“siapa kook?” tanya Jimin
“jin Hyung, hyung” jawab Jungkook
“kenapa menelfon, padahal kita dirumahnya, anehh”
“entah mungkin malas jalan ke kamar kita”
“biarlah, mungkin jin Hyung lagi banyak pikiran”
•
Dikamar, kedua putranya sudah tertidur, lalu seokjin pergi menuju kamarnya. Dan disana seokjin menghubungi jisoo
“Semoga diangkat” batin seokjin
“Hallo?”
“Hallo oppa”
“kenapa kau bisa tau ini nomorku?
“Tentu saja, saat oppa memberiku kartu nama dan ada nomor, langsung ku simpan” jawab jisoo sambil terkekeh
“ahh baiklah, emm aku mau tanya sesuatu”
“apa itu oppa?”
“apakah besok kau ada waktu?” tanya seokjin dengan gugup
“iya oppa, aku masih ambil cuti beberapa hari. Memang ada perlu apa ya oppa?”
“Begini, Yesung dan dohyun meminta jalan-jalan tapi ingin kau ikut jisoo-ah. Apakah kau bisa? Kalau tidak bisa tak apa mungkin lain waktu”
“Oppa kenapa selalu begitu. Aku belum menjawab tapi oppa sudah berkata begitu. Tentu saja aku mau kalau dengan dohyun dan Yesung”
“ahh baiklah, terimakasih jisoo-ah aku akan menjemputmu besok, Selamat malam”
“baik oppa, selamat malam”
Lalu seokjin menutup telfonnya. Ada perasaan aneh yang seokjin rasakan, jantungnya berdetak cepat, tidak seperti biasanya. Baru pertama kali seokjin merasa gugup dan malu saat dengan seorang yeoja.
“astaga seokjin, perasaan apa ini” batin seokjin
•
Di sisi lain, seorang yeoja sedang menenangkan hatinya. Merasa jantungnya berdegup kencang, dan rasa bahagia bercampur jadi satu. Kim jisoo, gadis yang juga baru pertama merasakan perasaan seperti ini.
“apa yang terjadi Kim Jisoo, astaga jantungku” gumam jisoo
•
Seokjin sedang duduk di tepi ranjang
“astaga aku lupa menyiapkan makan malam, putraku pasti kelaparan.”
Lalu seokjin kembali ke kamar sang putra, melihat kedua putranya tertidur lelap, dia tidak tega membangunkan nya untuk makan malam.
Lalu seokjin beranjak pergi menuju kamar sang adik. Disana kedua adiknya juga sudah terlelap, dan akhirnya seokjin memutuskan untuk tidak memasak makan malam dan langsung menuju kamar untuk tidur.
•
•
Pagi yang cerah, matahari yang sudah mulai menyinari bumi, yang perlahan masuk di sela-sela jendela kamar kedua putra Kim tersebut. Pagi yang berbeda dengan sebelumnya. Rasa bahagia yang lebih dirasakan oleh keduanya.
Kim Yesung, bangun terlebih dahulu dibanding sang kakak.
“yung bangun, kita halus belciap-ciap untuk pelgi”
Kim dohyun segera membuka mata dan bangun dari tidurnya. Lalu keduanya segera mandi dan turun ke bawah.
Dibawah seokjin sudah memasak, dan menyiapkan makanan itu di meja makan.
“Pagi Hyung” ucap Jungkook dan Jimin dari atas menuju meja makan
“Pagi juga ssaeng, bagaimana tidur kalian? Nyenyak?”
“Nyenyak sekali Hyung” ucap Jungkook
“hyung, semalam hyung menelfon Jungkook? Padahal Jungkook ada dirumah ini” tanya Jimin sambil terkekeh
“ahh Hyung lupa, makanya itu Hyung telfon, dan satu lagi, Hyung malas harus berjalan ke kamar kalian”
Jungkook dan Jimin hanya tertawa mendengar penjelasan dari hyungnya
“astaga aku lupa, Jaeyoon memintaku membelikan Jajangmyeon” ucap Jungkook
“Yasudah bilang jae nanti Hyung yang belikan, sekalian Hyung mau keluar” ucap seokjin
“serius Hyung? Ahhh gomawo Hyung” balas Jungkook sambil tersenyum gemas
“kau ini pelupa kook” ucap Jimin, dan Jungkook hanya cemberut
Ketiga kakak beradik itu berbincang-bincang, lalu kedua putra Kim itu turun dari atas
“PAGI APPA, PAMAN..” teriak Yesung dan dohyun bersamaan
“Jangan berteriak Yesung, telinga paman sakit” Jawab Jungkook
“Pagi juga sayang” jawab seokjin dan Jimin
“kenapa paman hanya malah cama Yecung, Yung kan juga Belteliak” kesal Yesung
“suaramu itu lebih kencang” jawab Jungkook, yang membuat yesung kesal sedangkan dohyun, seokjin, dan Jimin tertawa.
“Kenapa kalian sudah rapi, mau kemana? Sekolah?” tanya jimin
“tidak paman, kami akan pergi jalan-jalan” Jawab dohyun
“belcama appa dan bugulu cantik” sela Yesung
“hyung, kau akan pergi dengan Noona?” tanya Jungkook
“iya, mereka ingin jalan-jalan dengannya” jawab seokjin
“aaa Hyung aku ikut ya, boleh ya” rengek Jungkook
“hehh kook kau ada kuliah nanti siang” ucap Jimin
“astaga aku lupa, yasudah Hyung lain kali ajak aku ya” kesal Jungkook
“iya lain kali Hyung ajak kalian jalan-jalan”
“Tapi dengan jisoo Noona” ucap Jungkook
“baiklah”
Setelah selesai makan, Jungkook dan Jimin pamit untuk pulang, seokjin dan kedua putranya bersiap untuk menjemput jisoo.
“hyung kami pulang dulu” ucap Jimin
“nee ssaeng hati-hati dijalan” balas seokjin
“bye Hyung” ucap Jungkook dan Jimin sambil melambaikan tangan
“ayoo sudah siap?”tanya seokjin pada kedua putranya
“Siapp appa”
Beginilah Outfit seokjin saat keluar jalan-jalan hari ini
•
•
Setelah beberapa menit perjalanan menuju rumah jisoo, akhirnya mereka sampai. Lalu mereka mengetuk pintu
Tok..tok..tok..
Seorang yeoja cantik membukakan pintu dengan penampilan yang sangat menawan yang membuat hati seokjin semakin berdebar. Ya, Kim jisoo
“Bu gulu” ucap Yesung
“eyy anak manis, tampan sekali hari ini kalian berdua” ucap jisoo melihat dohyun dan Yesung
“Kami sangat tampan Noona” ucap dohyun yang membuat jisoo terkekeh
“tapi appa lebih tampan, karena ketampanan kalian menurun dari apa” balas seokjin dengan percaya diri
“percaya diri sekali oppa” ucap jisoo sambil tertawa yang dibalas anggukan oleh seokjin
“Sudah siapp? Kalau sudah ayoo berangkat” ucap seokjin yang dibalas anggukan oleh jisoo. Lalu mereka berjalan menuju mobil.
Jisoo duduk di sebelah seokjin dan kedua putranya duduk dibelakang. Saat seokjin akan menyalakan lagu, tanpa sengaja tangannya menyentuh tangan jisoo yang sama-sama akan menyalakan lagu, lalu keduanya saling bertatapan. Jantung keduanya pun berdetak semakin cepat, hingga akhirnya terhenti ketika sang putra menyadarkan nya.
“appa ayo jalan” ucap dohyun
“Ahh iya, maaf” balas seokjin
Saat diperjalanan keadaan mobil hening, karena kedua putra Kim itu tertidur. Lalu, seokjin membuka suara agar suasana tidak canggung
“emm.. jisoo-ah, kenapa kau mengambil cuti?” tanya seokjin
“tak apa oppa, lagi pula beberapa bulan lagi aku akan mengundurkan diri jadi guru” jawab jisoo
“kenapa?”
“karena aku akan fokus belajar menjadi ibu rumah tangga” jawaban jisoo membuat seokjin menjadi gugup kembali.
“ahh.. pasti kau akan segera menikah ya? Apa calon suamimu tidak marah kalau kau ku ajak jalan-jalan seperti ini?”
“Aku belum ada calon oppa, aku belum menemukan orang yang ku mau”
“Orang yang seperti apa jisoo-ah?”
“Astaga seokjin apa yang kau tanyakan” batin seokjin menyesal
“Orang yang benar-benar mencintaiku apa adanya, bukan karena kecantikanku” jawab jisoo
“jisoo-ah.. ahh kenapa namamu panjang sekali” kesal seokjin membuat jisoo terkekeh
“Bagaimana aku panggil kau sooya saja, agar lebih mudah”
“sooya.. ahh bagus juga, baiklah oppa”
Kemudian seokjin melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan.
Next...
•
•
Maaf baru bisa update hari ini, beberapa hari badanku ngga enak, ditambah cuaca yang ngga mendukung :(
Maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan atau cerita nya semakin ngga jelas, kalau ada kritik saran tulis dikolom komentar ya..
Jangan lupa vote!!
Terimakasih:)