ARSHAKA - The Prince Charming...

Von wgulla_

6.2M 690K 183K

Siapa sangka orang yang Yola tabrak dan maki-maki adalah asisten dosen yang mengajar di kelasnya! Semenjak it... Mehr

Prolog
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
BAB 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Pengumuman Arshaka
Squel Arshaka
21+++ Bumi
HIDDEN PART Arshaka 21++
Squel Arshaka
Arshaka 2

Bab 28

97.6K 16.8K 11.6K
Von wgulla_

Love dulu buat part ini ♥️

Jangan lupa follow vote and Coment

Komen setiap paragrafnya ya biar author semangat update...

Thanks buat 8.05 K komentarnya. Kalian luar biasa. Yuk aku tantang 10 K 💪☺️ pasti bisa 😎🤣 sekalian aku mau istirahat dulu pusing juga up setiap hari hehe..

Talibun-talibun...

Tag 3 temen kalian biar ikut baper baca ini...




****

Arsha duduk di pinggir sungai, tidak jauh dari tempatnya ada beberapa remaja yang sedang memancing. Arsha ingin bergabung, tapi ia sadar diri. Tidak ada yang mau bermain dengannya. Mereka membenci kehadirannya.

"Arsha!" Panggilan seseorang membuat Arsha menoleh.

"Ayo, ikut main," ajak salah satu di antara mereka.

Sudut bibir Arsha mengembang membentuk senyum. Baru kali ini ada yang mengajaknya main.

Anak itu membawa Arsha mendekat ke arah gerombolan, sedangkan Arsha berdiri kaku. Ia bingung mau melakukan apa. Semenjak mendengar pembicaraan mereka di hari itu, ia merasa kehadirannya tidak pernah diharapkan.

"Ini pancingannya." Anak itu memberikan pancing kepada Arsha.

Tangan Arsha terulur menggapainya. Belum sampai tangannya mengambil, pancing itu mendadak jatuh ke sungai.

"Gimana, sih, megang pancingan aja nggak becus!" bentak seseorang.

"Tanggung jawab lo! Cepet ambil!"

Arsha mendesah. Sudah ia duga, pasti ia tidak akan disambut dengan baik. Arsha menatap sungai dengan ragu, ia tidak bisa berenang. Pancingan tersebut sudah berada di tengah sungai.

"Ambil! Jangan cuma diem aja!"

"Tanggung jawab lo!"

Arsha menurut, ia melepas sandalnya dan mulai berjalan menuju sungai. Tubuhnya masuk ke dalam air. Awalnya, Arsha kira sungai itu tidak terlalu dalam, tapi semakin ia ke tengah maka air semakin dalam. Arsha mendadak sulit bergerak. Ketika kepalanya mencoba mendongak dan berusaha naik, ia tak mampu melakukannya. Arsha berulang kali tenggelam ke air, bahkan teriakan dan lambaian tangannya seakan-akan tak ditanggapi.

"Tolong," pinta Arsha berulang kali dengan napas yang sesak. Ia tak mampu menahan napas lagi.

Air mulai masuk ke dalam mulutnya. Tidak ada satu pun yang menolongnya. Suara anak-anak remaja sudah tak terdengar lagi.

Tubuh Arsha lemas tak berdaya. Ia semakin tenggelam ke dasar sungai. Mungkin, ini akhir dari hidupnya. Mata Arsha terpejam membiarkan setiap air masuk ke dalam pernapasannya. Itu lebih baik daripada hidup sendiri lagipula ia tak ada yang mau berteman dengannya.

"Aku mau mati."

Hingga ia mendengar bunyi seseorang masuk ke air. Dari balik sisa-sisa kesadarannya, Arsha melihat sosok anak perempuan yang selama ini selalu mengikutinya sedang berusaha menyelamatkannya.

"Kak Shaka, bertahan. Lala pasti bisa nolongin Kak Shaka," gumam gadis itu sambil menangis ketika berhasil membawa tubuh Arsha ke atas air.

*

Yola duduk di pinggir ranjang Arsha. Di rumah cowok itu hanya ada asisten rumah tangga. Ibu ayahnya sedang keluar. Yola sudah berganti baju. Buku puisi yang selalu ia bawa kini menemaninya, buku itu sengaja ia taruh di atas nakas.

Arsha belum sadar. Suhu tubuhnya tinggi. Yola dengan sabar mengompres dahi Arsha dengan handuk basah. Baru kali ini Yola melihat Arsha lemah karena biasanya cowok itu selalu mengomel jika bertemu dengannya.

"Ma, Pa," gumam Arsha membuat hati Yola teriris. Tanpa sadar ia menangis.

Yola menggenggam tangan Arsha, seolah-olah memberikannya kekuatan. "Kak Shaka, cepat sembuh, ya."

"Lala udah malem, Ayo, pulang." Nana masuk di kamar Arsha. Ia terenyuh melihat anaknya yang merawat Arsha.

"Lala nggak mau pulang. Lala mau di sini jaga Kak Shaka sampai sembuh."

"Besok Lala sekolah. Lagian, ada Bibi Izzah sama Pakde Jarwo yang jaga Mas Shaka."

"Tapi, Ma...." Yola ingin membantah.

"Besok pulang sekolah Lala boleh, kok, ke sini lagi jaga Mas Shaka. Memang, Lala mau telat ke sekolah besok? Nanti Papa di surga kecewa sama Lala."

Yola terdiam, ia tidak ingin ayahnya kecewa.

"Iya, Ma."

Yola memilih keluar kamar dengan Nana. Ada rasa tidak rela saat ia meninggalkan Arsha sendirian. Yola menutup pintu kamar dengan nanar.

Arsha membuka matanya ketika Yola keluar. Air matanya keluar tanpa sadar. Ia tidak menyangka jika gadis kecil ini begitu menyukainya. Padahal, Arsha selalu bersikap kasar, bahkan memakinya.

Arsha membalikkan tubuhnya, tak sengaja ia melihat sebuah buku. Terdapat sebuah tulisan yang tertera di sana.

Puisi untuk Pangeran Shaka.

Arsha tersenyum kecil membacanya.

Aku akan menjadi matahari yang akan selalu menerangi hari-hari Kakak dengan kebahagiaan.

Aku akan menjadi bintang yang akan selalu menjadi harapan-harapan Kakak di setiap doa.

Aku akan selalu menunggu kakak sampai kapan pun.

Sekarang, besok, ataupun nanti aku akan selalu suka sama Kak Shaka.

Arsha kembali membuka lembar demi lembaran di buku tersebut. Ia tak habis pikir jika anak itu mampu menulis puisi cinta satu buku penuh.

Aku ingin hidup di negeri dongeng
Aku menjadi seorang putri
Dan kakak menjadi pangeranku
Lalu kita berdua hidup bahagia selamanya.

***

Yola berdiri di depan pintu mabas. Sebelum masuk, ia mengatur napasnya sebentar. Ia gugup bertemu Arsha, padahal hampir setiap hari mereka bertemu. Menguatkan diri, akhirnya Yola memilih masuk.

Arsha duduk di kursinya dengan tenang. Pria itu sibuk membaca beberapa berkas di meja dengan mengenakan kacamatanya. Tampan, gumam Yola dalam hati.

"Permisi, Kak."

Arsha mendongak, ia tersenyum melihat Yola datang. Ingin sekali rasanya ia menarik gadis itu ke dalam pelukannya. Baru beberapa jam tidak bertemu, rasanya rindu. Ini salah satu alasan kenapa dulu ia tidak berani terang-terangan mendekati Yola. Ia takut tidak bisa menahan diri jika bersama gadis itu.

"Duduk sini," perintah Arsha menepuk-nepuk pahanya.

Yola langsung memelotot, mana berani ia melakukan itu di kampus. Sepertinya, otak Arsha sudah gila. Bagaimana jika mereka dipergoki oleh orang-orang di kampus? Ia langsung duduk di kursi, tidak menghiraukan wajah Arsha yang murung karena keinginannya tidak terpenuhi. Ya kali....

"Maaf, Kak sebelumnya. Saya mau minta menyerahkan revisian saya."

Arsha mendesah karena Yola bersikap formal padanya. Ia ingin sekali bermanja-manja dengan gadis itu. Arsha dengan malas membuka map tersebut. Ia tertawa melihat sebuah stikynote yang sepertinya tidak sengaja tertempel di dalam berkas gadis itu. Sticky note tersebut berbentuk hati dan ada tulisan, 'Yolanda love Arshaka'.

"I love you too, Yolanda Aufarina."

Yola yang tadi menunduk, tiba-tiba mendongak menatap Arsha yang tersenyum padanya. Ia bingung kenapa Arsha tiba-tiba mengatakan i love you too, padahal ia diam saja dari tadi. Seketika Yola tersadar jika tadi ia iseng memasang stiky note berbentuk persegi di dalam berkasnya ketika menunggu uang kembalian.

"Maaf, Kak. Saya lupa cabut," ujar Yola panik.

Yola salah tingkah dan malu. Ketika ia ingin mengambil sticky note tersebut dari skripsinya, Arsha lebih dulu mengambilnya dan menempelkannya pada dada bagian kiri pria itu. Hal itu membuat Yola malu setengah mati.

"Kak, ini di kampus."

"Kenapa emangnya?"

"Ih, copot, Kak. Malu."

Arsha hanya tersenyum jahil. Pintu diketuk dari luar, Yola terlihat makin panik. "Kak, lepas. Nanti dilihat orang," ujar Yola panik.

"Permisi, Sha. Anak-anak mau ajak latihan."

"Wait Ryan, 5 menit."

Yola semakin menunduk ketika mendengar nama itu. Ryan adalah teman sekelasnya yang kebetulan ikut club basket.

"Itu ada yang nempel di baju lo," ujar Ryan.

Yola menutup wajahnya seketika. Rasanya, ia mau tenggelam saat itu juga. Pasti Ryan sudah membaca tulisan di sticker itu. Namun, Arsha malah tertawa. Hal itu membuat Yola kesal. Ingin sekali ia mengutuk cowok tersebut.

"Iya, ini dari calon istri saya. Mau ngasih energi biar saya semangat kerja, katanya."

Yola ingin mati rasanya mendengar jawaban Arsha. Kenapa Arsha malah berkata seperti itu? Apa Arsha lupa jika di sini ada dirinya? Pasti Arsha sengaja mempermalukannya di depan Ryan.

"Yola?" panggil Ryan menyadari jika itu temannya.

Yola yang dipanggil mau tidak mau mendongak. Ia tersenyum canggung menatap Ryan.

"Pagi, Ryan. Aku lagi revisian." Yola menjelaskan keadaan sebenarnya. Ia tidak ingin walinya berpikir ia di sini apel untuk menggoda Arsha.

"Kalau mau sambil apel boleh, kok." Perkataan Ryan membuat Yola lemas seketika.

Malu sekali, Ya Tuhan, rasanya kepergok seperti ini. Pakai acara nempel stiker alay di dada lagi.

"Gue permisi dulu, asalamualaikum." Ryan pergi meninggalkan ruangan.

"Nggak lucu tau, Kak! Lepas nggak!" Yola menatap Arsha sebal.

"Lagian kamu lucu sekali nulis ginian," balas Arsha melepas stiker tersebut. Ia menempalkan itu di mejanya.

"Sini, Kak, saya buang. Jangan ditempel di situ, nanti diliatin orang-orang."

"No problem, biar mereka tahu kamu itu milik saya."

Pipi Yola merona mendengarnya.

"Nanti saya kabarin kalau udah selesai revisi."

"Siap, Kak. Makasih sebelumnya."

Arsha tersenyum menjawabnya.

"Kalau begitu, saya pamit keluar ya, Kak."

Arsha hanya tersenyum melepas kepergian Yola, meskipun tadi ia ingin sekali memeluk perempuan itu. Tapi, ia masih sadar diri, statusnya dan Yola berbeda jika berada di lingkungan kampus.

****

GUYS KALAU KALIAN SUKA BAB INI BISA DI SS TRUS DIJADIKAN SG DAN TAG AKU YA ♥️♥️♥️

Follow RPnya
@arshakaxavier.a
@awlala6
@vivi.andriana57
@tunjung24
@arshaka.lovers
@antariksaregal

***

Gimana part ini?

Ada yang mau disampaikan ke Arshaka?

Ada yang mau disampaikan ke Yolanda?

SPAM NEXT DISINI BIAR CEPET UPDATEEEE

Banyakin komen ya biar aku semangat updateeee

Jangan lupa follow @wgulla_ @wattpadgulla

Istri sahnya Song Jong Ki

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

186K 5.4K 10
21+ Short story with 2-3 and more parts. NOT FOR CHILDREN AS WELL ❗ Rank πŸŽ–οΈ #5 in Cerpen {2023/12/07} #4 in Pendek {2023/05/17}
3.3M 190K 54
#3 in TEEN FICTION (07-07-2017) Judul awal : Marrying Hot Teacher BUKU KETIGA [Ga perlu baca dua buku sebelumnya juga bisa ngikutin ceritan...
2.4M 114K 54
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _π‡πžπ₯𝐞𝐧𝐚 π€ππžπ₯𝐚𝐒𝐝𝐞
7.4M 882K 98
[already completed] - [dihapus sebagian untuk kepentingan penerbitan] [ada di WEBTOON] Cantik sih, terkenal, hidupnya juga dikelilingi para cogan. Cu...