Di pagi hari seorang yeoja cantik sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, ya dia adalah Kim jisoo. Yeoja manis yang menjadi seorang guru dan sangat disayangi semua muridnya
“Kenapa aku teringat pada anak itu, anak itu sangat lucu, walau masih anak kecil tetap saja aku malu saat dicium” gumam jisoo sambil tersenyum malu
(Malu sama siapa sih, sama anak kecil itu apa sama appa nya, hehehe)
“Siapa nama anak itu ya, aduhh aku lupa” ucap jisoo sambil berpikir
“Ahh iya Kim Yesung, anak manis dan juga tampan, dia tampan sekali, pantas saja appa nya saja sangat tampan” ucap jisoo keceplosan, lalu jisoo menyadarinya
“astaga jisoo, kau ini berpikir apa, dia tampan karena ibunya juga pasti cantik, mereka seperti keluarga yang bahagia, kapan aku bisa merasakan keluarga yang bahagia” ucap jisoo
Lalu jisoo keluar menuju ke sekolah
•
•
“APPA DIMANA CELAGAM CEKOLAH KU” teriak Yesung
“JANGAN BERTERIAK YESUNG-AH, TELINGA APPA BISA PUTUS” teriak seokjin
“APPA JUGA BELTELIAK, BAGAIMANA APPA MELALANGKU BELTELIAK” kesal Yesung, lalu seokjin pergi menghampiri nya
“Yesung-ah, hari ini hari pertama mu sekolah, jadi Yesung belum pake seragam sekolah” ucap seokjin lembut
“hmm.. baik appa” jawab Yesung sedih
“jangan sedih, nanti pulang appa belikan gulali, ne?” tanya seokjin untuk menghibur Yesung
“janji ne appa?”
“Ne.”
Saat sarapan
“Ssaeng, hari ini kau sekolah bagaimana perasaan mu?” tanya dohyun
“yecung cangat cenang Yung, apalagi beltemu bugulu cantik” ucap Yesung antusias
“ssaeng, nanti minta maaf sama Bu guru ya, karena kemaren ssaeng ngga sopan dengan mencium pipi bu guru” nasehat dohyun
“tapi kan yecung udah bilang Yung, Yecung udah meminta ijin”
“Terserah tapi lebih baik kau meminta maaf”
“Sudah-sudah Selesai kan sarapan kalian” ucap seokjin menyela perdebatan kecil kedua putranya
Setelah selesai sarapan, seokjin dan kedua putranya pergi berangkat sekolah. Pertama mengantar dohyun lalu Yesung, setelah itu dia berangkat ke kantor.
•
“Dohyun-ah, belajar yang rajin ne, jangan nakal dan jadi anak baik”
“Baik appa, dahh appa, ssaeng” ucap dohyun memasuki sekolah dengan melambaikan tangan
•
“Permisi, selamat pagi nyonya” ucap seokjin
“ohh tuan, mengantar Yesung ya?” tanya jisoo yang dibalas dengan anggukan oleh seokjin
“Yesung-ah jangan nakal ne, jadi anak baik, belajar yang rajin, dan nurut sama Bu guru ya” nasehat seokjin
“Baik appa, Yecung cayang appa” balas Yesung sambil mencium pipi seokjin
“nyonya, saya titip putra saya ya, kalau ada masalah bisa hubungi saya, ini nomor telepon saya” ucap seokjin sambil memberikan kartu identitas nya kepada jisoo
“baik tuan” balas jisoo sambil membungkuk dan dibalas seokjin dengan hal yang sama
“Kim Seokjin (CEO of Kim Business) ahh dia pemilik perusahaan” gumam jisoo
“Bu Gulu ayoo macuk” ucap Yesung sambil menarik tangan jisoo untuk masuk ke dalam kelas
Kelas Yesung sudah selesai, lalu Yesung keluar kelas dan duduk di kursi depan sekolah untuk menunggu appa nya. Jisoo yang melihat itupun langsung menghampiri Yesung
“Haii, anak manis sedang menunggu appa ya?” tanya jisoo
“iya Bu gulu, kenapa appa lama cekali” jawab Yesung kesal
“mungkin appa mu sedang dijalan Yesung-ah, oh iya kenapa Yesung tidak diantar oleh eomma?” tanya jisoo
“eomma Yecung sudah belcama Tuhan Bu gulu cejak Yecung bayi campai cekalang belum pelnah melihat eomma” jawab Yesung sedih
“Ahh maafkan Bu guru ya sayang, lalu Yesung tinggal dengan siapa?”
“yecung dilumah belcama appa, dan Yung. Dan kadang ada paman juga”
“yesung punya kakak laki-laki?”
“Iya Bu gulu, nama Yung Dohyun Yung”
“Dohyun seperti pernah dengar nama itu, tapi dimana” batin jisoo
Lalu sebuah mobil berhenti tepat didepan Yesung dan jisoo, ya itu mobil seokjin. Seokjin lalu turun menghampiri mereka
“Heyoo anak appa yang tampan, apa lama menunggu?” goda seokjin
“Appa kenapa lama cekali” kesal Yesung
“miane Yesung-ah, maafkan appa ne. Terimakasih nyonya sudah menemani Yesung”
“Tidak masalah tuan, Yesung anak yang sangat pintar dan manis” balas jisoo
“Appa tidak lupa kan, hali ini mau beli gulali”
“tentu tidak sayang, ayoo”
“Bu gulu ayoo ikut beli gulali” rengek Yesung
“tidak Yesung-ah, Yesung bersama appa saja ya” jawab jisoo
“tapi Yecung ingin belcama Bu gulu juga” rayu Yesung dengan puppy eyes
“apakah setelah ini ada acara nyonya? Kalau ada tidak apa, biar aku yang menasehati Yesung” sela seokjin
“ahh tidak tuan, baiklah akan ku temani” jawab jisoo
Lalu Yecung menarik jisoo duduk di sebelah seokjin Dangan Yesung dipangkuan nya
“maafkan aku nyonya, Yesung jadi merepotkan mu”
“tidak tuan, tidak merepotkan kok, aku juga sudah lama tidak makan gulali, terakhir kali aku beli gulali 2 hari yang lalu seperti nya” jawab jisoo dengan ceria
“apa Bu gulu cuka gulali juga?” tanya yesung
“tentu, itu sangat manis” jawab jisoo sambil memejamkan matanya, seokjin hanya menatapnya dengan senyuman gemas
“ternyata nyonya ini sangat manis dan lucu” batin sseokjin
•
•
Sesampainya di penjual gulali di samping taman
“ahjussi, gulali 3 ne” ucap seokjin
“baik nak, sebentar ne” balas ahjussi
“Ini nak gulali nya, ahh nak apakah kalian keluarga?” tanya penjual gulali
(Btw ini penjual gulali nya beda dengan yang di taman hiburan malam itu ya)
“ahh tidak ahjussi, saya guru nya, ini murid dan appanya” jawab jisoo
“maafkan aku, ku kira kalian keluarga karena kalian sangat mirip” ucap penjual
“Tidak apa-apa ahjussi, kami permisi” ucap seokjin
Mereka bertiga menikmati gulali sambil duduk dikursi taman. Menikmati indahnya pemandangan. Melihat banyak keluarga bermain disana. Jisoo sangat menyukai gulali, bahkan cara makannya sama seperti Yesung, seokjin yang melihat itu pun sangat gemas dengan kedua orang itu
“Bisakah kalian makan dengan pelan?” tanya seokjin
“TIDAK, INI ENAKK” jawab jisoo dan yesung bersamaan
“Kenapa jawab aja bisa barengan” seokjin terkekeh.
“apakah seperti ini rasanya jika punya keluarga, sangat bahagia pasti nya” batin jisoo
Setelah selesai makan gulali dan bermain di taman, akhirnya mereka memutuskan pulang. Dan berjalan masuk ke mobil. Dimobil seokjin menghubungi seseorang
“Ya jimin-ah, bisakah kau jemput dohyun, Hyung sedang menjemput Yesung dari sekolah”
“Baiklah Hyung, on the way”
“Gomawo jimin-ah”
Lalu seokjin mematikan telfonnya. Dan mulai menghidupkan mobil, lalu menjalankan nya.
Dimobil sangat hening, karena Yesung sudah tertidur di pelukan jisoo, dengan tangan memeluk pinggang jisoo seakan tidak ingin melepaskan nya.
“Nyonya maafkan aku, Yesung malah seperti itu padamu” ucap seokjin atas sikap putranya Yesung
“Tidak apa-apa tuan, jangan panggil aku nyonya tuan, panggil saja namaku, sepertinya anda lebih tua dariku” jawab jisoo
“Baiklah.. jisoo-ah, jangan panggil aku tuan juga kalau begitu, panggil saja namaku”
“tidak tuan, anda lebih tua dariku, apa boleh aku memanggil anda oppa?”
“baiklah tidak apa-apa”
Sesampainya di depan rumah jisoo, jisoo belum bisa bergerak karena yesung memeluk nya terlalu erat, sehingga dia tidak bisa membuka sabuk pengaman. Seokjin yang menyadari bahwa jisoo kesulitan itu pun segera membantu jisoo. Seokjin mendekat kan badannya untuk melepas sabuk pengaman. Hingga sekarang wajah mereka berdua sangat dekat, dan mereka tidak bergerak sedikitpun. Kemudian soekjin tersadar
“ahh maafkan aku jisoo-ah aku hanya ingin membantu mu”
“Tidak masalah oppa”
Lalu seokjin mengambil Yesung dari gendongan jisoo, lalu menggendong nya dan segera diletakkan di kursi belakang agar posisi tidurnya nyaman.
“Terimakasih telah menemani Yesung jisoo-ah”
“terimakasih juga sudah mengajakku oppa, yesung anak yang manis, andai saja aku bisa bersamanya tiap hari aku pasti sangat bahagia” ucap jisoo tanpa sadar, seokjin pun menatap nya dengan bingung
“ahh maaf oppa bukan seperti itu maksudku” ucap jisoo membenarkan, dan seokjin hanya tersenyum
“Baiklah jisoo-ah, aku pulang dulu. Selamat malam”
“Astaga jisoo apa yang kau pikirkan, hilang kan pikiran itu” batin jisoo
“seokjin-ah apa yang terjadi kenapa kau malu” batin seokjin
•
•
Ahh iya maaf aku lupa ngenalin dongsaeng seokjin yang lain, di chapter 1 aku baru kenalin si bungsu Kim Jaeyoon. Ini yang lainnya
1. Kim Jimin, 25 Tahun, seorang manager yang membantu seokjin di perusahaan
2. Kim Taehyung, kembaran Jimin hanya selisih 5 menit, 25 tahun, seorang fotografer.
3. Kim Jungkook, 23 tahun, kuliah jurusan seni
Jangan lupa vote ya!
Terimakasih :)