Ugh..
Tubuhku terasa sakit.. Aku membuka mata dan membiasakan diri dengan cahaya.
Aku duduk, tiba-tiba semua tubuhku terasa menyakitkan aku melihat kebawah mendapatkan tubuhku menjadi lebih kecil...
Aku meraba tubuhku dan melihat tubuhku serta tanganku..
Kini aku harus menerima fakta bahwa tubuhku menjadi kecil.
Tubuhku juga terlihat sedikit kotor, beruntungnya tidak ada luka hanya goresan kecil tetapi rasa sakit masih ada di tubuhku seperti habis di pukul.
Aku melihat sekeliling mendapatkan diriku berada di hutan..
Aku tidak tahu apa yang terjadi tetapi aku tahu bahwa aku telah mati.
Namaku Alexander Rexa, ingatan terakhir kali aku.. Bahwa aku mati jatuh dari pohon gara-gara menyelamatin seekor anak kucing.
Kucing sudah berada di pelukan ku, ketika aku hendak turun, aku tidak sengaja terpeleset dan jatuh kebawah dengan kucing yang masih di pelukanku.
Demi menyelamatin anak kucing itu, tampa sadar aku membalikan tubuhku, tubuh belakang jatuh ketanah dan kepala belakangku menimpa batu dan berakhir kematian yang menyedihkan..
Terakhir sebelum kematian aku masih mendengar suara anak kucing itu mengeong. Ku harap anak kucing itu aman.
Sekarang aku tidak tahu dimana ini intinya adalah aku masih hidup tapi berakhir di hutan.
Grrrr...
Suara geraman membuat ku terkejut dan takut, itu pasti binatang buas. Jantungku berdetak kencang, aku melihat sekeliling tetapi tidak melihat apa pun.
Tidak menunggu lama aku berdiri dan pergi kesalah satu pohon memanjatnya, meski sedikit sulit karna tubuhku masih sakit dan tidak terbiasa dengan tubuh kecil, demi hidup aku bersusah payah memanjat pohon.
Ketika aku sampai di tempat yang tinggi, aku merasa lelah. Aku mengambil nafas dan menenangkan diri.
Setelah itu aku melihat sekeliling dari atas.
Grrow..
Itu terdengar suara serigala.. Aku melihat sesuatu yang tidak jauh di depanku, itu benar seekor serigala.
Hei! Bukankah di indonesia tidak ada serigala? Eh.. Tunggu aku sudah mati kemungkinan aku bertransmigrasi jadi bisa jadi aku berada di tempat lain..
Lupakan. Aku melihat ada 3 ekor serigala abu-abu dan 5 ekor seperti goblin.. Huh? Goblin??
Aku mengosok mataku beberapa kali, ternyata memang benar goblin.
Kulit berwarna hijau, hidung panjang beberapa bentol di hidungnya, mata mereka berwarna hitam semua, gigi tajam yang jarang.. Yah.. Persis seperti di deskripsikan sebagai goblin.
Goblin ini membawa gada, ada juga yang membawa benda tajam yang terbuat dari batu.
Tubuh goblin ini terlihat seperti anak manusia yang berusia 5 tahun.
Sedangkan yang serigala memiliki tubuh yang besar bedanya mereka memiliki 3 mata berwarna merah.
Ini... Ini sangat aneh, aku rasa.. Aku tidak berada di dunia yang normal.
Glup..
Aku merasa begitu takut sampai menelan air liur. Melihat ciri makhluk di depanku pasti ini bukanlah dunia yang normal.
Tiba-tiba kepalaku menjadi sakit.. Tubuhku juga terasa melelahkan jadi aku putuskan untuk tidur di batang pohon untuk sementara waktu.
Ketika tidur sebuah memori memasuki pikiranku.
Namanya Qi Xiu, umurnya baru 4 tahun, 3 bulan lagi dia akan berumur 5 tahun.
Dia memiliki ayah dan ibu yang baik, sayangnya karna pekerjaan mereka sangat jarang untuk bertemu, membuat anak ini selalu kesepian.
Di rumah dia hanya sendirian.
Saat itu musim panas, bibinya Yuna dan anaknya Hoon Jin datang.
Bibinya sangat baik sama dengan Hoon Jin, tapi sayangnya kebaikan mereka hanya ada saat orang tuanya ada.
Ketika mereka berangkat kerja bibinya selalu menyiksa dia termasuk anaknya juga. Qi Xiu dianiaya.
Karna dia anak kecil takut dengan ancaman, dia tidak berani untuk memberitahu orang tuanya.
Beberapa bulan kemudian, dia tidak sengaja mendengar bahwa bibinya ingin menyingkirkan orang tuanya dan merebut harta orang tuanya, jadi Qi Xiu mencoba untuk memanggil orang tuanya sayangnya dia ketahuan dan membuat bibi itu memukulinya sampai memar lalu membuangnya kehutan.
Membuat semacam penipuan agar orang tuanya percaya bahwa dia telah diculik. Orang tuanya pasti akan mencarinya.
Hutan itu penuh dengan berbagai macam monster, Qi Xiu yang tidak bisa bergerak terjebak di hutan dan berakhir mati. Orang tuanya tidak tahu bahwa dia sudah mati.
Qi Xiu ingin bangun dan memberitahukan orang tuanya, bibinya sangat jahat dia ingin menghancurkan keluargaanya.
Keinginan terakhir anak itu adalah dia ingin menghancurkan bibinya berserta anaknya itu.
Selain itu, sebenarnya dunia ini telah berubah. Sekitar 60 tahun yang lalu tiba-tiba sebuah portal terbuka di seluruh dunia.
Banyak monster keluar dari portal membuat banyak manusia mati dan hampir terancam punah. Disaat yang sama banyak manusia mengalami demam tinggi.
Orang-orang yang mengalami demam tinggi mendapatkan kekuatan super yang di sebut dengan awakening.
Selama beberapa tahun akhirnya manusia bisa hidup lebih baik sampai sekarang tetapi masih banyak monster level tinggi yang tidak bisa dengan mudah di kalahkan.
Mereka yang kekuatannya telah bangun di harapkan untuk mendaftarkan diri ke organisasi pemerintah yang di sebut Asosiation Awakening (AA).
Untuk mereka yang memilih melawan atau berburu monster, mereka dapat mendaftarkan diri di AA dan membuat identitas sebagai hunter.
Banyak para hunter yang berburu monster.
Para hunter juga memiliki guild sendiri, guild yang terkenal adalah guild yang di bangun oleh hunter kelas S atau level S. Sangat sedikit hunter level S.
Di tempat Qi Xiu tinggal berada di korea, hunter S di negara ini hanya ada 11 hunter dan 6 guild yang di dirikan hunter S.
Qi Xiu sangat menyukai para hunter salah satu idolanya adalah hunter S Kang Sae-jun, dia adalah hunter terkuat di korea dan terkuat ke 3 di dunia.
Selain itu, dari monster ini mereka juga mendapat berbagai macam item yang dapat membantu atau meningkatkan kekuatan mereka menyerang para monster ini.
Ketika aku membuka mata, langit sudah berwarna jingga yang cantik.
Tiba-tiba perutku lapar, rasa sakit di tubuhku juga sudah menghilang. Aku tidak tahu bagaimana tubuh ini bisa sembuh tapi aku sangat bersyukur.
Aku melihat sekeliling dari atas pohon dan tidak ada monster di sekitar. Aku melihat ke arah goblin dan serigala tadi hanya mendapatkan mayat goblin yang sudah hancur dan beberapa alat yang tersebar di tanah.
Merasa tidak ada apa-apa aku akhirnya turun, aku berjalan hati-hati untuk mengambil salah satu senjata goblin itu.
Sampainya aku mengambil pisau batu yang terlihat cukup tajam untuk berjaga-jaga di hutan ini.
Pisau batu ini tidak terlalu berat. Ini bagus untuk bertahan hidup di hutan ini.
Rencananya aku ingin kembali, sepertinya aku tidak bisa kembali sekarang karna perjalanannya cukup jauh dan banyak monster yang berbahaya terlebih dengan ukuran tubuhku, itu akan menjadi cemilan bagi para monster ini.
Gururu...
Aku rasa, aku harus mencari makanan terlebih dahulu..
Rumble..
Glup..
Tubuhku menegang, aku mendengar suara di belakangku.
Aku perlahan berbalik dan melihat ke semak-semak yang bergoyang. Aku merasakan bahaya di sana, aku ingin pergi tetapi aku menemukan tubuhku tidak bisa bergerak!
QAQ ibu! Anak mu ketakutan!
Tuhan pasti membenci ku!
Tak lama sosok bayangan besar keluar dari semak-semak.
Itu adalah serigala yang tadi! Tetapi ini lebih besar 2 kali lipat! QAQ
Sepertinya aku akan mati hari ini.