|| Untouchable Man || End βœ”

By ssaattss

47.8K 3.2K 54

[ END ] πŸ“Œ Cerita sudah di revisi. πŸ“Œ π™²πšŽπš›πš’πšπšŠ πš’πš—πš’ πš‘πšŠπš—πš’πšŠ πšžπš—πšπšžπš” πš‘πš’πš‹πšžπš›πšŠπš— πšœπšŽπš–πšŠπšπšŠ. ... More

β˜€οΈPart 1β˜€οΈ
β˜€οΈPart 2β˜€οΈ
β˜€οΈPart 3β˜€οΈ
β˜€οΈPart 4β˜€οΈ
β˜€οΈPart 5β˜€οΈ
β˜€οΈPart 6β˜€οΈ
β˜€οΈPart 7β˜€οΈ
β˜€οΈPart 8β˜€οΈ
β˜€οΈPart 9β˜€οΈ
β˜€οΈPart 10β˜€οΈ
β˜€οΈPart 11β˜€οΈ
β˜€οΈPart 12β˜€οΈ
β˜€οΈPart 13β˜€οΈ
β˜€οΈPart 14β˜€οΈ
β˜€οΈPart 15β˜€οΈ
β˜€οΈPart 16β˜€οΈ
β˜€οΈPart 17β˜€οΈ
β˜€οΈPart 18β˜€οΈ
β˜€οΈPart 19β˜€οΈ
β˜€οΈPart 20β˜€οΈ
β˜€Part 21β˜€
β˜€Part 22β˜€
β˜€Part 23β˜€
β˜€Part 24β˜€
β˜€Part 25β˜€
β˜€Part 26β˜€
β˜€Part 27β˜€
β˜€Part 28β˜€
β˜€Part 29β˜€
β˜€οΈPart 30β˜€οΈ
β˜€Part 31β˜€
β˜€οΈPart 32β˜€οΈ
β˜€Part 33β˜€
β˜€Part 34β˜€
β˜€Part 35β˜€
β˜€Part 36β˜€
β˜€Extra partβ˜€

β˜€Part 37β˜€

935 55 0
By ssaattss

Gita benar benar dirumah ayra hingga larut malam, tadi ayra sudah memberi tau semuanya dia akan mengadakan party kecil, tapi ayra tidak memberi tahu bahwa parti itu untuk merayakan ingatan gita yang sudah pulih.

"Ayra"

"Kenapa gita? Butuh sesuatu?" Ayra menatap gita yang duduk dikarpet.

"Bosen anjir anak anak lo tidur" Gita mempoutkan bibirnya.

"Udah malem ya emang harus tidur" Kekeh ayra.

"Kapan pada dateng?" Tanya gita menatap jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 19.45 malam.

"Aku tadi bilang jam delapanan" Jawab ayra menatap ponselnya.

"Aish lama banget sial" Keluh gita.

"Assalamuakaikum aku pulang" Ayra menoleh kearah pintu, disana sudah ada suaminya yang baru datang dengan menggunakan kemejanya.

"Waalaikumsalam A" Ayra tersenyum mendekati arya, mencium tangannya dan seluruh wajahnya, lalu mengambil tas yang dipegangnya.

Arya tersenyum lalu mengecup kening ayra.

"Aku keatas dulu ya" Arya beranjak keatas, ayra mengikuti dari belakang.

"Gita aku keatas dulu ya"

"Iya"

Ayra naik keatas menuju kamarnya, menyiapkan baju untuk dipakai arya malam ini, setelah selesai dia mendekat pada ranjang anak anaknya.

"Mama ga sabar liat kalian besar" Ayra mengusap anaknya satu persatu.

"Akan tiba waktunya mereka besar" Ayra menoleh pada arya yang baru saja keluar dari kamar.

"Aishhh itu sangat lama" Ayra kembali menatap anak anaknya.

"Ga akan lama kalau kita sepenuh hati melakukannya" Arya memeluk ayra dari belakang.

"Pake baju dulu a"

"Gini dulu sayang i miss you" Bisik arya semakin mengeratkan pelukannya.

Ayra berbalik, arya kembali memeluk tubuh kecil istrinya itu, menyembunyikan kepalanya dileher jenjang ayra.

"Aa ada masalah?" Arya menggeleng.

"Aa sakit?" Arya menggeleng lagi.

"Terus kenapa?"

"Cuman kangen kamu, pengen peluk kamu" Ayra terkekeh babynya bertambah satu sekarang.

"Pake baju dulu" Ayra melepaskan pelukannya mengambil baju arya dan memakaikannya layaknya anak kecil.

Arya hanya diam, setelah selesai dia kembali memeluk ayra hingga ayra berbaring dengan dirinya yang berada diatasnya, ayra hanya tersenyum suaminya sangat manja jika pulang kerja.

"Sayang katanya kamu mau party?" Tanya arya mengangkat kepalanya menatap ayra.

"Iya" Jawab ayra mengusap kepala arya.

"Party apa? Perayaan apa?"

"Nanti juga mas tau, ayo kebawah"

"Masih mau sama kamuuu" Rengek arya mengeratkan pelukannya.

Ayra menangkup wajah arya, bibir kotak ini menjadi pout sekarang.

"Aa kenapa sih?" Tanya ayra terkekeh. Arya tidak menjawab dia malah mencium bibir ayra dan melumatnya lembut.

Ayra terdiam sebelum dia membalas ciuman daei arya, tangannya mengalung indah dileher arya.

Arya semakin menekan tubuhnya, matanya terpejam meniknati kegiatannya. Ayra memukul punggung arya saat merasakan oksigen tak masuk kehidungnya.

"Aa mau bunuh aku? Aku ga bisa nafas tau" Arya hanya terkekeh lalu mengangkat ayra.

"Ayo kebawah"

Ayra turun bersama arya yang menggandengnya, disana sudah terlihat semuanya sedang diruang tengah.

"Eh dah pada dateng" Ucap ayra duduk disofa.

"Kaga kedengaran, setan?" Ketiganya hanya menatap arya malas.

"Lo nya manja jadi lama" Cibir yoga.

"Yang manja gue, ngapa lo komen?" Sahut arya.

"Plis deh dah tua ga pantes lo pada debatin kayak ginian doang" Ujar leonal.

"Ayra katanya lo adain party?" Tanya dira.

"Iya"

"Sejak kapan nih sendal swalow ada disini?" Tanya leonal menunjuk gita yang sibuk menonton tv.

"Gue bukan sendal swalow" Ucap gita tanpa menoleh.

"Ngapa lo kerasukan?" Kekeh dira.

"Ayo sayang kita bikin bbq biarin para setan ini disini" Arya menarik ayra berdiri dan berjalan menuju taman belakang.

"Lah dah siap" Ucap arya.

"Iya aku siapinnya dari siang"

"Sendiri?"

"Engga lah sama gita"

"Sayang ngerasa ga sih gita makin aneh?"

"Aneh gimana?"

"Aneh sayang dia diem mulu"

"Gue diem salah gue ribet salah terus lo mau gue kayak gimana kak?" Tiba tiba gita datang bersama yang lainnya.

"Kek setan lo ngagetin" Cibir arya.

"Ra sejak kapan suami lo jadi alay gini?" Tanya gita menatap ayra.

"Dih sejak kapan lo kepo?" Ujar dira menatap gita.

"Serah gue lah" Acuh gita berjalan mendekati ayra.

"Awas lo kesenggol aja nanti" Titah gita pada arya, arya segela menepi menjauhi gita.

"Emang kalo kesenggol kenapa?" Tanya dira.

"Jatoh, sakit" Jawab gita.

"Daripada debat mulu mending kalian ngerjain apa gitu" Ucap ayra yang sudah jengah dengan debatan unfad mereka.

"Ayra cantik minumnya mau apa?" Tanya yoga.

"Seterah aja" Jawab arya.

"Nanti salah" Ujar leonal.

"Kaga liat bini gue lagi bahagia gitu ga usah diganggu" Ucap arya menunjuk ayra, gita, dan dira yang memangganh sambil tertawa. Keduanyapun menoleh.

"Kapan ya gita inget gue" Celetuk leonal.

"Semuanya butuh waktu mas bro" Ucap yoga sambil mengerjakan tugasnya.

"Kayaknya dia males inget lo" Ujar arya.

"Anjir lo jangan gitu lah doanya, gue mau nikahin dia nih" Keluh leonal.

"Cari laen"

"Mulut lo enak banget bacotnya" Kesal leonal melempar apel pada arya.

"Santuy masnya" Kekeh arya.

"Terus nih tiap gue ketemu dia pasti bawaannya pengen nampol, mukanya itu loh kek gada semangat idup" Ucap dira.

"Frustasi kali dia" Ucap gita.

"Iya frustasi lo ga inget dia"

"Harus banget apa?"

"Jahad anying"

"Dira awas dagingnya gosong" Tegur ayra.

"Eh iya hehe"

Setelah selesai mereka berkumpul dimeja dan kursi yang sudah disediakan.

"Anjay kek party beneran" Celetuk dira.

"Emang party sayang" Ucap yoga merangkul dira.

"Ga usah ada romance dah gedek gue" Ujar gita.

"Ngapa lo? Mau? Noh ada kak leo" Ucap dira menunjuk leonal yang sedang makan.

"Heh setan! Gue diem salah gue petakilan salah, lo mau gue kayak gimana? Kek orang orangan sawah gitu?" Sewot leonal.

"Santuh wehh janda doang" Cengir dira.

"Canda sialan" Ketus arya.

"Emang aku doang yang kalem disini" Celetuk ayra setelah menghabiskan minumannya.

"Iya si ya ada kak leo ngapa ribet coba" Gita mendekat kearah leonal dan memeluknya dari belakang, membut sang pemilik terkejut.

"Kaget setan" Cibir leonal, namun gita semakin mengeratkan pelukannya.

"Ekhem official belom nih" Goda dira.

"Semoga samawa ya" Seru yoga.

"Cepet cepet bikin anak buat jadi temen anak anak gue" Timpal arya melirik leonal.

"Lo pada kalo ngomong pengen rasanya gue sumpel gitu, ngapa lo kebentur?" Tanya leonal.

"Kenapa ga boleh?" Gita melepaskan pelukannya.

"Canda, baperan" Kekeh leonal menarik gita kehadapannya dan memeluknya.

"Makin aneh bae lo kadal" Kekeh dira menatap gita.

"Aneh gimana? Bukan biasanya gue gini?" Tanya gita balik.

"Katanya ga mau terus deket sama kak leo, kasian kalo harus disisi lo terus, tapi sekarang lo yang deket deket" Ucap dira memakan snack yang berada ditangannya.

"Heh memang harusnya kak leo sama gue terus kali"

"Kenapa begitu?" Tanya ayra.

"Beacuse i love him"


















Hayyooo . . .
Ketemu lagi kita dipart ini hihihi >•<

Buat yang menjalankan ibadah puasa semangat !
Buat yang engga juga semangat ya !

Jangan lupa vote sama komennya biar az semangat terus upnya

Babay semua ! Sampai ketemu dipart selanjutnya !❤

Continue Reading

You'll Also Like

3.4M 236K 61
Fiksiβœ“ ||β€’POSSESSIVEβ€’|| Menceritakan seorang anak perempuan yang begitu manja terhadap keluarganya yang memiliki 3 orang kakak laki-laki yang begitu...
811K 6.8K 13
SEBELUM MEMBACA CERITA INI FOLLOW DULU KARENA SEBAGIAN CHAPTER AKAN DI PRIVATE :) Alana tidak menyangka kalau kehidupan di kampusnya akan menjadi sem...
127K 4.7K 33
he is mine, you are mine, they are mine "When i die, you're also dead, even though there is no love of life" Tidak ada satupun yang harus mengambil m...
199K 3.3K 50
"Heh inget ya, sampe kapan pun gw g akan sudi jatuh cinta sama lo, dan jangan mentangΒ²lo kesayangan nya bunda, jadi lo semenaΒ²nya sendiri, enggak ya...