Galakasa (Nomin)

By sheblue_

305K 37.5K 2.5K

Completed ✓✓ Kisah cinta klasik antara Ketua OSIS dan sekertarisnya. "Rajenong!" Pekik Jaemin, 100 meter dide... More

00
00 pt2
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
26
27
28
29
30
31
Post it!
32
EPILOG
Bonchap (1/3)
Bonchap (2/3)
Bonchap (3/3)
Keluarga Kecil JenJaem

25

6.8K 875 36
By sheblue_

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hallooo
105 vote=Up^^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sorry kalo chapter chapter sebelumnya kependekan ಥ‿ಥ
Semoga sama yang ini puas ya, ehehe
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading 💚


Jeno side

Asap kopi mengepul dari cangkir Jeno, menikmati kopi di pagi hari sangat menyenangkan, bukan?

Sebenarnya, Jeno bukan tipe orang yang suka minum kopi. Menurutnya kafein itu hanya membuat daya tubuh melemah.

"Jen, hari ini jadwal lo cuman ketemu sama Tuan Harry. Acaranya nanti malem, tuan Harry ngajak kita buat makan malam." Jelas Yeji, Jeno mengangguk tanpa membalikkan badannya.

"Tuan Harry juga ngajak kita buat minum di bar barunya, lo mau?" Tanya Yeji,

"Atur aja yang baik Ji, kalo menurut lo gue boleh minum, terima aja tawarannya." Kata Jeno. Yeji mengangguk paham.

4 tahun lebih menjadi sekertaris Jeno, membuat Yeji paham akan semua kemauan lelaki bermata minimalis itu.

'Na, kangen.' Batin Jeno menunduk. Menatap kopi hitam pekat yang tengah ia nikmati itu.

Mobil yang Jeno kendarai mulai memasuki area parkir restorant yang sudah Tuan Harry reservasi. Jeno tidak mau disupiri Yeji yang notabenenya perempuan.

Jeno dan Yeji memasuki restorant bergaya Eropa klasik dengan alunan instrumen dari pemusik disana, pramusaji yang berjaga didepan tersenyum ramah pada Jeno dan Yeji.

"Good evening. Is there anything I can help?" Tanya pramusaji itu ramah.

"Good Evening. Reservation on behalf of Mr. Harry Watson, please." Kata Yeji,

"Okay, follow me please." Kata pramusaji itu berjalan mendahului Yeji dan Jeno.

Tempat yang Tuan Harry pilih, bukan ruangan tertutup, melainkan outdoor yang menawarkan view kota Chicago di malam hari. Tuan Harry tampak sudah datang, ditemani 2 perempuan berbeda usia di sebelah kanan dan kirinya.

"Good Evening, Mr. Harry, sorry I'm late." Sapa Jeno menyalami tangan Harry,

"No problem Mr. Rajeno." Kata Harry.

"Ah, Introducing, this is my wife, Emma Watson and my daughter Caroline Watson." Kata Harry memperkenalkan 2 wanita disebelahnya.

"Hello Mrs. Watson, My name is Rajeno." Kata Jeno tersenyum sopan.

"Let's eat before chatting further, please Mr. Rajeno." Kata Harry, Jeno mengangguk kecil pada Yeji dan mulai menikmati steak didepannya. Obrolan kecil mengalir disela makan mereka.

Obrolan didominasi oleh tuan Harry yang menceritakan putrinya pada Jeno, Jeno hanya menanggapi dengan sopan. Jeno juga tahu kalau sejak tadi putri tuan Harry itu terus melirik kearahnya.

Mata Jeno tidak sengaja melihat 2 laki laki yang baru saja datang dan duduk di jarak 2 meja dari tempatnya sekarang, Jeno memicingkan matanya, seperti kenal dengan wajah salah satu dari lelaki itu.

"Jen, ada Jaemin." Bisik Yeji, Jeno mengangguk.

"Mr. Rajeno, about my daughter, what do you think?"

"Miss Caroline is such a nice and friendly woman, I think she is also smart. " Jawab standart Jeno, matanya masih fokus pada lelaki pujaan hatinya.

"Mr. Rajeno, Are you currently single?" Tanya Harry melirik kearah putrinya.

Ini selalu terjadi setiap kali Jeno memiliki kolega yang berumur, Jeno selalu dijodohkan dengan putri koleganya.

"Sorry Mr. Harry, I'm engaged." Kata Jeno memperlihatkan cincin di jari manisnya. Bukan cincin pertunangan asli, ia membelinya untuk mengelabuhi para kolega dan wanita wanita yang mendekatinya.

"Ah, Congratulations on your engagement Mr. Rajeno." Kata Mr. Harry kikuk, Yeji melirik anak Harry mendengus kesal.

"Thank you Mr. Harry." Kata Jeno, Jeno melihat Jaemin berjalan cepat meninggalkan meja,

"Mr. Harry, I will excuse myself to the bathroom for a moment." Kata Jeno meninggalkan meja.

Jeno mengikuti jalan Jaemin, ia mengerutkan dahi melihat Jaemin memasuki toilet dan masuk kesalah satu bilik kamar mandi. Jeno menunggu Jaemin dengan bersandar ditembok toilet.

Suara muntahan Jaemin membuat Jeno iba, apa yang Jaemin makan hingga muntah seperti itu, tak lama suara Jaemin terdengar menelfon seseorang, Jeno yakin ia menelfon Jeongin.

"Je, jemput gue sekarang ya?"

"Gue kirim lokasinya."

Jaemin keluar dari bilik kamar mandi dengan sedikit sempoyongan menuju wastafel, membasuh wajahnya dengan air mengalir. Jeno menatap penuh kearah Jaemin, ia tidak menyangka pujaan hatinya tumbuh menjadi lelaki yang tampan dan manis secara bersamaan, pakaian Jaemin juga terkesan mewah walaupun hanya celana kain hitam dan kemeja baby blue.

"Je....Jeno?" Gumam Jaemin, ia membalikkan badannya.

"Aku nggak nyangka pertemuan pertama kita di toilet restorant." Kekeh Jeno berjalan mendekati Jaemin,

"Kamu- Anda siapa?" Gumam Jaemin.

"Kamu lupain aku?" gumam Jeno, Jaemin menatap mata Jeno, Jeno rindu tatapan Jaemin.

"Rajeno!" Pekik Jaemin langsung masuk kedalam pelukan Jeno.

"Long time no see, Jaemina." Bisik Jeno. Jeno bisa mencium bau vanilla khas Jaemin yang tidak pernah berubah.

Pintu toilet terbuka, Johnny masuk dan langsung melepas pelukan Jeno dan Jaemin, mendorong kasar tubuh Jeno, menabrakkannya ke dinding. Mata Jeno terbelalak melihat Jaemin jatuh bersimpuh di lantai.

"Hey! What are you doing to my boyfriend!?" Kata Johnny menatap tajam Jeno, kedua tangan berotot Johnny mencengkram kuat kerah pakaian Jeno.

"Boyfriend? Huh." Desis tajam Jeno, hampir saja bogem mentah Jeno terima jika Jeongin tidak masuk kedalam toilet dan mendorong Johnny.

Jeongin memberi 1 bogem mentah ke Johnny yang sudah tersungkur tak berdaya karna alkohol yang ia minum.

"ARE YOU CRAZY!" Teriak Jeongin menatap tajam Johnny, Jeno berjalan menghampiri Jaemin, mengangkat tubuh Jaemin dan keluar toilet bersama Jeongin.

"Kakak mau kan anter kak Nana kerumah?" Tanya Jeongin, Jeno mengangguk.

Jeno membawa masuk Jaemin kedalam mobil Jeongin. Di perjalanan, Jeno menelfon Yeji, mengabari kalau ia pulang duluan karna ada urusan mendadak, Jeno juga menyuruh Yeji untuk langsung pulang ke apartemen yang mereka sewa.

Jeno mengelus rambut Jaemin yang tertidur dipahanya, rindu Jeno membuncah, ia sangat bahagia bisa bertemu dengan Jaemin setelah 7 tahun lebih lost contack.

"Kak Jaemin punya toleransi rendah di alkohol. Setiap minum alkohol, kak Jaemin bakalan langsung muntah kayak tadi." Kata Jeongin membawa mobilnya memasuki Masion mewah milik keluarga Jaemin.

Jeno menggendong bridal Jaemin memasuki Masion. Yoona dan Boa terkejut melihat Jaemin pingsan di gendongan Jeno.

"Astaga, apa yang terjadi?" Tanya Yoona mengelus rambut Jaemin.

"Kak Jaemin diajak makan malam sama Johnny," Kata Jeongin.

"Astaga, ayo bawa Jaemin ke-"

Boa menahan tangan Yoona, "Minho." Teriak Boa, Minho datang dan ikut terkejut melihat Jaemin yang pingsan.

"Bawa Jaemin ke kamarnya, Mama ada urusan dengan Jeno." Kata Boa, Minho mengambil alih Jaemin dari gendongan Jeno dan membawanya ke kamar bersama Yoona dan Jeongin.

"Duduklah Jeno." Kata Boa, Jeno duduk dishofa panjang ruang tamu.

"Kamu tau aku sudah merestui hubunganmu dengan Jaemin sejak lama bukan?" Tanya Boa, Jeno mengangguk.

"Johnny Suh. Dia terobsesi pada Jaemin. Apa kau paham maksudku?" Tanya Boa. Jeno mengangguk.

"Sekarang pulang lah, jangan tampakkan wajahmu dihadapan Jaemin sebelum waktu kalian bertemu tiba."

"Biar Jeje anter kak Jeno." Kata Jeongin berlari menuruni anak tangga, menyusul Jeno yang sudah keluar rumah.

Selama perjalanan menuju unit apartemen Jeno, Jeongin banyak bercerita tentang apa yang Jaemin lakukan disini, terutama siapa itu Johnny Suh.

Kakak tingkat Jaemin yang sudah menyukai Jaemin sejak Jaemin masuk kuliah, salah satu professor terbaik yang rumah sakit keluarga Jaemin punya, juga cucu dari sahabat karib Kakek Jaemin. Kedudukan Johnny membuat lelaki itu mudah mendekati Jaemin, Boa pun tidak bisa apa apa karna Jeno belum memberi keputusan pada cucunya, ia membiarkan Johnny mendekati Jaemin dengan harapan Jeno bisa merebut Jaemin kembali dari Johnny.

Jeno menghela nafas berat, ia tau perjalanan cintanya dengan Jaemin tidak akan berjalan mulus.

Halloo. Nggak ada bosen aku ngucapin terima kasih buat yang sudah vote dan comment, makin sayang aku sama kalian (。◕‿◕。)

Jujur aku lagi seneng banget wkakaka.

Seharian ini aku nggak buka Instagram kan, nah barusan aku buka Instagram dan udah jadi kebiasaan langsung buka akun Nana, apa yang aku temukan?

Nana Up!! Auto Sholawatan sambil nendangin tembok kamar sampe aku disamperin adekku ༎ຶ‿༎ຶ

Aku zoom kan, mo teriak ini udah malem ye kan. Markhyuck ku meroket ಥ‿ಥ

Ya ampun nomin otw gopub ini mah ༎ຶ‿༎ຶ

Continue Reading

You'll Also Like

106K 10K 39
FANFICTION JENOxJAEMIN (NCT) *** "Penyesalan terbesarku adalah menyakitimu, Na." *** WARNING⚠⚠⚠ Cerita ini bergenre bxb. Yang merasa homophobic dan b...
379K 49.2K 32
Red carnation means love and deep affection Warn bxb 🚫 «Highest Rank» #3 - nomin [10-02-2021] #1 - nojaem [19-11-2020] #5 - nomin [23-10-2020] #1...
41.5K 6K 21
Tentang Jennie Aruna, Si kakak kelas yang menyukai Alisa si adik kelas baru dengan brutal, ugal-ugalan, pokoknya trobos ajalah GXG
555K 72K 20
"Kalau lo egois dan mikirin diri sendiri gini, lo gak pantes jadi OSIS." -Jeno "Gue yang darah rendah liat tampang dia langsung darah tinggi tau gak...