World has fallen; Hyunlix

By Felixtyx

6.5K 1.3K 160

;Saat felix terbangun ia sudah masuk kedalam sebuah game yang mengancam nyawanya. •BAB1; START THE GAME [FINI... More

1/1; Game popular
1/2; Game di mulai
1/3; Selamat datang!
1/5; Bertemu partner
1/6; Melarikan diri
1/7; Gudang amunisi
1/8; Misi
1/9; GG!
1/10; Zombie besar
1/11; Tulisan di dinding [End]
2/12; Dewa dan besi
2/13; Neraka
2/14; Burung pegar

1/4; Mencari petunjuk

473 115 7
By Felixtyx

Tinggalkan jejak kalian sebelum/setelah membaca, maapkan tipo nya, makasih (。•́︿•̀。)







"Oi bajingan, zombie macam apa dia ini"

Felix terengah enggah, manik zombie itu bergerak gusar memindai segala tempat untuk menemukan mangsanya.

Mulut terbuka dan cairan kental bening beradu virus menetes dari mulutnya. Kepalanya bergerak kaku ke kanan dan ke kiri.

Zombie ini, meskipun fisiknya sudah tidak bisa dikenali sebagai manusia, tetapi pergerakan nya masih sangat lugas. Otot ototnya selaiknya masih berfungsi dengan sempurna, dan felix sedikit tercengang ketika menyadarinya.

Ia bisa berlari dan mengimbangi gerakan felix. Selain itu zombie ini bisa menyerang tanpa aba-aba, jadi felix di tuntut untuk tidak lengah-sewaktu itu dia benar benar sadar dirinya dalam status yang berbahaya, bukan semata canda tapi ini memang benar nyata.

Terlebih lagi terlalu riskan untuk bertarung jarak dekat dengan zombie, kemungkinan tergigit akan sangat tinggi. Juga, jangan lupakan luas ruangan kelas yang membatas gerak.

"kalau begini, bagaimana caranya aku bisa melarikan diri dari sini?"

Dia belum selesai menyumpah, dan tidak punya waktu untuk memikirkan hal lain nya, selain sigap mengambil tongkat bisbol yang hampir bobrok di dekat kaki nya sewaktu zombie jelek itu kembali berlari ke arahnya.

Felix segera menghindar sambil menendang salah satu meja di dekatnya ke arah zombie itu, berkat ulahnya meja itu mengenai tungkai milik si zombie, ia dipukul mundur lalu terjatuh. Felix tidak terlalu banyak menggunakan kekuatan nya untuk menendang meja itu, tetapi zombie itu bahkan dengan mudah jatuh dan linglung untuk beberapa waktu.

Jadi sampai sini felix dapat memastikan kalau kekuatan zombie itu tidak seperti pergerakan nya yang lincah. Zombie pada umumnya akan bergerak lamban tapi seperti game game zombie survival lain nya, setiap zombie mempunyai kelebihan dan kekurangan nya masing masing.

Kemungkinan itupun terjadi pada zombie ini.

Satu satunya cara untuk membunuh zombie adalah menembak atau menghancurkan kepalanya. Felix berpikir cepat dan membuat rencana sederhana agar ia bisa memukul kepala zombie itu sampai hancur.

Dia hanya harus membuat zombie itu lengah dan kebingungan, dengan begitu felix mungkin bisa memukul kepalanya telak.

"Aku tidak punya pilihan lain.."

Pandangan felix menjelajah sekeliling, tenaganya sudah nyaris menipis, dan jarak pandang nya semakin terbatas dari waktu ke waktu.

"Aku tidak bisa menemukan jalan keluar dari sini. Jika aku membunuh zombie ini dulu mungkin aku bisa mencari jalan keluar dengan tenang." sampai sini dia menyimpulkan.

Jika zombie ini mudah linglung hanya dengan serangan kecil, itu seharusnya tidak terlalu sulit bagi felix untuk menjatuhkan nya.

Sebenarnya, dia tidak tahu hal berbahaya apa yang menunggunya di luar pintu itu, tapi felix benar benar memiliki keinginan besar untuk melarikan diri dari ruangan ini.

Jika benar ini adalah mimpi buruknya, setelah dia jatuh atau mati dia mungkin akan terbangun, tapi jika bukan, dia tidak punya pilihan lain selain bertahan dan keluar dari kota ini hidup hidup.

Saat itu juga zombie kembali mulai menyerangnya, berlarian dan berputar putar sepanjang ruangan. Ketika zombie itu terlalu dekat, felix akan berguling ke bawah dan menendang tungkai nya sampai zombie itu jatuh bersimpuh. Felix tidak punya banyak waktu, jadi pada saat zombie itu berusaha untuk bangkit dengan kaki busuknya, felix naik ke meja yang ada di belakang zombie itu.

Felix melompat, mengangkat tongkat bisbol tinggi tinggi, tepat saat zombie itu hendak memutar kepalanya ke belakang felix segera menghantam tengkorak kepala zombie itu. Darah berbau busuk itu menyebar kemana mana, beberapa percikan mengenai jas sekolah dan sepatunya.

Felix mundur pelan-pelan ke belakang, menyaksikan zombie itu sekarat perlahan, isi kepalanya meluncur keluar, felix bergidik jijik. Setelah zombie itu tidak bergerak lagi, felix datang mendekat hanya untuk memastikan nya mati.

Dia sedikit terganggu dengan fakta bahwa beberapa zombie bisa hidup lagi, jika otaknya tidak di hancurkan, jadi sekali lagi felix memberanikan diri untuk mengangkat tongkat nya, memukul mukul kepala dan wajah zombie itu sampai hancur tak berbentuk, darah kental nan busuk, bercampur serpihan otak yang hancur melebur dari kepala zombie, lalu dia melangkah mundur lagi dan terjatuh lemas di lantai.

Biarpun dia berandalan, dia tidak pernah sekalipun berpikir untuk menghabisi makluk hidup lain sampai mati, jadi sewaktu dia diharuskan untuk membunuh makhluk menjijikan itu, felix membutuhkan semua tenaga dan keberanian nya, juga menepis hati nurani nya jauh jauh untuk menghajar makhluk menjijikan itu, dan itu hampir menguras seluruh energi nya.

Kalau diingat ingat, bagaimana pun zombie ini dulunya adalah makhluk hidup, manusia berotak, sama sepertinya, terlebih anak malang itu adalah teman satu sekolahnya, meskipun felix tidak bisa mengidentifikasi nya.

Cahaya tipis yang menelisik dari balik celah papan kayu besar di jendela, perlahan turun dan memudar. Felix tahu itu sudah memasuki waktu malam, dan perimeter kelas di ubah dalam kegelapan yang pekat.

Felix menarik nafas dalam dalam, dan dia nyaris pingsan, tapi kemudian jam itu bergetar lagi di dalam saku jas nya, dia meraihnya dan layarnya berpendar dengan warna biru yang tenang.

[Misi selesai]

Lalu di bawahnya terdapat tulisan lain.

Ambil keuntungan mu?

Ya Tidak

Dia melempar tongkat itu kesamping dengan kesal, dan mengumpat. "Bajingan, keuntungan macam apa yang akan kau berikan?"

Kemudian menekan tombol 'Ya' tanpa ragu ragu. Dan itu beralih pada laman lain, dengan sederet kalimat yang berisikan informasi singkat.

[Sinyal partner]

+Kirim sinyal untuk partner bermainmu; mengirim sinyal memungkinkan mereka untuk menemukan keberadaan mu dengan mudah. Kamu bisa bermain bersama partnermu sepanjang permainan, dan bekerja sama untuk menemukan penawar virus.

Jika setuju tekan 'Ya' dan jika tidak tekan 'Skip'

Peringatan!
Ketika kamu menekan skip, keuntungan ini akan hilang dan tidak bisa dipulihkan.

Alis felix merajut ketat, kirim sinyal untuk partner artinya felix tidak sendirian di dalam mimpi buruk ini.

Dan masih ada manusia hidup lain yang berkeliaran di sekitarnya, felix berkedip kedip, senyum nya pelan pelan merekah. Kalau begitu harapan hidupnya jauh lebih tinggi jika berdua, bertiga atau berlima, mereka bisa saling melindungi dan saling bertukar pikiran.

Felix tidak menunggu lagi, dia langsung menekan tombol 'Ya' dan sinyal partner telah dikirimkan dengan segera.

Setelah itu felix mengutak ngatik benda itu, dan dia terkejut kalau benda itu benar benar memiliki teknologi tercanggih yang pernah ada. Ketika dia menjelajahi nya, dia mengetahui jika jam itu bisa berubah bentuk menjadi bola kecil yang melayang dan berotasi di sekitar tubuhnya.

Itu dinamai 'Satellite Mode'

Dimana benda itu bisa menjadi seperti sebuah satelit yang berputar di sekitar pemiliknya, tidak peduli sejauh apa itu, benda bulat melayang itu bisa dengan cepat memindai dan menemukan pemiliknya. Benda ini tidak dikendalikan oleh listrik dan baterai, daya nya tidak terbatas, satu satunya yang bisa membuat benda ini mati adalah ketika pemiliknya mati, atau dibekukan secara sengaja oleh pemiliknya.

Benda ini juga di bubuhi dengan sensor suara, bukan hanya visual, tapi benda ini dapat mengenali suara pemiliknya, bahkan untuk jarak terjauh sekalipun. Satell-ITe ini juga bisa diperintah dengan gelombang suara dan gestur. Di dalam game, kecanggihan nya dipengaruhi oleh level pemiliknya, semakin tinggi levelnya maka semakin tinggi pula teknologi yang di dapat.

Usai membaca informasi singkat tentang Satell-ITe, felix sepenuhnya di kejutkan dengan kekaguman teknologi mutakhir semacam ini.




Felix memerintahkan bola melayang itu untuk menyalakan lampu. Kemudian bola itu merespon nya dengan suara 'ying ying ying' kecil, dan berputar beberapa kali sebelum meluncur ke atas ruangan. Dan segera ruangan itu dibanjiri oleh cahaya yang terang benderang, cahaya nya berpendar dengan terang, nyaris sebanding dengan penerangan pada siang hari.

Felix mendongak dan memicing, pada titik itu dia paham, mengenai istilah 'Sun and Moon' yang terdapat di dalam panel informasi.

Intinya, bola kecil itu bisa menggantikan peran matahari atau bulan, jika pemiliknya membutuhkan penerangan. Tapi sepengetahuan felix, jika dia ada ditempat terbuka, cahaya semacam ini akan memicu perhatian zombie dan dia bisa ditemukan dengan mudah oleh mereka.

Sepertinya lain kali, dia harus lebih berhati hati.

Felix bangkit dan mulai berjalan memutari ruangan, sebelum menendang tungkai zombie yang mati itu. Sekali lagi memastikan status nya, dan setelah ia tidak mendapat respon felix akhirnya benar benar percaya kalau makhluk itu sudah mati di tangan nya, kemudian dia kembali berjalan memutari ruangan.

"Oke, jadi... Hmmm... Bagaimana caranya agar aku bisa keluar dari ruangan ini hey Satell-ITe?"

Benda bulat itu meluncur menghampiri felix, dia memicingkan matanya karena cahaya yang terang menusuk tepat di retina nya. Felix mengibaskan tangan, "Mundur sedikit, kau membuatku buta"

Bola itu melayang menjauh, seakan-akan dia mengerti maksud dari omelan felix. Bola itu berputar pelan pelan dan cahaya kuning samar digantikan dengan cahaya biru yang teduh.

Felix tertawa dalam kekaguman.

"Seperti nya lucu jika aku memberikan nama untukmu, bagaimana kalau huummm.... Fella? apa kau suka?"

Bola itu menerjang maju, dan berputar putar di sekitar tubuh felix. Sepertinya dia menyukai panggilan baru yang felix berikan. Benda bulat itu berputar beberapa kali lagi, dan menjauh dengan hati hati.

"Oke, jadi fella, katakan padaku bagaimana aku bisa keluar dari ruangan ini?"

Fella memproyeksikan sebuah layar hologram biru, itu bertuliskan-

'Temukan pertunjuk dan kamu bisa mencari kunci untuk membuka pintu'

Felix mengibaskan tangan nya, dan benda bulat itu kembali melayang ke atas.

Dia berjalan mondar mandir, telunjuk di dagunya dan dahinya berkerut. Dia memeras semua pemikiran nya dan mencoba mencari sebuah petunjuk yang paling rasional.

Secara umum sebuah petunjuk di buat dalam bentuk simbol atau kalimat.

Felix menjentikan jarinya dengan semangat, dan segera menerjang meja dimana dia bangun untuk pertama kalinya. Dan sekali lagi membaca kalimat yang di tulis dengan spidol merah di atasnya.

'Di bawah kaki'

"Yeah! Aku menemukan nya, ini bisa jadi petunjuk nya"

Pada saat itu tiba tiba pintu di ketuk agak keras, sensor defensif felix menyala dan dia segera berlari mengambil tongkat bisbol di lantai, memegang nya erat dan berjalan ke pojok ruangan sambil memasang ancang ancang untuk menyerang.

"Siapa dia?"

Felix jelas jelas bertanya pada si bola bulat yang melayang jauh di atasnya, tapi benda itu masih berputar putar di atas dan tidak menjawabnya. Felix terkekeh dan merasa sedikit lucu namun juga kesal disaat yang bersamaan.

"Beraninya kamu mengabaikan ayah"

Pintu di ketuk lagi dan kali ini di barengi dengan suara rendah nan lembut dari balik pintu.

"Apa kau di dalam?"

Mendengar suara itu, hati felix hampir melonjak, dia menurunkan pengawasan nya dan matanya melotot tidak percaya.














Note 1:

Kayaknya gak ada yg nungguin story ini update, tp gpp lah daripada mubazir :v oww aku jg ga punya ide buat nama si satelit, jadi nya namanya Fella aja biar gampang, krn sama" depan nya fel- AOWKAOWK ( TДT)

Note2:

Just information, Fella terinspirasi dr robot bulet punya LG, punya felix itu seukuran bola tenis, ringan, terus bisa terbang. Cuman Fella itu ga punya garis tengah, jd beneran bulet mulus kayak bola, punya kamera juga, senter sama speaker kecil. Dan ga punya tombol on/off. Punya felix warna putih, sedangkan punya hyunjin warna biru metalic. (source: google)




Continue Reading

You'll Also Like

724K 67.6K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
715K 57.7K 62
Kisah ia sang jiwa asing di tubuh kosong tanpa jiwa. Ernest Lancer namanya. Seorang pemuda kuliah yang tertabrak oleh sebuah truk pengangkut batu ba...
197K 24.5K 43
Sentuhan cinta, kasih sayang, dan kehangatan yang hanya untuknya. Dimohon untuk membaca season pertama dulu ya luv agar tidak bingung saat membaca s...
785K 58K 53
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...