Not Approved | Sungsun [END]

By sunshinenoo_27

20.5K 1.7K 860

"Kau kembali hyung. Aku menyambutmu dengan senyuman yang selalu kau rindukan" • bxb⚠️ • there are harsh word ... More

The prologue [revisi!]
_salah faham_
HomeWork
Close to you
Red stain
Peace My Brother
We meet again
This trying
Rain
Seek the Truth
Sorry hyung
terciduk
Q&A [bukan update-an]
Yang sebenarnya
Pantai
Chuseok Night
Dear Appa
Bunting?
Mint Choco
Kejadian
Marah
Luka🔞
Not true
Come here (jaywon ekstra part)
Kebahagiaan dan Kehilangan [end]
What's Next?

Close to you 2

735 73 43
By sunshinenoo_27

"Nak, naik sepeda saja tidak masalah?"

"Iya tante, ga papa kok" xyena mengacungkan dua jempolnya dengan mantap.

"Tapi bun, hanya ada satu sepeda.."

"Kalian berdua bisa boncengan kan?"

Niki menoel bahu sunoo
"cie... cie... bang nuu sama kak xyena nih yee"

"Apaan sih nik, awas lu ya dasar bocil" hampir saja sunoo mengejar niki tangannya segera dicegah oleh xyena, dan sekarang sudah terdengar gebrakan pintu kamar yang keras dan diikuti tawa niki didalamnya.

"Bruakkk, hahaha GA KENA KAN BANGGG"

"AWAS AJA LU NIK....!"

"Ngapain ngejar niki mau aja dibikin cape, ayo pergi!" Lalu xyena menggandeng tangan sunoo dan keluar dari rumah.

"hati2 nak... nanti kalo ngebut bilang bunda" teriak ibunda sunoo dari dalam.

"Siap bunn" balas xyena.

"Heh lu manggil bunda apa?" Raut wajah sunoo yang sangat syok membuat xyena menahan tawa.

"Bunda, kenapa emang? Btw lu yang bonceng? Lu cowo kan?"

"ga biasanya . . . , iya2 gua yang boceng"
Akhirnya sunoo mengambil sepeda, terdapat senyuman aneh diwajahnya sepertinya sunoo mempunyai ide membagongkan.

"Yodah sini, naik ga? Gua tinggal juga lu lama2" menepuk bocengan sepedanya.

"Iya iya bawel, ini naik"

"Pegangan!!" Lalu mengayuh sepedanya.
Dari rumah ke warung tteokboki langganannya, hanya menempuh waktu 10 menit saja. Tiba-tiba . . .

"What I gotta do, tteugeoun soni
Neoreul chajado I cannot have it
Neoege sondaeseon an dwae, jeoldae
Hajiman ikkeulliji
Nan apeulsurok neol wonhae ...

Meomchwo jebal, meomchuji ma
Meomchwo jebal, meomchuji ma (Ah)

Neo ttaemune onmomi taolla ...
Neo ttaemune simjangi mongmalla ...
Like a fever, fever, fever, fever
Neol ango sipeo
Neol ango sip-"

"Udah jangan nyanyi mulu" sela sunoo

"Ihh kenape si ga usah dengerin kalo ga suka" xyena cemberut lalu melepas pegangannya pada sunoo dan.

"Lah kok dilepas, bentar lagi ada polisi didepan sana noh"

"Beneran?, lah kita ga bawa helm noo gimana sihhh"

"Polisi tidur maksudnya, hehehe" diikuti kekehan pelan dari sunoo.

"Apa apaan si noo, kan kek orang bego jadinya" xyena memukul punggung suno karena kesal.

"Aduh, sakit tauuk" rintih sunoo namun dibuat buat.

"Sukurin wleeee" sambil menjulurkan lidahnya.

"tapi boong, pegangann!!" Teriak sunoo ketika melewati polisi tidur itu, sepeda yang mereka naiki melayang pendek dan hal itu membuat xyena memeluk sunoo erat. Ya alhasil sunoo nyengir2 kegirangan.

"Hati2 nooo, hih kalo jatoh begimana?"
Peringat xyena pada sunoo.

"Maaf maaf ndoro, eh btw lagu yang lu nyanyiin tadi dari grup apa? BE TE ES ya? Yang salah satu membernya mirip ayah ye nggak?".

"BTS BTS, huftt itu lagunya enhypen judulnya Fever" kesal xyena.

"ohh iya gua tau, ada kan membernya yang mirip gua gantengnya juga, yang ada park sunghoon kan?"

"Idihh mirip sunghoon dari apanya modelan lu kek bakpau gitu"

"bakpau2 gini ditoel gemesin" ucap sunoo dengan percaya dirinya.

"Toel toel sambal lado ala ma oee, di toel sedikit-".

"etdah itumah dicolek, kga ada penolakan pokoknya sunoo ganteng kayak park sunghoon!".

"Sakarepmu noo noo, cape gua".

Tak lama mereka pun sampai. "Cit-cittt-citttt" sunoo sengaja mengerem sepedanya mendadak membuat xyena mengeratkan pelukannya. Sunoo berdehem.

"Ekhem.., udah kek meluknya demen banget kayaknya".

"Siapa juga yang meluk?" sepertinya xyena belum sadar.

"Nah ini apa hm? Kalo gini terus ya ga bisa turun dong" "aihhh lu sih gara2 nya naik sepedanya kek dikejar maling".

"Hehe" senyuman tanpa dosanya.

Mereka berdua turun dari sepeda, dan masuk. Seperti biasa sunoo langsung menuju dapur menghampiri bibi pemilik warung itu.

"Lu disini aja, biar gua yang pesen". Dibalas anggukan mantap oleh xyena.


Flashback onn . . .


"Niki mana sih?"

"Iye ni, lama bet kira2 disuruh beli apa si?"

"Sayur si katanya".

"Sayur segerobaknya iya" jawab yera ngawur diikuti tawa mereka berdua.

Dan muncullah yang ditunggu-tunggu, cowok mirip orang jepang itu baru saja keluar dari pasar.

"Eh kak maaf nunggu lama ya? Tadi antri soalnya" niki menggaruk kepalanya.

"iya gpp kok nik, ayo panas banget ni"
Mereka pun bertiga mulai berjalan meninggalkan pasar, belum sampai 2 menit tiba2 ada sura klakson mobil di belakang mereka, sontak mereka bertiga menengok kebelakang.

"Tinnnn! Tinnnn Tinnn!"

Mobil itu berhenti tepat lima langkah di belakang mereka, yera mendekati mobil itu.

"Eh pak Nawwir!" teriak yera

"Iya non, maaf saya telat".

"Gapapa kok pak"

"yasudah mari masuk non".
Ternyata itu sopir yera, yera pun naik.

"Eh nik, yen gua duluan ya!" Teriaknya dari kaca mobil sambil melambaikan tangan.

"Iya kak!"
"Iya ra!"
jawab mereka berdua hampir bersamaan. Mobil itu berlalu menjauh dari mereka berdua.

Sudah cukup jauh mereka berjalan, akhirnya niki memulai pembicaraan.

"Emm kak, karena cuma kakak niki anterin sampe depan rumah deh"

"Ehe iya makasih".

"Oh iya kak, btw lama kakak ngga main kerumah bunda kapan2 mampir ya kak.."

"iya juga, sekarang aja kalo gitu"

"Tapi... tadi disuruh pulang sama kak hee nanti marah gimana?"

"Gapapa kok, aku cuma main kerumah dimana aku tumbuh dan mendapat kasih sayang dari tante vina yang ga aku dapetin dari mama" kekeh nya pelan.

"Oke kak"

"Kak xyen, tau ga si bang nuu-" lanjutnya.

"hm?"

"Suka sama kakak".

"Ohh iya tau, kenapa emang?"

"Kakak tau gak dia konyol banget kak, gimana enggak coba pas tidur dia itu sering banget kak ngigau teriakin nama kakak, bunda aja sampe ketawa liatnya, kadang bang nuu juga sampe jatuh dari kasur bhahahaah"

"Oh ya? Biarin aja tu abang mu, selama palanya belum benjol palanya ga masalah hahahaha, yaudah ayoo nik ketawa mulu kita"

Tak terasa sudah berada didepan rumah jungwon.

"Niki.... udah belanjanya? Ada yang kurang nak?" Tanya ibundanya setengah berteriak, jarak mereka cukup jauh karena terhalang oleh pelataran (halaman) rumah jungwon yang luasnya masyaAllah.

"Udah bun, ga ada yang kurang". Mengangkat kantong belanjanya setingi yang iya bisa agar ibundanya bisa melihat.

"Eh itu nak xyena, sini nak gak mampir dulu?" Tanya mami jungwon.

"Hai tante ravina dan tante lisa, eh enggak tante mau langsung kerumah tante vina aja"

"oh yasudah kalo begitu".

Ibunda sunoo pun berdiri "Jeng saya pamit pulang dulu"

"iya jeng makasih loh udah mau nemenin ngobrol disini". Lalu mereka pulang menuju rumah.


Flash back off . . .

Sambil menunggu sunoo, dan melihat sekelilingnya yang ramai tak sengaja saat melihat pintu masuk nampak seorang yang tak asing baginya, yaa heesung.

"Yaampun itu anak pergi kemana lagi, mana ga pamit suka banget bikin abang gantengnya ini menderita" gerutu heesung yang masih bisa terdengar oleh xyena samar.

Selesai memesan, sunoo segera menuju dimana xyena berada, ia menepuk bahu xyena lalu duduk.

"Baru gua pesenin tadi tungguin disini dulu".

"Iya.. ,emm noo" rengeknya pelan.

"Apa hm?"

"A-aku liat bang hee ada disini lihat itu" menunjuk heesung dengan telunjuknya.

"Trus ngapain panik? Lu belom ijin?"

"Hooh" xyena menunduk.

"Hadehh"

Heesung yang melihat keberadaan adik yang dicarinya ternyata sedang bersama seorang laki2 yang sangat familiar baginya akhirnya heesung langsung menghampiri mereka berdua.

"Heh bocil disuruh pulang malah berduaan sama sunoo!" Mengacak rambut xyena.

"Eeeee kak hee jangan marah dulu".

"Maaf bang, maaff"

"noo!" Mengalihkan pandangannya pada sunoo.

"Oit.. iya kak?"

Heesung mulai mengintrogasi mereka berdua "ini tasnya kemana? xyena main kerumah kah?kok tasnya ga ada?"

"Iya kak, trus bunda nyuruh kesini buat beli".

"Ooh yaudah aku juga mau kesana, gini aja biar kakak yang tunggu makannanya kalian pulang dulu gapapa" lanjutnya.

"Emang gapapa kak? Eh bareng kak hee apa gua?"

"Bareng ... lu aja hehe"

"Gapapa noo, hati2 jangan ngebut"

"siap kak". Mereka berdua keluar dari warung, sunoo sepertinya masih ingin jalan2 ia berinisiatif mengajak xyena jalan keliling taman.

"Eh mau ga ke taman dulu?"

"Boleh, tapi-"

sunoo menghentikan langkahnya.
"Tapi apa?"

"Mau eskrim.."

"Hahaha emang bocil beneran, iya iya ntar beli balon sekalian" kekeh sunoo.

"Hihh biarin kenapa si" xyena menggebungkan pipinya dan meniup poninya.

"Iya iya"
Mereka pun menuju taman dekat sekolah.

Ilustrasi :v

"Udah sampee, turun dulu"

"Humm anginnya..." angin menerpa rambut xyena, sepertinya dia senang sekali akan hal itu, sunoo hanya tersenyum melihat itu karena menurutnya lucu.
Sunoo pun mengajak xyena untuk duduk disebuah kursi.

"Duduk disini, jan kemana2 ilang susah gua" lalu sunoo meninggalkan xyena entah kemana perginya.

"Woii kok ditinggal!" Ingin sekali ia melempar sepatunya pada sunoo tapi tidak jadi ia lebih memilih menikmati angin ditaman karena sudah lama tak menikmati angin taman.

"Nihhh" tiba-tiba sunoo muncul dihadapan xyena dengan membawa eskrim, sontak membuat xyena terkaget.

"Aihh bikin jantungan aja, masa abis liat bunga tiba2 muncul barongsai didepan muka".

"Ganteng gini dibilang barongsai, nih mau ga? Kalo ga gua aja yang makan"

"Mau lah" tanpa aba2 menyerobot eskrim itu dengan cepat dari tangan sunoo dan tersenyum lebar

"Makasih yya muah muah" lalu melahap nya dengan cepat, xyena memang seperti anak kecil jika sudah bersama sunoo lihat saja ia makan sampai belepotan.

"Dasar bocil kalo makan kaya bayi" mengambil sapu tangan dari kantong celana nya lalu membersihkan mulut xyena, seoertinya sang empu tak menghiraukan hal itu.

"Emm mau?" Menyodorkan eskrim itu.

"Boleh?"

Xyena hanya mengangguk-angguk.

Sunoo menjilat sedikit, ia terkikik geli melihat xyena.

"Enak kan?"

Sunoo mengangguk, "Enak, apalagi kalo dari mulut lu" gumamnya.

"Apa?"

"Ehhh nggak kok bukan apa apa, gua punya sesuatu lagi"
Xyena tampak penasaran. "Ini diaaa twinggg"

"Waaa, utututuu yaudah yuk pulangg"
Sunoo hanya terkekeh disepanjang perjalanan ia heran sekali ternyata bisa seorang seperti xyena bisa seperti ini.
Tak lama mereka samapai didepan rumah, xyena merasa ada yang aneh.

"Turun , mau gua masukin dulu"
Xyena hanya mengangguk lalu turun, sunoo nampak panik.

"Ya gusti itu kan-" gumamnya lirih melihat xyena.

"Heh cepet masuk!!" Bentak sunoo

"Iya iya santai aja kali" sunoo gedeg ia bergegas memasukkan sepeda dan segera memberitahu xyena tentang sesuatu tadi.

Bersambung....

Uhuyy haii guys sunoo mau
ngasih tau apa ya???
Maaf banget baru bisa up
Ini aku usahain padahal lagi ujian hehe, maaf kalo jeleg 🙏

Happy reading😚❤❤

Continue Reading

You'll Also Like

195K 9.6K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
4.7K 658 14
Raja pemimpin dunia Immortal tiada akibat sang saudara tidak menginginkan Raja bahagia, perebutan tahta mengakibatkan perpecahan diantara semua klan...
107K 18.1K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
43.9K 5.9K 17
❝Saling ngumpatin, bukan berarti benci, kan?❞ Tentang pasangan gila, Jake dan Sunoo. Warn! bxb bahasa semi-baku harsh word Highest rank : #4 in Sunj...