GUBRAAAAAAK!!
"Hihihihi,"
Mendengar suara itu mereka semua menoleh kebelakang terlihat sebuah lukisan usang yang jatuh ke lantai.
"Loh? Bukannya tadi lukisan nya nempel di dinding ya?" tanya Alvin
"Ah, mungkin paku nya lepas, kan udah lama," ujar Solar berusaha tenang
"Hm... mungkin aja," kata Hali
Mereka pun berlalu untuk melanjutkan penelusuran mereka. Sebenarnya tadi itu adalah ulah Taufan.
Taufan dan Blaze sudah memasang beberapa perangkap untuk menakut-nakuti yang lainnya. Lukisan itu jatuh karena Taufan menarik benang yang diikatkan pada penyangga lukisan itu secara diam-diam.
Sekarang mereka tiba di toilet entah mengapa mereka merasa penasaran pada setiap ruangan yang ada di RJS ini.
"Ini kayaknya toilet wanita deh," kata Gempa
"Ayo kita cek, siapa tau ada hal yang menarik," kata Solar
"Yakin? Toilet itu biasanya tempat yang paling serem loh kalau di bangunan kayak gini," ucap Hali
"Udah nggak apa-apa ayo masuk," kata Solar
Solar masuk terlebih dahulu, menyoroti beberapa tempat dengan senter yang ia bawa.
"Eh Sol, tadi itu apa? Kayaknya tadi cahaya senter mu menyorot sesuatu deh," kata Blaze
"Iyakah? Di arah yang mana?" tanya Solar
"Arah sini kalau nggak salah," kata Blaze sambil mengarahkan tangan Solar ke arah yang ia maksud, tentu saja kearah jebakan yang sudah dipasang Blaze dan Taufan.
Mereka terdiam saat cahaya senter Solar menyorot sebuah kepala yang ada diatas atap salah satu toilet.
"Kak kemarin pembantai itu udah lama kan? Kok masih ada kepala disini?" tanya Solar masih menyoroti kepala itu
"Hah? Ah, mu... mungkin kepala yang ini diawetkan," jawab asal Taufan
"I... ITU PASTI HANTU!!" ujar Thorn panik dan berlari pergi meninggalkan yang lain.
"Eh, awas Thorn!" kata Gempa
DUUUK!
Thorn menghantam dinding yang ada didepannya karena asal berlari saja, karena terlalu keras Thorn pun pingsan.
"Eh?! Kak Thorn?!" melihat hal itu Solar pun panik dan bergegas mendekati kakak nya itu.
"Aduh dia pingsan, gimana nih?" tanya Gempa
Ditengah kebingungan itu tiba-tiba saja terdengar suara tawa dari Thorn membuat mereka menoleh.
"Hi... hihihi,"
"Er? Kak Thorn?" panggil Solar hati-hati
"Hihihi, kalian siapa? Kenapa ada disini?" tanya Thorn
"Apa maksud mu Thorn?" tanya Taufan
"Thorn? Oh! Jadi itu nama kakak imut ini," kata Thorn
"Kayaknya Thorn kerasukan deh," kata Hali
"Hiks... takut, Alvin mau pulang aja," kata Alvin yang sejak tadi bersembunyi di belakang Gempa
"Hem, jangan takut, aku cuma mau kenalan aja kok!" ujar hantu yang ada didalam tubuh Thorn saat ini.
"Eh? Kenalan?" tanya Gempa
"Iya! Nama ku Amy! Umur ku 8 tahun! Tenang aja aku nggak bakal macam-macam kok!" kata Hantu bernama Amy itu
"Hum? Jadi kamu mau apa?" tanya Solar
"Mau ajak kalian jalan-jalan! Sebenarnya dari tadi aku udah merhatiin kalian loh!" kata Amy
"Jalan-jalan kemana?" tanya Hali
"Kalian mau menelusuri RSJ ini kan? Ayo aku tunjukkan ruangan-ruangan yang pernah dipakai untuk pembantaian dan bunuh diri kan?" tanya Amy
"Hum, boleh saja, tapi kamu janji ya, nanti kamu harus keluar dari tubuh kak Thorn ya," kata Gempa
"Iya! Ayo kita mulai!" kata Amy
Amy berjalan paling depan dan diikuti oleh para Boboiboy bersaudara dibelakangnya.
"Kita ke lantai dua ya!" kata Amy berjalan menuju tangga dan diikuti oleh para Boboiboy bersaudara.
"Nah pertama adalah lantai dua ini!" kata Amy
"Memangnya ada apa di lantai dua ini?" tanya Blaze
"Lantai 2 ini merupakan titik awal terjadinya pembantaian yang dilakukan oleh seorang pasien," kata Amy
"Oh? Benarkah?" tanya Hali
Amy menganguk kan kepalanya, "Iya, awalnya ada 1 pasien yang berantem dengan sekumpulan pasien lainnya. Pasien itu merupakan seorang psychopath gila! Karena kesal dengan sekumpulan pasien lain yang mengganggu nya terus-menerus."
"Akhirnya dia membunuh sekumpulan pasien itu, namun ternyata yang lainnya ikut-ikutan menyerang nya. Akhirnya ia membantai semua orang yang ada disini termasuk para dokter,"
"Lalu dia bunuh diri dan melompat dari lantai 5 kan?" tanya Taufan
"Bukan! Dia bukan bunuh diri! Tapi didorong oleh satu-satunya pasien terakhir yang ada disini. Tapi pasien itu juga mati karena sudah ditusuk oleh pasien psychopath itu," jelas Amy
Mereka semua menganguk kan kepalanya setelah mendengarkan cerita Amy. Selanjutnya Amy mengajak mereka pergi sebuah kamar yang cukup luas.
"Kalau ini tempa apa?" tanya Gempa
"Ini adalah kamar yang paling sering dijadikan tempat gantung diri oleh para pasien setelah RSJ ini kembali dibuka, bahkan pernah terjadi gantung diri massal disini," kata Amy
"Gantung diri massal?" tanya mereka semua terkejut
"Iya, terakhir kali ditemukan sekitar 30 orang pasien gantung diri sini," kata Amy
"Jangan-jangan karena itu RSJ ini resmi ditutup?" tanya Solar
"Tepat sekali," kata Amy
Selanjutnya mereka tiba disebuah dapur, terlihat keadaan dapur itu benar-benar kacau.
"Ini adalah dapur yang paling sering dipakai untuk bunuh diri," kata Amy
Ya, RSJ ini terdiri dari 5 lantai dan setiap lantai mempunyai dapur, toilet, dan juga kamar nya sendiri-sendiri.
"Kenapa paling sering disini?" tanya Hali
"Karena di sini ada arwah seorang koki yang meninggal di pembantaian massal itu, karena merasa marah serta dendam ia merasuki para pasien yang datang kesini agar mereka menusuk diri mereka sendiri," kata Amy
Seketika para Boboiboy bersaudara merinding mendengar penjelasan dari Amy tadi.
"Yaudah kita lanjut ke ruangan lain aja yuk," kata Alvin yang akhirnya bersuara karena dari tadi ia hanya berdiam diri sambil memeluk Gempa.
Amy menganguk, lalu mereka pergi ke salah satu toilet dilantai 4. Para Boboiboy bersaudara menunggu penjelasan Amy.
"Nah, sama hal nya dapur tadi, di toilet ini juga sering terjadi kejadian bunuh diri dengan cara menenggelamkan kepala mereka kedalam air," kata Amy
"Hoo, begitu, ternyata ada beberapa tempat yang menjadi spot bunuh diri favorit bagi para pasien ya, hahaha," canda Solar
Amy tertawa kecil lalu mereka melanjutkan ke lantai 5 tempat dimana pasien psychopath itu terjatuh.
"Nah, di tempat inilah pasien itu jatuh, dan jendela itu tidak akan pernah tertutup," kata Amy menunjuk ke jendela yang berada disebelah kanan bagian tengah
"Kalau tidak salah, kata warga sekitar sini mereka sering melihat seperti ada 2 orang yang sedang berkelahi dan salah satu dari mereka terjatuh namun saat diperiksa tidak ada siapa-siapa," kata Taufan
"Tepat sekali!" ujar Amy
Mereka pun kembali berjalan kini mereka sampai di atap rumah RSJ itu yang dulu digunakan sebagai tempat menjemur selimut dan lainnya.
"Dan ini adalah tempat terakhir, tempat ini juga sering dijadikan tempat bunuh diri, banyak pasien yang melihat penampakan lalu tanpa sadar mereka jatuh dari sini,"
"Atau misalnya ada suster yang sedang menjemur lalu didorong oleh sesuatu yang tak terlihat, ada juga pasien yang kerasukan lalu dengan santai melompat dari sini," jelas Amy
Mereka semua pun beristirahat sejenak, karena lelah berkeliling. Ya, mereka benar-benar diajak jalan-jalan ke segala tempat yang ada di RSJ ini oleh Amy.
Gempa pun teringat sesuatu, "Amy maaf sebelum nya, tapi apa aku boleh bertanya tentang sesuatu?"
"Boleh saj kak," jawab Amy
"Kenapa kau bisa ada disini? Maksud ku menjadi salah satu penghuni disini?" tanya Gempa, Amy terdiam saat mendengar pertanyaan dari Gempa, Gempa yang melihat hal itu merasa tidak enak, "Maaf, kalau kau tidak ingin membahasnya tidak apa-apa,"
"Ah tidak apa-apa kok kak, hum.... sebenarnya dulu aku tinggal disini," kata Amy
"Hah? Maksud mu?" tanya Solar
"Ya, orang tua ku bercerai dan aku ikut dengan ibu ku, tapi sepertinya ibu tidak menyukai keberadaan ku dan meninggalkan ku didepan RSJ ini. Lalu aku bertemu salah satu suster dan ditawari untuk tinggal disini. Aku juga korban dari pembantaian itu," kata Amy
"Apa? Jadi sebenarnya kau sudah tua dong?" tanya Taufan
Amy yang mendengar itu pun cemberut, "Enak saja! Aku masih muda tau! Lagipula hantu tidak bisa bertambah umur! Jadi aku masih muda!"
"Tetap saja kau sebenarnya sudah tua," kata Blaze
Amy pun berdiri lalu berjalan mendekati tepi atap, "Jika kau bilang aku tua sekali lagi, maka aku akan membuat kak Thorn lompat dari sini dan menjadi temanku!"
"Eh?! Jangan dong!" kata Solar
"Iya deh, iya kamu masih muda," kata Taufan
Amy pun kembali duduk di samping Solar tapi ia tidak mau memandang wajah Taufan serta Blaze. Gempa melihat jam tangan nya dan ternyata sudah pukul 12 malam.
"Aduh Amy, sepertinya kami harus pulang sekarang," kata Gempa
"Eh? Sudah mau pulang?" tanya Amy
"Iya, ini sudah sangat malam," kata Gempa
"Bermainlah dengan ku lebih lama lagi, aku sudah lama tidak mengobrol dengan orang lain," pinta Amy
"Maaf, Amy, kami tidak bisa, tapi aku janji kami akan datang lagi jika ada waktu bagaimana?" tawar Gempa
"Benarkah?!" tanya Amy
"Tentu saja!" kata Blaze
"Baiklah kalau begitu! Temui aku disini jika ingin berkunjung!" kata Amy
"Baiklah, sekarang boleh kami minta Thorn kembali?" tanya Hali
"Boleh! Tapi mungkin dia akan tidur untuk sementara waktu," kata Amy
"Baiklah, Amy kemari lah," ujar Taufan merentangkan tangannya
Amy menatap bingung kepada Taufan, Taufan pun tersenyum, "Tidak mau berpelukan dengan sebelum kami pulang?"
Mata Amy berbinar lalu berlari memeluk Taufan, "Sudah lama aku tidak merasakan pelukan seperti ini, walaupun aku tidak berada didalam tubuhku sendiri, terima kasih"
Setelah berpelukan Amy pun keluar dari dalam tubuh Thorn, "Nah, ayo kita pulang," kata Taufan sambil menggendong Thorn
Barulah mereka menyadari sesuatu yaitu Alvin tidak ada bersama mereka.
"Tunggu Alvin dimana?" tanya Gempa
"Jangan-jangan..."
Mereka semua pun segera berlari turun dan mencari Alvin setelah berputar-putar mereka menemukan Alvin dilantai 4.
"Alvin!!!" panggil mereka
Alvin yang mendengar suara para kakak nya pun langsung berlari memeluk Hali yang berdiri paling depan.
"Huwaaaa aku takut," kata Alvin sambil menangis
"Aduh kamu kok ada disini?" tanya Hali
"Aku nggak tau... hiks..." kata Alvin
"Yaudah kita pulang ya," kata Gempa
Mereka berjalan menuruni tangga dan tiba-tiba terhenti saat melihat sesuatu.
"Kak itu siapa?" tanya Solar
"Nggak tau," jawab Taufan
Seingat Taufan, ia dan Blaze tidak pernah memasang perangkap disekitar tangga. Lagipula saat mereka berkeliling tadi orang itu tidak ada disana.
"Jangan-jangan..."
"HANTUUUUUUU!!"
Mereka semua berlari secepat kilat untuk keluar dari RSJ itu.
.
.
.
Ice menatap heran saudara nya yang lain, ia terbangun karena mendengar keributan dari lantai bawah, karena takut ada maling masuk maka ia pun mengeceknya dan menemukan saudara-saudari nya yang ngos-ngosan seperti habis melihat hantu.
"Kalian kenapa?" tanya Ice
"Loh Ice kok kamu ada dirumah?" tanya Gempa
"Hah? Aku memang ada dirumah kok," kata Ice
"Sol kamu nggak ngajak dia?" tanya Taufan
"Astaga aku lupa kak," jawab Solar
Ya, Solar lupa mengajak Ice karena tadi ia tidak melihat kakak kelima nya itu. Dan sangking semangatnya ia tidak mencari nya.
Ice menatap heran, namun beberapa saat kemudian ia terwata ngakak karena cerita Solar.
"Astaga kalian ini, untung aja aku nggak ikut," kata Ice
Akhirnya mereka memutuskan untuk tidur.
Sementara itu, di RSJ bekas itu.
"HANTUUUUUUU!"
"Eh, suara siapa itu?" tanya Ying yang sedang cosplay jadi mbak Kunti
"Kayak kenal, suara Boboiboy bersaudara nggak sih?" tanya Fang
Fang, Gopal, Ying, Yaya, dan beberapa teman mereka juga berada di RSJ itu untuk membuat film. Mereka datang tepat 30 menit sebelum Boboiboy bersaudara pulang.
Dan hantu yang dilihat oleh Boboiboy bersaudara adalah Ying yang mendapat peran sebagai hantu nya.
"Halah paling mereka kesini buat konten horor, udah lanjut!" ujar Fang
Dan mereka pun melanjutkan pembuatan film itu.
______________________
Halooo ges aku balik lagi
Nyambung aja kan? Iya kan?
Jangan lupa vote dan komen
Bye bye
See you next chapter