Voment yang banyak biar rajin update :)
Happy Reading 🖤
Pukul 12 tepat para siswa siswi Sman 1 Bangsata berhamburan menuju kantin, contohnya 3 curut ganteng dan famous anak 97line. Siapa lagi kalo bukan Eunwoo, Mingyu, dan Jungkook yang sedang asik makan bakso mercon punya pak Ujang.
"Uhhh cinca pedassseeee." ucap Mingyu sambil mengibaskan tangannya didepan mulut.
"Si Jepri mana Ming?." tanya Eunwoo pada Mingyu.
Kenapa Eunwoo tanya keberadaan Jeffrey pada Mingyu, karena mereka berdua berada dikelas yang sama, beda kelas sama dia dan Jungkook.
Jeffrey Mingyu 12 IPA 2, sedangkan Eunwoo dan Jungkook 12 IPA 3.
"Ya ke 12 IPA 1 lah Woooo, gitu aja pakek nanya lo." saut Jungkook dengan penuh penekanan sambil mencukil sisa makanan pada giginya dengan tusuk gigi.
"Tau tuh si Eunwoo, ya jemput bidadarinya dong."
"Aaaa.."
Eunwoo menoleh kearah pintu kantin, terlihat Jeffrey dan Roce berjalan ke arah meja mereka bertiga.
"Mau nyebrang kali tuh bocah dua." ucap Jungkook yang melihat Jeffrey selalu menunduk memastikan genggaman mereka erat.
"Gabung sama 3 beban keluarga ini aja, mejanya pada penuh semua." ucap Jeffrey dengan wajah tanpa dosanya menarik Roce duduk dihadapan Mingyu dan Jungkook, sedangkan Eunwoo duduk sendiri disamping.
"Lo yang beban di hidup Roce."sungut Mingyu dengan wajah sinisnya.
"Tau tuh gak ngaca." ucap Jungkook seraya membuang tusuk giginya kearah Jeffrey.
"Jorok tau nggak."
"Maaf ya, emang suka gak tau diri dia." ucap Roce yang langsung mendapat atensi penuh dari Jeffrey.
"Sayang kok gitu?."
"Kamu kemarin minta motor baru kan sama papa?."
Jeffrey langsung mengalihkan pandangannya sambil menggaruk tekuknya yang tidak gatal.
"Gak bilang sama aku lagi."
"Gue suka keributan nih."ucap Mingyu yang mendapat anggukan dari Eunwoo dan Jungkook.
"I-itukan hmm..."
Jeffrey mengedarkan padangannya ke area kantin, seolah ia dapat menemukan jawaban disana.
"Apa? Papa lohh yang bilang ke aku." ucap Roce seraya menatap Jeffrey seolah menanti jawaban dari cowok itu.
Jeffrey melirik Roce sebentar lalu melirik 3 curut didepannya yang menahan tawa.
"Sayang udah, nanti Jeff jelasin, maluuu." bisik Jeffrey sambil menunduk.
"EMANG LO PUNYA MALU ANJING." teriak Jungkook dan Mingyu membuat banyak pasang mata melihat ke arah meja mereka.
"Ishh diem jongos."ucap Eunwoo sambil menutup wajahnya, sedangkan Roce menunduk minta maaf.
"Awas lo berdua." desis Jeffrey.
"Kamu juga belum jawab pertanyaan aku." ucap Roce sambil menerima pesanan baksonya yang datang.
Jeffrey masih diam, tangannya menarik mangkok baksonya mendekat.
"Jawab dong Jep."
"Diem."
Jeffrey bisa saja langsung menjawabnya, tapi pasalnya didepannya itu ada 3 curut. Kalau Jeffrey kasih tau alasannya, pasti dia diledekin habis-habisan, terus mereka jadi mikir yang nggak-nggak.
"Yaudah sih kalo gak mau ngasih tau juga gapapa kok." ucap Roce sambil tersenyum pada Jeffrey.
Senyuman itu malah membuat Jeffrey bergidik ngeri.
"J-Jaemin yang mau."cicit Jeffrey pelan.
"Gak usah bohong kalo gak mau jawab."
"Banci banget sih lo Jep, tinggal jawab aja ri-..bangsat." umpat Mingyu sambil meraup wajahnya dengan kasar.
"Sorry Ming, ke-se-lek soalnya." ucap Jeffrey seraya mengusap bibirnya setelah ia baru saja menyemburkan es jeruk pada muka Mingyu dengan se-nga-ja.
Eunwoo dan Jungkook terbahak melihat wajah Mingyu yang cukup basah dan lengket.
"Gapapa Ming, anggep aja ini toner biar lo putih."ucap Jungkook sambil menepuk-nepuk pipi Mingyu.
Jeffrey menghiraukan tingkah ketiga temannya, ia menoleh ke arah Roce yang sedang fokus memakan baksonya.
"J-Jeff mau nyoba baksonya Oce boleh?."
Dengan malas Roce menyuapkan baksonya pada Jeffrey, ia yakin cowok itu sedang mencoba merayunya.
"Nanti Jeff jelasin yaa." ucap Jeffrey dengan takut sambil mengunyah baksonya.
"Iyaa."
♒️♒️
Jeffrey melirik Roce yang sedang makan keripik pisang disamping Jaemin yang sedang bermain ponselnya. Sikap Roce udah biasa aja padahal dia belum mengatakan apapun, dan itu malah membuat nyalinya menciut.
"Aduh Jaem, harusnya kamu jangan pakek pistol itu."
"Kak Roce sok tau deh."
"Dih, kak Roce tuh sering liat abang kamu kalo dia lagi main."
"Emang bang Jep jago?."
"Enggak sih hehe, goblok banget malah."
Jeffrey yang sejak tadi di hiraukan dan diledek oleh adik dan kekasihnya itu hanya diam.
"Tembak Jaem, jangan diem aja bodoh."
"Apasih." sungut Roce karena Jeffrey mengusap punggung tangannya dengan jari telunjuk berototnya.
"Jeff mau ngomong."
"Ya ngomong."
Jeffrey menarik nafasnya dengan kasar.
"Jeff minta dibeliin motor tuh karena, Jeff m-mau.."
"Mau apa?."
Jeffrey melihat sekeliling atap rumahnya.
"M-mau dipeluk."
"HAH."
Bukan hanya Roce yang kaget, tapi juga Jaemin.
"Gak paham."
"Kan kalo Jeff jemput kamu pakek mobil duduk kita social distancing sayang, kalo motorkan kamu bisa terus peluk aku."
Ucapan Jeffrey membuat Roce dan Jaemin menganga tak percaya, sebucin itukah seorang Jeffrey Angkasa.
"Kamu kalo Jeff jemput pakek mobil, Jeff gak pernah dikasih imbalan, cium kek, peluk kek, pasri Jeff terus yang inisiatif minta."
"Kamu pernah sih tapi jarang, itupun aku yang ngingetin." jelas Jeffrey sambil menunduk seraya memainkan tangannya.
Dan Jaemin sekarang baru tahu kalo abangnya sesakit jiwa itu bucinnya.
"Kak Roce, Jaemin kayaknya harus ngobrol sama mama deh tentang kewarasan bang Jep, duluan ya." ucap Jaemin sebelum berlari meninggalkan Roce yang sekarang hanya diam.
"Sayang kamu marah?." tanya Jeffrey sambil menunduk, mendekatkan wajahnya pada Roce.
"Maaf ya, Jeff kayak anak kecil ya? Tapi Jeff emang sesayang itu sama kamu Oce."
Roce mendongak, menatap Jeffrey lekat.
"Kamu kena-...mppttt."
"Oce sayang banget sama Jeff, i love you Jeffrey Angkasa."
.
.
.
♒️♒️
Cringe banget bangsat 🙃, bilang pada saya kalau anda semua merasa jijik 🤣
Kalau kalimatnya berantakan maaf ya, masih tahap belajar ogheyy
Enjoy Fam 🍭
Vote and commet to open next chapter
- Caca