[COMPLETED] Our Story || Mark...

By UrieShunshine

32K 2.6K 121

Haechan yang masih berusaha melupakan masa lalunya kembali dihadapkan dengan kenyataan pahit dari masa laluny... More

1 (2031)
3 (2031)
4 (2020)
5(2020)
6(2020)
7 (2020)
8 (2020)
9 (2020)
10 (2031)
11 (2031)
12 (2020)
13 (2020)
14 (2020)
15 (2020)
16 (2020)
17(2020)
18 (2020)
19 (2020)
20 (2020)
21(2020)
22 (2031)
23 (2031)
24 (2031)
25 (2031)
26 (2031)
27 (2031)
28 (2031)
29 (2031)
30(2031)
Last
INFO NEW BOOK!!

2 (2031)

1.9K 152 9
By UrieShunshine

Haechan hanya menatap kosong jalan raya dari jendela. Renjun yang menatap Haechan sedari tadi hanya menghembuskan nafasnya sedikit risih melihat tingkah temannya itu.

" Terjadi sesuatu?" Tanya Renjun sambil memberikan secangkir kopi panas, tidak biasanya Haechan berkunjung ke apotiknya selarut ini

" Uhm... ada muridku yang dirundung tapi yaa semuanya berjalan dengan baik"

" Lalu luka yang ada di wajahmu itu karena hal itu?" Haechan mengangguk tipis dan kembali menyesap kopinya

" Hanya itu? Aku tidak yakin"

Ya, Haechan tidak bisa berbohong kepada temannya itu, bagaimana pun juga Haechan sudah mengenal Renjun sejak mereka di bangku sekolah, jadi Renjun sudah sangat hafal dengan gelagat Haechan

" Ya, terjadi sesuatu tapi aku tidak yakin"

" Kenapa? Kau tidak biasanya merahasiakan sesuatu dari ku"

" Hmmmm, aku bertemu dengannya"

" Dengannya?"

" Mark"

Renjun yang sedang menyesap kopinya tersedak ketika mendengar nama Mark keluar dari mulut Haechan

" Ba.. Bagaimana bisa?"

" Tadi aku ke kantor polisi karena masalah anak murid ku itu, sepertinya dia detektif disana soalnya dia tidak mengenakan seragam... kenapa terkejut kupikir kau tau"

" Tidak.... Sejak kejadian itu aku dan Lucas sepakat untuk tidak menceritakan apapun baik tentang mu maupun Mark, jadi aku tidak tau apapun tentang Mark, begitu juga dengan Lucas"

Haechan tersenyum tipis

" Kenapa terjadi sesuatu?" Tanya Renjun lagi

" Entah lah.... Aku tidak tau, entah dia benar-benar melupakanku, atau dia tidak mengenalku, atau dia benar benar membenciku dan menghapusku dalam ingatannya" Haechan menatap langit-langit, menahan agar air matanya tidak jatuh

" Haechan-ah.... Kau masih menyalahkan dirimu?"

Haechan hanya mendelik bahunya pelan dan mengusap air matanya

" Aku hanya bertemu dengannya sebentar, lagi pula ini sudah sangat lama jadi wajar saja dia melupakan ku"

" Sudahlah... kau sudah cukup bahagia sekarang, jadi jangan seret dirimu terus dalam masa lalumu"

Haechan mengangguk pelan, ia benar-benar harus melupakan Mark agar ia bisa terus hidup.

.

.

.

Mark mengambil berkas berkasnya, entah kenapa setiap kali ia menyelesaikan misi selalu saja dimarahi oleh kepala divisinya, ya bagaimana tidak ia sering bekerja tanpa surat penugasan dan suka mengobrak-abrik TKP seenaknya.

" WOI!" Hendry yang merupakan rekan kerja Mark sekaligus teman dekatnya sejak di akademi polisi mengagetkan pria itu dari lamunannya. Mark yang dikagetkan hanya tersenyum tipis

" Kenapa terjadi sesuatu? Dan lagi bisa-bisanya kau menangkap orang itu tanpa surat penangkapan!"

" Ya! Dia itu sudah jelas-jelas terbukti melakukan pemerkosaan di kasus itu, salahkan saja anak divisi mu yang bekerja tidak becus sehingga harus aku yang menyelesaikannya!" Gertak Mark kesal, bekerja di divisi kasus belum terpecahkan memang membuatnya kesal, pasalnya pekerjaannya ini hanya pindah tangan dari divisi lain yang bekerja tidak becus.

" Hey- hey sudah lah... lagi pula kau itu sangat cerdas, jadi sangat cocok pada divisi itu. Lalu mengenai pertanyaan ku?"

" Yang mana?"

" Terjadi sesuatu?" Hendry kembali menegaskan kalimatnya

" Uhm.... entah lah aku sepertinya bertemu dengan seseorang"

" Ya kau memang sering bertemu dengan orang asing, lalu apa yang membuatmu sampai termenung seperti itu?"

" Entahlah... aku tidak tau, seakan aku pernah mengenalnya, tapi aku tidak terlalu yakin"

" Kau bertemu dengannya di?"

" Depan kantor... namanya... Soe Haechan? Bukan .... Pudu? Hah? Dong.....? Arrrgh aku tidak bisa mengingat namanya" Mark menggaruk kepalanya kasar pasalnya ia tidak bisa mengingat nama pria yang baru saja ia temui tadi

" Hahaha kenapa ia memiliki banyak nama, apa dia seorang agen BIN?"

" Bukan.. Dia Guru TK"

Hendry mengangguk pelan, kemudian ikut membantu Mark yang tengah merapikan berkas berkasnya. Mark entah kenapa tidak bisa melupakan pria itu, saat pria itu bertengkar, ketika pria itu ditampar, saat wajahnya bingung ketika Mark mengobati lukanya, cara pria itu menatap Mark, semua itu mengusik dirinya.

Mark tersenyum tipis, jantungnya tiba-tiba saja nyeri ketika mengingat kembali pria itu. Mark sedikit mengelus dadanya

Hey apa yang terjadi padamu?

Dialognya dalam hati pada dirinya sendiri

" Kau tak apa? Jantung mu kumat ? Kukira kau sudah mendapatkan donor jantung yang sehat" Tanya Hendry panik melihat Mark yang mengurut pelan dadanya

" Ya.. aku tak apa, tiba-tiba saja jantungku berdebar... mungkin aku kebanyakan minum kopi"

Hendry kembali mengangguk pelan, sedangkan Mark kembali disibukkan dengan berkasnya

" Mark...." Panggil Hendry ragu

" Ya?"

" Kau yakin baik baik saja?"

" Ya... memangnya kenapa?"

" Kau baru saja menangis"

Mark dengan cepat memegang pipinya dan benar saja, air matanya telah membasahi pipinya

" Haha.....sepertinya kita harus bertemu lagi" Dialog Mark pada dirinya sendiri

.

.

.

Hendry telah sampai di sebuah agensi industri musik yang cukup besar. Lucas adalah pemilik agensi ini sekaligus sahabat Hendry 

" Kenapa kau kesini... Mark mana?" Tanya Lucas yang mendapati hanya Hendry yang masuk kedalam ruangannya 

" Dia? entalah... tadi dia buru-buru pulang, aku juga tidak mengerti kenapa anak itu bertingkah aneh hari ini" Jelas Hendry sambil duduk di sofa 

" Aneh? Memangnya dia kenapa?"

" Hm... dia mengatakan padaku bahwa dia bertemu dengan seseorang, Haechan? entahlah aku tidak yakin"

" Haechan!!!???" Lucas terlonjak kaget yang membuat Hendry juga ikut terjekut 

" Kenapa? kau membuat ku terkejut! Ya dia bertemu dengan orang yang entah siapa namanya itu, aku melihatnya sering termenung setelah bertemu dengan pria itu"

" Lalu apa yang ia katakan?"

" Dia tidak bicara banyak, ia mengatakan seakan pernah mengenalnya jadi yaa begitu"

" Lalu ini alasan mu menemui ku?"

" Ya... kau mengenal Mark lebih lama dariku dan lagi, Mark pernah kecelakaan dan sebagian ingatannya hilang jadi..." Hendry sedikit ragu menyelesaikan kalimatnya 

" Jadi Mark tidak mengingatnya ya..." Jawab Lucas dengan tatapan sedih 

" Jadi dia salah satu dari masalalu Mark?"

" Tapi kenapa kau sangat pesanaran?"

" Kau tau walaupun memorinya sudah hilang, tapi perasaan tidak akan pernah hilang."

" Apa maksud mu? Aku tidak mengerti"

" Mark menangis... ketika mengingat pria itu"

Lucas tersenyum ketika memahami kalimat dari Hendry 

" Baiklah.. ini mungkin aga sedikit lama.... Hah... jika aku mengingatnya membuat ku sedikit sedih"

" Jadi... ???" Tanya Hendry 

" Semuanya berawal saat Mark, Haechan dan Minhyung saling berkaitan"

" Minhyung? Aku tidak pernah mendengar namanya"

Lucas hanya mengangguk dan tersenyum tipis

Continue Reading

You'll Also Like

242K 7K 81
Daphne Bridgerton might have been the 1813 debutant diamond, but she wasn't the only miss to stand out that season. Behind her was a close second, he...
545K 8.4K 85
A text story set place in the golden trio era! You are the it girl of Slytherin, the glue holding your deranged friend group together, the girl no...
738K 27.2K 102
The story is about the little girl who has 7 older brothers, honestly, 7 overprotective brothers!! It's a series by the way!!! 😂💜 my first fanfic...
110K 2.1K 30
This is my first request. I hope everyone, including the person who requested this story, enjoys. ------------------------- Temari is someone you've...