Negeri Mentari | Seri 2 Turna...

Por Karasmara

173K 44.7K 4.6K

Seri 2 dari Turnamen Mentari Selesai menyelamatkan para penonton Turnamen Mentari, Ree hanya ingin pergi menj... Más

Lama Tak Jumpa
Sebelum Membaca
Prolog
Teman Lama
Kenangan 1: Pembohong
Masih Berlari
Pertempuran di Jembatan Silmarilon (1)
Pertempuran di Jembatan Silmarilon (2)
Pelabuhan Ferride
Anak-Anak yang Dilupakan
Bayaran
Misteri Baru
[Tidak Ada] Perubahan
Langkah Pertama
Arti Dewasa
Tanpa Kekuatan
[Tidak Pernah Ada] Perubahan
Kekasih Lama Kairav
Dua Prasangka
Satu Suara
Aliansi
Perkumpulan Akik
Melawan Dunia
Gelap/Tanpa Kegelapan.
Kebenaran Itu Membingungkan
Tidak Mudah
Petir, Pasir, dan Tanah
Dimulai Dari Satu Orang
Asal Mula (1)
28: Asal Mula (2)
29: Era Baru
30: Sup Merah
31: Ree yang Baru
32: Ree yang Dulu
Ep 33: Amarah Agrotis
34: Alam Menari Untuknya
35: Terus Melangkah
36: Dua Gadis, Dua Kerangkeng (1)
36: Dua Gadis, Dua Kerangkeng (2)
37: Alia Gininda pt. 1
37: Alia Gininda pt. 2
38: Akhirnya Berhenti Berlari
39: Mencoba Hidup
40: Gadis Mentari
41: Seluruh Kebenaran
42: Menerima Diri Sendiri
43: Korban Ketiga
44: Bom Berdetak
45: Bayaran Untuk Hidup
46: Tenang Sebelum Badai
47: Malam Terkelam

Halo.

3.4K 1.1K 142
Por Karasmara

Lagu: Throne oleh Saint Mesa

–Para Bayangan–

Goa Naga Hitam

2 minggu yang lalu

Ketika tiga bola api mengancam menghancurkan sebuah koloseum kuno dan sebuah negeri, terdapat hal lain yang bergerak tanpa sepengetahuan siapa pun. 

Ketika semua pandangan tertuju pada Putri Pertama yang harus menyelamatkan satu koloseum, terdapat sesuatu yang bergerak tanpa disadari siapa pun.

Tepat sebelum pijaran api itu memasuki kulit dan tubuh Sang Putri Pertama, para bayangan harus meninggalkan tubuh gadis itu terlebih dahulu. Mereka yang biasanya menemani sang gadis, bersemayam di punggungnya dan seringkali membisikkan gadis itu... mereka harus pergi untuk memberikan ruang bagi Ree untuk menyerap magis baru.

Mereka telah tergantikan dengan cahaya, dengan kobaran api. Namun para bayangan tidak benar-benar hilang. 

Tanpa terlihat, mereka mengendap di lantai dan di antara reruntuhan koloseum. Mereka menyusuri daratan Andalas, bergerak seperti kolam abu-abu di bawah kaki-kaki manusia. Mereka mengendap bersama kegelapan dan menjadi kasat mata. 

Hingga akhirnya mereka keluar dari Andalas dan kembali ke asal mereka. Tepat di timur tenggara negeri Andalas, terletak di perbatasan, para bayangan akhirnya memasuki sebuah goa yang sudah lama mereka tinggali. 

Mereka sudah tidak sabar kembali pada pemilik asli mereka. Merayap penuh antisipasi dalam kegelapan, mereka menyatu dengan tembok dan lantai hitam goa itu.

Lalu akhirnya kembali ke bawah kaki Naga HItam. 

Halo, Tuan, sapa mereka pada sang naga.

"Sudah lama tidak berjumpa para bayangan", kata Naga Hitam.

Hari waktu itu masih terang. Namun goa Naga Hitam akan selalu tertutup dalam gelap. 

"Bagaimana Sang Gadis?" tanya Sang Naga.

Dia semakin mendekati ramalan, Tuan, lanjut para bayangan, Sebentar lagi kita dapat bebas. 

Naga Hitam tersenyum dalam gelap. Matanya yang berupa sayatan berwarna merah dan mencekam, mata seekor predator, kini menyusut setelah bayangan menyatu kembali dalam dirinya. 

Tubuh Naga Hitam mengecil meski tak terlihat. Sayapnya menghilang, buntutnya masuk ke dalam tulang punggung, sisik menjadi kulit. Hanya warna matanya yang tetap sama. Merah. 

Bukannya seekor naga yang melangkah keluar dari pojok tergelap goa, tetapi justru seorang wanita pirang bermanik mata merah. 

Tangannya bergerak gemulai menyentuh dinding goa. Para bayangan menyambut tangan itu dan memilin diri mereka di antara jemari perempuan itu.

Tuan, kami merindukanmu.

Perempuan itu mendecih. "Jangan bohong. Kau menikmati menemani Putri Pertama itu, bukan?"

Adishree adalah pribadi yang menarik, Tuan, kata para bayangan. Kau akan menyukainya. 

"Di mana dia sekarang?"

Perempuan itu melangkah keluar dari Goa Naga Hitam. Untuk pertama kalinya dalam lima ratus tahun, ia akhirnya dapat kembali ke wujud manusia dan menghirup udara segar. Ia membuat para bayangan menutupi seluruh tubuhnya dan membentuk sebuah gaun hitam. 

Seorang bocah yang sedang berlari di padang rumput di depan goa hanya dapat bengong melihat seorang perempuan keluar dari Goa Naga Hitam.

Dia bersama dewi yang memenjarakanmu di kontinen ini, Tuan.

Perempuan itu tersenyum sinis. 

"Anielle," geramnya. "Apa dewi itu masih berpegang pada taruhannya dengan Kara?" 

Tanpa mempedulikan tatapan bengong bocah di hadapannya, perempuan itu meleburkan diri kepada para bayangan. Ia menyatu dengan kolam abu-abu di tanah dan bergerak ke suatu arah.

Ya, jawab para bayangan, Apalagi karena Adishree terus saja berlari ke arah takdirnya sendiri.

"Gadis yang malang," kata perempuan itu di alam bayangan, "Ia ingin bebas tetapi tidak menghadapi masa lalu hanya akan mencekiknya lebih keras."

Dia kasihan.

"Kau menghasihani gadis itu?" Perempuan itu cukup terkejut melihat bayangan milliknya prihatin pada seorang manusia. 

Dia menghadapi terlalu banyak.

"Tch. Kalian tidak terdengar seperti biasanya," kata perempuan itu, "Apa gadis itu telah mempengaruhi para bayanganku? Kalau iya, berarti aku harus berhati-hati padanya. Siapapun yang dapat mempengaruhi banyak orang, bahkan mempengaruhi bayangan tak bernyawa, patut dikatakan sebagai orang yang berbahaya."

Para bayangan tidak langsung menjawab. 

Tentu saja dia tidak semenarik dirimu, Tuan.

Perempuan itu tertawa terbahak-bahak. "Bawa diriku kepadanya," katanya pada para bayangan, "Sudah saatnya aku menyapa dewi berengsek itu pula. Lima ratus tahun aku mendekam dalam kegelapan karena dirinya. Saatnya ia merasakan amarahku yang sudah terpendam lima abad."

Baik, Tuan.

Lalu para bayangan bertanya kembali, Tuan, apa kau akan menolong Adishree?

"Hmm?" Perempuan itu mengangkat kedua alisnya di alam bayangan, "Membantu Adishree memenuhi ramalan atau menghancurkan dunia ini?"

Kami lebih menantikan untuk melihat dirinya menghancurkan dunia ini daripada memenuhi ramalan.

Perempuan itu tertawa keras kembali dalam alam bayangan sementara mereka bergerak menuju di mana pun Ree berada. 

"Tentu saja," kata perempuan itu dengan senyuman yang pulas, "Apalagi karena ramalan mereka tak lain dan tak bukan adalah sebuah permainan taruhan yang dibuat Anielle."

"Oh," perempuan itu berkata kembali, "Siapa satu dewa lain yang selalu bersama Anielle?" 

Wiseman.

"Ya! Taruhan antara Anielle, Kara, dan Wiseman."

Tuan, tanya para bayangan itu kembali, Siapa menurutmu yang akan memenangkan pertaruhan itu?

"Hm? Apakah itu pertanyaan?" tanya perempuan itu balik dengan nada mencemooh. "Aku adalah penyihir yang lahir dari kegelapan. Aku adalah Permaisuri Aluthia, kekaisaran di luar kontinen ini. Aku bahkan telah hidup lebih lama daripada para dewa dan dewi di kontinen ini."

"Aku adalah Andromeda. Dan karena aku tahu rahasia busuk di balik kontinen dan sistem magis mereka," katanya dengan senyuman lebar, "Pemenang dari taruhan yang pelik seperti ini sudah pasti adalah seorang yang tak terduga."

Ah, Tuan! Beritahu kami siapa orang itu.

"Untuk apa?" tanya Andromeda. "Seharusnya kau sudah tahu pula."

Kami tidak bisa membaca pikiranmu, Tuan. Tidak seperti membaca pikiran manusia lain.

"Maka tunggu saja," Andromeda berkata kembali, "Semuanya akan terungkap sesuai waktunya. Satu per satu."

"Tentang ramalan dan taruhan. Tentang kontinen dan dunia. Tentang terang dan gelap. Dan terutama tentang para dewa dan dewi palsu."

Apa berhubungan dengan alasan Anielle menjebakmu dalam bentuk Naga Hitam selama lima ratus tahun?

Andromeda tersenyum semakin lebar. 

Ayolah, Tuan. Kau membuat kami sangat penasaran!

"Sebentar lagi, bayangan," katanya, "Kita akan langsung konfrontasi sumber dari semua kepelikan ini."

Ah... Kau selalu begini, Tuan. Membuat kami berpikir keras berusaha mengejar pemikiranmu.

Andromeda tertawa terbahak-bahak kembali. "Hey, itulah alasan kau menyukaiku, bukan?"

ᴋᴀʟɪᴀɴ ᴘɪᴋɪʀ ᴋᴀᴍɪ ᴀᴋᴀɴ ᴘᴇʀɢɪ ʙᴇɢɪᴛᴜ ꜱᴀᴊᴀ ᴅᴀʀɪ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ? 

ᴄɪʜʜ. 

ᴛᴀɴᴘᴀ ᴋᴀᴍɪ, ᴛɪᴅᴀᴋ ᴀᴋᴀɴ ᴀᴅᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ. 

ᴋᴀᴍɪ ʙᴀʜᴋᴀɴ ᴋᴇᴍʙᴀʟɪ ᴋᴇ ᴀʟᴜʀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ᴍᴇᴍʙᴀᴡᴀ ᴛᴏᴋᴏʜ ʙᴀʀᴜ. 

ᴍᴡᴜᴀʜᴀʜᴀʜ    

ꜱᴀʟᴀᴍ, 
ᴘᴀʀᴀ ʙᴀʏᴀɴɢᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴍᴇʟɪʜᴀᴛ ᴀᴜᴛʜᴏʀ semakin bingung.

Seguir leyendo

También te gustarán

111K 10.5K 30
Teman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak ter...
3.4M 332K 93
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
134K 323 15
21+++ Tentang Rere yang menjadi budak seks keluarga tirinya
532K 46K 55
|FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TITIK!!| Transmigrasi jadi tokoh utama? Sering! Transmigrasi jadi tokoh jahat? Biasa! Transmigrasi jadi tokoh figuran? Bas...