Beside U [โœ“]

By SunFloat

484K 52.4K 6.4K

(Completed) Berjuang untuk mendapatkan hati seseorang itu sulit. Apalagi, orang yang kamu sukai itu menyukai... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
Special Chapter
47
48
49
50
51
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
Bonus Chapter (1)
Bonus Chapter (2) (end)
PING!!

52

5.3K 654 164
By SunFloat

__________________________________
Happy reading~
__________________________________

"[Y/N]!"

"Ah!? Iya, kenapa?"

"Kenapa kau ni? Asik termenung je?"

Ya, [Y/N] dari tadi melamun sepanjang jalan. Bukan, bukan karena mimpi yang ia alami semalam, tapi karena ucapan Bibinya.

'Terlalu...mendadak.'

Flashback on.

[Y/N] 's POV

Aku terbangun dari tidurku. Tadi itu..terasa nyata. Aku melirik jam yang terpasang di dinding kamarku.

05.31

Aku pun cepat-cepat beranjak dari tempat tidur dan langsung ke kamar mandi. Aku harus berangkat lebih pagi hari ini karena hari ini sekolah kami mengadakan karnival hari bumi.

Baru saja kami kemarin kedatangan tamu tak diundang. Raksasa perisai. Dia datang ke bumi, karena sebuah misi entah misi apa. Misi itu diberikan oleh bosnya. Agak sedikit sulit mengalahkannya, tapi karena kami bekerja sama dan dengan bantuan daur ulang, kami bisa mengalahkannya.

Aku mengambil baju yang harus dikenakan. Aku memakainya, mengambil tasku dan segera keluar dari kamar. Bibi ternyata sudah bangun. Dia tengah menyapu ruangan.

"Pagi, [Y/N]." sapanya sambil tersenyum.

"Pagi, Bibi." balasku.

Kami kemudian pergi ke dapur dan sarapan bersama.

Keadaan hening. Hanya ada suara sendok yang berbunyi. Aku hanya fokus pada makananku, tapi sepertinya tidak dengan Bibi. Dia terlihat memikirkan sesuatu.

"[Y/N]."

"Ya?"

"Sebelum kamu berangkat ke sekolah, Bibi ingin mengatakan lanjutan yang kemarin."

"Baik, Bibi."

Apa Bibi kepikiran sesuatu? Selesai makan, aku segera membereskan semuanya. Aku mencuci piring dan meletakkannya di rak piring. Selesai, aku segera pergi ke ruang tamu. Aku duduk di sofa dan di depanku sudah ada Bibi.

Kok firasatku gak enak, ya?

"Jadi, apa yang ingin Bibi katakan?"

"Hah~ [Y/N], Bibi tahu ini terlalu mendadak, tapi Bibi harap kamu mengerti."

Hah? Apa dimaksudkan Bibi?

Kulihat dia mengambil sesuatu dari kantong celananya. Ternyata sebuah amplop. Bibi menyerahkan amplop itu kepadaku. Aku menerimanya, tapi isinya apa? Aku melirik ke arah Bibi. Dia mengangguk.

Aku membuka amplop itu dan terdapat secarik kertas di dalamnya. Aku mengambil secarik kertas itu. Ternyata surat, tapi surat ini...sudah sedikit lusuh. Sepertinya, sudah ditulis cukup lama.

Aku membaca surat itu. Surat yang langsung ditulis oleh...Ibu dan Ayah...aku tersenyum membaca surat itu, tapi aku sangat kaget ketika membaca kalimat terakhir yang tercantum di akhir surat.

'Sesekali, pulanglah ke Indonesia'

Aku tidak kembali sejak pertama kali ke sini. Tunggu, itu artinya...Bibi datang ke sini...untuk...

"Maaf, [Y/N]."

"Kita harus pulang ke Indonesia."

Ya, aku tidak bisa berbuat apapun untuk menolak. Mau bagaimana pun juga, Indonesia adalah rumahku.

"Kapan kita pulangnya?"

Bibi tersenyum kemudian mengelus pucuk kepalaku pelan.

"Bibi akan memberikan waktu dulu untukmu dengan teman-temanmu." Diberi beberapa hari mungkin, entah harus senang atau sedih, tapi..akan sulit rasanya.

Flashback off.

[Y/N]'s POV end.

[Y/N] segera menemui Fang dan Gopal. Ya, dia kebagian tugas untuk membagikan selebaran bersama mereka. Sedangkan Yaya dan Ying, akan menyambut orang yang datang ke karnival.

"Eh? Mana Boboiboy?" tanya Gopal.

"Entah, kat kelas kot." tanggap Fang.

"Jom, [Y/N]." ajak Fang.

[Y/N] mengangguk dan mengikuti Fang. Sementara Gopal, pergi mencari Boboiboy yang menghilang entah ke mana. Mereka berempat melakukan tugasnya dengan baik. Hari semakin siang, dan semakin banyak juga orang yang datang. Banyak dari mereka yang ingin melihat replika bumi 3R terbesar dan juga raksasa perisai.

[Y/N] dan Fang juga melakukan tugas mereka dengan baik, tapi selebaran sudah mau habis. Kebetulan Gopal lewat dan mereka berdua meminta tolong kepadanya untuk mengambil lebih banyak lagi, tapi tak kunjung datang dari tadi.

Ying dan Yaya tiba-tiba datang menghampiri mereka.

"[Y/N], Fang, mana Boboiboy ngan Gopal?" tanya Ying.

"Tadi Gopal ada dan kami meminta tolong kepadanya untuk mengambil beberapa selebaran lagi." jawab [Y/N].

Fang menghela nafas kasar dan melanjutkan. "Ha'ah, tapi sampai sekarang tak muncul-muncul!" gerutunya.

"Haish, Gopal..Gopal. Kemana dia pergi tadi?" tanya Yaya.

"Tu, ke arah tu!" tunjuk Fang.

"Jom, kita cari dia." ajak Ying. Mereka mengangguk dan pergi ke arah yang ditunjuk Fang.

Setelah mengikuti arah yang ditunjukkan, ternyata Gopal berada di kantin sedang memakan es krim. Fang juga sudah mengeluarkan jari bayang untuk mengikat Gopal dan mengangkat Gopal ke atas.

"Kat sini kau rupanya!?" kesal Fang karena Gopal malah enak sendiri.

Gopal yang panik dan takut segera mencari alasan. Dia kemudian beralasan mau membelikan es krim untuk mereka. Dia mengubah salah satunya menjadi rasa lobak merah dan Fang pun otomatis melepas pegangan bayangnya dan membuat Gopal terjatuh. Dia segera mengambil es krim tersebut dan memakannya.

"Ceh! Dua kali lima." omel Ying. [Y/N] dan Yaya terkekeh melihatnya.

"Kalau kau di sini, di mana Boboiboy?" tanya [Y/N] yang dari tadi pagi tidak melihat keberadaan super hero bumi itu.

Gopal mengatakan, Boboiboy nampak murung. tidak mau ke mana-mana, hanya di kelas dan dia mengatakan, kalau ingin memberikannya es krim untuk menghiburnya. Mereka pun menemui Boboiboy yang berada di kelas dan benar saja, Boboiboy tengah murung. Ditanya ada apa, dia sedikit enggan untuk menjawab.

"Nah, Boboiboy. Janganlah sedih-sedih." Gopal memberikan es krim yang tadi dibeli kepada Boboiboy.

Boboiboy hanya menatap es krim itu, tak kunjung memakannya. Mereka bertanya ada apa. Bukan Boboiboy yang menjawab, melainkan Gopal yang menjawab. Katanya dia sedih karena orang tuanya tak bisa datang ke karnival bumi ini.

"Ayah dan mak kau kerja apa, Boboiboy? Takkan lah sampai tak boleh datang hari minggu." tanya Yaya.

"Ayah aku kerja sebagai duta, mak aku pula kena ikut dia." jawab Boboiboy.

"Duta!? Wuish, mesti kerja diorang jauh." ujar Gopal.

Boboiboy menghela nafas dan mengangguk. Mereka semua pun mencoba untuk menghiburnya.

"Alah, Mak dan Ayah aku lagi sibuk, lagi tak datang." ujar Fang diikuti anggukkan Gopal yang sebenarnya berniat menghibur.

"Woy! Korang ni lelaki kan? Takde hati dan perasaan ke hah!?" omel Ying terhadap mereka berdua. Dan ya, nampaknya mereka tertohok :)

"Sudahlah tu, Boboiboy. Tak payah lah kau sedih-sedih." kali ini Yaya mencoba menghibur.

"Iya, bagaimana kalau kau ikut kami saja berjalan-jalan keliling karnival. Banyak hal yang menarik." ajak [Y/N].

Ying kemudian mengatakan kalau dia akan meneraktir Boboiboy. Gopal yang mendengar kata 'traktir' berpura-pura menangis dan berakting kalau ayahnya tak datang juga.

"Dey! Kitorang baru nampak Appa kau tadi!" jerit Ying dan Yaya.

"Kenapalah Appa datang?" keluh Gopal.

Fang ingin mengomel kepadanya, tapi tetiba ada yang menghubunginya lewat jam kuasa dan dia harus pergi entah ke mana.

"Ish, budak, nih! Asik aku je buat kerja!" komplen Gopal yang dibalas tatapan malas Ying dan Yaya.

"Oke, jom. Eh? Tapi..kalau korang temankan aku..siapa yang sambut orang kat karnival nanti?" tanya Boboiboy.

"Haiyya, takde masalah, ma. Aku dah serahkan pada Iwan." jawab Ying diikuti anggukkan kepala Yaya.

Mereka pun berjalan-jalan keliling karnival dan juga mencoba bermacam-macam permainan dan juga memenangkan hadiah. Boboiboy merasa lebih baik dan ceria, membuat [Y/N] ikut senang melihatnya.

Sampai di mana mereka dipanggil untuk menunjukkan replika 3R bumi terbesar yang mereka buat. Dan di saat giliran raksasa perisai, justru raksasa itu malah menghilang, membuat orang panik dan was-was.

Lalu tiba-tiba, Iwan berteriak menggunakan toa sehingga membuat gelombang suara dan membuka identitas seorang Adudu dan Probe yang menyamar menjadi maskot bumi untuk membebaskan raksasa perisai.

Orang-orang nampak terkejut dan juga sedikit ketakutan melihat ketiga penjahat itu.

"Adudu!? Apa kau buat kat sini hah!?" tanya Boboiboy sedikit ngegas.

Tak membuang waktu, mereka langsung menjalankan rencana mereka sejak awal menyamar. Mereka menembak benda yang menahan replika 3R bumi itu dan membuatnya menggelinding.

Boboiboy dan yang lain berusaha menyelamatkan orang-orang di sekitar dari bola raksasa yang keras itu. Replika itu menggelinding ke arah Gopal, Gopal yang sudah panik duluan malah menukarnya menjadi biskuit Yaya. Dia tak bergeming dan hanya menatap datar bola biskuit itu dan akhirnya terlindas.

"Adoy.." rintihnya. Bahkan pakcik Kumar juga ikutan terlindas oleh bola biskuit raksasa itu.

Bola biskuit raksasa menggelinding ke arah [Y/N]. [Y/N] menggunakan kubah pelindungnya, sehingga membuat bola biskuit raksasa itu terpental ke atas. Yaya mengambil kesempatan untuk menghancurkan bola biskuit itu dan akhirnya semua selesai.

Karena stand juga banyak yang rubuh, mereka semua bekerja sama untuk membereskannya kembali. Adudu dan Probe benar-benar mengacau. [Y/N] kini sedang mengobati Gopal dan Pakcik Kumar yang luka-luka karena kegiling oleh bola biskuit raksasa.

"Hehe, sebentar lagi juga sembuh kok lukanya."

"Ye lah tu." tanggap Gopal.

Lalu tiba-tiba, Boboiboy datang bersama Ochobot, Tok Aba dan [Y/A]. [Y/A] yang khawatir, langsung berlari menghampiri keponakannya dan memeriksanya.

"[Y/N] gak apa-apa kok, Bi."

"Alhamdulillah, syukur kalau begitu." [Y/A] bernafas lega.

[Y/N] lalu melihat Boboiboy yang senang dengan sebuah postcard. Bisa ditebak, kalau itu pemberian orang tuanya. [Y/N] juga ikut senang melihatnya. Tok Aba dan Ochobot juga datang dengan niat tadinya ingin melihat hasil kerja keras mereka, tapi malah berakhir begini. Mereka kembali bekerja sama untuk membereskan semua kekacauan yang telah dibuat oleh di alien kepala kotak dan robot ungunya itu.
.

.

.

.

Saat ini, Boboiboy dan yang lainnya tengah berkumpul di tempat pembuangan sampah sepertinya, atau entahlah. Hanya Fang yang belum datang. Mereka sempat bertanya-tanya karena dipanggil untuk berkumpul.

Ternyata, Adudu lah yang membuat undangan untuk mereka. Adudu bilang, raksasa perisai itu adalah suruhan dari musuh lama mereka.

Ejojo.

Boboiboy dan yang lain tentu saja terkejut bukan main. Apalagi, ketika mereka mengatakan bahwa Ejojo akan datang kembali ke bumi untuk membalas dendam, tapi Adudu dan Probe mendapatkan informasi ini dari media sosial. Boboiboy dan yang lainnya menganga dan menepuk dahi mereka.

"Macam ni diorang dapatkan maklumat? Tengok Spacebook?" ujar Boboiboy.

Tertulis juga di sana, banyak yang berkomentar memberikan dukungan untuk mereka. Bahkan raksasa perisai pun yang merupakan suruhan dari Ejojo memberikan semangat.

Dan benar saja. Baru beberapa menit mereka berbicara, kapal angkasa Ejojo yang besar muncul dari atas dan membuat langit mendung.

"Kita takde pilihan lain! Bersedia untuk berlawan!" Boboiboy mengeluarkan dua keris petir di tangannya. Yang lain juga bersiap siaga dengan kekuatannya masing-masing.

Pintu kapal angkasa itu terbuka. Terlihat Ejojo sudah keluar dengan sebuah baju perisai yang sangat besar nan kuat itu, tapi sayang, dua memberi nama perisainya sendiri
S. A. M. B. A. L. Mereka semua tertawa terbahak-bahak.

Sudah dulu nama robotnya petai, sekarang malah baju besinya yang namanya makanan. Jadi Sambal Petai.

Ejojo pun mengamuk dibuatnya. Dia menembakkan laser yang menyebabkan efek dahsyat luar biasa. Setelahnya, dia memanggil lima robot Petai yang ada di kapal angkasanya. Lima robot itu keluar dari kapal angkasa. Satu saja sudah merepotkan apalagi lima!

"Li-lima robot PETAI!?" Boboiboy tersentak kaget.

Belum selesai dengan Ejojo, kini kembali muncul sebuah kapal angkasa yang lain. Mereka semua nampak kaget lagi, entah itu lawan atau kawan. Turun seseorang bertubuh tegap dan memakai topeng dari kapal angkasa itu. Ejojo nampak terkejut dengan kehadiran orang itu.

Ejojo dengan mudahnya dikalahkan oleh orang bertopeng itu. Bahkan lima robot PETAI beserta kapal angkasa Ejojo pun bisa dimusnahkan dengan gampangnya.

"Ku-kuatnya.." lirih Gopal.

Tak hanya orang bertopeng, ada juga makhluk aneh berwarna ungu serta...Fang.

"I-itu Kapten Kaizo!! Pemberontak legenda!!" pekik Adudu ketakutan.

Bahkan saking takutnya, dia beserta robot ungunya langsung meninggalkan Boboiboy dan yang lainnya begitu daja. Padahal, dia yang mengundang mereka untuk berkumpul di sini.

"Tak guna punya kepala kotak!!" jerit Ying.

Fang dan mereka berdua kini menghampiri Boboiboy dan yang lain. Boboiboy dan yang lain hanya meneguk ludah mereka. Jujur, mereka juga sebenarnya takut ketika melihat bagaimana orang bertopeng yang dikenal sebagai Kapten Kaizo itu mengalahkan Ejojo dengan mudah sekali.

Topengnya terbuka secara otomatis. Kaizo menatap Boboiboy penuh arti. Kemudian dia bertanya pada Fang, "Ini ke budak yang kau cakap ke?"

"Ya, inilah dia." jawab Fang menunjuk Boboiboy.

Mata Kaizo tetiba terpaku ke arah [Y/N]. Matanya sedikit terbelalak ketika melihat sosok anak perempuan itu.

'[F/N]...?'

.

.

.

.
Tbc~

Maapkeun kalo ada yang typo :)

Continue Reading

You'll Also Like

44.1K 3.8K 21
[14+]๐Ÿ“Œ Perjodohan yang tidak diinginkan. Bagaimana jika kalian diposisi itu? menolak? atau terpaksa menerima? [Name] yang merupakan murid biasa aja...
7K 1K 11
๐—•๐—”๐—ก๐——๐—จ๐—ก๐—š, karasu tabito x femแตŽreader โ†ณ โ [๐—ฐ๐—ผ๐—บ๐—ฝ๐—น๐—ฒ๐˜๐—ฒ๐—ฑ] โž โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€ โ˜… ใ…ค ห—หห‹ ๊’ฐ ๐’elain peristiwa Bandung ใ…คใ…คใ…คLautan Api, Bandung...
48.8K 4.3K 21
muichiro x reader "aku cinta kamu......... (y/n)" -mui โœจhappy ending โœจ warning! -gaje & typo bertebaran -bahasa tidak baku -me Gandung spoiler(anime...
10.1K 732 11
Seorang gadis telah membuat kehidupan seorang Tokito Muichiro berwarna Gadis itu merupakan teman masa kecil Muichiro Sayangnya Muichiro harus mengala...