Assalamualaikum...
Kalian nungguin aku gak?
AHAHAHAHAHAA
Kembali lagi bersama saia di part ini yuhuuu....
Part dimana kalian nungguin si cogan ini nongol lho hwhwhw
Siapa cogannya? Tebak aja sapa tau bener:)
Sebelum baca, pencet vote nya dulu biar gak lupa...
As always aing ada cogan ni, buat nyapa kalian biar semangat bacanya...
"Kecup abang dulu neng, biar bahagia."
------------------------------------------------------------
Awas ada typo...
Happy Reading!
Pagi hari ini SMA ANTARTIKA dihebohkan dengan kedatangan seseorang.
EH GILA SIAPA ITU?
KOK GANTENG BANGET WOY
PENGGANTI PAK ARTHUR ITU FIX
HEH JODOH GUE ITU
SUBHANALLAH CALON IMAM
FIX SADEGA KALAH GANTENG
Pekikan terakhir seseorang membuat Sadega terheran-heran. Setampan apakah sosok yang di lihat ciwi-ciwi SMA ANTARTIKA sampai dirinya di bilang kalah ganteng.
Sadega sebenarnya kepo, tapi ia abaikan saja. Ia tetap melangkahkan kaki nya untuk memasuki kelas. Hal pertama yang ia lihat adalah kebersamaan Jevan dan Azkyrana.
Muak sudah Sadega
"Tuh muka lecek amat kek baju kaga disetrika." Celetuk Satya dari bangkunya
"Bacot" Sembur Sadega sambil mendudukkan dirinya di bangku milik Bimo
Bimo? nangkring di meja sambil memainkan game online di ponselnya
"Na, Sadega cemb---" Ucapan Satya terpotong lantaran mulutnya di bekap oleh Sadega
"Lo ngomong sekali lagi, muka lo gue bonyokin" Ancam Sadega
Satya hanya menyengir saja gaes ahahaha
"Na, gue ke kelas dulu ya. Nanti istirahat gue kesini" Pamit Jevan yang hanya di angguki oleh Azkyrana
Setelah kepergian Jevan, Azkyrana menghampiri Sadega. Hal yang ia lihat dari raut Sadega adalah raut kesal. Ia adalah penyebab Sadega seperti ini, ia menyadarinya.
"Lo marah sama gue?" tanya Azkyrana hati-hati
Sadega hanya melirik Azkyrana sekilas lalu mengabaikannya. Ia lebih memilih menelungkupkan kepalanya dimeja.
"Jangan kayak gini, Sadega." Ucap Azkyrana lirih
Sadega tetap pada posisinya, ia sebenarnya tak tega mendiamkan Azkyrana seperti ini. Namun ego nya lebih mendominasi, jadilah seperti ini.
"Kalo gue ada salah maafin gue. Jangan kayak gini, gue gak suka." Terang Azkyrana
"Gue lebih gak suka lo deket sama Jevan." Balas Sadega tetap pada posisinya tanpa mau menatap Azkyrana
Jevan lagi Jevan lagi
"Lo kenapa sih sebegitu gak suka nya sama dia?"
Sadega mengangkat kepalanya dan menatap Azkyrana
"Dia gak baik, Na. Lo harus percaya sama gue." Ucap Sadega dengan raut cemasnya
"Lo salah kalo bilang dia gak baik" Bela Azkyrana
"Terserah apa kata lo. Lo udah bucin ke dia jadi apapun yang gue bilang gak bakal lo terima." Azkyrana terdiam
"Untuk hari ini, lo duduk sama Bimo." Tentu saja Azkyrana tak terima atas keputusan sepihak Sadega
Semarah-marahnya Sadega, ia tak pernah melakukan hal seperti ini.
"Lo apaan sih! Gue gak mau." Tolak Azkyrana dengan raut jengkelnya
Bimo dan Satya hanya memandang keduanya dengan diam
"Terserah lo. Gue tetep disini sama Satya" Kekeh Sadega
"Tap---" Ucapan Azkyrana terpotong oleh hadirnya seseorang
"Selamat pagi anak-anak!"
Suara nya? Apa itu dia?
Azkyrana langsung menoleh ke sosok itu dan tentu saja membuatnya lemas seketika. Dadanya bergemuruh ketika melihatnya, air mata yang selama ini ia mencoba tak ingin dilepaskan untuknya perlahan turun.
Ya Tuhan, mengapa ia hadir kembali?
Hayo siapa?
🐣
Keadaan Azkyrana saat ini sedang tak baik-baik saja. Ia sedari tadi menahan gejolak ingin menangis sejadi-jadinya. Namun sebaik mungkin ia tahan, karena ia tak mau di perhatikan banyak orang.
Maka dari itu Azkyrana menumpahkan seluruh air matanya di taman belakang sekolah yang sangat jarang murid-murid kunjungi.
Disana Azkyrana menangis sejadi jadinya. Ia sangat membenci lelaki yang kembali hadir dalam hidupnya setelah sekian lama ia menghilang. Bagaimana ia bisa kembali? Sungguh Azkyrana tak bisa menahan rasa rindunya. Jujur ia masih sangat mencintai sosok itu.
Hikss
Hikss
Hikss
"Nangis aja sepuas lo" Ujar seseorang dihadapan Azkyrana
"Jevan..." Tanpa banyak bicara Azkyrana langsung memeluk Jevan dan menangis dipelukannya
Jevan sontak membalas pelukan Azkyrana guna menenangkannya.
Satu kata yang menggambarkan perasaan Jevan saat ini yakni, NYAMAN
"Dia dateng lagi, Jev. Gue gak sanggup hikssss.." Ujar Azkyrana disela tangisnya
Jevan tau siapa yang dimaksud Azkyrana. Sebenarnya ia merasa kasihan pada malaikat mungil dipelukannya ini dan tentu saja ia sangat ingin memarahi orang itu. Namun, ia tak bisa karena orang itu sangat ia segani.
"Mmm pacar lo?" Tanya Jevan pura-pura tak mengerti yang mendapat anggukan singkat dari Azkyrana
"Dia dateng lagi setelah ninggal----"
"AZKYRANA SADEGA BERANTEM SAMA PAK ETHAN DIKELAS" Serobot Salsa dengan muka paniknya
Tanpa babibu lagi, Azkyrana langsung berlari ke kelas di susul Jevan dan Salsa.
SKIP
Di Kelas
BUGH!
BUGH!
BUGH!
Sadega terus saja memukuli target tanpa ampun. Yang menjadi samsaknya hanya diam tanpa membalas. Entah apa yang ada dipikirannya, ia enggan untuk membalas sosok didepannya.
"UDAH WOY LO BISA BUNUH DIA" Satya langsung menahan Sadega agar tak memukulinya lagi
"LEPASIN GUE BANGSAT!" Ronta Sadega namun Satya berusaha tak melepasnya
"LO BISA BUNUH ETHAN KALO KAYAK TADI SETAN" Teriak Bimo agar Sadega berfikir dengan logisnya
"Lagian dia guru disini anjing! Bisa bisanya lo goblok banget kayak gini." Lanjut Bimo dengan membantu Ethan untuk berdiri
Tak lama kemudian sampailah Azkyrana, Jevan, dan Salsa di kelas.
Azkyrana terkejut melihat muka Ethan bonyok. Sudut bibir Ethan mengeluarkan darah, pasti Sadega sangat murka padanya.
Azkyrana mendekat ke arah Ethan, yang tentu saja Sadega langsung menarik Azkyrana agar tak mendekati Ethan.
"Gue gak suka lo kayak gini, Ga. Hikss...." Tangis Azkyrana pecah disana
Sadega menyesal atas apa yang telah ia perbuat tadi. Terlebih Azkyrana seperti masih memiliki rasa kepada Ethan. Pasti ia tak rela orang yang disayangnya terluka.
"Maaf gue khil---" Ucapan Sadega terpotong oleh Bu Lana selaku guru BK
"LOH MUKA GANTENG PAK ETHAN KENAPA BISA BONYOK?!" Serunya dengan kaget
Fyi, Bu Lana ini masih tergolong muda dan salah satu guru cantik di SMA ANTARTIKA. Beliau pecinta cogan, pasti bakal kepincut juga sama pesona Ethan ini.
"Siapa yang berani mukulin anda, Pak?" Ujar Bu Lana seraya menghampiri Ethan
"Anak kesayangan Ibu." Balas Ethan dengan arah mata menuju Sadega, tentu saja membuat Bu Lana langsung mengerti.
"Bisa-bisanya kamu, Sadega. Atas dasar apa kamu mukulin guru sendiri? CEPAT KE RUANG BK!" Titah Bu Lana dengan murka
Sadega langsung saja keluar menuju ruang BK tanpa menghiraukan banyaknya pasang mata yang sedang memperhatikannya sedari tadi.
Sebelum Bu Lana menyusul Sadega, Ethan berbicara kepada Bu Lana agar masalah ini tidak menyebar ke guru-guru lain.
《BERSAMBUNG》
Satu kalimat untuk cogan diatas....
Gimana gaes?
Ternyata Ethan yang nongol:')
Pantes aja Sadega ngamok bangetttt
Pokoknya ikuti terus kelanjutannya ya!
Bakal makin seru kedepannya
Tetep setia kawal cerita ini kan?
I hope sih kalian bilang, YES
Yang belum pencet vote, pencet ya...
Biar aku makin semangat gitu hwhwhw
Thankyou<3
-biniyoongi