Rumah Mantan (Selesai)

By azizahazeha

3.1M 380K 20.3K

Felix Caton (30 tahun) Zemira Trisha (28 tahun) Zemira ribut dengan kedua orang tuanya karena masalah jodoh... More

Blurb
PROLOG
SATU
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA
ENAM
TUJUH
DELAPAN
SEMBILAN
SEPULUH
SEBELAS
DUA BELAS
TIGA BELAS
EMPAT BELAS
LIMA BELAS
ENAM BELAS
TUJUH BELAS
DELAPAN BELAS
SEMBILAN BELAS
DUA PULUH
DUA PULUH SATU
DUA PULUH DUA
DUA PULUH TIGA
PENGUMUMAN
DUA PULUH EMPAT
DUA PULUH LIMA
DUA PULUH ENAM
DUA PULUH TUJUH
DUA PULUH SEMBILAN
TIGA PULUH
EPILOG
Ucapan Terima Kasih

DUA PULUH DELAPAN

67.7K 8.3K 136
By azizahazeha

Makan siang Felix akhirnya molor hingga makan sore. Felix yang bangun lebih awal tidak membangunkanku. Dia bahkan bekerja dengan aku yang tidur pulas di depannya.

"Aku jadi tambah semangat kok. Kamu cantik kalau tidur, diam aja nggak bawel," ujarnya saat aku protes tidak dibangunkan.

Makan siang Felix pun terpaksa dihangatkan Chika seadanya di pantry perusahaan. "Kamu lembur lagi?" tanyaku pada Felix. Aku membereskan bekas makan Felix.

Aku menatap Felix yang diam saja menatapku lama. "Kayaknya enggak, mau nunggu? Pulang bareng," tawar Felix kemudian.

"Aku pulang duluan saja, mau belanja juga soalnya," kataku saat melihat masih ada tiga jam lagi menunggu Felix pulang. Tidak lembur ukuran Felix itu, ketika pulang jam tujuh malam.

Aku mendengar Felix menghela napasnya sedikit berat. Meliriknya, raut wajah Felix terlihat kecewa. "Padahal aku masih mau bareng sama kamu Zem. Aku ...." Aku langsung memotong ucapan Felix.

"Rindu aku?" ucapku sambil menunjuk diriku sendiri. Aku memberikan senyuman terbaikku pada Felix.

Melihat Felix yang sekarang tersenyum dan menganggukkan kepalanya sudah cukup membuatku bahagia. Kami pasti bisa melalui ini semua dengan baik. Bersama dengan keadaan apa pun itu lebih baik.

Walaupun aku tidak begitu paham dengan perusahaan, yang jelas aku tahu Felix sedang berusaha untuk mempertahankan So Tasty Indonesia. Perusahaan ini dipimpin oleh Felix saat hampir gulung tikar. Felix yang membuat STI kembali berjaya lagi, wajar saja jika Felix tidak rela STI lepas dari tangannya.

Aku berdiri dengan membawa tempat makan siang Felix. Menghampiri Felix dan memberikan kecupan singkat di pipinya. "Aku pulang dulu. Kamu udah janji nggak lembur loh," tukasku sambil sedikit memberikan peringatan. Felix hanya mengangguk singkat dan tersenyum tipis.

"Nggak perlu diantar ke depan, aku bisa sendiri kok," cegahku saat melihat Felix berdiri akan mengantarkanku. Sebenarnya aku hanya menghindari kontak berlebih kami di depan karyawan STI.

Aku keluar dari ruangan Felix, menemukan Chika sedang sibuk di mejanya. "Pulang dulu Chik, hari ini boss lo bilang dia nggak lembur. Ingatin buat dia pulang ya!" pesanku pada Chika yang dibalasnya dengan acungan jempol.

Setelah keluar dari gedung Caton, aku akan mampir ke salah satu supermarket yang ada di persimpangan depan. Aku ingin membeli beberapa kebutuhan kami, Mbok Ani tadi sudah memberitahuku bahwa banyak persediaan yang habis.

Dulu, saat Felix masih bujangan dia menyerahkan semua urusan itu ke Mbok Ani. Tapi, semenjak menikah aku mengambil alih sebagian tugas Mbok Ani. Tujuan sebenarnya hanya agar aku mempunyai kesibukan dan tidak hanya berdiam diri di rumah saja.

Saat aku baru saja meninggalkan area ruangan CEO STI. Seseorang menerikakan namaku, "Zemira!" Aku mendengar dengan jelas itu suara Felix. Ketika berbalik, aku benar-benar melihat Felix berjalan ke arahku dengan buru-buru.

Di tangan Felix ada jas kerjanya, dibawanya dengan sedikit serampangan. Sementara tas ranselnya tersampir di bahu kanannya. Aku melihat Felix heran, dan kemudian tersenyum geli saat tahu maksud Felix menyusulku.

"Belanja dulu ya!" ajakku saat Felix sudah berada di dekatku.

Felix menggenggam tanganku, kami bergandengan tangan keluar dari gedung Caton. Menjadi perhatian orang lain? Aku tidak peduli. Aku terlalu senang Felix bisa pulang bersama denganku.

💌💌💌

"Suka wangi yang mana?" tanyaku pada Felix, aku memperlihatkan dua botol sabun bermerk sama tapi berbeda wangi. Aku justru tertawa kecil saat melihat Felix sedang memegang sebuah botol sabun lain. "Pemandangan sekarang ini kayak kamu lagi jadi model iklan sabun tau!" komentarku.

Penampilan Felix memang sudah sedikit lebih santai, dikarenakan dia menggulung lengan kemejanya hingga batas siku. Lebih lucunya lagi, wajah tampan itu terlihat serius membaca kandungan dan manfaat sabun yang ada di tangannya.

"Kalau gitu kita beli itu aja," putusku yang akhirnya meletakkan kembali sabun-sabun di tanganku di rak display.

Felix menoleh padaku, dia memasukkan sabun ke dalam keranjang. Kini tangan kanannya merangkulku, sementara tangan kirinya mendorong troli dengan santai. Isi troly kami belum terlalu banyak, baru beberapa macam sabun-sabunan yang dipakai oleh aku dan Felix.

"Progres toko kamu gimana?" tanya Felix saat kami berbelok menuju bagian minuman bubuk. Minuman sereal kesukaanku kebetulan hanya tinggal dua saset saja.

"Kayaknya ditunda dulu, aku belum nemu tempat yang cocok," jawabku yang kemudian menunjuk bagian atas rak display, meminta Felix mengambilkan barang yang aku mau.

Felix menjulurkan tangannya, dia mengambil dua pack minuman sereal kesuakaanku. Rasa Vanila dan Cokelat, untuk rasa kacang hijau kesukaan Felix dapat aku gapai karena ada di rak display yang lebih rendah.

"Tempat yang kemarin kamu bilang bagus itu kenapa? Bukannya sudah ketemu dengan pengelolanya?" Felix masih menginterogasiku. Memang, belakangan ini aku dan dia terlalu fokus membahas masalah pekerjaannya, hanya sesekali aku sempat bercerita soal apa yang aku lakukan selama dia sibuk di kantor.

"Terlalu mahal, modalku dan Kay terbatas," kataku yang kemudian berjalan terus menuju bagian susu. Aku membeli beberapa susu cair, aku tidak begitu suka minum susu. Tetapi, belakangan aku perhatikan Mbok Ani suka diam-diam membeli susu sendiri.

"Buat siapa?" tanya Felix heran saat aku memasukkan beberapa kotak susu cair ukuran sedang.

"Buat Mbok Ani." Felix hanya mengangguk saja mendengarnya.

Aku kembali mengarahkan Felix dan troli kami menuju bagian pembalut wanita. Felix terlihat biasa saja saat aku ajak ke bagian tersebut. Soalnya ini bukan pertama kalinya Felix menemaniku berbelanja. Ketika awal dulu, wajahnya malu bukan main dan hanya menungguku di ujung luar lorong rak display.

"Itu pakai sayap biar apa? Biar bisa terbang?" tanya Felix blak-balakan.

Aku memeriksa keadaan sekitar, untunglah tidak ada yang mendengar. Masalahnya, malu juga membahas hal aneh begini bersama Felix. Maklum saja, orang tidak selamanya tahu bahwa kami suami istri.

"Iya biar bisa terbang," sahutku asal. "Udah yuk!" ajakku cepat setelah menemukan produk yang biasa aku pakai. Kini situasi justru berbalik, aku yang menjadi risih karena Felix.

Kami langsung menuju kasir, mengantri di depan kasir yang lumayan panjang. "Aku pengen ke toilet deh," bisikku pada Felix. Di saat sedang mengantri aku justru kebelet, benar-benar menyebalkan.

"Aku yang antri, sendirian berani kan?" Aku memutar bola mataku jengkel mendengar ucapan Felix.

"Memangnya aku anak kecil?" gerutuku yang langsung mengalungkan tasku dengan Paksa di leher Felix. Baru kemudian aku jalan super cepat menuju toilet yang ternyata berada jauh di bagian belakang.

Saking aku terburu-burunya jalan, aku sampai tidak sengaja menabrak seseorang. Membuat keranjang yang dibawa orang itu lepas dari tangannya, menimbulkan suara yang cukup berisik. Aku meringis pelan merasa sakit di bagian bahuku.

"Maaf ya," ucapku yang langsung membantu memunguti beberapa belanjaan yang keluar dari keranjang.

"Nggak papa kok," sahut si pria yang aku tabrak.

Aku bertemu pandang dengan si pria dan wajahnya langsung aku kenali. Aku terdiam melihat wajah yang familiar itu. Dia yang katanya meninggalkanku ke luar negeri berdiri di hadapanku.

💌💌💌

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 163K 34
Keysha Callia mengenal Fabian Aden sebagai sosok mantan pacar Kakaknya (Emira Lailani) yang tampan dan baik hati. Meski statusnya mantan, ternyata Ke...
2M 223K 42
Bagaimana reaksi kalian jika mendadak mendapat pesan dari seorang terkenal, bukan most wanted sekolah atau kampus, tapi di gilai oleh satu Indonesia...
2.1M 10.1K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
4M 448K 44
(Spin Off Cinta Over Time, Bisa dibaca Terpisah) Wenny Kharisma, punya pengalaman pahit mengenai jatuh cinta. Sosok Wenny berubah, dari perempuan man...