PAGAR TUHAN [TERBIT]

By putrimentari_

12.6K 8K 2.4K

Pada dasarnya semua orang mendapatkan hidayah itu. Pada satu titik dalam kehidupannya, setiap manusia di duni... More

Blurb
WAJIB DIBACA!
Visual Cast
1. Kembali
2. Aysha Sakit
3. Masa Lalu
4. Pengakuan
5. Tunangan
6. Jalani Sendiri
7. Aku Pergi
8. Bulan Madu
9. Partner Hati
10. Kejutan
11. Goes To Korea
12. 2 Garis Samar
13. Agamaku?
14. Wanita & Tasbih 1
15. Arqam
16. Pemuda Hijrah
17. Wanita & Tasbih 2
18. Khitbah
19. Karunia
20. Kembali ke Indonesia
21. Fayeq
22. Kehilangan
23. Berkah
24. Penghafal Al-Qur'an
25. Pindah
26. Penolakan
27. Rasa Apa Ini?
28. Keanehan Mama
29. Makan Malam Bersama
30. Kerinduan Seorang Ayah
31. Mama Ezar
32. Aysha Selingkuh ?
33. Fitnah 1
34. Fitnah 2
35. Emosi Elea
36. Penyelidikan
37. Kenapa Mama Mertuaku?
38. Pencarian Bukti
39. Interogasi
40. Gagal
41. Kalimat Terakhir Abraham
43. Kita Harus Tegar
44. Pertemuan Keluarga
45. Keputusan Terakhir
EXTRA PART
PROMOSI 1
PROMOSI 2
OPEN PO
TRAILER
TERBIT

42. Kekecewaan Raid

99 59 147
By putrimentari_

Author POV

Aysha dan seluruh keluarga mengejar Riani. Tak kurang juga polisi juga mengejar Riani. Wanita tua itu masih sangat lihai memainkan kemudi stirnya di usia yang sudah lanjut. Ia semakin menambah kecepatan gas mobilnya.

Dengan napas yang semakin menderu dan mata yang tak pernah lepas dari kaca spion, jantung Riani berdetak sangat cepat mengalirkan darah ke seluruh tubuhnya.

Wanita itu begitu takut saat ini. Bagaimana bisa ada polisi yang tiba-tiba datang dan ingin membawanya ke kantor polisi. Saat itu Riani sangat risau, tanpa pikir panjang dan menimbang resiko apa yang akan ia dapatkan nantinya. Ia langsung mendorong tubuh polisi di hadapannya lantas berlari menuju mobilnya untuk melarikan diri.

Alhasil kejar-kejaran pun terjadi. Riani memacu gas mobil dengan sangat cepat. Di saat kedua bola matanya mengamati kaca spion, fokusnya terbagi. Sampai-sampai tak melihat ada seseorang yang hendak menyeberang di jalan.

Ia pun menabrak tubuh seorang pria tua dengan sangat keras, membuat pria tua itu terpelanting ke atas dan jatuh kembali ke aspal dengan tubuhnya yang berlumuran darah.

Riani semakin kalut. Ia menghentikan mobilnya, seketika lupa bahwa masih ada polisi dan seluruh keluarga yang tengah mengejar dirinya. Riani dipaksa keluar oleh warga yang sudah berkumpul di lokasi kejadian.

Ia terpaksa keluar dari mobilnya, karena warga-warga itu sangat sarkas memaksanya dengan cara mengedor-gedor kaca mobilnya dengan sangat keras.

Riani sadar, bahwa yang ia tabrak adalah Abraham. Terlihat jelas, di sana ada teman sekolahnya dulu --Florence-- yang sudah berteriak menangis tersedu-sedu.

Aysha dan polisi itu pun akhirnya tiba. Beberapa polisi langsung menelisik maju memecah kerumunan. Mencoba untuk menetralkan suasana keramaian yang terjadi pasca kecelakaan. Sebagian dari mereka memasang garis polisi dan menangkap Riani dengan berbagai kasus yang menjeratnya kini. Ah entah bagaimana nasib wanita tua itu nantinya?

Aysha keluar dari mobil yang ia tumpangi bersama Raid serta Navira dan suaminya. Mereka pun turut maju namun di halangi oleh polisi yang sudah sigap membatasi.

"Ezar ..." lirih Raid saat melihat sahabatnya setelah sekian lama tidak bertemu.

Aysha membulatkan mata mendengar nama yang disebut oleh suaminya. Matanya nyalang mencari keberadaan Ezar. Benarkah dia ada di sini?

"Oom Abraham ... Tante Florence ..." lirih Raid kembali. Aysha berhasil melihat korban kecelakaan itu tanpa terhalangi tubuh polisi di depannya.

Aysha benar-benar terkejut. Memori ingatannya seperti diputar ulang. Mengingat wanita yang berada di sebelah Ezar. Wanita itu, seperti tidak asing. Ia pernah melihat wanita itu di saat berada di sekolah.

Ya ... wanita itu ada ibu mertua Haura. Itu berarti Haura adalah istrinya Ezar.

Tunggu sebentar ... Aysha semakin bingung di sini, banyak hal yang tidak ia ketahui. Banyak hal yang janggal di ingatannya. Ia sangat bingung dengan orang-orang yang ada di sekitarnya kini.

Aysha memegang kepalanya yang semakin terasa pusing. Tubuhnya mendadak lemas, penyakitnya memang sudah sembuh sejak lama. Tapi dipaksa untuk memikirkan hal berat kembali membuat pikirannya menjadi kacau.

Aysha pingsan.

"AYSHA!! SAYANG, KAMU KENAPA?" khawatir Raid saat melihat tubuh istrinya terjatuh di bahunya. Lelaki itu menepuk-nepuk pipi Aysha supaya ia tersadar.

"Navira!" panggil Raid.

Navira mendekat bersama Irsan "Tolong bawa Aysha pulang dulu. Biarkan dia istirahat, aku akan mengurus yang di sini," titah Raid.

Navira mengangguk, ia pun mengambil alih tubuh kakak iparnya dibantu oleh Irsan. Mereka berdua pulang ke rumah dan membawa Aysha.

Bersamaan dengan mobil ambulance datang, tubuh Abraham di bawa ke rumah sakit. Florence turut masuk membersamai suaminya, sedangkan Ezar mencari anak dan istrinya di balik kerumunan lantas membawanya bersama menuju rumah sakit.

"Abi kenapa, Ummi? Kenapa Abi nangis?" tanya Farhana yang terus memeluk tubuh Haura. Gadis cilik itu merasa sangat ketakutan dan khawatir terhadap kondisi ayahnya yang begitu terlihat sedih.

Haura mendekap kedua putra-putrinya, mereka masih sangat kecil untuk mengerti kejadian ini.

Elea dan Rio berjalan mendekati Raid di antara sesaknya kerumunan warga akibat kecelakaan ini. Wanita berambut pirang itu menyentuh pundak Raid membuatnya menolehkan kepala.

"Ikut gue, kita ke kantor polisi. Tante Riani udah dibawa ke sana" ajak Elea. Raid menatap wanita itu dengan tatapan tak suka.

Elea mengerutkan keningnya "Apa? Gak suka sama gue? Gak suka aja" celetuk Elea santai. Ia pun berjalan lebih dulu menuju mobilnya bersama Rio diikuti Raid di belakang mereka.

Raid harus berdamai dengan egonya sendiri. Elea berani meminta polisi untuk menangkap ibunya. Itu berarti, Elea punya bukti kuat atas hal itu.

Mereka sampai di kantor polisi. Riani sudah dimasukkan ke dalam jeruji besi untuk tahanan sementara. Wanita tua itu berteriak histeris memanggil putranya sambil menangis pilu.

"RAIDDD ... TOLONGIN MAMA, NAK. MAMA TIDAK BERSALAH" Raid mendekat kepada ibunya, lelaki itu menggenggam tangan ibunya dengan erat. Berusaha untuk menyalurkan kenyamanan supaya ibunya bisa tenang.

"Carikan mama, pengacara terbaik kenalan kamu, Nak. Mama gak mau berada di dalam sini, mama mohon, Raid" Tangisnya pecah seketika. Membuat Raid semakin sedih melihat keadaan ibunya.

Elea tersenyum sinis sambil bersidekap dada "Drama" sindirnya halus.

"Iya Mah, iya ... Raid akan keluarin mama dari sini, Mama yang sabar ya, Mah" ujar Raid.

"Cuih ... repot-repot banget pake nyariin pengacara segala. Gausah sidang juga, langsung masukin ke penjara tetap aja, masuk haha. Ya gak, Sayang" ujarnya beralih menatap wajah Rio yang berada di sampingnya dengan mentertawakan Riani.

Riani menatap Elea dengan sorot mata tajam "Kamu!! Kamu yang jahat! Kamu jahat, saya tidak suka kamu!!" teriak Riani menunjuk-nunjuk wajah Elea.

"Dia jahat Raid! Wanita itu jahatt!!" lanjut Riani.

Elea tak bergeming "Otw gila, apa gimana itu sih, Sayang" tanyanya apa Rio. Rio terkekeh mengelus-elus bahu Elea "Gak otw, emang udah gila itu mah, Sayang" bisik Rio di telinga istrinya.

Beberapa saat kemudian, seorang laki-laki berseragam polisi mendekati mereka. "Permisi Tuan Raid ... bisa ikut saya" ujar polisi itu yang dibalas anggukan oleh Raid. Raid mengekor polisi itu bersama Elea dan Rio. Mereka berempat menuju sebuah meja besar yang berada di ujung ruangan.

Polisi itu duduk lebih dulu lalu mempersilakan Raid untuk turut duduk pula. Elea pun ikut duduk karena ia adalah orang yang melaporkan Riani ke polisi.

"Pak ... saya masih tidak yakin kalau mama saya yang melakukan hal-hal itu terhadap istri saya. Beliau sangat menyayangi Aysha seperti putri kandungnya sendiri. Saya selalu melihat mama memperlakukan Aysha dengan baik dan penuh kasih sayang" kata Raid.

"Ah bullshit!" gumam Elea pelan.

"Mama lo itu busuk Rai, dia itu dalang dari semua masalah rumah tangga Lo sama Aysha" balas Elea sebal.

"Punya bukti apa kamu, Lea! Jangan asal menuduh mama seperti itu!!" sentak Raid.

"Sabar Tuan Raid. Sabar," ujar polisi itu menengahi perdebatan Elea dan Raid.

"Memang dia punya bukti apa, Pak?" tanya Raid pada polisi yang duduk dihadapannya.

Elea hanya tersenyum sinis dengan terus bersidekap dada santai.

"Nyonya Elea punya bukti, dan juga saksi untuk memperkuat tuduhan terhadap ibu anda, Tuan Raid" kata polisi itu berwibawa.

"Nih liat!" kata Elea seraya menyodorkan ponselnya. Memperlihatkan salah satu video, dimana di video itu ada seorang laki-laki yang mengakui kelakuannya atas perintah dari Riani.

Raid melihat video itu dengan sangat cermat. Tangannya gemetar setelah melihat video yang sama sekali tak pernah ia sangka sebelumnya. Lelaki itu adalah orang yang sama, yang berada dalam foto bersama Aysha.

"Anda bisa membela ibu anda nanti di pengadilan untuk meringankan hukuman yang akan beliau dapatkan nantinya, karena lebih daripada semua kasus Nyonya Riani, beliau juga telah menghilangkan nyawa seseorang walaupun tidak sengaja. Keluarga korban pasti akan menuntut Nyonya Riani dalam waktu dekat ini." Raid menunduk, ia tak mampu berkata apa pun lagi.

Raid benar-benar tidak menyangka bahwa perusak rumah tangganya ternyata adalah ibunya sendiri. Rasa kecewa pun seketika menyelimuti hatinya.

Tanpa basa-basi Raid langsung beranjak dari kursinya. Lelaki itu menghampiri kembali ibunya, menatap sosok wanita yang melahirkan dan membesarkannya itu dengan sendu.

"Raid ..." lirih Riani.

"Raid masih gak nyangka, Mah" ujarnya menggelengkan kepalanya.

"Raid ... percaya sama mama, Nak. Mama tidak melakukan semua hal itu, itu fitnah, Nak" kata Riani membela dirinya sendiri.

Tanpa sadar air mata Raid mengalir dengan sendirinya "Raid kecewa sama Mama" ujarnya lantas berlalu pergi meninggalkan ibunya.

"RAIDDD!!!! PERCAYA SAMA MAMA, NAK" teriak Riani histeris.

.

.

.

.

.

.

Aku juga kecewa lho, kalo kalian cuma jadi side readers😒

Makanya yuk nongol di sini🤗

Tunjukkan diri kalian hoho🤺🤺

Berikan Votmen kalian juga⭐⭐

Share juga ke temen, keluarga, sahabat, tetangga, doi, TTM, pacar, guru, orang lewat, musuh, gebetan, kemanapun itu biar kita bisa baca semua barengan.

HAPPY READING NEXT PART !!

Continue Reading

You'll Also Like

103K 7.7K 67
Pantesan susah buat dapetin hati bumi. Orang bumi aja gak punya hati! • • • • Bulan cantik? Jelas. Bulan manis? Jangan di tanya lagi permen aja inse...
2.4M 386K 60
Judul awal : Aroon (MoodBooster) Menghafal 30 Juz Al-Qur'an dalam waktu satu bulan? Bagaikan induk ayam yang melahirkan anaknya, mungkin itu ungkapan...
435K 36.5K 38
"1000 wanita cantik dapat dikalahkan oleh 1 wanita beruntung." Ishara Zaya Leonard, gadis 20 tahun yang memiliki paras cantik, rambut pirang dan yang...
113K 6.1K 22
Hanya tentang...... Ya begitulah (*'∇`*) ================ 𓆩•﹏•𓆪 Beberapa hlm ada yg dirubah ================ 𓆩•﹏•𓆪 📝⚠️ Bhs Campur Kata Kasar Mi...