Arti nyaman [END]

By DesiNataliaSilaban9

1.7K 997 356

CLEO YUARVI CALSON. ....."Tanpa papi tahu. Leo sudah minta maaf. Tapi apa yang Leo dapatkan? Kesalahan Leo se... More

prolog
1
2
3
4
5
6
7.
info
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42.
43
45
46
47
48
49
50

44

22 4 4
By DesiNataliaSilaban9

Langit memperlihatkan sisi orangenya. Deruan ombak dan kicauan burung dapat terdengar jelas.

Namun kalah dengan suara ricuh anak manusia yang saling bersahutan menggema di pinggir pantai.
Yang membuat siapapun yang mendengarnya pasti menulikan telinganya.

Bagaimana tidak? Permainan Volly yang semakin seru antar Ekschool dan menegangkan bagi yang sedang menonton. Dan ada juga yang berlarian menghindari siraman air dipinggir pantai

Tapi tidak dengan Orang yang akan memanfaatkan waktunya dengan hal-hal yang berfaedah buat dirinya. Contoh menenangkan pikiran sambil memandang bebas lautan, membaca, dan banyak lainnya yang menjadi hobby masing-masing.

Seperti Leo yang Lebih memilih duduk di dahan pohon tumbang sambil sesekali memotretkan kameranya.

Setelah meminta Izin untuk memisahkan diri sebentar pada ketua Ekschool mereka.Bang Amos.

Dia memlilih untuk memberikan waktu untuk dirinya menenangkan pikiran.
Rasanya sangat lega memberikan waktu buat hatinya yang sedang terluka dan Otak yang rasanya mau meledak dengan segala masalah yang dialaminya selama ini.

Luka yang sebenarnya hanya luka kecil, namun menjadi besar karna tidak kunjung disesaikan.

Kadang terlintas diotaknya, apakah memang dia yang melawan arus?
Dia hanya melakukan yang menjadi hobby nya. Melakukan hal yang menurutnya benar.

Tapi kenapa rasanya semua salah. Seperti sedang melawan arus.

Sosok seseorang tergambar dekat di kamera yang sedang dia bidik untuk memotret.

Dengan perlahan tangannya menurunkan kamera sehingga hanya tergantung dilehernya.

"Gue duduk ya" Seorang pria itu terdengar membuka suara.

"Iya"

☺☺☺

"Guys.. kuylah berenang" teriak yang lain mengajak teman-temannya yang baru siap melakukan olahraga pagi rame-rame.

"Pagi gini? Ngacok luh"

"Kanyaknya segar tuh"

"Dingin"

"Gila kali nih orang"

Sahutan yang menggila dari banyak orang yang merasa tidak wajar berenang pagi-pagi seperti ini.

"Kira-kira ada gak yah yang bakalan berenang jam sekarang?" Tanya Jhon pada teman-temannya. Mengingat ini masih jam enam kurang dan dipinggir pantai sangatlah dingin dibandingkan ditempat lain.

"Itu aja ikut dipikirin.gak ngaruh juga kali buat lo" sahut Pidel.

"Gue cuma penasaraan aja bobrok"

"Penasaran tapi pengen tau sama aja Ogeb!"

"Emang yang bilang beda siapa?" Balas Jhon tidak mau kalah.

Sedangkan yang lain sudah mulai menutup telinga daripada mendengar perdebatan unfaedah mereka.

Dan menikmati udara pagi

"Unfaedah perdebatan lo berdua" skatmat Samuel.

"Ntah gue ceburin lo berdua baru tau rasa" timpal Sihar.

"bisa-bisa kami berdua beku" balas Pidel.

"Lebay!!"kesal Jhon.

"Woi!! Sihar! Adek lo tergelam tuh" teriak seorang cowok dari kejahuan

Refleks semua yang mendengar langsung mengalihkan perhatian mereka ke sumber suara. Sedangkan Sihar langsung beranjak menuju tempat yang dimaksud pembawa kabar.

Leo berusaha menolong Amanda yang mulai tenggelam minta bantuan. Dirinya sedikit heran ada juga orang yang sama dengannya, pagi-pagi begini ada yang berenang dan anehnya tidak tahu berenang.

Namun pikirannya itu dia tepis dan memilih menolong. Namun disaat sudah berhasil menolong malah Leo sendiri yang disegaja ditenggelamkan. Tapi jangan harap itu berhasil, dia lumanyan mahir untuk renang tapi tidak untuk melawan didalam air.

Leo yang kedinginan mulai lemas karna kelamaan di air dan tidak lagi melakukan usaha melepaskan diri.

Namun samar suara orang banyak mulai terdengar mendekat. Dan bahkan mencebur untuk menolong mereka, lebih tepatnya Amanda.

Tangan itu begitu mudah menghempaskan pegangannya dari Amanda. Bukan dirinya tidak sanggup untuk naik kepermukaan tanpa Amanda tapi dia mengkawatirkan Amanda yang dari awal memang  yang dia tolong adalah Amanda.

Sosok yang dulu ada dan selalu berusaha masuk lagi ke kehidupannya datang tapi bukan untuknya.

Berharap dia yang ditolong? tentu saja. Munafik kalo dia tidak mengharapkan itu apalagi hubungan mereka akhir-akhir ini baik-baik saja walaupun masih dia cueki.

Disaat dia sudah berusaha membuka hati, kejadian tidak didunga bisa saja terjadi.

"Udah mau sekarat aja masih aja menghanyal" ucap Dimas sambil yang menuntun Leo keluar dari air dan membawanya ke tepian

"Lo tau kan itu hobby gue yang tidak dapat di tinggal" jawabnya santai.

"Sayeng. Lo gakpapa kan? Kok bisa tenggelam sih? Kan lo gak bodoh-bodoh amat deh berenangnya" oceh Ase yang datang menghampiri keduanya yang belum sampai kedaratan dengan total.

"Brisik lo!"

"Lo pucat ogeb. Gue panggilin anak PMR yah"

"Masih hidup kok. Gak usah, Tapi thanks udah nolongin" jawab Leo dan mendudukkan tubuhnya di pasir Karna kelelahan.

"Sama-sama. Ayok gue antar ke tenda"

"Disini aja dulu, capek gue"
"Serah lu" pasrah Dimas.

"Woi. Pada gak punya otak atau gak punya perasaan lo semua? Orang yang hampir sekarat aja malah di kerumuni. Ngasih handuk atau entah apa kek" kesal Dimas karna tidak melihat pergerakan seorang pun untuk memberikan Leo handuk.

"Nih kak. Maaf telat soalnya tadi kakak ini bawa kakak kejahuan dari tempat tadi"

"Gue yang disalahin?" Tanya Dimas bigung karna secara tidak langsung dia adalah yang salah sekarang.

"Iya lah" jawab enteng Leo sedangkan gadis yang bernama Raya itu hanya menggeleng kepala menandakan itu tidak benar.

"Permisi... minggir dulu" ucap seseorang dan menampakkan Sihar dan kawanannya.

"Lo gakpapa kan dek? Kok bisa tenggelam sih?"

"Yah.. kan abang liat sendiri Leo sekarang gimana. Dan Leo tidak tenggelam" tekan Leo  karna mereka mengira Leo lah yang tenggelam.

"Iya. Tapi menenggelamkan iya" sahut sosok lelaki dengan wajah kecewa.

"Maksud lo apaan sih Ri?" Tanya Dimas tidak suka karna sudah mengerti apa yang dipikiran Rian

"Kak Leo gak ngelakuin itu kok kak. Aku lia-"

"Biar gue aja yang ngomong" ucap Leo memotong ucapan Raya yang ingin menjelaskan.

Karna memang dirinya melihat dari awal kejadian itu.

"Lo diam aja. Lo gak tau apa-apa" ucap Leo dengan penekanan.

Rian menyadari kemarahan Leo.

"Emang kejadiannya gimana sih?" Tanya Sihar yang masih belum paham dengan kejadian ini.

"Tanya aja sama dia. Dia tau segalanya" kesal Leo memuncak menjawab pertanyaan Abangnya sambil pendangannya mengarah pada Rian.

"Apa yang Leo lakuin pada Amanda?" tanya Sihar pada Rian dengan Emosi yang dia tahan karna sudah menuduh adiknya yang tidak-tidak.

Tadi bukannya dia tidak mengerti maksud yang dikatakan Rian. Hanya saja dia ingin memperjelas kepastiannya.

"Amanda mengaku kalo dirinya di paksa ditenggelamkan"

"Bulshit!" Decih Leo

"Udalah. Ini hanya salah paham! Nih.Pake handuk dulu nanti kedinginan" ucap Dimas pada Leo dan memberikannya handuk yang tadi dibawakan Raya.

"Thanks.Perhatian sekali sih si Mas" ledek Leo tanpa memperdulikan wajah masam Dimas karna di panggl dengan sebutan "mas"

"Buru-buru kesini karna kawatir. Eh malah liat acara romantis-romantisan lo berdua" oceh Santi.

Yang baru datang dengan Cahaya dan Cici.

"Tau.. orang yang berdebat malah gak ditanggapi" timpal Cahaya yang melihat malah Sihar dan Rian yang berdebat namun terhenti melihat percakapan Leo dan Dimas yang fine-fine saja.

"Ngapain  memperdulikan perdebatan kalo masih ada didepan kita yang membuat  nyaman. Iya gak beb?" Sahut Cici menonyor kepala Leo.

"Yoi"

"Lo gimana sih dek. Cuek-cuek amat kanyak gak pernah terjadi apa-apa" ucap Sihar.

"Bukan cuma cuek. Sedikit pun seperti ada rasa bersalah"  Rian kembali bersuara.

"Lo apaan sih Ri? Maksud omongan lo apa?" Dimas tersulut emosi.

Keadaan kembali tegang.

"Kenapa?? Apa gue harus minta maaf sama manusia seperti itu? Atau gue ngaku salah dan cium tangannya? Gue rasa gue gak perlu lakuin itu" ucap Leo dengan santai bahkan sangat santai.

"Udah Ri gue gakpapa kok"ucap Amanda yang datang dan berlagak ketakutan kepada Leo dengan cara bersembunyi di punggung Rian.

"Punya dendam apa lo sama gue? Atau jangan-jangan lo berdua punya dendam yang mendalam lagi" lanjut Leo tanpa menjaga perasaan keduanya

"Jangan nuduh sembarangan Leo" ujar Rian.

"Buat manusia kanyak lo! Ambil aja kali kalo lo mau  Gak usah pake acara ngefitnah!" Ketus Leo lalu beranjak pergi dari sana sebelum bertambah banyak orang yang akan menonton mereka.

"Kan kamu memang nenggelamin aku" balas Amanda tanpa dosa.

"Hei.. lo lebih cocok dipanggil Anjink atau Asu?."

"Leo! Papi akan kecewa dengan kejadian ini" tengur Sihar tidak suka

"Unfaedah" kesal Leo dan melanjutkan langkahnya di ikuti Raya,Dimas

"Gini amat kalo soal perasaan yah" gumam Cahaya melihat kepergian Leo.

"Kak. Aku temani yah"

"Gak usah. Mau langsung istrahat kok, Thanks ya udah bantuin dan soal yang lo liat gak usah capek-capek ngejelasinnya pada mereka. Biar saja mereka menilai seperti itu"

"Kenapa gitu?"

"Karna dari kejadian itu kita akan tau siapa sih sebenarnya yang memang kenal kita. Dan yang mudah termakan omongan orang"

"Tapi gak usah ngorbanin diri sendirilah."

"Bukan ngorbanin mah nama kalo gue. Tapi gak tau dengan lo. Gue gak tau jadinya nanti lo sama sahabat lo itu"

"Entalah. Gue juga baru ingat" ucap Dimas yang baru mengigatnya.

"Udah. Gue mau istrahat thanks buat lo berdua, gue doain lo berdua jodoh" ucap Leo lalu masuk tenda.

"Amin.." sahut keduanya kompak
Sedangkan Leo yang didalam cengegesan mendengar ocehan keduanya yang baru sadar dengan apa yang mereka aminkan.

☺☺☺

Stay healthy ya guys..

Tetap semangat walaupun dalam situsi pandemi

Sibukkan diri dengan kegiatan positif dengan hal-hal sederhan contoh menulis dan membaca.

Sampai jumpa di part berikutnya yah.

Jangan lupa votmen yang banyaknya yah

Dadah...👋👋

Continue Reading

You'll Also Like

724K 67.5K 50
{Rilis in :1 February 2021} [Fantasy Vampire series] Ivylina terjebak di sebuah Museum kuno di negara Rumania dan terkunci di kamar yang penuh dengan...
1.7M 121K 48
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
7.4M 227K 46
Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.9M 329K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...