AFTER WEDDING (GuanRen)✔

By hani_raa

896K 89.2K 16.3K

Hanya tentang daily life Guanlin dan Renjun sebagai pasangan yang baru menikah NOTE: [BXB] [YAOI] [GUANLIN X... More

01
02
03
04
05
06
07
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
EPILOG
BONUS CHAPTER
BUKA

08

27.2K 2.8K 405
By hani_raa

Sugar Daddy💗💸

Dek
(17.14 P.M)

Iya Mas
Nggak apa-apa kok kalau mau pulang telat lagi
(17.15 P.M)

Yeu siapa juga yang mau pulang telat
Justru Mas mau bilang kalau aku pulang cepet hari ini
Kamu mau dibawain apa?
(17.16 P.M)

Beneran Mas?
(17.17 P.M)

Beneran dong sayang
(17.18 P.M)

YEAY AKHIRNYA! ><
(17.19 P.M)

Kamu mau dibawain apa?
(17.20 P.M)

Nggak usah dibawain apa-apa
Suami adek pulang ke rumah dengan selamat juga udah cukup kok hehe
(17.21 P.M)

Yeu bisaan kamu Dek
(17.22 P.M)

Serius tau!
(17.23 P.M)

Haha ya udah deh
Tunggu Mas ya sayang
(17.33 P.M)

Okay
Hati-hati dijalan Mas sayang><
(17.34 P.M)

"YES!" Renjun memekik girang. Ia meletakan handphone-nya di atas nakas lalu beranjak menuju dapur untuk membuat makanan spesial untuk suaminya.

Sudah hampir sebulan jumlah pasien yang mengunjungi rumah sakit tempat Guanlin bekerja meningkat drastis. Hal itu membuat Guanlin selalu pulang lebih telat dari biasanya. Hal itu juga membuat Guanlin dan Renjun jarang melakukan interaksi ataupun skinship akhir-akhir ini. Bahkan mereka sudah tidak melakukan itu semenjak kejadian Renjun 'dihukum'.

Jadi ya, sore ini Renjun sangat senang mendengar bahwa Guanlin akan pulang lebih awal.

"Hm, masak apa ya?" Renjun mengetukan dagunya beberapa kali serata berpikir. "Masak cumi balado sama tumis kangkung aja deh. Mas Alin kan suka banget sama cumi."

Setelahnya Renjun mulai memasak dengan telaten. Lalu menatanya dengan rapi di meja makan.

"Akhirnya selesai..." Renjun memandang hasil masakannya dengan puas.

"Adek, Mas pulang!"

"Mas!" Renjun bangkit dari duduknya dan menerjang Guanlin dengan pelukan erat. Kakinya juga bergelantungan di pinggang suaminya.

Guanlin terkekeh pelan dan membalas pelukan istrinya. Dengan inisiatifnya sendiri, ia mengangkat tubuh mungil Renjun. Menggendongnya di depan seperti koala.

"Gemes banget sih kamu tuh!" Guanlin menggesekan hidung bangirnya pada pipi gembil Renjun.

Renjun terkekeh lucu dan balas menggesekan pipinya pada hidung sang suami.

"Mas, aku udah masak cumi balado loh. Kita makan yuk!" ajak Renjun semangat.

"Ayo sayang!" Guanlin membawa Renjun kembali ke ruang makan. Ia duduk di kursi dan Renjun berada di pangkuannya.

"Wah pasti enak banget nih. Mas jadi makin laper!”

Guanlin menyendokan nasi dan lauk pauk ke dalam piring dengan porsi yang sedikit lebih banyak dari biasanya. Ia ingin makan sepiring berdua dengan Renjun.

"Mas kalo kayak gini aku gimana makannnya coba?" Renjun mengeluarkan protes.

"Nanti Mas suapin dong sayang."

.

.

.

"How your days, baby?" tanya Guanlin sembari mengusap surai istrinya penuh kasih sayang.

"Eum...Biasa aja sih Mas, nggak ada yang menarik." jawab Renjun. "Tapi tadi aku sempet masuk UKS Mas."

Guanlin melebarkan matanya terkejut.

"Kamu sakit?! Kok nggak ngehubungin Mas?!"

Renjun malah tertawa dan mencubit pipi suaminya. "Aku cuma sakit perut aja kok, mungkin maag aku kambuh karena telat makan."

"Jangan sakit Dek!" ucap Guanlin pelan.

"Nggak kok. Lagipula kalau Adek sakit kan ada dokter tampan yang bakal ngobatin. Dokter Lai Guanlin."

Wajah Guanlin memanas mendengar perkataan Renjun. Ditambah senyuman manis yang lelaki mungil itu berikan secara tulus kepadanya.

"Udah bisa gombal ya sekarang? Belajar dari mana kamu hm?"

"Hihi, otodidak Mas!"

"Dasar!"

Guanlin mencibir dan berakhir menguyel-uyel pipi istrinya. Perasaan Guanlin aja atau emang bener pipi Renjun makin gembul?

"Oh ya, skripsi gimana Dek?" Guanlin kembali bertanya.

"Udah masuk bab 4. Susah Mas, Adek mau nyerah aja rasanya." jawab Renjun pesimis.

"Hey, nggak boleh gitu dong!" tegur Guanlin. "Mas yakin istrinya Mas pasti bisa kok. Mas juga bakal bantuin kamu. Jadi, jangan nyerah ya!"

"Makasih ya Mas. Adek sayang Mas banyak-banyak!" Renjun memeluk tubuh besar Guanlin. Perasaannya jadi jauh lebih baik setelah Guanlin mengatakan itu.

"Kalo sayang berarti nanti malem tiga ronde ya?"

"NGGAK JADI SAYANG AH! MAS ALIN MESUM!"

.

.

.

"Ahh Mas!"

Kepala Renjun mendongak ke atas dengan mulut terbuka mengeluarkan desahan ribut begitu Guanlin menyusuri setiap lekuk tubuhnya. Renjun tak kuasa. Guanlin benar-benar memanjakan tubuhnya dengan baik.

"M-mash!" Renjun mencicit begitu Guanlin menghembuskan napas di sekitar area penisnya. Dengan nakal ia mengangkat pinggulnya, membuat penis mungil yang sudah tegang sempurna itu bersentuhan dengan bibir Guanlin.

"Nakal hm?" Guanlin meraih penis Renjun dan mengocoknya perlahan.

"Mashh ahh h-hisap itu. Please--hh!" mohon Renjun disela desahannya. Mata sayunya menatap lurus pada mata tajam Guanlin.

"As you wish, angel!"

Guanlin memasukan penis mungil itu ke dalam mulutnya dan menghisapnya kuat-kuat. Lidahnya juga bermain-main di sekitar kepala penis Renjun membuat pemiliknya mendesah hebat.

"Ahhh ahh terushh Mash Ahh!"

Mendengar itu Guanlin lebih gencar menghisap penis mungil Renjun. Hingga pada akhirnya penis itu berkedut hebat dan menumpahkan sperma di mulut Guanlin. Lelaki tampan itu melepas kulumannya dan menelan habis sperma istrinya.

Dengan tergesa ia mengeluarkan penis tegangnya tanpa menanggalkan celana bahan yang dipakainya. Ia melebarkan kedua paha Renjun dan menggesekan kejantanannya pada pintu lubang Renjun.

"Mmhh masukinhh Mashh!" pinta Renjun tidak sabaran.

Guanlin hampir memasukan kejantannya pada lubang ketat istrinya sebelum suara telepon mengganggu kegiatan mereka.

"Bangsat! Siapa sih ganggu aja?" umpat Guanlin kesal.

"Angkat aja dulu Mas, siapa tau penting."

Guanlin mengangguk. Ia bangkit dari tempat tidur dan mengambil handphone-nya. Guanlin mengangkat panggilan tersebut tanpa melihat terlebih dahulu siapa yang menghubunginya.

"HALO! KENAPA?!"

"...."

"Ck to the point. Ada apa?"

"...."

"Hah?! Kenapa harus gue?! Emang nggak ada yang lain?!"

"...."

"Gue nggak bisa. Lagi ada urusan."

"...."

"Shit! Oke fine, gue bakal ke sana!"

Tut!

"Ada apa Mas?" tanya Renjun resah. Dilihat dari raut wajah Guanlin, pasti ada sesuatu yang tidak mengenakan terjadi.

"Dek. Hhh!" Guanlin menghela napas panjang sebelum melanjutkan ucapannya. "Ada pasien kecelakaan yang harus dioperasi sekarang juga. Dokter bedah yang lain lagi ada kerjaan, cuma Mas yang bisa nanganin pasien itu sekarang."

Renjun antara sedih sama mau ketawa ngeliat raut wajah suaminya.

"Ya udah kalo gitu Mas harus pergi ke sana sekarang. Biar adek siapin bajunya ya."

"Tapi ini gimana?" Guanlin bertanya sembari menatap penisnya yang masih tegang sempurna.

Renjun tersenyum geli. Ia menundukan tubuhnya dan mengecup kepala penis suaminya sekilas.

"Kan bisa dilanjutin nanti hm? Nanti adek kasih bonus deh."

"Bonus apa?" tanya Guanlin penasaran.

"Rahasia dong!" balas Renjun. "Adek siapin bajunya ya Mas!"

"Ya udah iya!" Guanlin menyahut dengan lesu.

'Sialan! Gagal masuk sarang!'

Tbc...

#kesianguanlin

😊✌

Continue Reading

You'll Also Like

3.4K 159 8
|BxB|LOKAL|M-PREG|BAHASA KASAR|INCEST|JICHEN| Tentang Aji dan Chandra yang ditinggal sebulan oleh orang tuanya keluar negeri. Dan tidak disangka tern...
94.4K 9.2K 25
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
6.5K 764 20
Perasaan yang digembok dan dibangun sekuat tembok. "Lo semesta gue. Jangan harap lo deket-deket sama cowok lain!!" Kata Ciara, David itu seperti huja...
155K 15.4K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...