Undesirabel Destiny (FF The...

By Zanghana

17.1K 1.5K 678

Karena kesalahan system Shen Qingqiu terbawa ke dunia dimana original Lou Binghe berada dan di sana dia harus... More

Original World
The Bamboo forest
Banquet with the Demon King
You are not the Shen Qingqiu i know!
Sizhun, please be mine (18+)
Luo Qingge
First Journey
I'm Sorry
Untitled
Obsession

Jealousy

1.2K 135 50
By Zanghana

Keadaan tandu itu tiba-tiba menjadi hening, Shen Yuan hanya berdehem dan tersenyum kearah Liu Mingyan "bagaimana mungkin? Kami berdua adalah pria" lalu tersenyum agar suasana tidak terasa aneh

Liu Mingyan yang tadi tampang kebingungan karena suasana yang tiba-tiba hening akhirnya kembali tersenyum "tentu saja, dia masih harus banyak belajar tentang hal ini"

Shen Yuan dan Liu Mingyan kembali bercerita tentang topic lain tidak memperhatikan aura Luo Binghe yang berubah hitam meskipun Luo Binghe berusaha menekan aura itu tetap saja kelihatan dan Shen Yuan yang menyadari hal itu mencoba untuk mengabaikannya karena bukan mereka berdua saja yang berada di dalam tandu ini dan Liu Minyang juga sepertinya tidak menyadari jika aura hitam Luo Binghe keluar

[system : kau lihat, itu namanya buah jatuh tak jauh dari pohonnya]

"belebihan, dia masih muda tentu saja akan kebingungan dengan perasaannya"

[system : kau selalu seperti ini, tidak pernah percaya dengan kata-kata ku]

"kata-kata mu saja yang tidak meyakinkan"

[system : apa kau benar-benar ingin mendapatkan pinalti?]

"aku sudah tidak percaya dengan ucapanmu lagi"

[system : cihh lihat saja nanti . . .]

"apa maksudmu ? heii!"

Shen Yuan hanya bisa menggelengkan kepalanya dan berpikir jika akhir-akhir ini system selalu merajuk jika dia berkata sedikit kasar "dia seperti gadis muda saja"

Setelah berkata seperti itu, tandu yang mereka naiki berhenti dengan tiba-tiba membuat tubuh Shen Yuan dan Liu Mingyan hampir menabrak satu sama lain beruntung Luo Binghe dengan cepat memeluk pinggang Shen Yuan dan Liu Minyang dengan kedua tangannya, hal itu membuat tubuh Liu Minyang dan Shen Yuan berada dalam dekapan Lord Demon itu dan tanpa melepaskan pelukannya Luo Binghe berdecih "apa yang terjadi?" suaranya tampak kesal

Tirai di pintu masuk tandu terbuka memperlihatkan wanita cantik berwajah pucat dengan riasan dan pakaian yang serba merah dan cukup vulgar, melihat sosok wanita itu Shen Yuan langsung menyebutkan nama wanita itu di dalam hatinya "Sha Hualing"

Benar itu adalah salah satu permaisuri sah Luo Binghe yang bertugas di Demon Realm, sosoknya yang di kenal paling kejam dalam harem Luo Binghe tetapi menjadi patuh seperti anak anjing di depan Luo Binghe, Sha Hualing adalah wanita cantik yang licik dan menakutkan, apapun yang terjadi "jangan sampai mencari masalah dengan wanita ini"

Benar itu kata yang baru saja Shen Yuan ucapkan di dalam hatinya tetapi Shen Yuan merasa hal itu sudah sangat terlambat saat mata Shen Yuan dan Sha Hualing bertemu pandang, Shen Yuan bisa merasakan tatapan mematikan dari wanita itu bagaimana tidak? Saat ini tubuhnya sedang di peluk erat oleh Luo Binghe

"Sha Hualing?" mendengar namanya di panggil oleh Luo Binghe tatapan mengerikan yang tadi di berikan kepada Shen Yuan seketika berubah menjadi tatapan lembut saat menatap Luo Binghe

Sha Hualing menunduk sesaat untuk memberi hormat "suami, aku datang karena mendengar suami membuat jadwal perburuan di sekitar wilayah ini, jadi aku datang dan ingin membantu"

Luo Binghe hanya mengangguk sambil melepaskan pelukannya dari Liu Minyang dan Shen Yuan "kau tidak perlu sampai datang, ini hanya perburuan untuk menguji kemampuan Luo Qingge dan beberapa murid senior"

Sha Hualing tersenyum dengan lebih lembut lagi "mana mungkin bisa seperti itu suami, aku sudah seminggu tidak bersama mu semenjak terakhir kali suami berada di Demon Realm" suaranya benar-benar terdengan manja dengan nada yang sedih

Luo Binghe hanya menghela nafas luluh dengan kata-kata Sha Hualing, bagaimanapun Luo Binghe harus memperlakukan anggota haremnya dengan adil apalagi Sha Hualing merupakan salah satu permaisurinya dan benar-benar seorang yang penting di Demon Realm

"baiklah maafkan aku"

"tapi suami siapa ini? Aku tidak pernah melihatnya" Sha Hualing meatap Shen Yuan kembali, nada suaranya masih terdengar manja tapi tidak dengan tatapannya yang tajam

"dia adalah Shen Yuan Cultivator tamu dan murid dari Cultivator Baoshan Sanren, aku pernah mengumumkan hal ini sebelum Shen Yuan datang"

"Shen Yuan, namaku adalah Sha Hualing permaisuri dari Lord Demon Luo Binghe kita tidak pernah bertemu karena aku bertugas di Demon Realm"

Shen Yuan memperbaiki posturnya dan memberi hormat "salam hormat Mistress Sha Hualing, saya adalah Shen Yuan"

Sha Hualing menaikan alis matanya tampak sedikit kaget lalu tersenyum "ini Shen Yuan jika aku tidak mendengar suaramu aku tadi berpikir jika kau adalah wanita dan juga wajahmu mengingatkanku pada seseorang"

Shen Yuan hanya bisa tersenyum "Shen Yuan mendengar hal seperti itu beberapa kali"

"itu bukanlah pujian" ucap Sha Hualing nadanya cukup kasar tapi Shen Yuan tetap tersenyum dan tenang

"nadamu cukup kasar, dia adalah tamu kita jadi aku memberi saran agar permaisuri Sha menghormatinya" Liu Minyang menegur Sha Hualing namun Sha Hualing hanya memutar bola matanya tampak kesal

Terdengar bunyi kaki kuda yang berhenti tepat di belakang Sha Hualing lalu Luo Qingge mucul di samping dan memberi hormat pada Sha Hualing yang membalasnya dengan anggukan

"kakek Lord karena ada permaisuri Sha di sini bagaimana jika senior Shen menaiki kuda saja agar permaisuri Sha bisa menaiki tandu bersam kakek Lord"

Luo Binghe tampak tidak senang dengan ide itu "Shen Yuan tidak enak badan bisa-bisa dia jatuh jika menaiki kuda"

"yah dan salah siapa hingga tubuhku bisa sampai seperti ini"

Luo Qingge melirik raut wajah Sha Hualing yang tampak kesal, tandu yang mereka naiki hanya bisa membawah tiga orang saja jika seseorang harus keluar bukannya Shen Yuan lebih baik keluar dan menaiki kuda saja? Shen Yuan pun sedang memikirkan hal yang sama

"tidak apa-apa Lord Luo Binghe, Shen Yuan akan mengendarai kuda saja setelah lama beristirahat tubuh Shen Yuan sudah terasa sehat" itu bohong tentu saja, saat tandu tiba-tiba berhenti tadi Shen Yuan merasakan badannya yang kesakitan dan tubuh bagian bawahnya yang masih susah di gerakan

"tapi Shen Yuan bahkan tidak bisa berjalan tadi, bagaimana mungkin Shen Yuan ingin menaiki kuda sendiri?" Liu Minyang tampak sangat khawatir dengan keadaan Shen Yuan membuat hati Shen Yuan sedikit terharu "wajahnya cantik dan hatinya pun lembut benar-benar anugerah"

"jika seperti itu bagaimana jika senior Shen menaiki kuda bersama ku? Aku yang akan mengendarainya dan senior Shen hanya perlu berpegangan padaku" Luo Qingge tersenyum berpikir idenya yang cukup bagus untuk berkendara kuda bersama senior Shen Yuan tanpa menyadari raut muka Luo Binghe yang tampak tidak senang

Luo Binghe menatap Shen Yuan dengan pandangan yang menyuruh agar menolak ajakan dari Luo Qingge tetapi Shen Yuan hanya menatapnya sesaat dan beralih pada Luo Qingge "itu ide yang bagus, aku harus merepotkanmu terima kasih"

"apa yang kau katakan, berdiripun kau tidak bisa bagaimana mungkin kau akan duduk di atas kuda sepanjang perjalanan" Luo Binghe berbicara dengan nada kesal tetapi masih menekan amarahnya

"terimakasih atas perhatiannya Lord Luo, Shen Yuan adalah seorang pria jadi Shen Yuan tidak selemah itu"

Sha Hualing yang sedari tadi sudah kesal karena terlalu lama berdiri di luar berkata "itu benar suami, dia adalah pria tentu saja hal seperti itu bisa dia tahan bukannya dia adalah murid dari cultivator hebat itu Baoshan Sanren? Dia pasti tidak akan mati hanya karena hal seperti itu"

"permaisuri Sha bukan kah tadi permaisuri Liu sudah mengingatkan mu untuk tidak berkata kasar kepada Shen Yuan?" Luo Binghe menatap Sha Hualing dengan tatapan datar tapi bisa membuat Sha Hualing merinding ngeri dengan tatapan itu

"maafkan aku suami, tapi sampai kapan aku harus berdiri di luar seperti ini?"

Shen Yuan yang tidak ingan menambah masalah dan mengulur waktu akhirnya menatap Luo Qingge yang ternyata sedari tadi juga terus menatapnya "bisakah kamu menolongku untuk turun? Kakiku benar-benar mati rasa"

Luo Qingge mengangguk dengan cepat, awalnya Luo Qingge ingin meraih tangan Shen Yuan tetapi saat memperhatikan Shen Yuan yang benar-benar tidak bisa menggerakan tubuh bagian bawahnya akhirnya Luo Qingge melingkarkan lengannya di pinggang dan leher Shen Yuan dan menggendongnya kembali ke kuda yang terdiam tidak jauh dari tandu tadi

Sha Hualing yang akhirnya bisa masuk kedalam tandu duduk di dekat Luo Binghe dan memeluk Lord Demon itu dengan mesrah "aku benar-benar merindukan suami" ucapnya dengan manja

Tetapi berbeda dengan Luo Binghe yang terdiam menatap badan Shen Yuan yang berada di pelukan Luo Qingge bahkan Shen Yuan mengalungkan lengannya di leher Luo Qingge agar tidak terjatuh, emosi di dalam diri Luo Binghe seakan ingin meledak melihat pemandangan itu

Berbeda dengan Liu Mingyan yang terpaku dengan pemandangan itu, hatinya kembali berdebar dan Liu Mingyan tersenyum tanpa sadar "ahh pemandangan ini benar-benar indah"

Sementara itu di luar Luo Qingge mendudukan Shen Yuan menyamping di atas kuda lalu kemudian Luo Qingge naik dan duduk di belakang tubuh Shen Yuan agar bisa menahan tubuh Shen Yuan sehingga tidak terjatuh atau terlalu banyak terguncang

"senior Shen dalam posisi ini anda bisa beristirahat" ucap Luo Qingge tersenyum dengan lembut

Shen Yuan hanya menatap wajah tampan pemuda itu lalu tersenyum dengan lembut "terimakasih" ucap Shen Yuan lalu menutup matanya berniat beristirahat

Rombongan merekapun melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda, Shen Yuan yang meskipun masih merasakan sakit karena tubuh bagian bawahnya berusaha menahan dengan sekuat tenaganya yah sebenarnya hatinya jauh lebih sakit, Shen Yuan teringat BingMei yang selalu mengutamakan dirinya apapun yang terjadi tetapi di dunia ini tentu saja hal itu berbeda Bingge memiliki permaisuri dan juga selir yang banyak tentu saja Bingge harus adil dengan mereka

Shen Yuan memegang dadanya yang terus berdenyut sakit meskipun mereka orang yang sama tentu saja perlakuan mereka akan berbeda, Shen Yuan sudah terbiasa dengan sifat BingMei yang selalu mengutamakan Shen Yuan apapun yang terjadi

"ini benar-benar sulit, apa aku juga sudah jatuh cinta pada Lord Demon itu sehingga hal sekecil ini saja membuat hatiku sakit?"

.

Hari mulai sore dan akhirnya rombongan mereka sampai ke gunung Xiushui yang mendapat laporan menjadi tempat persembunyian bagi iblis yang memberontak dan beberapa manusia yang bekerja sama dengan mereka

Karena hari masih sore, rombongan itu mendirikan tenda di luar hutan dan akan memulai perburuan pada malam hari nanti

Luo Binghe keluar dari tendanya dan berjalan mencari sosok Shen Yuan yang tidak pernah muncul sedari tadi begitupun dengan Luo Qingge yang juga belum muncul saat ingin bertanya kepada murid senior yang Luo Binghe mendangar suara kuda yang berjalan dengan pelan menujuh kearah mereka

Shen Yuan tampak tertidur di pelukan Luo Qingge dan karena satu tangan Luo Qingge memeluk pinggang Shen Yuan agar tidak jatuh sehingga Luo Qingge hanya mengendarai kuda dengan satu tangan hal itu membuat mereka akhirnya sampai paling terlambat

Qin Zi segerah menjemput mereka dan menggendong Shen Yuan di belakangnya lalu membawa Shen Yuan kearah salah satu tenda yang sudah di siapkan oleh Qin Zi

"senior Shen tampak memburuk? Apa senior ingin sesuatu?" Qin Zi membaringkan tubuh Shen Yuan yang semakin melemah dengan raut wajah khawatir lalu membantu Shen Yuan melepas jubah besarnya

"tidak apa-apa Qin Zi, aku hanya ingin beristirahat sebentar saja bisakah Qin Zi menemaniku?" Shen Yuan tampak sangat kelelahan dan setelah berkata seperti itu Shen Yuan langsung terlelap tidur

Qin Zi hanya bisa mengangguk diam dan mulai membersihkan wajah Shen Yuan dengan air yang sudah dia siapkan tidak menyadari sosok yang berdiri tenang di pintu masuk tenda itu, Luo Binghe menahan dirinya lalu kembali ke tendanya mendapati kedua istrinya yang sudah siap untuk beristirahat

"suami kemarilah dan beristirahat bersamaku, kau pasti kelelahan" Sha Hualing merapikan tempat tidur yang cukup besar itu sementara Liu Mingyan memilih diam dan sibuk mengatur penyimpanan makanan untuk makan malam nanti

"kalian berdua istirahatlah, aku akan beristirahat di tandu dan jangan datang mengangguku" Luo Binghe keluar dari dalam tenda meninggalkan Sha Hualing yang berwajah tampak kesal

"kenapa suami seperti menjauhi ku ini benar-benar membuatku kesal" ucap Sha Hualing yang akhirnya memilih berbaring di atas tempat tidur besar itu sendiri

"ada banyak laporan mengenai pemberontakan akhir-akhir ini mungkin suami hanya kelelahan dan ingin menyediri untuk menambah kekuatannya" Liu Mingyan menjawab dengan nada halus

Sha Hualing hanya bisa mendecih "kotoran-kotoran pemberontak itu, aku akan menghabisi mereka semua malam ini"

"makanlah ini jika kau lapar, suami membuatnya kemarin, aku akan pergi dan memeriksa penyimpanan makanan untuk murid-murid lainnya" Liu Mingyan berniat meniggalkan Sha Hualing karena tidak ingin mendengarkan ucapannya yang selalu kasar tapi Sha Hualing yang merasa akan membosankan jika berada di tenda itu sendirian akhirnya mengikuti Liu Mingyan

.

Shen Yuan membuka matanya perlahan dan mendapati dirinya tengah duduk di batu besar di kelilingi hutan bamboo "ahh sudah lama aku tidak kesini lagi" gumannya

Shen Yuan merasakan pelukan erat dari belakangnya beserta ciuman-ciuman kecil di lehernya, yah ini dunia mimpi Luo Binghe pasti menariknya kesini

Belum sempat Shen Yuan membuka suaranya Luo Binghe membalikan badan Shen Yuan dengan kasar dan mulai mencium bibir Shen Yuan tak kalah kasar, Shen Yuan hanya bisa membelalak kaget dan mencoba mendorong tubuh Lord Demon itu tapi tetap saja tubuh besar Luo Binghe tidak bergeming

Shen Yuan memukul dada Luo Binghe karena kesulitan bernafas dan seakan mengerti Luo Binghe menurunkan ciumannya ke leher Shen Yuan

"arghhh . .sa..sakit hiks.."

Shen Yuan berteriak kesakitan saat merasakan gigi tajam Lord Demon itu di lehernya, dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Lord Demon itu menjauh darinya, Shen Yuan memegang lehernya yang sakit dan melihat ada bercak darah

"hiks.. a apa yang kau lakukan uhm hiks.." Shen Yuan tidak bisa menahan tangis karena rasa sakit di lehernya

Luo Binghe yang awalnya menatap tajam karena Shen Yuan mendorongnya kasar akhirnya tersadar dengan tindakannya yang sudah keterlaluan saat melihat Shen Yuan yang sudah menangis kesakitan di tambah lehernya yang berdarah

"sayang, maafkan aku sayangku aku melepaskan amarahku begitu saja, maafkan aku" Luo Binghe mendekati Shen Yuan perlahan tetapi Shen Yuan memundurkan langkahnya ketakutan membuat Luo Binghe terdiam melihat ekspresi wajah Shen Yuan, itu adalah ekspresi wajah Shen Yuan saat pertama kali mereka bertemu di mimpi Shen Yuan dulu (waktu Shen Yuan dapat hukuman dan hukumannya bertemu dengan Luo Binghe asli dan saat itu Luo Binghe asli mencabut kedua tangan Shen Qingqiu)

"System"

"System tolong jawab aku"

"System"

[System : baiklah aku dengar, ada apa?]

"bangunkan aku hiks...hiks.. cepat bangunkan aku"

[System : kau tampak kesakitan baiklah tunggu sebentar]

"sayangku maafkan aku tolong jangan menjauh" Luo Binghe perlahan mendekati Shen Yuan tetapi Shen Yuan terus melangkah mundur

Shen Yuan kaget tentu saja, hatinya masih sakit entar kenapa dan kini Luo Binghe memperlakukannya seperti ini, Shen Yuan hanya ingin menjauh dari Lord Demon itu karena Shen Yuan sadar jika Lord Demon itu bukanlah Bingmei

Shen Yuan menjadi ragu dengan perasaan yang di berikan oleh Lord Demon itu, apa yang sebenarnya terjadi? Bukankah kau sudah memiliki haremmu? Lantas kenapa dia bilang jika dia menyukaiku? Apakah itu hanya karena perasaan iri yang Bingge rasakan kepada BingMei? Kau tau keadaan tubuhku sangat kesakitan dan membiarkanku menahannya sepenjang perjalanan di atas kuda?

.

Shen Yuan membuka matanya lalu melirik dan mendapati Qin Zi yang sedang membasuh tanganya "Qin Zi aku sudah tidak apa-apa, kau bisa pergi beristirahat"

Qin Zi menatap wajah Shen Yuan, wajah Shen Yuan yang tadinya pucat kini sudah kembali normal, Qin Zi pun keluar untuk menyiapkan makan malam bagi Shen Yuan

Shen Yuan duduk termenung lalu memegang lehernya yang entah kenapa terasa sakit meskipun itu tidak mungkin "sampai kapan aku harus berada di sini?" guman Shen Yuan sedih

Shen Yuan mulai merindukan Luo Binghenya, yah Luo Binghe yang hanya miliknya, Luo Binghe yang hanya mencintai dairinya seorang

[ System : Maaf]

"setidaknya kau tau kalau semua ini terjadi karena kesalahanmu"

[ System : aku tidak bisa berkata apa-apa]

"tentu saja, jika kau tidak merasa bersalah aku akan benar-benar membunuhmu"

[ System : hei itu terlalu jahat]

"aku hanya bercanda"

[ System : aku tau]

"Senior Shen ini Luo Qingge bisakah aku masuk?" suara dari luar menyadarkan Shen Yuan, Shen Yuan merapikan pakaian dan berdehem "masuklah"

Luo Qingge masuk lalu duduk di samping tempat tidur Shen Yuan "bagaimana keadaan Senior Shen?"

"sudah cukup membaik, maafkan Shen Yuan karena memperlihatkan sesuatu yang tidak pantas di depan Luo Qingge dan murid senior yang lain, Shen Yuan bahkan tidak sempat mengucapkan terimakasih" Shen Yuan tersenyum lalu menunduk malu

Dia adalah senior yang kultivasinya sudah mencapai langit di dunia ini dan dia adalah seorang pemimpin pucak Cang Qiong di dunia yang lain, bagaimana mungkin dia bisa memperlihatkan kelemahannya di depan murid-murid yang menganggapnya hebat, Shen Yuan tentu berpikir itu membuat malu harga dirinya

"Senior Shen cukup panggi aku A Qing saja, dan mengenai hal itu tentu saja Senior Shen jangan terlalu pikirkan karena sehebat apapun orang itu pasti ada saat dimana dia akan terlihat lemah dan membutuhkan bantuan orang lain" ucapan Luo Qingge benar-benar dewasa berbeda dengan umurnya yang masih muda

"pemikiranmu bahkan dewasa seperti ini, aku menjadi lebih malu karena semakin terlihat lemah, terimakasih A Qing" Shen Yuan akhirnya tertawa lembut karena perkaan Luo Qingge dan Luo Qingge yang menatap wajah Shen Yuan yang kembali gembira itu pun ikut tersenyum

"senyuman yang indah"

Sementara sosok berjubah hitam di luar tenda Shen Yuan kini mengepalkan tangannya dengan kuat, aura hitamnya menguar dan matanya merahnya menyala memancarkan emosi yang tak tertahankan, Luo Binghe mengibaskan jubahnya lalu berjalan pergi menjauhi tenda itu

Tbc.

Maafkan karena kelamaan update cerita ini, terimakasih yang masih setia membaca dan menunggu kelanjutan cerita ini.

jangan lupa vote dan reviewnya yaa

Z.ice

Continue Reading

You'll Also Like

160K 5.7K 42
❝ if I knew that i'd end up with you then I would've been pretended we were together. ❞ She stares at me, all the air in my lungs stuck in my throat...
232K 7.9K 98
Ahsoka Velaryon. Unlike her brothers Jacaerys, Lucaerys, and Joffery. Ahsoka was born with stark white hair that was incredibly thick and coarse, eye...
308K 9.2K 100
Daphne Bridgerton might have been the 1813 debutant diamond, but she wasn't the only miss to stand out that season. Behind her was a close second, he...
466K 31.5K 47
♮Idol au ♮"I don't think I can do it." "Of course you can, I believe in you. Don't worry, okay? I'll be right here backstage fo...