Lyrid || Cravity

By _ChocolateBanana

8.3K 635 325

Sekolah PRODUCE yang muridnya musuhan karna masalah kecil Geng yang isinya anak bucin sampe ga ada akhlak ta... More

00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46

33

123 11 4
By _ChocolateBanana

Jangan lupa voment

Lumatan kembali berlangsung, tapi kali ini, tatapan keduanya terkunci

Hingga maid masuk lalu meletakan nampan berisi makanan di atas meja

Lalu menatap kedua orang itu dan langsung keluar dari kamar

"Main yang" Taeyoung mengelus perut seongmin

"Main main, kerja sana" Ucap seongmin lalu berjalan keluar dari ruangan membuat taeyoung memanyunkan bibirnya

Padahal dia sedang mau

"Seongmin, sini" Panggil seola membuat seongmin menghampirinya

"Di kulkas ada kue, tolong kamu buang ya" Ucap seola membuat seongmin mengangguk lalu pergi ke dapur

Saat seongmin mengeluarkan kue itu, matanya langsung membulat kaget

Kue dengan harga 15 juta itu membuat seongmin bimbang seketika, jika seongmin membuangnya, itu sama saja membuang buang makanan, tapi jika dia tidak membuangnya, seola bisa bisa marah padanya

Seongmin membawa kue itu menghampiri seola

"Mah, yakin kuenya mau di buang? "

"Iya sayang"

"Tapi ini kan mahal mah" Ucap seongmin memanyunkan bibirnya membuat seola tertawa, seongmin memang masih belum terbiasa dengan barang barang semurah itu

"Kuenya mama dapet gratisan, mangkannya mama mau buang, takutnya nanti ada yang keracunan kalo makan kue itu"

"Buat seongmin aja boleh ga? Seongmin mau ngicipin" Ucap seongmin mem-poutkan bibirnya

"Jangan sayang, di freezer masih ada kue yang baru mama beli, terus mama lagi pesen yang baru"

Mau tak mau seongmin kembali ke dapur, dia tidak tega membuang kue itu

Tapi sebuah ide tiba tiba terlintas di otaknya

Seongmin mengambil salah satu  tempat makan yang terbuat dari plastik lalu membagi bagi kue itu dan menaruhnya satu persatu potongan ke masing masing tempat makan itu

Tangannya memegang tas yang berisi kue keluar dari mansion lalu membagikannya pada beberapa orang yang tengah tertidur di jalanan

Juga tak lupa seongmin membagikan satu botol air minum pada orang orang itu

Setelah semuanya terbagi habis, seongmin kembali ke mansion sambil tersenyum manis

Tapi saat baru saja menutup pintu, taeyoung langsung menggendongnya

"Turunin ihhh" Ucap seongmin sambil memukul mukul punggung taeyoung dengan tangannya yang tidak memegang tas

Wonjin berjalan masuk ke sekolah tanpa mempedulikan tatapan anak anak yang sudah menatapnya tajam juga sirik

Beberapa anak juga tampak sedang membicarakan dirinya

Tentu saja mereka masih mengingat kalau wonjin sudah pernah hamil

Dia tidak dikeluarkan dari sekolah karna ayah jungmo yang sudah mengancam kepala sekolah untuk membayar 300 miliar jika berani mengeluarkan wonjin

Tapi tidak masalah, wonjin sudah pernah merasakan lebih dari itu

"Akhirnya anak itik gue balik juga" Monday langsung memeluk wonjin erat

"Anjing lo, gue ga bisa napas ye" Wonjin memukul tangan monday kesal

"Lo udah tau tentang yiren ga? "

"Hah? Apaan? "

"Kemaren si yiren ribut sama ningning, gatau karna apa, tapi pukul pukulan"

"Kenapa kagak ada yang ngasih tau ke gue kemaren sih? Padahal kemaren gue udah siap"

Allen menyembunyikan wajahnya ke dada serim saat mendengar bunyi petir

Sedangkan yang lebih besar tertawa gemas melihat tingkah bayi kecilnya itu

"Serem"

Kedua tangan allen memegang keras kaus serim

"Masih ada coklat ga? " Tanya allen polos

"Ada, mau ngapain? "

"Es batu" Allen langsung melepas baju serim lalu keluar dari kamar menuju dapur

Dia mengeluarkan coklat batangan lalu mencairkannya

Setelahnya allen mengeluarkan es batu dari freezer lalu mencelupkannya ke coklat cair itu

"Mau? " Tanya allen menyodorkan es batu pada serim

Serim menggeleng, dia tidak mau kehilangan giginya

"Edan" Karina menatap hyeongjun yang berlari lari kesenangan di lapangan

"Enak banget gila"

"Pala lo enak, kalo sakit jangan salahin gue"

Gissele menghampiri hyeongjun dengan payung

"Buruan lo, udah basah gitu baju lo" Gissele menarik tangan hyeongjun agar kembali ke bangsal

"Gue pengen ngerasain air terjun tapi ga bahaya, udah sono" Hyeongjun mendorong gissele agar menjauh

"Song hyeongjun" Mata hyeongjun sontak membulat saat bu yoonjung memanggilnya

"Kamu malah hujan hujanan, kalo mau mainan, mending di rumah daripada di sekolah kamu malah mainan" Ucap bu yoonjung lalu pergi ke ruang guru

"Di marahin juga kan lo" Ucap gissele menghampiri hyeongjun lalu menyelimuti tubuh hyeongjun dengan handuk

"Ganti baju sana, masuk angin nangis lo" Ucap karina melipat kedua tangannya di depan dada

Sedangkan hyeongjun menampilkan wajah julidnya lalu pergi ke toilet bersama gissele

Minhee berlarian ke sana ke sini dengan pakaian tidurnya

Sudah lama dia tidak merasakan hujan hujanan

Lagipula di mansion hwang tidak ada orang sedari kemarin

Jadi minhee bisa melakukan apa pun yang dia inginkan

Sudah 2 jam hujan turun dengan derasnya dan sudah selama itulah minhee bermain dengan air hujan

Tiba tiba dia memeluk tubuhnya yang merinding karna kedinginan

Tapi tampaknya hal itu tidak menghentikan dirinya untuk masuk ke dalam dan mandi dengan air hangat

Ia malah kembali menangkap satu persatu air hujan sambil berlarian

Jungmo bersandar pada bahu woobin setelah mengerjakan tugas sekolahnya

Karna jungmo masih dalam masa pemulihan, dia harus sekolah di rumah

"Cape" Jungmo memeluk tubuh woobin

"Bobo sana"

"Ihh ga peka banget" Jungmo melihat kedua tangannya di depan dada lalu berjalan keluar dari kamar

Woobin hanya menggeleng gelengkan kepalanya, saat jungmo masih menjadi seme, pemuda itu akan selalu menggoda anak lain hingga mereka kesal

Tapi sekarang malah pemuda itu yang kesal

Sepertinya berubah menjadi uke membuat jungmo lebih sensitif dan manja

Entah untuk yang keberapa kalinya yunseong duduk di depan ruang operasi

Sudah 4 jam dia menunggu dan dokter tidak juga keluar dari ruangan

Dari kemaren para maid sakit sedangkan yang lainnya ijin untuk karena ada urusan sendiri, tapi siapa sangka setelah yunseong pergi ke perusahaan, salah satu satpam sakit dan di bawa ke rumah sakit oleh satpam lainnya

Karena yunseong harus mengurus banyak folder di perusahaan, ia tidak pulang dan hanya mengingat kalau nayoung ada di rumah

Hingga besoknya dia baru sadar kalau nayoung pergi menemani ayahnya untuk acara bisnis selama seminggu

Pemuda itu segera melajukan mobilnya menuju mansion

Tapi sayangnya minhee malah terlihat sedang melawan seseorang dengan pakaian serba hitam

Satu jam berlalu, minhee menunduk lemas sambil memilin bajunya

"Masih sakit? " Yunseong memegang pipi kiri minhee yang masih di tutupi perban tipis

Si cantik mengangguk, lalu memeluk tangan yunseong yang memegang pipinya

"Suapin" Taeyoung membuka mulutnya lebar lebar

Tapi seongmin tetap memakan es krimnya sendiri membuat taeyoung langsung mengambil sendok dari tangan seongmin

"Balikin" Seongmin mencoba mengambil kembali es krim beserta sendernya yang di ambil oleh taeyoung

"Mint choco aku tinggal dikit ihhhh" Seongmin mem-poutkan bibirnya sambil menyuapkan es krim itu ke dalam mulutnya

Hanya dengan 7 suapan, es krimnya sudah habis

"Mau es krim lagi" Ucap seongmin saat taeyoung kembali masuk ke kamar

"Ga boleh sayang, nanti sakit"

"Gamau tau, pokoknya es krim"

"Permen deh ya"

"Ga"

"Kue"

"Ga"

"Iya deh" Taeyoung kembali keluar untuk mengambil es krim mint choco dari dalam kulkas

TBC
PYONGGG.... AKHIRNYA APDET JUGA NI BOOK, MAAP AKU BARU BISA MIKIR HARI INI. AKU BACANYA RADA PUSING, SEMOGA KALIAN GA PUSING

Continue Reading

You'll Also Like

967K 66K 52
Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang sedikit terlibat dalam scene novel tersebut. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia novel...
172K 15K 107
bertahan walau sekujur tubuh penuh luka. senyum ku, selalu ku persembahkan untuknya. untuk dia yang berjuang untuk diri ku tanpa memperdulikan sebera...
1.7M 68.5K 43
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
798K 13.1K 21
Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak me...