°•Jay side•°
Beberapa menit kemudian jay datang dan langsung menghampiri jungwon
"won lo kenapa kok babak belur gini? trus liaa mana?" tanya jay
"noona diaa..."
"kemana?" tanya jay
"dia..dibawa taehyun" ucap jungwon
Jay mengacak rambut frustasi
"kita ke markas dulu" ucap jay
~~~~~
"eh won lo kenapa?" tanya jake ketika mereka sudah sampai di markas
"gara gara anak buah taehyun" ucap jungwon
"maksud lo?" tanya jake
"liaa noona dibawa taehyun" jungwon
"HAH?! SERIUSAN, KOK BISA?!" ucap jake
"nanti kita susun rencana buat nyelamatin liaa" ucap jay
"nyelamatin apa?"
"e-eh eomma" ucap jake
"eh jungwon ini muka nya kenapa babak belur?" tanya eomma
"sini eomma obatin" ucap eomma
"oh iya liaa mana?" tanya eomma
"eum i-itu" ucap jake
"liaa dia dirumah katanya capek" ucap jay
"ohh" eomma
"ya udah eomma kita mau ngobrol dulu ya" ucap jay dibalas anggukan oleh eomma liaa lalu pergi disusul jakehoon, sedangkan jungwon saat ini sedang diobati oleh eomma liaa
~~~~~
Setelah 30 menit menyusun rencana jay dkk memutuskan untuk pergi ke markas taehyun bersama anak buah nya untuk menyelamatkan liaa, bagaimana jay tau kalau liaa ada di markas taehyun? jay melacak ponsel liaa yang sudah di beri gps oleh sebab itu jay mudah menemukan keberadaan liaa
Jay dkk telah sampai di markas taehyun, mereka semua disambut serangan dari anak buah taehyun
~~~~~
°•Liaa side•°
"eung....gue dimana" ucap liaa yang terbangun dari pingsan nya
"udah bangun?"
"t-taehyun"
"lo mau ngapain sih?!" tanya liaa
"lo nanya gue mau apa? jawaban gue simple yaitu i want you" ucap taehyun mendekat ke arah liaa
"m-maksud lo?"
"ck! lo bodoh atau gimana sih, gue itu udah suka sama lo semenjak sma" ucap taehyun sedangkan liaa hanya diam
"dan sekarang lo bakal jadi milik gue selama" ucap taehyun lalu mendekatkan wajah nya ke wajah liaa, hembusan nafas taehyun terasa oleh liaa, liaa hanya menutup matanyaa
Brak!
Pintu didobrak kuat, menampilkan seorang pria yang terengah engah
Liaa membuka mata nya "j-jay" ucapnya
"wah ternyata lo tau kalau gue nyembunyiin dia disini" ucap taehyun sambil tersenyum miring
"brengsek" ucap jay lalu menghajar taehyun
"liaa lo gapapa" ucap jake yang datang bersama jungwon dan sunghoon lalu melepas ikatan liaa
"iya" ucap liaa
"noona tadi mau diapain? kok mukanya taehyun deketan sama muka noona gitu?" tanya jungwon
"won plis kejadian tadi lupain aja yaa" ucap jake
"emang kenapa?" tanya jungwon
"belum cukup umur" ucap jake
"belum cuk-" ucapan jungwon terpotong oleh sunghoon
"diem ga lo pada, keadaan gawat gini masih aja ngebacot" ucap sunghoon yang sudah tak tahan dengan obrolan mereka
"yok liaa kita keluar" ucap sunghoon
"trus jay?" tanya liaa
"nanti dia nyusul" ucap jake lalu menarik tangan liaa, saat mereka keluar tiba tiba
Dor!
ayo teruss
°•Jay side•°
Saat ini mereka jaywonhoon berada di rumah sakit, melihat liaa dari pintu transparan ruang icu, yaa liaa tertembak pistol, saat taehyun ingin menembak jay untungnya jay menghindar namun peluru nya malah mengenai perut sebelah kiri liaa
"detak jantung pasien melemah dok!" ucap suster
"terus bantu pasien untuk bernafas!" ucap dokter
'liaa lo harus kuat' -batin jay
Tit!
Suara alat pengukur denyut jantung menunjukan garis lurus yang menandakan detak jantung liaa terhenti
"detak jantung pasien terhenti dok!" ucap suter
"siapkan alat pacu jantung!"
Deg!
Hati jay serasa ditusuk ribuan panah, jay mengacak rambut frustasi, ia terduduk di kursi
"hyung" ucap jungwon dengan mata yang berkaca kaca
"jay" ucap sunghoon sembari mengusap bahu jay
"ini semua salah gue!"
"seharusnya gue datang lebih cepat!" ucap jay
"jay ini semua ga salah lo, ini semua kehendak tuhan" ucap sunghoon
"JAY!" panggil jake yang datang bersama eomma liaa
"keadaan liaa gimana?" tanya eomma dan jaywonhoon hanya diam
"jay liaa gimana?! trus kenapa muka kalian sedih gini, liaa baik baik aja kan" tanya jake
"jawab!" ucap jake yang sedikit menaikan suaranya
"liaa dia-"
Tbc-
haii ku sedang mood jadi ku double up and because this is my birthday hahaha
uwaww membagongkan skalii chap ini😏