AFTER WEDDING (GuanRen)✔

hani_raa

896K 89.2K 16.3K

Hanya tentang daily life Guanlin dan Renjun sebagai pasangan yang baru menikah NOTE: [BXB] [YAOI] [GUANLIN X... Еще

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
EPILOG
BONUS CHAPTER
BUKA

12

24.6K 3.1K 333
hani_raa

Yakin nggak mau pencet bintang yang ada disamping kiri?:)


"Mas, nanti aku pulangnya agak telat ya. Nggak apa-apa kan?" tanya Renjun meminta izin pada suaminya.

"Mau ke mana dulu emang?" Guanlin balik bertanya.

"Eum..Mau main sama Echan sama Nana."

"Oh, ya udah boleh." balas Guanlin tanpa rasa curiga. "Sebelum makan malem harus udah pulang ya!"

"Ay ay captain!" Renjun mengangkat tangannya membentuk simbol hormat.

Guanlin terkekeh pelan dan mengusak surai lembut Renjun. "Dah sana masuk!"

"Mau kiss!" pinta Renjun sembari menunjuk-nunjuk bibirnya sendiri.

"Ututu, sini sayang!" Guanlin menangkup wajah Renjun dan memberikan beberapa ciuman.

Pipi kanan dan kiri.

Kening.

Dan terkahir di bibir.

Sedikit lumatan Guanlin berikan sebelum melepas tautannya.

"Udah hm?"

"Udah hehe." Renjun tersenyum memamerkan deretan giginya yang rapi. "Adek masuk dulu ya Mas. Papai!"

"Bye! Belajar yang bener!"

"Siap!"

.

.

.

"Chan, tunggu dulu!" Renjun menahan tangan Haechan yang berjalan di depannya.

Haechan memutar bola matanya jengah. "Apa lagi Renjunku sayang?"

"Kok gue jadi takut ya Chan."

"Takut apa? Takut sakit ya?" tebak Haechan. "Tenang aja, kan ada gue yang temenin."

"Ish bukan itu!" ucap Renjun. "Gue takut Mas Alin marah Chan."

"Percaya sama gue, si Guanlin nggak mungkin marah." balas Haechan meyakini Renjun. "Kalo dia marah, gue yang bakal tanggung jawab!"

"Bener ya Chan?"

"Iya. Udah yuk cepetan!"

"Ish tungguin dong!"

.

.

.

"Adek pulang!"

Teriak Renjun begitu memasuki rumah.

"Eh Dek, udah pulang!"sapa Guanlin. "Mandi dulu sana, mau Mas siapin air hangat?"

"Nggak usah Mas." tolak Renjun halus. "Sebentar ya aku mandi dulu!"

"Iya sayang."

Renjun beranjak ke kamar mandi. Ia melepas semua pakaiannya lalu berkaca pada cermin besar panjang yang ada di dalam kamar mandi.

Plis, Renjun takut.

"Oke Renjun, lo harus tenang!" monolognya mencoba menenangkan dirinya sendiri.

"Mandi dulu deh."

Tiga puluh menit kemudian Renjun keluar dari kamar mandi. Di kamar ia mendapati Guanlin sedang bersandar pada headboard sembari membaca buku.

"Mas.."

Guanlin mengalihkan perhatiannya dari buku menjadi memandang Renjun.

"Sini sayang, Mas keringin badan kamu!" ucap Guanlin.

Ia bangkit dan mengambil handuk. Setelahnya barulah ia mengeringkan tubuh Renjun dengan telaten. Tapi saat ia ingin mengeringkan bagian paha, Renjun menahannya.

"Kenapa?" tanya Guanlin bingung.

"Nggak usah, yang ini tadi udah adek keringin sendiri." jawab Renjun.

Guanlin membulatkan mulutnya dan mengangguk-angguk.

"Sebentar ya, Mas mau taro handuk dulu." Guanlin beranjak meletakan handuk yang tadi dipakai untuk mengeringkan badan Renjun.

"Kamu kenapa sih? Kok kelihatan gugup gitu?" tanya Guanlin yang bingung melihat gelagat sang istri.

"Em.." Renjun menunduk dan memainkan jari-jarinya. "Adek mau tunjukin sesuatu."

"Sesuatu apa hm?" Guanlin bertanya lembut.

"Tapi janji jangan marah ya!" Renjun menyodorkan jari kelingkingnya.

Guanlin mengernyit bingung tapi tetap menautkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Renjun. "Iya, Mas janji nggak marah."

Renjun berjalan mundur dua langkah membuat Guanlin tambah bingung. Lalu dengan perlahan ia membuka celana dalam yang dikenakannya, membuat penis mungil yang sudah dihiasi tindik itu terlihat.

Ya, Renjun tadi pergi bersama Haechan untuk menindik penisnya. Hehe.

Mata Guanlin terbelalak sempurna.

"Siapa yang suruh?" tanyanya dengan nada datar dan tatapan mengintimudasi.

"Mas marah?" Renjun balik bertanya dengan suara pelan.

"Mas tanya sekali lagi, siapa yang suruh?"

Suara Guanlin meninggi membuat Renjun makin bergetar takut.

"Nggak ada yang suruh, ini kemauan adek. Maaf kalo nggak suka Mas, jangan marah."

Apa tadi katanya?

Nggak suka?

Omong kosong darimana, udah jelas Guanlin suka banget.

"Siapa yang bilang nggak suka? Mas suka banget malah!"

"Mmhh Mash!"

"Kapan pasangnya?" tanyanya sembari mengocok pelan penis Renjun dan memainkan bola kecil yang menonjol di kepala penisnya.

"Baru tadi. Maaf kalo nggak bilang dulu Mas."

Guanlin mengangguk pelan. Kocokannya di bawah sana semakin cepat membuat sang istri semakin mendesah nikmat.

"Ahh Massh!"

"Mau keluar Akh Mas!"

"Ayo keluar buat Mas sayang!"

"AHH MAS ALIN AKH!"

Sperma Renjun tumpah ruah memenuhi tangan Guanlin membuat lelaki manis itu seketika lemas. Kalau saja Guanlin tak memeluk pinggangnya erat, Renjun yakin ia tak mampu berdiri dengan baik.

Baru ingin menetralkan napas, Guanlin sudah menekan bahu Renjun ke bawah. Menyuruh si manis untuk berlutut tepat di depan selangkangannya yang terdapat gundukan besar di tengah.

"Buka sayang, kulum penis Mas!"

Renjun bisa apa selain nurut?

Lagipula enak kok rasanya, Renjun suka. Heheh.

.

.

.

"Jangan tidur dulu ya Dek, Mas seka dulu badannya biar nggak lengket." ucap Guanlin. Ia bangkit dan beranjak menuju kamar mandi untuk mengambil air hangat dan handuk kecil.

Ini nih yang Renjun suka dari Guanlin, sehabis sex pasti ia akan lebih dimanja.

Tak berapa lama, Guanlin kembali ke kamar membawa ember berisi air hangat dan handuk kecil.

"Sini sayang, Mas seka dulu badannya." Dengan telaten Guanlin menyeka tubuh Renjun membuat lelaki manis itu bergidik karena dingin.

Setelah selesai, Guanlin membantu Renjun memakai pakaiannya.

"Nggak mau pake celana, pantat adek sakit." rengek Renjun.

"Iya sayang. Sebentar Mas taro ini dulu ya!"

Setelah kembali dari kamar mandi, Guanlin naik ke atas tempat tidur. Berbaring di sebelah Renjun lalu menarik istrinya ke dalam dekapan hangatnya.

"Mas, laper. Mau makan."

"Mau makan apa hm?" tanya Guanlin lembut. "Kita delivery aja ya."

"Kalau bisa sih yang ada nasinya Mas." jawab Renjun.

"Mcd mau?" Guanlin menawarkan.

"Hm boleh deh."

"Okay." Guanlin mengambil handphonenya dari atas nakas dan memesan makanan yang diinginkan.

"Dah, tunggu aja. Sini peluk dulu!"

.

.

.

"Lahap banget kamu makannya Dek." ucap Guanlin seraya terkekeh.

"Adwek lwaper twau!" balas Renjun dengan mulut yang penuh makanan.

Guanlin yang gemas pun mencubit pipi Renjun yang awalnya sudah chubby menjadi semakin chubby karena ada makanan di dalam mulutnya.

"Ih jangan cubit-cubit, Adek lagi makan!" sungut Renjun sambil melotot.

Tapi bukannya terlihat seram, Renjun malah terlihat semakin menggemaskan di mata Guanlin.

"Habisnya kamu gemesin banget Dek." balas Guanlin membuat Renjun semakin merengut.

"Dek.."

"Hm?"

"Dek Renjun.."

"Apa Mas?"

"Dek Renjunie.."

"Apa sih Mas?!"

"Habis makan seronde lagi ya? Punya Mas tegang lagi nih."

"NGGAK ADA YA! DASAR KELEBIHAN HORMON!"

Tbc gais..

Продолжить чтение

Вам также понравится

90.3K 8.3K 50
〘 ILYOUNG 〙 Doyoung adalah seorang mahasiswa nerd yg hidup dikeluaga sederhana,dengan bantuan beasiswa ia mampu untuk menempuh pendidikan tinggi Doyo...
Standar [Henxiao] ON GOING sapaaa HI

Подростковая литература

1.5K 128 14
"tipe gue sih, standar ya." Henxiao (Hendery x xiaojun) Cerita ini alur nya gajelas, PERHATIAN 🚫BL 🚫 ALIAS BOYS LOVE 🚫GAY🚫 YG GASUKA GAUSAH...
198K 9.8K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
1M 86.4K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...