Jaehyun berencana ingin ke kantor hari ini , tapi Renjun sangat rewel .
jika kalian mengira renjun akan takut dengan Jaehyun..
jawaban nya , tidak.
anak itu belum menunjukan tanda tanda tidak nyaman saat melihat jaehyun disisinya tadi malam ketika dia membuka matanya .
terbangun nya renjun tadi malam membuat suara tangis anak itu menggema . bagaimana tidak? tubuhnya pasti sangat sakit bukan?
jadi renjun meringis sambil meracaukan kata 'sakit' pada jaehyun .
alhasil , jaehyun menggendong renjun ala koala . membiarkan anak itu menangis dan bersandar di dada nya .
untung saja ada dokter doyoung yang suka rela menentengkan cairan infus renjun sembari membujuk anak itu agar mau minum obat . ya.. padahal saat itu waktu kerja doyoung sudah berakhir .
ya begitulah , mereka berdua berusaha keras agar si kecil dapat tenang dan tidak merasa sakit .
dan sekarang , Renjun belum bangun .
lebam ditubuhnya mulai berubah warna menjadi ungu gelap .
sentuh saja itu maka kau akan membuat anak rubah yang tertidur ini terbangun .
ceklek
Doyoung masuk dengan setelan dokter nya .
"kapan kami bisa pulang?" tanya jaehyun tenang
"sebenarnya bisa.. tapi apa kau yakin bisa merawat nya sendirian? bukan kah harus bekerja?"
"aku akan merawatnya.. tenang saja.. karna setidak nya kalau dirumah aku bisa sambil mengerjakan pekerjaan ku"
"hhmm baiklah.. renjun akan sangat rewel , jadi bersiaplah.." ucap doyoung membuka selimut renjun sembari memeriksa lebam .
perjalanan pulang
renjun meminum susu nya dengan damai . renjun sampai saat ini memang masih sangat suka meminum susu dari botol susunya .
kalau diberi susu didalam gelas biasa, ia tidak terlalu meminatinya .
Jaehyun juga mengendarai mobil dengan sangat pelan dan hati hati .
sesekali melirik renjun , memastikan anak gembul itu aman aman saja .
tapi mereka tidak langsung pulang kerumah , melainkan singgah dahulu di kantor nya .
mobilnya terparkir .
menggendong renjun yang entah kenapa tak berkutik, tak banyak bicara pula .
renjun hanya menumpukan pipi nya di bahu sang ayah .
siap dibawa kemanapun .
disepanjang kaki melangkah , para karyawan membungkuk hormat.. namun juga terkejut .
renjun yang biasanya berlarian, tak mau ditangkap kini digendong?
dan tubuh ber bercak ungu itu menjadi jawaban atas itu .
bahwa anak itu tidak sedang baik baik saja .
dan hingga jaehyun berdiri di depan meja seseorang
"kamu saya pecat.. pergi dan bawa semua barang barangmu.. jangan bertanya kenapa, karna aku yakin kau sudah tahu alasan nya" dingin jaehyun .
yang dituju menjadi lemas seketika
'berbahagialah karna aku tidak membunuhmu'
Jaehyun mengambil Ponsel nya dan terlihat menelfon seseorang .
"....."
"berhenti dari pekerjaan mu.. dan datanglah ke perusahaan ku.. bekerjalah menjadi sekretaris" baru saja orang diseberang sana ingin memberikan respon
jaehyun lebih dulu mematikan panggilan .
melirik sang mantan sekretaris sekilas , melayangkan tatapan benci .
sambil berjalan menjauh , karna renjun mulai menggeliat tak nyaman di gendongannya .
jaehyun tidak pulang ke rumahnya, melainkan rumah orang tuanya.
sesampai dirumah , rupanya suho dan irene sudah menunggu mereka disana
renjun berbinar melihat kakek dan nenek nya
tapi saat ia bergerak ingin minta gendong pada suho , rupanya ada lebam dibagian pahanya yang terasa nyeri .
alhasil itu membuat wajah sumringah renjun terganti dengan bibir menukik kebawah
"astaga astaga cucu kakek tidak boleh menangis eoh..!" suho mengambil alih renjun dari jaehyun
"sakit hweee" keluh renjun
"injun mau susu? mau nenek buatkan?" tanya irene mengalihkan fokus renjun
renjun menggeleng
"injun mau apa heum?" kini suho yg bertanya
renjun melirik jaehyun yang bersandar disofa , sepertinya ayahnya sangat lelah .
"mau tidur sama daddy" ucapnya
Jaehyun tertegun
renjun bahkan tahu sekali bahwa dia sedang sangat mengantuk..
anak ini sangat memahaminya, rasa bersalah semakin menggerogoti hati jaehyun.. mengingat jaehyun lah yang membuat renjun berakhir seperti ini .
"hhmm ayo kita kekamar sayang.." jaehyun berdiri , kembali mengambil alih renjun dari suho
"istirahat jae.. kau terlihat sangat lelah" ucap suho
"kami akan membangunkan kalian saat waktu makan malam" irene tersenyum
jaehyun mengangguk..
sungguh ia bersyukur bisa hidup dengan kasih sayang yang penuh hingga kini..
renjun pun harus seperti itu bukan?
'untuk kemarin, aku sangat menyesal.. maafkan aku renjun..'
Renjun berbaring menyamping menghadap Jaehyun yg rupanya sudah terlelap .
tangan kecilnya mengelus halus pipi sang ayah, ayah yang begitu melindunginya..
yang sangat ia sayangi .
tatapan polos nya mengerjap pelan .
ia sama sekali tak banyak bicara...
'injun tau....
injun memang tidak mengerti....
injun tidak mengerti kenapa injun tidak punya mommy..
injun tidak mengerti kenapa injun selalu salah..
injun juga tidak mengerti kenapa tidak ada yang mau berteman dengan injun selain pyo..
yang injun tahu hanya.. injun sayang daddy..
apa daddy juga sayang?
tapi daddy marah.. injun bahkan tidak mengerti kenapa daddy marah..
injun hanya membersihkan meja itu..
kenapa daddy marah..
injun tidak mengerti..
mianhae... saranghamnida.....'
sampai.. renjun juga memejamkan matanya, terlarut kedalam alam bawah sadarnya..
menyusul sang ayah..
iya.. ayah yang disayanginya..
setidaknya.. itulah yang ia mengerti..
cara menyayangi orang lain..
terimakasih kerja keras nya czennie.. streaming nya sukses!! selamat...!!
dan... selamat hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakan..
sisakan kue nastar untukku ya.. :V
see u...