kamera mati, rekaman selesai.

Mark semakin marah, ia tahu siapa wanita itu, ia mengenal suaranya. Mark memukul dinding di dekatnya untuk meluapkan rasa emosi nya tidak peduli jika tangan nya terluka.

"Aku menangkap apa yang Haechan katakan" Ucap Yuta tiba-tiba

"Apa yang dia katakan?" Tanya Jungwoo

"Tidak begitu jelas tapi dia mengatakan, Mark, gedung, palang merah, rumah sakit tua dan ponsel itu saja. Sisanya aku tidak tahu" Jelas Yuta

"Ah! Aku mengingat sesuatu!" Pekik Ten tiba-tiba.

"Ada apa sayang? Apa yang kau ingat?" Tanya Johnny

"Sebelum aku pingsan, aku melihat plat nomor mobil van yang membawa Haechan dan Minhyung. Jika tidak salah 3125" Jawab Ten mengingat plat nomor mobil itu.

"Petunjuk yang bagus! Sekarang kita membuat rencana untuk menyelamatkan Haechan dan Minhyung" Ucap Johnny dan di setujui oleh yang lain.

'Lihat saja, aku akan benar-benar membuat mu merasakan neraka lebih dulu'

Tbc...

Yahoo!! Maaf ya aku baru up
Beberapa hari ini mood ku lagi kurang bagus dan berakhir aku ga up. Maaf ya buat kalian nunggu

Krn aku udh up smg kalian seneng ya!
Dan berdoalah aku akan double up!

Aku hrap kalian suka
Jgn lupa vote komen dan share ya!

See you next time...

Continue Reading

You'll Also Like

1.7K 141 5
Seorang Wanita Yg Meninggal namun Bereinkarnasi lagi Tetapi......
650K 70.3K 21
Beruang kecil, dan pemilik nya "echan-ie" "hungฅ^•ﻌ•^ฅ" bxb Lapak markhyuck!! [END✓]
YES, DADDY! By

Fanfiction

300K 1.7K 9
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
807 71 4
'seharus nya aku tidak mengharapkan cinta nya. sekarang aku menjadi orang ternodai bahkan dia akan melanjutkan hidup dengan pasangan nya tanpa memiki...