"Cebol,pulang sekolah nanti beresin barang-barang ya. Ga lupa kan besok ngapain?"tanya manis Rafa di pagi hari yang di penuhi bunga-bunga cintahhh
"ke bali hm?"sahut Luna
"healing sebelum bikin baby (sambil tersenyum riang)"
"hmm mulai"
sebelum berangkat Rafa memeluk pinggang Luna dan menciumi seluruh wajah Luna,seperti biasa area bibir pasti menjadi nomor 1.
"Ga usah cantik-cantik ke sekolah,cantik nya di rumah aja,buat suamimu seorang" Rafa lanjut mencium bibir pink Luna yang ia poles dengan liptin agar liptin itu menghilang dari bibir Luna.
Namun lagi-lagi Rafa tak mengontrol,hampir saja Luna pingsan di buatnya.
"huffft hhhh,ka Rafa kelamaan!! Luna sampe ga bisa nafas"pekik Luna sambil menepuk dada Rafa
"Lagian pake lipstik segala,aku gamau kamu cantik di mata orang!!cukup buat aku aja"
"iya gaakan di ulangin lagii"turut Luna
Sesampai di sekolah seperti biasa mereka berpisah,menjalani rutinitas kelas nya masing-masing.
Tak lama kemudian,bel masuk berbunyi. Perdramaan guru dan tugas pun dimulaiiii
"Cie,hiling ke bali nich ga ngajak kita"goda Meta
"Biasalah mau bulan madu mana mungkin kita di ajak"sambung Syela
"Perdramaan suami istri akan segera dimulai ting tong" bisik Reni kepada teman-temannya
"jangan lupa pake pengaman ya hehe"lanjut Meta berbisik
tak lama kemudian guru datang dan seperti biasa,hidup tanpa tugas tuh menjadi salah satu yang langka dan terjadilah penugasan kelompok kepada murid kelas Luna.
Lagi-lagi Luna malah berkelompok dengan Alfian,entah ini takdir atau kebetulan. mengapa saat-saat Luna dan Rafa sedang membaik selalu ada saja hal yang tak di inginkan.
duh kenapa sih harus sama Al? Ka Rafa bakal marah ga ya-batin Luna
.
"Al,kerjain sekarang aja ya sepulang sekolah. Gue gabisa kalo di besok-besok ada urusan"kata Luna pada Alfian yang tengah berada di kantin
"Boleh aja sih,dirumah gue? atau lo?"tanya Al
"rumah lo aja deh"
"oke"
Rafa dkk pun memasuki kantin yang sedang ramai,seperti biasa pas banyak pendramaan SMA yang tebar pesona pada kakak kelas yang cakep nya luar biasa.
"ka Rafaaa" teriak Luna yang ikut tebar pesona
"apa ayangggg"sahut Rafa dengan ekpresi yang menggelikan seluruh siswi
"Njing,ketua geng ko mendadak alay"ledek Ilham si imut dan caplin
"diem onta!!"sentak Rafa bercanda
Ilham sontak meronggoh benda pipih berlogo iphone di saku nya,lalu membuka kamera dan berkaca
"sialan,seganteng Cha eun woo kok di ledek Onta. Bilangin lo ke bapa gua merusak keturunan bapa gua!!"tantang Ilham ngajak ribut namun niatnya hanya bercanda
"carapruk kieu anjir"ujar Leo sambil memasang wajah muak melihat pembodohan mereka berdua
Luna seraya menarik tangan Rafa bermaksud ingin berdua saja di kantin bersama sang suami tercintahh
"kakkk Luna pengen ngomong,tapi jangan marah ya janji dulu"kata Luna sambil memerjapkan mata beberapa kali dengan gemas
"gausah so imut gitu ah kan aku jadi luluh,mau ngomong apa cebol"tanya Rafa lembut sambil mengelus rambut Luna
"sun pipi dulu ya biar ga marah" kata Luna lalu
cup
Luna cium pipi Rafa sekejap agar tidak jadi bahan gosip sekolahnya. untung saja tidak ada yang melihat.
"Luna,udah buat gue geregetnya? Untung di sekolah,kalo dirumah udah gue habisin"greget Rafa
"Hehe. jadi kak,aku ada tugas kelompok dan kelompoknya berpasangan. di tentuin ama gurunya dan kebetulan aku sama al pasangannya. Gapapa kan kak? Aku mau kerjain hari ini dirumahnya,besok kan kita mau hiling"penuturan Luna
"Harus banget dirumah Al?gabisa apa ganti pasangan kelompok?"tanya Rafa yang tiba-tiba jutek
"Nah itu masalahnya ka,aku dah ngomong sama guru tapi ga di respon. Dan masa iya kerkom di rumah kita ka? Privasi kita bakal kebongkar kali ka kalo dirumah kita"jawab Luna serius
"Yaudah terserah. Awas jangan macem-macem! Sampe macem-macem gue goreng kuping lo! ntar gue jemput lo kalo lo udah beres kerkomnya. Kerjain yang cepet jangan di lama-lamain! Awas aja kalo sampe lebih dari 2 jam,gaada kata ampun buat Luna"tutur Rafa dengan emosi yang tertahan
"kok jadi lo gue lagi sih!"keluh Luna
"abisnya sebel sama Luna,kenapa harus berhubungan sama dia lagi. Udah tau suaminya bakal cemburu"keluh Rafa sambil memanyunkan bibir bawahnya
"dihh hahaha kaya anak kecil ka,iyaa ayangg gaakan lama-lama kok,nanti Luna langsung telepon bunglon kesayangan Luna kalo udah beres"
"hmm"sahut Rafa sambil mengelus rambut Luna
.
dirumah Alfian
Mereka menghabiskan waktu mengerjakan tugas yang di berikan gurunya bu Prima. Bukan Primajasa bus ya ges ya hehe
"Lun,gue boleh minta bayaran dulu pas lo nginep dirumah gue?"tanya Alfian
"Ohiya hampir aja lupa gue. Lo mau apa?" tanya Luna sembari mengerjakan kegiatan kelompoknya itu
"gue berharap kalo lo jadi pacar gue,tapi ga mungkin sih karna lo udah sama Rafa"serius Alfian
"Al,ga udah bercanda di siang bolong kaya gini deh hahaha"sahut Luna tak habis pikir dengan candaan Alfian
"gue serius. gue ga lagi bercanda"jawab Alfian
seketika Luna berhenti dari kegiatannya
"Al,ga mungkin lo suka sama gue. dari awal perlakuan lo ke gue itu beda. Dulu lo kayanya benci banget sama gue deh. kok mendadak kaya gini? jangan bikin gue jadi ga nyaman Al"
"Gue awalnya emang ga suka liat lo karna satu alasan. tapi setelah gue tau alasan itu ga sesuai bayangan gue,dan gue mulai deket sama lo,dari situ mulai timbul perasaan yang beda"
"alasan? alasan apa Al? Gue suka sama lo,tapi cuma sebagai temen aja Al,gue nyaman sama lo sebagai temen ga lebih,ayo dong jangan kaya gini Al"mohon Luna
"Dari awal gue tau respon lo bakal kaya gini,lupain aja Lun. Anggap aja tadi cuma bercanda."jawab Al dan langsung melanjutkan kegiatannya lagi
Ini yang ga mau gue harepin,jujur gue nyanan kalo deket lo Al. Tapi rasa nyaman gue ga lebih dari suka,hati gue cuma tertuju sama ka Rafa~batin Luna
Setelah menyatakan pengakuan Al,hening seketika hingga kegiatan tugas sudah beres. Luna langsung menghubungi Rafa dan sialnya hp Rafa tidak aktif.
Ka Rafa kok ga aktif katanya mau jemput Luna,Luna pulang gimana dong?ka Rafa marah gitu ya sama Luna sampe ga aktifin Hp nya??~tanya batin Luna
"Lun,gue anterin pulang ya. Tenang aja gue ga bakal macem-macem kok"tawar Alfian
"beneran gapapa?"
"iya,ayo"
dan pada akhirnya Luna di antar Alfian. Tepat di jalanan sepi Linggar Timur,terdapat antar geng motor yang sedang berkelahi.
Tak disangka saat Luna dan Al melewatinya terlihat Rafa dan kawan-kawannya sedang bertengkar hebat hingga membawa senjata.
Perang antar Draxco dan Agarta di mulai lagi. Geng Agarta adalah segerombolan yang pernah menyerang Draxco tiba-tiba karena insiden adiknya Denis yang bernama Figo menghabisi adik ketua geng Agarta.
"Al berhenti bentar."titah Luna dan langsung turun menyusul Rafa yang tengah berkelahi,Alfian pun mengikuti Luna karena khawatir Luna akan terkena imbasnya
Tepat di depan mata Luna,pisau milik ketua geng Agarta ingin menusuk Rafa,namun tiba-tiba saja Luna tepat berdiri di depan Rafa. Dan
tsukkkkk
Suara tusukan itu mengalihkan perhatian.
Luna ingin melindungi Rafa dari tusukan itu,namun malah Alfian yang tertusuk.
ya,Alfian tiba-tiba saja melindungi Luna. Ia tak mau wanita yang di sukainya terluka.
"ALFIANNNNN"teriak Luna dengan panik dan khawatir sambil menangis kecil
"panggil ambulance cepet!!!"titah Luna dengan panik
"Al,bodo banget sih kenapa ngelindungin gue hiks. Lo yang kuat ya lo pasti bisa ko hiks. Jangan tidur hiks"sendu Luna
tak lama ambulance datang membawa Alfian yang kini tengah sekarat. Geng Agarta seperti biasa setelah menusuk langsung kabur tanpa tanggung jawab apapun.
"BRENGSEK!!!"umpat Rafa
"lagi-lagi gue gabisa ngelindungin temen-temen gue. Gue ga pantes jadi ketua"sesal Rafa frustasi
"Raf,tenangin diri lo. Ini bukan salah lo."sahut Leo sambil menepuk pundak Rafa
Pikiran Rafa saat ini benar-benar kacau. Rafa membiarkan Luna merawat Alfian karena merasa bersalah. Dan Rafa saat ini benar-benar butuh waktu sendirian. Kini Alfian tengah berada di ruang ICU
.
"Lun,lo ko tidur disini?"tanya Alfian yang baru saja tersadar setelah 24jam
"hm,hoam"reaksi Luna yang terbangun dari tidurnya
"Al,lo udah bangun?gue panggilin dokter ya?"tanya Luna
"Ga usah Lun,gue udah gapapa kok,tusukannya juga ga dalem ga usah khawatir"
"Tapi lo kena tusuk karna gue Al. Maafin gue ya"
"Ga usah minta maaf,gue ga rela cewe yang gue suka terluka"sahut Alfian lalu tersenyum manis
"Alfiannnnn... Lo mau makan ga? gue beliin ya,lo mau apa?"tanya Luna
"Nanti aja,gue pengen ngomong sesuatu sama lo. Tapi cukup lo aja yang tau ya?"
"kenapaa??
"Gue adiknya Bima. Gue yang pernah teror lo. Jujur gue pikir lo dan Rafa penyebab kakak gue bunuh diri. Tapi setelah gue tau apa yang terjadi,bukan lo ataupun Rafa dalang semua ini. Sorry ya pernah bikin lo ngerasa ga tenang"ucap Alfian dengan penyesalan
"Hah,lo adiknya Bima?"kaget Luna
"hm"
"gapapa ko Al,gue ngerti kalo gue di posisi lo pasti ngelakuin hal yang sama. Tetep semangat ya Al,jangan ngerasa lo sendirian"
"iya Lun. Gue bener-bener ancur pas liat kakak gue bunuh diri. Cuma dia satu-satunya orang yang perduli sama gue. nyokap bokap ga pernah barang sedikit pun perhatiin gue maupun Bima. Sakit Lun. Tapi ya udah terjadi mau gimana lagi?"keluh Alfian dengan sedih
"Ada gue ko,lo kalo ada keluh kesah bisa cerita sm gue. Gue siap dengerin!!!"semangat Luna,Luna benar-benar merasa bersalah pada Alfian
"Lo istirahat aja di rumah Lun. Kasian lo gaada istirahat banget."titah Al
"Gapapa,gue disini aja nemenin lo. ntar kalo ada apa-apa gimana coba. lo aja belum bisa berdiri."jawab Luna
tak lama kemudian Handphone Luna berdering
"Halo kak,kenapa?"tanya Luna pada Rafa
"gimana Lun perkembangan Al?"tanya Rafa
"Udah sadar kak"
"Yaudah lo pulang kerumah sekarang ya,mandi makan ganti baju istirahat. Lo pasti cape seharian disana. Biar suster dulu aja yang jaga Al,ntar Ilham kesana gantiin jaga"titah Rafa
"gapapa ka,aku disini aja. Aku aja yang jaga Al ka"
"LUNA,lo bisa ga sih nurut sama suami lo. Kalo gue suruh pulang ya pulang!"sentak Luna
"Karena lo semua ini terjadi kak! kenapa sih lo terus aja berantem ga bosen apa?? coba aja kalo gaada Alfian,gue yang masuk rumah sakit kak!!! lo ga mikir sampe sana,kasian Al gada yang jaga lo seenaknya nyuruh gue pulang ninggalin Al kaya ga terjadi apa-apa"Luna marah pada Rafa
"Lo yang ancurin semua. Kenapa lo ga tunggu gue jemput hah? Kenapa lo malah ngebahayain diri biar gue ga kena tusuk? lo pikir gue yang mulai pertengkarannya hah?"emosi Rafa mulai melonjak
"gue ngelindungin lo karena gue gamau lo kenapa-napa kak!!! MASIH NANYA ALASANNYA KENAPA??!!bisa-bisanya lo sentak gue sekarang setelah gue gamau lo kenapa-napa. Dan Alhasil Alfian yang kena. KECEWA GUE SAMA LO KA" sontak Luna mematikan ponselnya.
Rafa benar-benar frustasi,baru saja kemarin menenangkan diri karena tak bisa menjaga geng nya,ditambah lagi Luna yang sekarang marah pada Rafa. Hancur sehancur-hancurnya pikiran Rafa saat ini.
MAAF YA GES YA baru update sekarang setelah sekian lama huhu...
NEXT? Komen sebanyak-banyaknya biar author bisa up cepattttl