Ibu ngga mau tau ya kamu harus mau menikah dengan jaka, inget satu minggu selesai pengumuman kelulusan kamu sudah harus sah menjadi istrinya jaka dan tidak ada penolakan.
Tapi bu ira ngga mau ira masih pengen lanjutin kuliah trus cari kerja supaya ira bisa mandiri lagi pula ira masih mau main dan jalan sama teman teman ira bu.
Kutatap mata ayah dengan penuh harap, berharap dia akan menolongku tapi aku hanya mendapati ayah yang menunduk. Air mataku sdah merembes melihat ayahku yang tidak berdaya untuk membelaku mengingat kondisinya yang sedang menderita struk ringan yang mengharuskan dia tetep diam krna tdak bsa berjalan.
..
..
..
Dan disinilah aku sekarang terdiam didalam kamar memikirkan apa yang hrus aku perbuat untuk status baru yang baru beberapa jam lalu berganti. Mau melawanpun percuma aku masih terlalu ingusan untuk berontak dan aku takut durhaka kepada ibuku.
Ahammmm... Dhaman seseorang membuyarkan lamunanku. Laki laki yang sekarang sdah menjadi suamiku hah... Aku membuang nafas... Rasanya masih tdak percaya bahwa jaka tetanggaku yang hanya terpaut 5 rumah dan terpaut usia 5 tahun dariku ini sekarang sudah sah menjadi suamiku.
*** Sedikit ku ceritakan mengenai Mas jaka
Jujur sepengetahuanku mas jaka orang nya baik, dia ramah pekerja keras dan juga sangat rajin di desaku ini mas jaka adalah salah satu juragan yang kaya mungkin hal ini pula yg membuat ibuku menikahkanku dengannya.
Ra.. kembali suara bass khas pria dewasa mengejutkan ku... Ku sedikit menoleh kepadanya " iya kenapa" mas kataku
Dia hanya menanggapi ku dengan senyum tipisnya dan kemudian duduk di sebelah kananku.
Aku tahu kamu merasa asing bahkan aneh dengan status baru kta ini dan aku sangat yakin kau belum mencintaiku ...
Tapi ra seperti yang kau tau aku sdah menerimamu menjadi istriku mengemban tanggung jawab atas mu dari orang tua mu jadi ku harap kita bisa saling bekerja sama dalam menjalankan rumahtangga kta ini kedepan nya ... Katanya panjang lebar berbicara padaku.
Kudongakkan kepalaku sehingga sekarang kami pun terkunci dalam tatapan mata masing masing, bibirku berkedut menampilkan senyum tipis yang dibalasnya dengann manis dan pelukan hangat pada ku.
Seketika tubuhku menegang menerima sentuhan nya dan ku dengar suara rendah berbisik padaku yang membuat bola mataku seketika memicing. Didorongnya perlahan aku masih dalam dekapanya.........nex
Tunggu part selanjutnya ya.... Hehe