El mengangkat tubuh mungil Miley yang sudah berganti pakaian. Jangan berburuk sangka salah satu maid di mansion yang menggantikan pakaian Miley
***
El membaringkan tubuhnya diatas kasur, pesawat pribadinya ini tentu dilengkapi dengan fasilitas yang mewah termasuk kamar pribadi
Pikiran mengenai pernikahannya kembali memenuhi kepalanya, apa yang harus ia lakukan sekarang. Untuk menerima Miley seutuhnya sebagai wanitanya adalah hal yang tak pernah terbayangkan olehnya
Menarik napasnya panjang kemudian membuangnya. Berusaha menetralisir pikirannya yang rumit itu El memindahkan posisi tidurnya menghadap Miley
Menatap ketenangan wanitanya saat terlelap, cukup menenangkan baginya. El mengusap puncak kepala Miley dengan senyum tipisnya
"Cantik" gumamnya sendiri
Ya memang begitu adanya, kecantikan Miley tidak perlu dipertanyakan lagi sudah banyak lelaki bahkan wanita yang memujinya
"Kenapa harus seperti ini pertemuan kita Mily" gumamnya lagi
Kecantikan, kebaikan, dan ketulusan Miley tertutup oleh rasa benci yang El miliki. Kebenciannya terhadap perjodohan inilah yang membuat semuanya berantakan
Nasi sudah menjadi bubur, penyesalan hanya sebuah ilusi belaka
Miley menggeliat ditengah tidur pulasnya, berusaha meregangkan otot badannya dan mengumpulkan kesadaran penuhnya
Matanya membuka dan menutup namun pengelihatannya tidak berubah
"Dimana kita?" Tanya Miley pada El
"Perjalana" jawab El singkat
"El aku sudah bil.."
Ucapan Miley terjeda ketika El membungkam bibirnya dengan bibir El. Lembut, ya itulah yang Miley rasakan
Perlahan El melepas tautan diantara bibir mereka
"Aku tau. Aku juga ingin kesana ada pekerjaan yang harus ku urus. Jadi apa salahnya pergi bersama" jawab El
Miley terdiam sambil bertanya tanya dihatinya apa benar apa yang dikatakan lelaki itu
"Kau tidak percaya padaku?" Tanya El
Ya sebenarnya El tau apa yang sedang wanitanya itu katakan
"Darimana kau tau?"
El tersenyum tipis kemudian mengangkat kedua bahunya bersamaan dan meninggalkan Miley di kamar sendirian
Ya anggap saja kini ia sedang berusaha menerima keberadaan Miley di hidupnya meski dari sebuah perjodohan
Sedangkan Miley jujur saja ia masih dilanda kebingungan yang amat sangat. Bagaimana lelaki itu bisa tau apa yang sedang ia pikirkan
Untuk membuang pikirannya itu ia memilih melihat lihat apa yang ada didalam jet pribadi milik El ini, tujuan pertamanya adalah dapur sepertinya ia akan mengambil sebuah minuman disana
Sembari melihat lihat apa yang akan ia ambil pikirannya kembali pada El, apa tujuan laki laki itu pergi ke Roma. Apakah ada masalah, apa mereka dalam bahaya. Tiba tiba ada suara yang membuatnya terkejut
"Ada yang bisa saya bantu Ms" sapa seorang pramugari cantik yang bekerja disana
Miley menoleh terkejut
"Oh, tidak trimakasih"
Pramugari itu mengangguk sambil tersenyum kemudian meninggalkan Miley sendirian disana, ya selagi tidak ada yang bisa ia kerjakan setidaknya sebotol minuman ditangannya mampu menghilangkan sedikit kebosanannya
"Sedang apa kau mengacaukan dapur jet ku" suara bariton khas laki laki dari belakang Miley
"Bisakah kau berbicara dengan permisi terlebih dahulu?"
El menggeleng. Ya suara bariton itu adalah El
"Aku hanya mengambil minum saja, kau mau?" Tanya Miley
El kembali menggeleng, sedetik setelahnya El mengeluarkan suaranya kembali
"Apa tujuanmu pergi ke Roma?"
"Hanya ingin berjalan jalan saja"
El kebingungan. Yang ia tau sedari kecil Miley dibesarkan dari keluarga sederhana
"Apa kau pernah kesana" tanya El lagi
Miley menggeleng
"Lalu bagaimana kau mau berlibur kesana sendirian, apa kau tidak takut tersesat"
Miley menghentikan minumnya dan mulai berfikir bahwa El benar, bagaimana mungkin ia sebodoh itu sendirian di negri orang tanpa mengenal siapapun
"Tidak, karna ada kau"
El menaikan sebelah alisnya sambil melipat kedua tangannya didada
"Bukankah kau bilang ingin sendirian?"
Miley yang sudah asik lagi dengan minumannya menoleh
"Itu kemarin sekarang tidak"
Miley memilih pergi daripada harus menahan rasa malunya dihadapan El. Sedangkan El hanya menggeleng
Kini jet yang mereka tumpangi sudah mendarat sempurna, keduanya kini sedang berada didalam perjalanan menuju mansion. Ya tentu saja milik El atau mungkin milik keduanya mengingat Miley sudah resmi menjadi wanitanya
Perjalanan yang mereka tempuh selama sepuluh jam lamanya cukup melelahkan. Raut wajah miley sudah menunjukan bahwa dirinya lelah, sedangkan El tidak ada kata lelah dalam hidupnya. Mengurus segala pekerjaan dari pagi hingga pagi sudah menjadi makanan sehari hari
Seperti sekarang, ia berada di Roma karna ia harus mengurus kekacauan yang terjadi di anak perusahaannya
"El apa kau tidak lelah?" Tanya Miley
El menggeleng, sedangkan Miley mengangguk mengerti, tidak banyak percakapan diantara mereka hanya sebatas itu saja
Lima belas menit membelah jalanan Roma kini keduanya telah tiba di mansion milik El. Perlahan kaki keduanya menuruni mobil yang mereka tumpangi dan memasuki dalam mansion
Ditengah langkahnya Mily kembali bertanya
"El dimana kamarku"
El menghentikan langkahnya kemudian menoleh
"Kau satu kamar denganku"
Miley membelalak, jelas jelas sudah ada perjanjian bahwa mereka akan tidur terpisah
"Bukankah kita sudah sepakat mengenai hal ini El"
"Ya memang, tapi kau wanitaku sudah seharusnya kan menuruti perkataanku"
Sedetik setelahnya El melangkah pergi. Sedangkan Mily pasrah dengan tingkah laku lelaki itu, dirinya menolakpun itu akan menjadi sia sia. El bukan lelaki yang bisa ditentang hanya membuang tenaga saja
Perlahan Miley melangkah mengikuti langkah El, menaiki anak tangga satu persatu dengan kaki jenjangnya. Mansion milik El sangat luas bahkan tidak hanya disini yang lainpun begitu
Entahlah kelakuan orang kaya memang ada ada saja. Ditengah perjaanan itu El menghentikan langkahnya sontak diikuti oleh Miley
El membalikan tubuhnya
"Masuklah keruangan itu dan beraiaplah" ucap El sambil menunjuk ruangan disamping kanan
Sedetik setelahnya El lenyap dari pandangan Miley, sedangkan Miley masih dilanda kebingungan. Otaknya masih mencerna maksud dari omongan El
Semakin mencoba menelaah dirinya semakin penasaran. Perlahan Miley melangkahkan kakinya mendekat ke ruangan itu dan memberanikan diri membukanya
Melihat apa yang berada didalamnya sungguh membuat Miley menganga. Sungguh ruangan ini adalah ruangan kebahagiaan seorang wanita
Entah ruangan apa ini tapi bisa dibilang ruangan ini seperti sebuah butik. Banyak gaun indah nan mahal, banyak perhiasan yang tentunya tidak murah
Perlahan Miley melangkahkan kakinya mendekat untuk melihatnya lebih dekat. Merabanya satu persatu dari kanan hingga kiri membuatnya terus memuji ruangan ini
Tiba tiba ada suara yang membuatnya terkejut
"Welcome Ms Anderson"
Miley sontak menghentikan langkahnya dan menoleh dengan cepat
"Oh, ya hai" jawab Miley
"Apa saya membuat anda terkejut" tanya wanita itu
"Oh ya tapi bukan masalah" jawab Miley lagi
"Oh saya sungguh..."
"Bukan masalah besar. Kau pasti perias suruhan El bukan?"
Wanita itu mengangguk
"Baiklah, acara apa yang akan aku hadiri bersamanya?"
"Sebuah pertemuan tahunan Ms"
Miley mengangguk sambil perlahan berjalan menuju meja rias yang berada di hadapannya. Kaki jenjangnya sungguh indah dipandang sambil duduk bersila
Perias itu dengan cepat memulai riasannya. Orang yang sudah El berikan tidak mungkin gagal bukan, ya sementinya begitu
Perlahan tapi pasti, riasan rambut yang sangat indah sudah mulai terbentuk, memang orang suruhan El tidak pernah gagal. Leher jenjang Miley terurai sempurna
"Apakah anda suka dengan riasannya, jika tidak bisa saya perbaiki Ms"
Mily melihat dirinya dicermin, bagian kanan dan bagian kiri tidak ada cacat sedikitpun didalam riasan itu
Miley tersenyum sambil menggeleng sebagai jawaban
"Kalau begitu mari kita pilih gaun untuk anda"
Miley bangkit dari duduknya dan berjalan melihat lihat deretan gaun yang berada dibelakangnya, sungguh ia dibuat kebingungan. Bagaimana bisa ia memilih gaun dari banyaknya gaun yang indah
"Jadi anda ingin mengenakan yang mana Ms"
Miley terus menyusuri deretan gaun itu berulang kali. Meski hanya acara tahunan tapi entahlah gaun yang mana yang harus ia kenakan
Pilihannya jatuh pada gaun hitam polos yang memperlihatkan leher jenjangnya dengan sempurna
"Yang ini" ujar Miley
"Mari berganti Ms"
Miley mengikuti kemana perginya perias itu. Berkutat dengan gaunnya kini akhirnya Miley sudah mengenakannya. Memang benar sangat indah ditubuhnya
"Gaun itu sangat indah ditubuh anda" puji sang perias
"Oh trimakasih" jawab Miley sambil tersenyum
***
Hai semua maaf baru sempet update
Kemarin aku ada tugas yg harus dikerjain berminggu minggu
Ada sempet ngeblock juga hehe
Jadi ini deh jadinya yg aku cicil cicil
Semoga suka yaa
Jangan lupa comment gmn ni feelnya baca part ini
Happy reading