[C] Stockholm + San ATEEZ

By borasaekbyeol

36.4K 5.1K 2.5K

《Sinopsis》San, seorang psychopath yang bekerjasama dengan Yunho dalam pasaran gelap menjual organ. Tugasnya a... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Stockholm
18
19
20
21
22
23
24
25
Dissaperance of Moon Hwari-26
an attack to u bestie<3
Reunion (pt.1)-28
Reunion pt.2: Sudden Confession -29
Seonghwa's Investigation 2 - 30
End of season one -31
Season 2 announcement!!!
3eason2?
33
34
35
36
37 - Spekulasi
38
39 - Feelings over Logic
40 - Save hwari pls #petition💀
41- ain't no 2 parts for this, here 2.8k words chapter
42
43
44 - Hwari, Yunho & San... Yujin?
45- Non-blood Related Brothers, Ends with Blood
46 - KARMA: Everything Circles Back (Finale)
EPILOG
Alternate Ending: Deleted scene #1
Extras: *Detective* Kang Yeo Sang
Extras: Yujin
Deleted scene #3: Lee Ren

Seonghwa's Investigation-27

507 90 13
By borasaekbyeol

Seonghwa memutuskan talian.

tangannya yang menggeletar, dia genggam cuba untuk menenangkan diri.

Nafasnya yang tidak teratur, dia cuba untuk mengatur semula supaya nadi dia tidak terlalu laju.

Seonghwa mencangkung, kepalanya menghadap lantai yang baru dibersihkan itu.

"i-i need to calm down. She is missing... Hwari is missing."

Seonghwa bertenang, setelah menghela nafas yang berat, dia menegakkan kakinya semula.

tidak ingin membiarkan emosi mengambil alih dirinya, kerana dia adalah professional, seseorang yang mampu menyelesaikan misteri ini tanpa bantuan polis.

Seonghwa mengambil dompetnya dari poket jacket yang dipakai dan membuka lipatan dompet tersebut untuk melihat lencana polis yang disimpan di situ.

Lencana polis di agensi tempat dia bekerja sebelum dipindahkan ke sini.

Lencana polis detektif.

"one... two... and breathe."

Kadar denyutan jantung Seonghwa semakin normal. Kini pemandangannya menjadi jelas semula apabila tidak dikuasi emosi.

"Right... This, this is so weird. How long has it been since she is missing?"

Seonghwa melihat kembali ke arah dapur, barangan daripada plastik belian milik seven eleven berada di lantai, bersepah.

Dengan segera Seonghwa melangkah ke arah dapur tanpa berfikir panjang.

Seonghwa mencari sesuatu di dalam plastik seven eleven itu, berharap yang resit pembayaran masih ada.

Kemudian sekeping kertas putih yang dalam keadaan seperti dikeronyokkan seperti bola dijumpai.

"Right!"

"Kalau aku boleh, boleh cari durasi masa ini berlaku..."

Setelah menjumpai resit itu, Seonghwa membuka dengan berhati hati untuk melihat maklumat seperti tarikh pembayaran dan kedai cawangan di mana.

"I-Ini bukan setahun lebih yang lalu...?" suara Seonghwa bergetar, rasa loya di tekaknya membuatkan dia menutup mulut dengan tangan.

Dia mengambil setiap paket tersebut untuk melihat tarikh luput

Tarikh luput paling lama Seonghwa dapat cari dari tarikh pembelian ialah frozen food.

Tetapi berdasarkan rupa yang tak begitu menyenangkan, Seonghwa hanya menulis di dalam notanya yang kebetulan dia sentiasa bawa di dalam poket seluar.

"It's been more than a year based on this reciept. No news whatsoever about her disappearance, not even her friends called me."

"Speaking of friends, fuck. I don't know where are her friends."

Seonghwa memutuskan untuk mencari klu di bilik tidur Hwari.

Dengan langkah yang berat dia menaiki tangga sekali lagi dan menuju ke bilik Hwari.


******

Masa berlalu, tiada apa yang Seonghwa berjaya jumpa. Dirinya pula disaluti dengan debu debu yang tebal.

Seonghwa terbatuk. Dia menggunakan lengannya untuk menutup mulut dan hidung.

Matanya melilau, cuba untuk memikirkan sesuatu, sesuatu yang boleh bantu dia.

Tak mungkin tiada satu klu tentang hidup Hwari di sini, di dalam rumah yang mereka berdua tinggal bersama pada suatu ketika dahulu.

Seonghwa mengesat hidungnya yang gatal dengan habuk, mukanya mempunyai satu dua garisan hitam dek debu tebal itu.

Kemudian, memori tentang Hwari yang samar samar muncul di kotak mindanya.

Memori di mana dia melihat Hwari yang tengah duduk dihadapan meja sambil menulis sesuatu.

Senyuman Hwari membuatkan hati Seonghwa kembali hangat.

"Kalau aku ialah Hwari, di mana aku akan letak sesuatu yang berharga seperti diari?"

Hanya bunyi tarikan dan hembusan nafas dapat didengari dalam keheningan yang sementara itu.

Dengan segera Seonghwa memalingkan kepalanya ke arah almari buku yang tinggi.

Seonghwa memandang ke bawah dan nampak satu ruang di antara lantai dan almari kerana kaki almari tersebut 3 inci tinggi. Ruang itu ditutup dengan satu panel kayu yang nampak longgar.

Seonghwa terlepas pandang compartment tersebut. Sangat sempurna untuk menyorokkan sesuatu yang berharga.

Seonghwa membuka panel tersebut dengan harapan yang menggunung.

Apabila panel kayu tersebut dibuka, Seonghwa melemparkan ke belakang.

Seonghwa meletakkan tangannya di bawah almari itu, meraba-raba lantai.

Sehingga sesuatu menyentuh jarinya.

Seonghwa menarik keluar sesuatu yang keras kulitnya.

Di tangan Seonghwa, sebuah buku berwarna biru gelap dengan ukiran gugusan bintang, bersinar dibawah cahaya malap yamg memasuki bilik dari celah tingkap.

Mata Seonghwa bersinar.

Dia membelek buku tersebut, mencari klu.

Setiap muka surat yang Seonghwa belek, terdapat informasi tentang diri Hwari yang dia tak pernah tahu.

Perasaan sebenar Hwari bagi setiap kejadian yang pernah menimpa dirinya dan perspektif.

Gambar dirinya bersama rakan-rakan dan nama yang dia percayai dicatat.

Bae Dayoon

Shin Ji Yeon

Kang Yeonseo

Seonghwa dengan segera mencatat nama-nama tersebut. Dia ingat salah seorang dari mereka, Kang Yeon Seo. Teman Hwari yang sudi melepak dan meluangkan masa.

Seonghwa membelek lagi, sehingga dia membaca sekilas sesuatu dalam muka surat dalam diari tersebut.

'Seonghwa, does he... leave me?'

Tangan Seonghwa terberhenti. Dia membaca ayat itu dan membelek lagi.

'its been over 2 month, not even a message, a call. Did he really abandon me?'

'Just like when Ji Yeon left me. I wonder why I stupidly argue back at her. I should just said yes, try to be nice and said yes. Be a people pleaser and don't have my own opinion even if theirs a morally wrong. I should just...'

Seonghwa membelek lagi, dia mengetap bibir, hatinya dicengkam rasa bersalah.

'This home feels so big now, its been over a year. He really did abandon me huh?'

'... its my fault...is he bored of me? Find me disgusting like Taeyi was before?'

Satu bulatan kecil yang membasahi kertas kelihatan, butir-butir air mata menitik jatuh.

'I don't mind to be alone, but i admit, the loneliness does take over sometimes.'

'And when people take their time to talk to me first, I'm happy.'

'I'm sorry, i will... clean this house... if you ever come back here.'

'I want to welcome you, just like when you welcome me.'

Seonghwa membelek lagi, rasa kecewa dengan dirinya yang meninggalkan Hwari tanpa sepatah kata, dan Hwari yang masih berharap dengan kepulangan dirinya. Hwari positif yang suatu hari nanti Seonghwa akan datang balik.

*****

Seonghwa kekal di dalam posisi yang sama. Dia sujud, dengan buku tersebut di genggam erat dibawah dahinya, menjadi alas lantai. Bunyi tangisan kecil sahaja yang dapat didengari.

Sudah menjelang petang, cahaya kuning di luar membuatkan rasa nostalgia semakin kuat.

Bilik itu diterangi cahaya malap yang memasuki ruangan bilik melalui celah tingkap. Apabila melihat cahaya tersebut, kelihatan debu debu halus yang beterbangan di udara.

"A-Aku...," suara Seonghwa bergetar, "akan cari kau."

Seonghwa mengangkat mukanya dari lantai dan memandang muka surat terakhir diari tersebut, dengan tulisan yang seperti tergesa-gesa, hampir tidak dapat dibaca, namun Seonghwa pasti, itu adalah Hwari.

'Anyone who find this, I'm the owner of this book, Moon Hwari. Please help find me. I'm kidnapped. I can't explain further as he is here with me, and I don't know the date of today, but please hurry and find me. God please don't abandon me.' 

***

Siang bertukar malam, malam bertukar pagi.

Seonghwa membuka pintu kaca yang membunyikan loceng itu, bangunan yang dicat dengan highlight biru membuatkan bangunan ini stood out sebagai balai polis. 

"Excuse me." Seonghwa berjalan ke arah seorang pegawai polis dengan ves. Seperti pegawai tersebut bersedia untuk melakukan shif patrolnya kerana kunci kereta yang dipegang itu.

Pegawai polis yang mempunyai hidung mancung itu menoleh ke arah Seonghwa dengan senyuman yang ikhlas. "Yes? Apa yang boleh saya bantu encik?"

"Umm, I'm transferred to this agency, I was supposed to start working here today but I can't seem to find the office haha."

"Oh are you perhaps the new detective? Nice to meet you! I'm Jeong Wooyoung,  please follow me, I'll guide you there to the head of criminal investigation department." Wooyoung memberikan aura yang peramah. Seonghwa yang mengalami masalah emosi kebelakangan ini rasa comfort dalm suara yang ramah itu.

Seonghwa mengikuti Wooyoung ke pejabat, dengan serta merta Seonghwa disapa dengan keadaan yang sibuk kerana sepertinya ada kes baharu yang on going untuk mereka selesaikan.

Tanpa introduction yang proper, meja kosong yang disediakan untuk Seonghwa serta merta penuh dengan timbunan fail kes setelah dia melabuhkan punggung.

"Ya new face, read the file quickly and attend the meeting on 11 am." Kata salah seorang detektif lain yang kelihatan berusia, dia terus melangkah keluar dari pejabat Siasatan Jenayah ini.

"This, going to take a while." Seonghwa membuka fail tersebut dan membeleknya ke atas.

Sepertinya kes pertama yang dia harus selesaikan ialah pemerdagangan organ, bersama-sama penculikan Hwari yang dia ingin sembunyikan dahulu.

Dia akan guna balai polis ini sebaik mungkin. 






EPILOG

Seonghwa's Investigation Notes:

estimated time before expiration date of Hwari's grocery shopping.

Eggs-5 weeks
Oreos(opened)-3 weeks
Potato chips- 3 months
Maggie-9 months
Milk- assumed expired within 24 hours, since it was outside refrigerator. Milk will go bad when the temperature is not suitable.
Ramen cup- 6 months
Frozen food- assumed expired way before expiration date due to not stored in the freezer, probably after 48 hours after buying. Frozen food thawed when Hwari left it on the kitchen island, and left untouched ever since.

Hwari S.O.S note: based on the placement of the diary, her kidnapper would not found it either as I also almost didn't found it. 

Her kidnapper is a man. 'He' is stated.

the ink seems new, it doesn't look like this note was placed a long time ago.

I still have a chance, to save you.

Continue Reading

You'll Also Like

839 89 27
"Getting a Heaven is not an easy task if he is from the hell." START: 17/02/2024 END: 02/03/2024
22.8K 482 14
"Kahwin dengan daddy jom"? -Alex Danial "You dh gila ke ape?"you are my lecturer!"-Raisha Qistina "I tak gila,I gila...
67.9K 7.3K 40
"Hai awak!" "Jangan kacau aku boleh tak aku rimas" "Selagi awak tak nak kawan dengan saya selagi tu saya akan kacau awak"
5.3K 217 20
Sofea Qaisara, setelah sahaja dia kembali semula ke air tanahnya, Qaisara ingin meneruskan kehidupannya seperti biasa di Malaysia. Sehingga dia berte...