AFTER WEDDING (GuanRen)βœ”

By hani_raa

895K 89.2K 16.3K

Hanya tentang daily life Guanlin dan Renjun sebagai pasangan yang baru menikah NOTE: [BXB] [YAOI] [GUANLIN X... More

01
02
03
04
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
EPILOG
BONUS CHAPTER
BUKA

05

29.9K 3.1K 327
By hani_raa

"Aku masuk dulu ya Mas." pamit Renjun.

"Iya Dek. Jangan--

"--nakal, jangan genit, dan jangan telat makan ya." Renjun menyela ucapan Guanlin. Ia sudah hapal betul apa yang dikatakan oleh suaminya ketika ia ingin pergi ke kampus.

"Dasar." Guanlin mencibir. Ia menangkup pipi Renjun lalu menguyel-uyel pipi si manis itu. Gemas.

"Lwepwas iwh mwas!" ucap Renjun tidak jelas karena pipinya ditekan oleh tangan besar Guanlin.

"Gemes banget sih bayinya Mas!"

"Adek bukan bayi ya!!" protes Renjun.

"Masa sih? Gemes gini kok."

"Bodo ih. Aku mau masuk ke dalem Mas." ucap Renjun lagi.

"Ya udah sini cium dulu sayang!" balas Guanlin.

"Nunduk Mas. Aku nggak sampai." ucap Renjun cemberut.

"Makanya jangan pendek!" Guanlin menundukan tubuhnya dan mensejajarkan tingginya dengan Renjun. "Ayo cepet cium!"

Cup!

"Udah!" seru Renjun setelah mencium pipi suaminya.

"Kok satu doang? Yang ini belum." protes Guanlin sambil menunjuk-nunjuk bibirnya.

Renjun memutar bola matanya malas. Suaminya ini memang banyak mau!

Cup!

"Udah ih!"

"Nah gitu dong!" Guanlin mengusak surai Renjun sekilas. "Dah sana masuk!"

"Iya. Bye Mas!" Renjun melambaikan tangannya lalu masuk ke dalam kampusnya.

"NJUN!"

Baru juga masuk, Renjun sudah dikagetkan oleh suara sahabatnya yang berisik. Siapa lagi kalau bukan Haechan dan Jaemin.

"Njun lo ada kelas sampe jam berapa?" tanya Haechan sembari merangkul Renjun.

"Sampe jam 12. Kenapa?" balas Renjun.

"Kita mau ngajakin lo ke mall. Kan udah lama kita nggak hang out bareng." ucap Jaemin kali ini.

"Lo mau kan Njun?" tanya Haechan.

"Hm boleh deh. Tapi nanti gue izin dulu ke suami gue." jawab Renjun.

"Guanlin pasti kasih izin kok. Ya kan Na?" Haechan menyenggol lengan Jaemin yang berada di sebelahnya.

"Pastinya!" jawab Jaemin cepat. "Si Guanlin kan bucin banget sama lo, jadi dia nggak mungkin nolak."

"Yeu apaan sih!" Renjun mencibir. "Udah ah gue pergi dulu, kelas gue udah mau mulai. Bye!"

"BYE BYE PENDEK!"

"HAECHAN BACOT!"

.

.

.

Sugar Daddy💸💗

Mas Alin
(12.05 P.M)

Mbb ada apa sayang?
Kelasnya udah selesai?
Mau mas jemput?
(12.10 P.M)

Kelasnya udah selesai
Tapi aku mau ke mall sama
echan sama nana
Boleh ya Mas?👉👈
(12.11 P.M)

Ohh gitu
Ya udah boleh
(12.12 P.M)

Yeay!
Makasih Mas💗
(12.13 P.M)

Ur wellcome sayang.
Tapi inget ya, sebelum makan
malem kamu harus udah pulang!
Kalau sampe telat, Mas hukum kamu!
(12.14 P.M)

Iya Mas sayang^^
(12.15 P.M)

Ya udah
Take care angel!💗
(12.16 P.M)
read.

"Gimana? Dia ngizinin kan?" tanya Haechan penasaran.

"Ngizinin dong hehe." jawab Renjun senang.

"Nah kan apa gue bilang, Guanlin nggak mungkin nolak keinginan lo!" ucap Jaemin.

"Hehe. Udah yuk berangkat!"

"YUK!"

.

.

.

"SERIUSAN NA?!" Renjun dan Haechan berseru tak percaya.

"Serius dong!" balas Jaemin meyakinkan kedua sahabatnya. "Gue seneng banget!"

"Aaa, congrats Nana!" ketiga lelaki manis itu berpelukan seperti teletubies.

Oh ya, tadi itu Jaemin baru saja memberitahu kalau ia sedang mengandung anak dari Jeno, suaminya. Iya. Jaemin sudah menikah dengan Jeno sejak satu tahun yang lalu.

Kalau Haechan? Ia juga sudah menikah dengan Mark yang merupakan Kakak kandung dari Jeno. Mereka menikah sekitar lima bulan yang lalu.

"Lo udah kasih tau Jeno?" tanya Haechan.

"Udah dong." jawab Jaemin. "Mas Jeno seneng banget, sampe guling-guling di lantai." sambungnya sembari mengingat-ingat kelakuan suaminya tempo hari.

"Eh tapi Na, berarti nanti lo harus cutti kuliah dong?" tanya Renjun kali ini.

"Iya. Mungkin nanti, pas usia kandungan gue masuk tujuh bulan." jawab Jaemin. Renjun dan Haechan mengangguk-angguk paham.

"Gue jadi nggak sabar mau cepet-cepet lulus dan ikut program kehamilan." ucap Renjun antusias.

"Emangnya lo masih minum pil pencegah kehamilan Njun?" tanya Jaemin.

"Masih. Bosen banget rasanya!" jawab Renjun lesu.

Oh ya, Guanlin dan Renjun memang sudah sering melakukan hal 'itu' setelah menikah. Tapi setelahnya Renjun selalu meminum pil pencegah kehamilan, ia tidak ingin mengandung sebelum dinyatakan lulus dari universitas. Ia sudah pernah membicarakan ini dengan Guanlin, dan suaminya itu pun setuju.

"Kalo lo gimana Chan?" Renjun bertanya pada Haechan.

"Gue masih sama kayak lo Njun." jawab Haechan. "Tapi Kak Mark nyuruh gue berhenti minum pil itu, katanya dia mau cepet-cepet punya anak."

"Terus gimana?"

"Gue sama Kak Mark sempet berantem. Tapi gue coba kasih pengertian dan ngomong baik-baik, dan akhirnya dia luluh juga. Toh, sebentar lagi kan kita lulus dari universitas." jawab Haechan menjelaskan.

"Eh liat nih, gue dapet rekomendasi film bioskop terbaru dari Jihoon. Mau nonton nggak?" tanya Jaemin menawarkan.

"Genre thriller, kayaknya seru." gumam Haechan. "Ayo deh!"

"Lo gimana Njun?" tanya Jaemin pada Renjun.

"Gue nggak terlalu suka film genre thriller. Tapi, ayo lah gas aja!"

"KUY!"

Tanpa Renjun sadari, waktu sudah menunjukan pukul enam sore. Tiga puluh menit lagi, jam makan malamnya dengan Guanlin tiba. Tapi ia malah mau menonton film yang berdurasi satu setengah jam.

Oh tidak! Doakan saja semoga Renjun lolos dari hukuman Guanlin malam ini.

.

.

.

"Gila, seru banget ya filmnya!" seru Jaemin.

"Iya, jalan ceritanya juga nggak ribet. Gue suka banget!" timpal Renjun.

"Eh, habis ini kita mau ke mana lagi nih?" tanya Jaemin.

"Udah hampir jam delapan malem. Balik aja yuk!" ajak Haechan.

"ANJIR!"

"Astaga, kenapa?" seru Haechan dan Jaemin kaget mendengar Renjun yang tiba-tiba berteriak seperti orang panik.

"Kalian kenapa nggak bilang kalo udah malem?!" ucap Renjun panik. "Ayo cepet kita pulang sekarang!"

"NJUN TUNGGUIN NJUN!"

Satu jam kemudian mobil mahal milik Jaemin terparkir sempurna di depan rumah Renjun. Dengan terburu-buru Renjun keluar dari mobil dengan menenteng banyak kantong belanjaan.

"Hati-hati ya Njun!" ucap Jaemin.

"Semoga lo bisa selamat malam ini ya!" ucap Haechan kali ini.

"Kita balik dulu Njun. Bye bye!"

Jaemin kembali melajukan mobilnya dan pergi dari sana. Meninggalkan Renjun yang ketakutan setengah mati. Ia berharap Guanlin sudah tidur, jadi ia bisa terbebas dari hukuman Guanlin malam ini.

Dengan perlahan Renjun membuka pintu rumahnya. Berusaha agar tak menimbulkan suara sekecil apapun. Bahkan tanpa sadar ia juga menahan napasnya.

"Baru pulang hm?"

'Mati gue!'

***

Hehe.
Punishment is waiting for u,
Lai Renjun.
:))

Continue Reading

You'll Also Like

1M 85.4K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
90.3K 8.3K 50
γ€˜ ILYOUNG γ€™ Doyoung adalah seorang mahasiswa nerd yg hidup dikeluaga sederhana,dengan bantuan beasiswa ia mampu untuk menempuh pendidikan tinggi Doyo...
3.4K 159 8
|BxB|LOKAL|M-PREG|BAHASA KASAR|INCEST|JICHEN| Tentang Aji dan Chandra yang ditinggal sebulan oleh orang tuanya keluar negeri. Dan tidak disangka tern...
6.5K 764 20
Perasaan yang digembok dan dibangun sekuat tembok. "Lo semesta gue. Jangan harap lo deket-deket sama cowok lain!!" Kata Ciara, David itu seperti huja...