REY-YA

By PuteriyaniKhairunisa

836 545 625

Saat tengah berlari tiba tiba ada sebuah suara yang sontak menghentikan langkah nya "Kasian banget sih baru j... More

PROLOG
Part 01
Part 03
Part 04
Part 05
Part 06
Part 07
Part 08

Part 02

107 76 83
By PuteriyaniKhairunisa

"Yuk Alya kita balik" ajak Bella setelah selesai mengemasi barang barangnya, bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu

"Lo duluan aja Bell gue masih ada piket kelas"

"Nanti lo pulangnya naik apa?"

"Em…gue bisa naik taksi atau ojek kok"

"Tunggu - tunggu motor lu kemana kok malah naik yang lain?"

"Gue gak bawa karena tadi buru buru, lo sendiri juga tau tadi kan" jelas Alya

"Kenapa gak minta jemput aja Ya?"

"Bisa juga sih, yaudah nanti gue telfon bunda buat jemput gue"

"Terus Bell lu pulang naik apa?" tanya balik Alya

"Gue… emm pulang bareng Gian hehe" sahut Bella

"Hah serius kok bisa?

"Iya tadi waktu gue mau balik ke kelas nyusul lo tiba tiba Gian ngajak pulang bareng katanya sih sebagai tebus kesalahan yang tadi dikantin" jelas Bella malu malu

"Oh oh gitu ternyata hehe pantesan pulang dari kantin mukanya senyum - senyum terus" goda Alya kepada sahabatnya ini

"Gak kok, uda ah gue pulang duluan ya, Alya lo nanti pulang nya hati hati"

"Iya tenang aja, lo tuh yang harusnya bilang ke Gian buat hati hati nganterin lo pulang jangan sampe lecet''

"Hehe iya nanti gue bilangin, yaudah gue duluan ya Alya" ucap Bella pamit lalu pergi menemui Gian diparkiran setelah Alya mengangguk
           

                       🏡🏡🏡🏡🏡🏡


"Assalamualaikum Alya pulang" ucapnya setelah sampai dan masuk kedalam rumah

"Bun…bunda… Alya pulang, bunda dimana sih?" bingung nya karna sang bunda tak kunjung terlihat biasanya saat dia pulang pasti selalu disambut

"Apa Bunda lagi diluar ya? Tapi kenapa rumah gak dikunci? Bun…"

"Eh… non Alya uda pulang"

"Iya Bii, em… kok bunda gak keliatan ya bi? Bunda lagi keluar ya bi?" tanya Alya kepada Bi Inah yaitu asisten rumah tangga (art) di rumahnya. Bi Inah ini sudah lama menjadi art dirumah Alya bahkan sebelum dia lahir Bi Inah sudah bekerja dirumah nya.

"Iya non Alya, Ibu lagi keluar katanya mau belanja non tapi saya bingung kok Ibu belom pulang non sampe sekarang" jelas Bi Inah

"Lo emang Bunda uda lama perginya Bi?" tanya Alya

"Iya non"

"Yaudah saya telpon Bunda dulu ya Bi"

Maaf nomor yang anda tujuh sedang sibuk…

Dia sudah mencoba beberapa kali tapi hanya bunyi operator yang terdengar…

"Bunda kemana ya" gumamnya

"Bunda gak angkat telfon nya Bi, Alya jadi khawatir Bi" ucapnya kepada Bi Inah, jujur Alya bener benar khawatir

"Assalamualaikum" tiba tiba terdengar suara dari pintu depan sontak Alya langsung pergi kesana

"BUNDA, bunda kemana aja?" ucapnya lalu langsung memeluk bundanya, saat ia tahu ternyata suara itu adalah bundanya yang baru saja pulang

"Eh sayang kamu uda pulang?" ucap sang bunda sambil mengelus rambut Alya

"Iya bun, Bunda kemana aja dari tadi Alya telponin gak diangkat angkat. Alya khawatir tau" ucap Alya masih dengan pelukannya

"Iya maaf tadi Bunda kena insiden waktu mau pulang"

"Hah insiden apa bun? Bunda kenapa? Gak lecet kan" ucapnya sambil memeriksa kondisi tubuh sang Bunda dari atas sampai kebawah

"Alhamdulillah Bunda gak papa kok. Tadi Bunda kejambretan waktu dijalan"

"Hah kejambretan Bun? Kok bisa??" tanyanya terkejut

"Iya tadi waktu pulang belanja tiba tiba ada yang narik tas bunda, untung aja Bunda gak kenapa napa. Terus ada yang nolongin bunda tadi, dia baik banget. Dia juga yang ngejar jambret nya sampe dapet terus nganterin Bunda pulang" jelas sang Bunda

"Dia siapa Bunda?" tanya Alya

"Bunda lupa sih namanya, pokoknya yang Bunda ingat dia itu cowo, anaknya ganteng, terus badannya tinggi, baik, dia juga sopan sama Bunda sampe nganterin Bunda pulang. Tapi waktu Bunda tawarin buat masuk dia gak mau" jelas Bundanya lagi

"Hehe Bunda kayak nyebutin kriteria cowo idaman aja" sahut sedikit tertawa

"Kamu ini Bunda serius"

"Iya iya maaf Bun, yaudah ceritanya lanjutin aja nanti, sekarang Bunda istirahat dulu pasti masih syok kan sama kejadian tadi" ucap Alya perhatian

"Yaudah Bunda ke kamar dulu ya sekalian mau istirahat, kamu juga tu bajunya diganti dulu habis itu makan ya nanti Bunda nyusul" ujar sang Bunda

"Gak usah Bun, Bunda istirahat aja nanti biar Alya yang bawain makanan Bunda kekamar ya"

"Yaudah kalo gitu, Bunda kekamar dulu ya" ucap Bunda lalu pergi ke kamar nya setelah Alya mengangguk

Dikamar

Alya langsung merebahkan dirinya ditempat tidur miliknya, menghilangkan sedikit penatnya. Sambil memikirkan siapa orang yang telah menyelamatkan Bundanya dari insiden tadi.

"Pantesan waktu disekolah aku telfon Bunda gak diangkat ternyata karna ini, untung bunda baik baik aja. Tapi gue jadi kepo deh sama cowo yang disebutin bunda tadi"

"Kira kira siapa ya dia??"

"Hem…jangan jangan dia termasuk super hero kayak difilm yang gue lihat kemarin lagi? Tapi apa iya ya? Ahh gak mungkin lah mana ada manusia kayak yang begituan"

Gumam Alya menerka nerka

"Uda ah dari pada mikirin yang gak jelas lebih bagus gue mandi gerah banget badan gue" ucapnya lalu langsung masuk kedalam kamar mandi yang ada di kamar nya

Sekitar 20 menit Alya sudah siap, lengkap dengan baju santai nya sambil menuruni tangga, saat ini tujuannya adalah untuk mengisi perutnya.

"Eh ada Bibi" sahut Alya saat sudah sampai didepan meja makan dan melihat ada Bi Inah yang sedang menyiapkan makanan

"Iya non, Bibi lagi siapin makanan. Non Alya mau makan kan?" tanya Bi Inah

"Iya Bi Alya uda laper soalnya hehe"

"Yaudah bentar ya non biar Bibi ambilin dulu"

"Iya Bi. Em… bi Bunda ada dikamar kan?" tanya Alya masih sedikit cemas

"Iya non tadi Bibi baru aja kesana nganterin teh hangat buat Bunda non Alya, dan waktu Bibi nawarin buat makan nyonya bilang nanti aja non" jawab Bi Inah sembari memberikan makanan kepada Alya

"Oh yaudah Bi nanti Alya aja yang bawain makanan buat Bunda" ucap Alya

"Iya non, yaudah Bibi mau kebelakang dulu ya…" pamit Bi Inah lalu pergi setelah itu

"Iya Bi" sahutnya lalu memakan makanan yang ada didepannya hingga habis

Tok…tok…

Saat ini Alya sedang berada di depan kamar sang Bunda sambil membawa makanan ditangannya

"Bunda Alya masuk ya, ceklekk" ujarnya lalu membuka pintu kamar

"Bunda ini makanan nya, Bunda makan dulu ya" ucap Alya saat sudah duduk dipinggir tempat tidur dan membangunkan sang Bunda

"Iya sayang" sahut sang Bunda langsung duduk dan mengambil alih makanan yang di berikan Alya lalu melahapnya

"Em Bun, Bunda uda telfon Ayah soal kejadian tadi?" tanya Alya beberapa saat setelahnya

"Uda kok, ini Ayah lagi dijalan" jawab Bunda lalu meletakkan piring diatas nakas samping tempat tidur

"Aku tebak ya Bun, pasti Ayah khawatir banget dan bakal ngomel sama Bunda deh hehe" tebak Alya

"Ya kamu tau sendiri Ayah kamu gimana khawatir nya, apalagi ada kejadian kayak tadi"

"Itu artinya Ayah sayang banget kan sama Bunda gak mau Bunda kenapa napa apalagi sampe lecet, auto murka nih Ayah haha"

"Kamu ini haha, iya sih Ayah sayang sama Bunda lagian itu kan wajar dan memang harus, apalagi dia suami Bunda. Makanya nanti kamu harus cari suami yang baik dan bertanggung jawab terus sayang sama keluarga, jangan cari yang gak baik" ucap Bunda menasehati

Huh uda ketebak pasti bakal ada pembahasan yang beginian

Keluh Alya dalam hati
(Ada readers yang sama kayak Alya gak nih? Kalau author mah sering😂😂)

"Iya Bun tenang aja, lagian itu kan lama lagi jadi gak perlu terlalu dipikirkan"

"Iya deh terserah kamu" sahut sang Bunda

"Assalamualaikum" tiba tiba terdengar suara dari arah pintu depan

"Sepertinya pangeran berkuda Bunda uda datang tuh" jahil Alya menggoda sang Bunda

"Hehe kamu ini" ucap Bunda lalu tiba tiba pintu kamar terbuka dan mencullah sang Ayah dengan wajah yang terlihat khawatir.

"Bun, bunda gak papah kan? Ada yang luka? Kok bisa dijambret sih Bun?" Tanya sang suami beruntun saat sudah duduk didekat sang istri

"Pertanyaannya satu satu dong Yah, Bunda gak papa kok dan baik baik aja. Kalau soal kejambret tadi waktu Bunda pulang belanja tiba tiba ada yang narik tas Bunda dari belakang tapi Bunda gak kenapa napa kok, lagian tadi ada yang bantuin Bunda, nganterin Bunda juga lagi" jelas Bunda menjawab pertanyaan sang suami

"Yaudah lain kali Bunda harus hati hati dan kalau misalnya mau keluar bilang sama Ayah, biar di temenin"

"Bunda gak mau ngerepotin Ayah apalagi kamu kan pasti sibuk dikantor"

"Ini kan memang tugas aku buat jagain kamu dan keluarga kita semua"

Kok gue jadi baper sendiri ya dengar percakapan ortu gue, dengan umur yg sekarang mereka masih saling sayang dan perhatian. Gimana nanti gue ya? Apa bakal kayak mereka? Ahh udalah jangan dipikirin jadi buat nambah beban aja

Pikir Alya dalam hati

"Kalau ada yang sakit atau keluhan apa apa bilang sama Ayah ya biar kita kerumah sakit, Ayah takut Bunda kenapa napa ya!"

"Iya Yah, Bunda gak papa kok gak perlu sampe kerumah sakit segala. Bunda juga uda istirahat dan makan kok, jadi uda lebih baik" jawab Bunda dia tidak ingin suaminya khawatir berlebihan

"Yaudah kalau gitu"

Berasa jadi nyamuk gue disini…
Apa ini ya yang dikatakan nasib orang jomlo?

"Oh ya kata Bunda ada yang nganterin Bunda pulang, siapa dia?" tanya Ayah Alya sedikit penasaran

"Iya tadi ada anak cowo yang bantuin Bunda waktu dijambret, dia juga yang kejar jambretnya terus nganterin Bunda pulang Yah" jelas Bunda

"Siapa namanya?"

"Nah itu yang Bunda lupa, nanti kalau ketemu Bunda tanya lagi deh"

"Eh Alya kamu kenapa kok bengong gitu nak?" tanya Bunda yang sontak menghentikan Alya dengan aktifitas bergulat dengan pikiran nya sendiri

"Iya kamu kenapa Alya, Ayah perhatiin kamu juga diam aja dari tadi. Kamu uda makan kan? Atau lagi ada masalah?" sahut sang Ayah ikut bertanya.

"Hehe anu… em gak ada apa apa kok, gak ada masalah juga" jawab Alya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Yauda deh Alya mau keluar dulu, gak mau jadi nyamuk soalnya hehe" sambungnya lalu langsung keluar sedangkan orangtua nya hanya geleng geleng kepala melihat tingkah putrinya

                       🌃🌃🌃🌃🌃🌃

"Ayah Bunda, Alya mau keluar bentar ya, mau ke supermarket boleh ya" pinta Alya minta izin

"Yaudah tapi setelah itu kamu harus langsung pulang ya" perintah sang Ayah

"Kamu hati hati juga ini uda malem soalnya" ucap Bunda memperingati

"Siap laksanakan komandan" ucap Alya mengangguk lalu bergaya hormat didepan orang tuanya seperti seorang prajurit lalu pergi keluar

"Hari ini langitnya bagus banget banyak bintangnya lagi jadi gak kesepian deh si bulan" ujar Alya melihat kearah langit sambil tersenyum, ntah mengapa hatinya sedang senang sekarang

Sampai didepan supermarket Alya langsung memarkirkan motor matic miliknya ditempat parkir yang sudah tersedia lalu langsung masuk kedalam

Dia langsung menuju tempat yang dia incar, apalagi kalau bukan tempat dimana berbagai macam makanan (snack), es krim, permen dan minuman tersedia. Di mulai dari yang kecil hingga yang besar ada disini begitu pun dengan harga yang berbeda beda.

"Ya ampun surga gue, emm gak sabar mau bawa balik kalian" gumamnya lalu memilih makanan dan memasukkannya kedalam troli yang sudah ia siapkan sebelumnya.

Tak lama berbelanja tiba tiba dia menangkap pergerakan seseorang yang seperti nya ia kenal
"Eh itu kan si Reyvan? Ngapain tu anak kesini?" gumamnya saat tak sengaja melihat Reyvan juga ada disini

"Tunggu jangan jangan dia ngikutin gue lagi?"

"Ahh gak boleh suuzon gue mana tau cuma kebetulan. Uda ah bodo amat ngapain juga dipikirin" ujarnya lalu melanjutkan aktifitasnya lagi yang tertunda

Setelah beberapa lama berbelanja…

"Emm kayak nya uda cukup nih, langsung ke kasir aja deh" ucapnya lalu berjalan menuju kasir untuk membayar belanjaan miliknya. Setelah menurut nya sudah cukup

Saat ini Alya tengah mengantri untuk membayar belanjaan miliknya

"Kayaknya gue siapin uangnya dulu deh biar nanti gak ribet" gumamnya lalu merogoh saku celananya

"YA AMPUN, MAMPUS GUE!!" paniknya

"Kemana uang gue! Aduh mampus, gue lupa lagi bawa dompet hahh" ucapnya sambil meraba raba kantung celana dan hoodie yang ia kenakan.

"Ahhh gimana ini gak mungkin dong gue kembaliin belanjaan nya, uda banyak gini juga" gumamnya ketakutan dia sangat panik sekarang

Ahh ya ampun bodoh bodoh bodoh gue kok bisa jadi pelupa gini ya.
Isss gimana ini? Jangan sampe gue dikira pencuri lagi ahh bisa gawat

"Gue harus apa sekarang?" tanyanya pada diri sendiri

Ayo Alya lo pasti bisa dapet ide! tapi apa ya…? Berpikir berpikir

"REYVAN, iya Reyvan gue harus minta tolong sama dia" ucap Alya mendapatkan ide

"Tapi dia dimana? Apa uda balik ya" ucapnya sambil melihat ke kiri dan kanan

"Nahh itu dia" ucapnya saat telah menemukan keberadaan Reyvan saat ini dan langsung bergegas mendatanginya

Tunggu…ya ampun gue malu banget kalo mau nyamperin dia, gue juga uda ngeledek dia disekolah tadi. Apa mau dia bantuin gue?

Ahh persetan dengan harga dirinya, dia tidak punya pilihan lagi daripada dirinya dikira mencuri itu bakal lebih memalukan lagi pikirnya.

Oke Alya tenang jangan kelihatan panik loh pasti bisa

"Ehh… ada Reyvan" ucap Alya setelah benar benar sudah ada didepannya

"Elu kenapa?" tanya Reyvan bingung dan sepertinya ada yang aneh menurut nya, karena tidak biasanya Alya menyapanya apalagi sekarang berdiri tepat didepannya seperti ini, mencurigakan pikirnya.

"Em lo ada disini juga, ngapain?" tanya Alya basa basi dan tidak menjawab pertanyaan Reyvan tadi

"Hahaha… ini lo kan Alya, Alya Syafira Adinata. Si tukang cari gara gara sama gue dan gak pernah diem" sindir Reyvan

Oke sabar dulu Alya tahan

"Ya iyalah ini gue emang siapa lagi uda jelas lo liat gue disini"

"Wah lo ajaib banget"

"Maksudnya?"

"Ya iya padahal di sekolah tadi lo cari gara gara mulu sama gue kata katanya kasar terus ketus lagi, dan sekarang haha lo nyapa gue wow tumben banget. Kayaknya harus gue catat deh dibuku sejarah bahwa seorang Alya nyapa musuhnya sendiri" sindir Reyvan memancing emosi

Oke Alya kali ini lo jangan sampe kepancing sama ni bocah, sabar lo bakal bales nanti

"Emang salah ya gue sapa temen gue sendiri ya kali gue mau cari gara gara disini. Lagian lo bukannya bersyukur gue sapa, gue baikin ini malah komplen" balas Alya masih sabar

"Tapi lo gak lagi kesambet kan sekarang" ucap Reyvan seenak jidat mengatakan itu

Kayaknya nih orang emang gak bisa di baikin deh bawaannya buat emosi aja.

"Enggak kok gue baik baik aja, makasih ya uda perhatian dengan nanyain keadaan gue" ujarnya tenang

"Oh bagus deh kalo gitu jadi gak malu maluin" ucap Reyvan tersenyum smirk

Pengen gue tampol tu muka

"Em Van gue boleh minta tolong gak?" ucapnya Alya setelah sekian lama bersabar dengan makhluk yang ada didepannya ini

Owhh jadi dia baik sama gue karna ada maunya, hem kayaknya bisa gue manfaatin nih
(Ucap Reyvan dalam hati yang sepertinya sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya)

"Ohh minta tolong apa? Bilang aja" ucap Reyvan sambil tersenyum smirk yang sepertinya tidak Alya sadari

"Anu gini… gimana ya bilangnya. Emm gini Van gue tadi belanja dan waktu gue mau ngeluarin uang, eh ternyata gue lupa bawanya gue benar benar lupa. Em jadi…

Hehe Jadi… (ucap Reyvan dalam hati)

"Jadi gue mau minjam uang lo dulu boleh gak? Gue janji kok besok langsung gue balikin serius" ucap Alya yang sebenarnya.

Sebenarnya dirinya saat ini benar benar sangat malu mengatakan hal itu apalagi didepan musuhnya sendiri Reyvan. Mungkin ini bakal jadi yang terakhir kalinya dia meminta tolong kepada makhluk yang ada didepannya ini, sungguh sangat menguras emosi untung saja stok kesabaran nya masih ada sekarang.

"Jadi gimana boleh gak plisss" mohon Alya tidak punya pilihan lagi

"Oke karena gue baik gue bakal bantuin lo" jawab Reyvan

"Beneran ya ampun makasih" sahut Alya senang karna dia tidak sampai dikira puncuri sungguh beruntung pikir nya

"Iya tapi ada syaratnya" sambung Reyvan dengan masih menunjukkan senyum smirk nya

"Maksudnya syarat? Syarat apaan?" tanya Alya bingung saat ini. Apa makhluk satu ini tidak ikhlas membantu nya sampai harus ada syarat segala.



Halo guys aku up lagi nih

Ada yang kangen gak ni sama author atau kangennya sama ceritanya hehe jawab ya dicoment😅😅

Oh ya aku cuma mau ngingetin jangan lupa buat vote + coment nya ya, bagi yang uda author ucapin terima kasih🙏

Semoga kalian suka ya sama part ini❤

Maaf ya
kalau author lama publishnya di maklumin aja, author usahain bakal cepat kok publish nya doain aja

Oh ya dan buat yang menunaikan ibadah puasa semoga dilancarkan ya dan semoga amal ibadahnya dilipat gandakan aminnn🙏🙏

Salam manis dari author💕😊

Continue Reading

You'll Also Like

385K 21.3K 71
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
3.3M 269K 62
โš ๏ธ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
2.5M 249K 60
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
984K 95K 52
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...