Let Me Love You

By lhdvzlfazge

21.2K 739 65

Kisah seorang perwira tentara yang terus dipaksa untuk menikah malah jatuh cinta dengan seorang polwan yang d... More

Prolog
One
Two
Three
four
Five
six
seven
eight (say goodbye to Bripka devanda)
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Thirteen
Fourteen
Fifteen (Now, say goodbye to first lieutenant jati)
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Nineteen
Twenty
Twenty One
Twenty Two
Twenty Three
Twenty Four
Twenty Six (after they got married part 1)
Twenty Seven (after they got married part 2)

Twenty Five (wedding day)

745 19 9
By lhdvzlfazge

Marry you -Bruno Mars


Author POV

"Thank you for surviving, thanks to you I am a stronger person. Don't be bored with me, love me with all your heart and I will repay you more than that. Thank you for being a woman who accepts me as I am, I love you."

(Translate: Terima kasih telah bertahan, terima kasih kepada Anda saya orang yang lebih kuat. Jangan bosan denganku, cintai aku dengan sepenuh hatimu dan aku akan membalasmu lebih dari itu. Terima kasih telah menjadi wanita yang menerimaku apa adanya, aku mencintaimu)

Devanda hanya tersenyum dan mengangguk.

Dan ga lama kemudian ada seseorang yang jalan ke arah mereka atau lebih tepatnya ke arah devanda.

"Siap! Izin berbicara komandan! Besok pukul 09.00 komandan gracia zevanya devanda dipanggil ke Mapolres untuk mendapatkan kembali kenaikan pangkat kehormatan menjadi IPDA karena sudah membantu negara untuk menangkap pelaku terduga sebagai kepala tim teroris yang sempat kabur ke Afghanistan." Ucap orang itu pada devanda.

"Besok saya akan segera datang ke Mapolres." Orang itu mengangguk dan berjalan pergi meninggalkan devanda dan jati.

"Kamu perempuan hebat, sayang."

"Makasih."

***

Pukul 09.00

Sekumpulan orang berbaris dengan sangat rapi. Semua menggunakan pakaian yang sama.

"Hari ini, kita kembali mendapat kabar bahwa salah satu anggota densus 88 atau lebih tepatnya merupakan kepala tim densus 88 sudah menangkap pelaku terduga sebagai kepala tim teroris yang sempat kabur ke Afghanistan.

Kami mewakili nama seluruh rakyat dan presiden Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Aiptu Gracia Zevanya Devanda karena sudah membantu negara untuk menangkap pelaku terduga sebagai kepala tim teroris.

Maka dari itu atas permintaan resmi dari kapolri dan presiden Indonesia kami akan menaikkan pangkat Aiptu Gracia Zevanya Devanda." Devanda maju ke depan dengan suara riuh tepuk tangan.

"Selamat anda kembali membuat sebuah pencapaian yang luar biasa, terimakasih banyak IPDA Gracia Zevanya Devanda."

"Siap! Terimakasih kembali ndan!"

Dan mulai hari ini devanda telah resmi menjadi seorang perwira polisi yang paling muda. Karena dia menjadi perwira di umurnya yang ke 23 tahun.

(Jadi untuk umurnya aku jadiin 24 ya, ceritanya dia udah ulang taun waktu kenaikan pangkat ke Aipda sama Aiptu, sebenernya kalo mau naik pangkat ke IPDA itu harus sekolah perwira dulu dan itu bayar tapi karena ini cuman cerita fiksi ya kalian tau sendirilah ya)

***

Selesai acara devanda pulang ke rumahnya dengan membawa beberapa bungkus makanan.

Soal luka bekas tembakan di pundak devanda itu sudah membaik.

"Udah pulang?" Devanda menganggukkan kepalanya dan menaruh bungkus makanan itu di meja ruang tamu lalu duduk di samping jati.

"Capek banget aku." Ucap devanda lemas sembari memeluk pinggang jati dan menaruh kepalanya di pundak jati.

"Mau minum?" Tanya jati sembari mengelus pipi devanda.

"Boleh, minta tolong ya." Jati tersenyum dan beranjak dari duduknya lalu berjalan ke dapur untuk mengambil minuman.

"Nih." Ucap jati sembari memberikan segelas air putih pada devanda.

"Bentar, kok ini pangkat kamu udah IPDA?" Devanda langsung menengok ke arah bahunya dan tertawa.

"Kamu ngga denger kemarin?" Jati mengerutkan keningnya.

"Kemarin ada orang cowok yang bilang kalo aku suruh ke Mapolres buat kenaikan pangkat, kamu ngga denger emangnya?" Jati menggelengkan kepalanya.

"Udah lah ngapain sih bahas itu, oh ya bentar lagi ke kantor buat ngurus surat pengajuan nikah. Nih seragam Persit nya, nanti dipake ya." Devanda menerima seragam Persit dari tangan jati.

"Ya udah aku ganti dulu kalo gitu." Ucap devanda sembari beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah kamarnya.

"Ayo, aku udah siap." Jati menengok ke arah tangga dan melihat devanda berdiri dengan mengenakan seragam Persit.

'hah? Gila cantik banget emang devanda..'

"Kok bengong?" Tanya devanda sembari menggoyangkan badan jati.

"Hah? Engga kok, udah yuk jalan." Ucap jati sembari berjalan mendahului devanda.

"Ada-ada aja emang.."

***

one week later..

Satu Minggu berlalu, mereka sudah mengurus surat pengajuan nikah kantor dan gereja bersama. Tak lupa mereka juga sudah melakukan foto prewedding.

Dan hari ini adalah hari yang paling ditunggu oleh keduanya.

Seluruh gereja di hias dengan bagus. Orang-orang duduk di kursi yang sudah ditentukan.

Maria menghampiri anak perempuannya dan memegang bahu anaknya itu.

"Ga nyangka mama kalo kamu udah mau nikah." Ucap Maria pada devanda.

"Heum..., Ya aku nikah tanpa kak bima sama kak ardi disamping aku." Maria menoleh ke arah devano dan tersenyum mendengar ucapan devanda tadi.

"Tapi mereka selalu berdoa buat kamu agar kamu diberikan kesehatan, kedamaian dan keselamatan sama Tuhan." Ucap Maria pada anaknya itu.

"Tapi mereka ga dateng ke acara nikahan devanda ma, devanda bahkan udah berharap kalo mereka bakal dateng ke acara ini." Mari mengusap Surai devanda lembut dan menciumnya sekilas.

"Mama tau kalo kamu pengen banget kakak kamu ada disini, tapi pekerjaan mereka mengharuskan mereka berdua jauh dengan kita. Mama sebelum nikah sama papa juga gitu, sering ditinggal tugas dan karena waktu itu mama belum terbiasa jadi ya sering nangis, tapi lama kelamaan juga bakal terbiasa." Devanda menganggukkan kepalanya dan beranjak dari duduknya. Dia menatap wajah kedua orang tuanya dan tersenyum.

"Terimakasih karena udah kasih izin, makasih karena mau temenin devanda sampe titik ini. Maaf kalo devanda ada salah sama papa, mama, mulai nanti devanda udah ga tinggal bareng kalian tapi devanda bakal tetep inget meskipun kita bakal jauh nantinya, makasih ya ma, pa, love you." Ucapnya sembari memeluk kedua orang tuanya.

Maria mengecup pipi devanda. "Sama-sama sayang, pertahankan hubungan kalian sampe maut memisahkan ya, mama doakan yang terbaik buat kalian berdua." Devanda menganggukkan kepalanya.

"Ga ada kata yang bisa sampaikan ke kamu, kamu anak yang hebat, kamu bisa bikin Mama sama papa bangga sama kamu. Tetap ingat kita ya, papa sayang banget sama kamu, maaf kalo papa sering egois dan lain sebagainya, papa juga sayang kamu." Ucap devano pada devanda.

"Yuk acaranya udah mau mulai." Maria melepas pelukan devanda dan menghapus air matanya.

Devanda membenarkan gaunnya dan tersenyum.

Mereka bertiga mulai berjalan meninggalkan ruang make up dan berjalan menuju pintu utama gereja.

Devanda mengaitkan tangannya pada lengan devano.

"Keren bentar lagi anak papa yang manjanya minta ampun udah punya suami.." ucap devano yang membuat devanda tertawa.

"Tapi nanti kalo udah nikah ga manja lagi kok hehe.." devano terkekeh pelan.

Pintu gereja mulai terbuka. Semua orang menoleh ke arah devanda.

Devanda dan devano mulai berjalan menuju altar.

Waktu terasa sangat cepat. Devanda dan devano sudah sampai di altar. Di sana ada pendeta dan jati yang mengenakan jas berwarna hitam.

"Saya titip devanda...." ucap devano sembari memberikan tangan devanda.

"Siap, terimakasih.." jati mengambil tangan devanda dan menariknya agar berhadapan dengan dirinya.

"Silahkan kedua mempelai mengucapkan janji suci terlebih dahulu." Ucap pendeta.

Jati tersenyum. "Saya berjanji untuk selalu setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan juga sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu.Saya akan selalu mencintai dan juga menghormatimu sepanjang hidupku." Dan sekarang giliran devanda yang mengucapkan janji sucinya.

"Saya berjanji untuk selalu setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan juga sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu.Saya akan selalu mencintai dan juga menghormatimu sepanjang hidupku." Setelahnya pendeta mulai membacakan doa untuk keduanya.

Selesai membaca doa, Romo mulai memberkati keduanya.

"I love you, don't get bored with me and let me love you to forever.."

(Translate: aku mencintaimu, jangan pernah bosan denganku dan biarkan aku mencintaimu selamanya..)

***

Pukul 19.20

Malam ini adalah malam yang ditunggu oleh kedua orang yang tengah berada di sebuah gedung.

Mereka akan melaksanakan upacara pedang pora selayaknya para perwira TNI lakukan saat mereka melepas status lajang mereka.

Devanda sudah siap dengan gaun pengantin dan buket bunga ditangannya.

Sedangkan jati juga sudah siap dengan pakaian loreng dan baret merah di kepalanya. Malam ini dia terlihat sangat gagah.

"Gugup ga?" Devanda mengangguk sambil menatap jati.

"Sama aku juga tapi santai aja, ga usah takut." Ucap jati pada devanda.

"Bang, kakak aku ngga dateng..." Jati yang mendengar itu langsung menoleh ke arah devanda.

(Hei! Tolonglah yaಥ‿ಥ)

"Ga dateng? Kenapa? Ada masalah?" Devanda menggelengkan kepalanya.

"Bukan bang, mereka ga dateng karena masih tugas di perbatasan." Ucap devanda.

"Nanti kita kirim aja video nikah kita, okay? Jangan sedih ya sayang." Devanda menganggukkan kepalanya.

Setelah itu pintu mulai terbuka dan semua orang menatap ke arah pintu yang terbuka itu.

'bening bener dah istrinya pak jati..'

'iya woy, di foto prewedding nya aja istrinya pake pakaian ala densus 88..'

'ga tau lagi seberuntung apa anak mereka nanti, bapaknya kopassus emaknya densus 88..'

'iya tuh bener, terus ntar kalo anaknya disakitin sama pacarnya ga ngerti deh mental pacar anaknya kek gimana..'

'udah masuk RSJ kali..'

Satu persatu pedang diturunkan dan mulai berjalan mendekati devanda dan jati yang tengah bergandengan tangan.

Pedang mulai diturunkan dan devanda juga jati mulai berjalan ke arah kursi pelaminan.

"Keren adek kakak udah nikah sekarang.."

devanda sontak langsung menoleh ke arah sumber suara dan melihat dua pria yang mengenakan pakaian loreng dengan baret merah di kepalanya.

"kak bima, kak ardi!" teriaknya lalu berlari ke arah bima dan ardi lalu memeluknya erat.

bima mengelus punggung adik perempuannya itu. "maafin kakak ya dev." ucap bima pada adiknya itu.

"kakak ga salah, ga usah minta maaf ke devanda." ucap devanda yang membuat bima tersenyum.

bima melepas pelukannya dan mencium kedua pipi devanda lalu disusul oleh ardi yang juga mengecup kedua pipi devanda.

bima berjalan mendekati jati dan memeluknya lelaki yang kini sudah sah menjadi suami adik perempuan satu-satunya itu.

"jaga devanda baik-baik ya, jangan sakiti dia." ucap bima pada jati.

"siap bang." bima tersenyum.

"ya udah kalo gitu kita duduk lagi disana ya dev." devanda menganggukkan kepalanya.

Pukul 21.30

Setelah acara resepsi pernikahan mereka selesai, jati dan devanda pulang kerumah mereka berdua.

"Leyla..!!" Setelah itu muncullah seekor anak anjing yang lucu menghampiri devanda.

"Lama ga ketemu ya, kamu kangen sama aku?" Ucap devanda sembari mengelus bulu leyla.

"Ga mau mandi dulu?" Tanya jati yang mendapat respon dari devanda berupa anggukan.

"Ayo ke kamar, aku juga mau beresin barang." Ucap devanda lalu mengambil tas miliknya dan berjalan ke arah tangga.

Sampai di depan pintu kamar, devanda mengambil kunci yang ia taruh di saku celananya.

(Kayak gini lah ya kamarnya)

Devanda menaruh tas miliknya di meja rias miliknya dan mengikat rambut pendeknya.

"Abang mandi dulu aja sana, aku mau beresin kamar sama barang dulu." Jati mengangguk dan mengambil handuknya.

Gantung banget, tapi ga papa lah ya

Continue Reading

You'll Also Like

95.7K 3.2K 52
"๐“๐ซ๐ฎ๐ญ๐ก, ๐๐š๐ซ๐ž, ๐ฌ๐ฉ๐ข๐ง ๐›๐จ๐ญ๐ญ๐ฅ๐ž๐ฌ ๐˜๐จ๐ฎ ๐ค๐ง๐จ๐ฐ ๐ก๐จ๐ฐ ๐ญ๐จ ๐›๐š๐ฅ๐ฅ, ๐ˆ ๐ค๐ง๐จ๐ฐ ๐€๐ซ๐ข๐ฌ๐ญ๐จ๐ญ๐ฅ๐ž" ๐ˆ๐ ๐–๐‡๐ˆ๐‚๐‡ Caitlin Clark fa...
947K 21.7K 49
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.
64.1K 1.3K 47
*Completed* "Fake it till you make it?" A messy relationship with a heartbroken singer in the midst of a world tour sounds like the last thing Lando...
466K 31.6K 47
โ™ฎIdol au โ™ฎ"I don't think I can do it." "Of course you can, I believe in you. Don't worry, okay? I'll be right here backstage fo...