Let Me Love You

Par lhdvzlfazge

21.2K 739 65

Kisah seorang perwira tentara yang terus dipaksa untuk menikah malah jatuh cinta dengan seorang polwan yang d... Plus

Prolog
One
Two
Three
four
Five
six
seven
eight (say goodbye to Bripka devanda)
Nine
Ten
Eleven
Twelve
Thirteen
Fourteen
Fifteen (Now, say goodbye to first lieutenant jati)
Sixteen
Seventeen
Eighteen
Twenty
Twenty One
Twenty Two
Twenty Three
Twenty Four
Twenty Five (wedding day)
Twenty Six (after they got married part 1)
Twenty Seven (after they got married part 2)

Nineteen

432 18 2
Par lhdvzlfazge

Yuhuu kalian yang masih jomblo, sedih ya ga ada yang nemenin di malem Minggu 😌

1 bulan kemudian..

Sudah satu bulan devanda selalu mendapat teror dari orang yang sama sekali tidak ia kenal.

Soal Nina dan Robbin mereka sudah pulang beberapa hari yang lalu. Tapi devanda tidak mengatakan pada mereka bahwa dia selalu mendapat teror dari orang yang tidak ia kenal.

Pagi ini devanda akan pulang ke rumah miliknya untuk mengistirahatkan tubuhnya karena tadi malam dia haru dinas malam.

Line!

Devanda yang sedang memasukkan barangnya ke dalam tas miliknya itu dikejutkan dengan suara notifikasi line.

Mbah jati:
Dev, aku pulang jam 9 nanti

You:
Oh ya? Nanti aku jemput ya, ini udah jam segini jadi aku langsung aja ke pelabuhan ya

Mbah jati:
Emang kamu ngga capek? Katanya kamu habis dinas malam, istirahat aja nanti aku yang ke rumah kamu

You:
Emang kamu tau rumah aku? Udahlah aku jemput aja biar sekalian

Mbah jati:
Engga sih hehe.. ya udah deh terserah kamu aja kalo gitu

You:
Ya udah, aku otw ya

Mbah jati:
Hati-hati ya, See you later❤️
Read.

(Lagi dan lagi mereka tidak menghargai kaum jomblo seperti diriku)

Setelah itu devanda mematikan hp miliknya dan memasukannya ke dalam tas miliknya lalu berjalan meninggalkan meja miliknya. 

***

Akhirnya setelah menempuh perjalanan cukup jauh devanda sampai di pelabuhan tempat dia mengantar jati ke Kalimantan.

Dia menunggu di mobilnya karena kapal juga belum datang tapi sudah banyak orang yang menunggu di sana.
Hingga akhirnya dia mendengar sayup-sayup suara kapal yang akan bersandar.

Dia turun dari mobilnya dan benar saja bahwa ada kapal yang cukup besar yang akan bersandar sebentar lagi.

Tapi dia merasa sedikit risih karena banyak orang yang tengah menatapnya dengan tatapan yang aneh.

Mungkin karena devanda masih menggunakan seragam dinasnya itu yang membuat orang sedikit kebingungan dengan devanda.

"Devanda..!!" Suara itu membuyarkan lamunan devanda. Dia langsung menoleh ke arah sumber suara dan melihat jati tengah berjalan mendekatinya sembari membawa tas.
Devanda berjalan menghampiri jati. Matanya sudah berkaca-kaca saat melihat jati pulang dalam keadaan baik-baik saja.

Tak terasa keduanya sudah saling berpelukan. Devanda memeluk erat tubuh jati dan jati juga membalas pelukan devanda tak kalah erat.

"I really miss you, baby.." lirih devanda yang masih bisa jati dengar dengan jelas.

(Hei ! Kalian tidak menghargai diriku lagi)

Jati tersenyum dan mengeratkan pelukannya pada pinggang devanda. "I miss you very, very much too, honey..." Ucapnya sembari mendaratkan ciuman pada pipi kanan devanda.

(Woi lah aku yang nulis kok aku yang baper)

Setelah 5 menit mereka berpelukan akhirnya devanda melepas pelukan jati dan mendaratkan ciuman pada pipi kanan dan kiri milik jati.

"Ayo pulang, kamu pasti capek." Ucap devanda sembari menarik tangan jati untuk menuju mobil miliknya. Namun, saat akan berjalan jati menarik tangan devanda hingga membuat tubuh devanda berbalik ke arah jati.

"Kamu mau pulang ke mana? Ke rumah kamu sendiri?" Devanda menganggukkan kepalanya. Karena dia rasa rumahnya sudah cukup kotor karena tidak pernah ia tempati saat Maria dan devano pergi dari rumah.

Devanda jadi mengingat kedua orang tuanya itu. Mereka tidak pernah muncul di hadapan devanda sejak beberapa bulan yang lalu. Seingat devanda, terakhir ia melihat kedua orang tuanya itu membawanya ke rumah sakit tapi setelah itu dia tidak mengingat apapun.

Seharusnya mereka sudah pulang dari bulan lalu tapi kenapa sampai sekarang belum juga pulang, aneh.

"Waktu aku di rumah sakit kamu liat mama papa aku?" Tanya devanda pada jati.

"Liat, kenapa memangnya?" Ucap jati.

"Mereka bilang apa ke kamu?" Devanda jadi kepikiran bagaimana kabar kedua orang tuanya itu.

"Kalo ga salah mereka bilang masih ada urusan, makanya kamu di tinggal sama mereka tapi kayaknya mereka terburu-buru banget sampe ngga nunggu kamu selesai operasi terus sadar, emangnya mereka sama sekali ngga pulang ke rumah?" Devanda menggelengkan kepalanya.

"Bahkan mereka ngga chat aku sama sekali, padahal kalo misalnya mereka pulang telat mereka chat ke aku tapi sampe sekarang mereka ngga ada chat." Devanda jadi menaruh rasa curiga pada kedua orang tuanya itu. Apa yang mereka lakukan di Bekasi beberapa waktu yang lalu.

Jika memang urusan penting devanda akan mengetahui apa yang sedang mereka kerjakan di sana. Ditambah beberapa waktu yang lalu mereka sempat memposting sebuah foto dimana mereka sedang berlibur di Bali. 

Dan yang paling anehnya adalah devanda juga melihat mereka bersama seorang wanita yang sepertinya devanda tau namun karena kameranya yang sedikit bergerak dia tidak dapat melihat dengan jelas siapa wanita yang ikut dengan ke dua orang tuanya itu ke Bali. Dan apa tujuan mereka ke Bali.

"Beberapa hari lalu mereka posting foto sama cewek yang ngga aku kenal tapi kayaknya aku pernah liat wajahnya. Aneh, mereka bilang mereka ada urusan di Bekasi tapi malah liburan ke Bali, ngga ajak-ajak lagi." Ucap devanda sambil mengerucutkan bibirnya.

Jati yang melihat itu hanya tertawa kecil dan mencubit hidung mancung milik devanda. "Nanti kalo udah nikah kita kesana." Ucapnya pada devanda yang masih mengerucutkan bibirnya itu.

Devanda yang mendengar itu langsung mendaratkan pukulan ringan pada bahu jati. "Mikirnya jauh banget, aku masih mau nikmatin masa muda ya aku juga masih belum ada niatan buat nikah." Jati yang mendengar itu langsung mengambil tangan devanda dan mengalungkan tangan itu pada lehernya.

Sementara dia memeluk pinggang ramping devanda dengan erat.

"Beneran? Nanti kalo aku diambil sama orang lain, gimana?" Tanyanya pada devanda yang tengah menengok ke arah lain. Mungkin devanda malu dengan perlakuan jati yang membuat banyak orang melihat ke arah mereka.

"Kalo kamu diambil sama orang lain ya aku cari lagi yang baru kalo sama kamu aku bisa-bisa jadi gila nanti." Jati yang mendengar itu hanya tertawa kecil.

"Terus dulu yang tanya cara bikin anak yang bener itu siapa ya, kayaknya kamu memang udah gila dari dulu ya." Devanda yang mendengar itu hendak melepas tangannya dari leher jati namun jati kembali menarik tangannya hingga membuat tangan devanda kembali pada leher jati.

"Kan itu aku masih polos jadi ya aku tanya aja ke Romo gimana cara bikin anak yang bener, lagian ngga ada salahnya kan kalo tanya gitu ke Romo, juga Romo nya masih mau jawab pertanyaan aku." Jawab devanda.

"Memang sih dulu kamu polos tapi sekarang kayaknya kamu udah ngga polos lagi deh." Ucap jati yang membuat devanda mengerutkan keningnya.

"Kamu mau apa ga sama aku? Jawab jujur, ga boleh bohong."

Sepertinya jantung devanda tydack aman.

Nah ini bener, bukan ke pelabuhan naik pesawat. Mon maap kawan 😊

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

176K 4.7K 40
" She is my wife, stay away from her!" " Keep trying she will remain mine. " " Show me your scars, I want to see how many times you needed...
64.7K 1.3K 47
*Completed* "Fake it till you make it?" A messy relationship with a heartbroken singer in the midst of a world tour sounds like the last thing Lando...
275K 17.4K 21
"you might not be my lover, but you still belong to me" "crazy, you don't even love me but you want to claim me as yours? have you lost your mind jeo...
467K 31.6K 47
♮Idol au ♮"I don't think I can do it." "Of course you can, I believe in you. Don't worry, okay? I'll be right here backstage fo...