---------
Sampai dicafe,jingga disambut hangat oleh para pegawainya
Ya,itu adalah cafe jingga
Dia mendirikannya sendiri dari nol
Dengan bantuan Dika
"Selamat siang nda"sapa pegawai yang menjaga kasir itu
Jingga menyuruh semua pegawainya memanggil dia seperti para sahabatnya memanggil dia (Nda)
Karna menurutnya dia terlalu muda untuk dipanggil Bu,bos atau ka
Jingga hanya tersenyum sambil membungkukkan badan sekilas
Berjalan menaiki tangga menuju rooftop cafe yang berada dilantai 3
Jingga pun duduk di bangku pojok,yang dikhususkan untuk dia
membuka laptop
Memeriksa perkembangan perusahaan yang akan didirikannya
Dia sudah banyak membangun cafe,hampir di seluruh penjuru Indonesia
Dan dia sudah menjadi wanita sukses diumurnya yang masih muda
Jadi dia pikir,mendirikan perusahaan bukan ide yang buruk
Toh dia selalu belajar tentang manajemen bisnis
05:36
Matahari sudah mulai redup
Ini sudah sore?
Berapa lama dia di sini,bahkan cafe yang tadinya rame sekarang sudah mulai berkurang
Dia langsung membereskan alat kerjanya dan berjalan menuruni tangga
"Saya pulang dulu"pamit dia pada penjaga kasir itu,dan hnya dibalas dengan senyuman dan anggukan
Jingga berjalan menuju mobilnya
Setelah itu pergi meninggalkan cafe
Saat diperjalanan tiba tiba mobil jingga terhalangi oleh motor yang terparkir ditengah jalan tepat didepan gedung yang sudah tak dipakai lagi
Jalanan itu sangat sepi
Jingga turun dari mobil untuk mencari sang pemilik motor itu
"Mana si yang punya motor"
"Dikata jalan nenek moyang nya kali ya?"
Cerocos jingga
Tiba tiba jingga mendengar sesuatu dari dalam gedung itu
Jingga yang penasaran pun langsung memasuki gedung yang sudah terbengkalai itu
Saat mengikuti asal suara itu,jingga melihat segerombol lelaki yang sedang berkelahi melawan 1 laki laki yang sudah terlihat kewalahan melawan mereka
Jingga langsung menghampiri mereka
"Kiw cowok"panggil jingga sambil tersenyum
Mereka semua pun langsung berbalik menatap jingga
"Siapa Lo?ngapain disini?"tanya laki laki itu
"Ternyata elo,gue pikir siapa"jingga pun dengan santainya duduk disalah satu bangku yang ada disitu
"Siapa Lo?"tanyanya lagi
"Jingga Jesslyn Valencia"ejanya memperkenalkan diri
Laki laki itu hnya terdiam,mengingat ingat apa dia mengenal wanita itu
Tapi namanya tidak asing ditelinga
"Toni Dewantara,Lo lupa gue siapa?"tanya jingga
"Ga peduli Lo siapa,intinya ngapain Lo disini"
"Ohh atau Lo temen dari bajingan ini?"tunjuknya pada senja
Ya laki laki yang sedang dikeroyok itu adalah senja
Tapi untung senja masih bisa melawan mereka
Tanpa basa basi Toni langsung menghampiri jingga,dan melayangkan pukulan padanya
Kalah cepat,jingga dapat menghindari pukulan itu dengan sempurna
Mereka berdua pun berkelahi
akhirnya jingga menang,dan Toni terkapar di lantai dengan muka yang penuh lebam
Jingga menatap semua lelaki yang melongo melihatnya
"Ngapain Lo liat liat"
"Bawa ni bocah,atau mau gue tebas pala Lo satu satu"sarkas jingga membuat semuanya kalangkabut pergi keluar dengan memapah Toni
Dia pun menghampiri senja yang terduduk dilantai sambil memegang perutnya
"Lo gapapa?"tanya jingga
Saat senja akan berdiri tiba tiba jingga memegang tangannya
"Biar gue bantu"tawar jingga
Senja ingin menolak,merasa malu terhadap dirinya sendiri,karna tidak bisa mengalahkan Toni sendirian
Tapi rasa sakit diperutnya membuatnya tidak bisa apa apa
Jingga memapah senja masuk kedalam mobilnya
Diapun menjalankan mobilnya pergi menjauh dari gedung tua itu
"Motor gue?"tanya senja
"Bentar,biar gue telpon Dika"jawabnya
Jingga pun menelpon Dika
"Knp nda?"tanya Dika
"Tolong ambil motor senja di jalan****"ujarnya to the poin
"Hah?motor senja?"tanya Dika
"Jangan banyak tanya dulu,ini gue lagi nyetir,pokonya anterin kerumah gue"
"Sekarang"
Jingga pun langsung menutup telponnya sepihak
"Ngapain kerumah Lo?"tanya senja
"Hah?oh iya gue lupa"cengir jingga
Diapun kembali menelpon Dika lagi
"Iya ini gue lagi otw ngambil motornya,sabar Napa"
"Anterin kerumah dianya aja"
"Senja?"
"Hmmm"
Dia pun kembali menutup ponselnya secara sepihak
Jingga pun mengantarkan senja kerumahnya
Sesampainya dirumah senja jingga langsung membantu senja turun dari mobil dan masuk kerumahnya
"Ywdh gue balik dulu"pamit jingga setelah membantu senja mendudukkan diri disofa
Senja hnya berdehem
Saat jingga akan berjalan,jingga merasa rumah ini sangat sepi,seperti rumahnya
"Di rumah Lo ga ada siapa siapa?"tanya jingga
"Org tua gue lagi keluar kota"jwb seadanya,sambil menahan perih diperutnya
Jingga yang melihat itupun kasihan,siapa yang akan mengobatinya?
Dika?dia tidakk bisa apa apa
"Obat P3K nya dimana?"tanya jingga lagi
Senja hnya mengangkat bahunya,pertanda dia juga tidak tau
"Gimana si,masa ga tau"cerocos jingga sambil mencari di laci laci
Akhirnya ketemu
Diapun duduk didekat senja,saat akan membuka bajunya tiba tiba
"Ngapain Lo!?"sentak senja membuat jingga terperanjat kaget
"Mau ngobatin Lo lah!!"
"Ga usah"tolaknya
"Trus mau dibiarin gitu?Ampe busuk?"
"Nnti aja Ama Dika"
"Dika mah ga bisa di andelin"
"Udah deh ga usah bandel,biar gue bantu aja"
Jingga pun memaksa membuka baju senja,hanya setengah,tidak semua
Dia pun mengobati luka itu dengan hati hati
Aww
Ringis senja saat jingga mengenai lukanya
Tanpa sadar jingga langsung meniupi lukanya
Senja hanya menatap wajah jingga yang sedang meniupi perutnya
Setelah diberi obat dia langsung memerban lukanya
"Selesai"
Senja langsung menutup kembali perutnya
"Udah,gue balik"pamitnya lagi setelah membereskan bekasnya
Jingga pun berjalan keluar setelah mendapat anggukan dari senja
Saat membuka pintu,jingga berpapasan dengan Dika dan teman temannya yang lain
"Mau kemana?"tanya Dika
"Pulang lah"
"Tunggu,biar gue anter"
"Ga usah,lagian ini baru jam set 7"
"Ga usah ngeyel"
Dikapun menyeret jingga kembali masuk
Di ikuti Boby Alvin dan Arga
"Lepasin,gue bisa sendiri"ucapnya sambil menghempaskan tangan Dika
"Nih ja motor Lo"ujarnya sambil melemparkan kuncinya pada senja
"Buruan gue mau balik"
"Bentar,Masakin kita dulu ya baru pulang"pinta Dika tersenyum sambil memohon
"Pantes Lo ngelarang gue pulang,emng ada maunya"ucap jingga sambil memukul Dika
"Iya nda,masakin ya,gue laper belum makan"timpal Alvin
"Ga peduli gue,lagian lo pada bisa pesen delivery"tolak jingga
"Masakan Lo kan enak nda"ujar Arga
"Kaya yang pernah nyoba aja"
"Pernah,waktu Lo ngasih bekel makan buat si Dika,kan itu kita yang makan ya?"ucap Boby sambil tertawa
"Ywdh lah gue masakin,ngerepotin dasar"
Sebelum jingga pergi ke dapur yang ditunjukan Dika jingga pun ijin terlebih dahulu pada yang punya rumah
"Gue ijin pake dapur Lo gapapa?"
Senja hnya berdehem
"Hmm hmm Mulu dah perasaan dari tadi"cerocos ya dalam hati
Jingga pun berjalan masuk ke dapur senja
Membuka kulkas melihat apa yang bisa dia masak
Akhirnya jingga memutuskan untuk memasak udang
Lama berkutut didapur,ahirnya masakannya pun jadii
Jingga pun pergi untuk memanggil mereka
"Udah selesai tuh"
Mereka segera pergi menuju meja makan
"Harum banget ndaa"heboh Alvin
"Lo masak apaan si?"tanya Dika
"Cuman udang"
"Lah itumah kesukaan senja"ujar Arga
Dika Boby dan Alvin pun mengangguk membenarkan perkataan Arga
"Seriusan?bagus deh"ucap jingga
Mereka semua pun mulai makan
"Gimana?"tanya jingga
"Enakk bangettt!!!"teriak Boby
"Berisikk!"ujar jingga
"Gimana ja?"tanya jingga pada senja
"Ini persis kaya masakan bunda"monolog senja dalam hati
Tapi dia terlalu gengsi untuk bilang seperti itu
Dan akhirnya senja hanya mengangguk saja
To be continued