Yuan Bao Memanggil Bantuan
*******
Lin Zhantian memiliki aspirasi luhur di hatinya, tetapi dia terjebak di sudut.
Namun-
Tidak peduli seberapa tergoda Lin Zhantian, dia masih menggelengkan kepalanya dan menolak, dengan sedih, "Aku masih tidak berani, dan aku juga enggan berpisah dengan adik perempuanku."
Yan Tianhen menatapnya. “Mengapa kamu tidak kembali dan mendiskusikan ini dengan orang tua dan saudara perempuanmu? Aku akan memberi tahumu rahasia ini; Dage-ku meninggalkan tempat terbuka untukmu. Jika kamu mengangguk, dia akan mencantumkan namamu di daftar. Jika kamu masih tidak ingin pergi, Dage-ku akan memberi orang lain tempat."
Lin Zhantian kaget. Dia menatap Yan Tianhen dengan takjub; dia tidak akan pernah berpikir bahwa Lin Xuanzhi benar-benar akan memesan tempat yang begitu berharga hanya untuknya!
Orang harus tahu bahwa Sekte Langit Yang Mendalam hanya mengadakan ujian masuk setiap tahun, memilih satu orang dari antara seratus. Ditambah lagi, murid-murid yang diterima semuanya harus mulai bekerja dari murid-murid pintu luar. Penempatan yang direkomendasikan secara internal semacam ini dapat memungkinkan seseorang untuk melewati proses itu dan langsung menjadi murid pintu dalam, di mana mereka dapat secara formal belajar di bawah seorang master. Perbedaan perlakuan itu mirip dengan surga dan bumi.
Yang paling penting adalah bahwa sekte tingkat surgawi hanya menerima murid di bawah usia 25 tahun. Jika ada yang lebih tua dari itu, maka kecuali orang itu memiliki bakat khusus atau mengikuti rute rekomendasi internal dalam keluarga mereka, mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk masuk sekte lagi.
Usia Lin Zhantian memang agak canggung.
Jadi kesempatan yang diberikan Lin Xuanzhi padanya bisa dianggap sangat berharga.
Bagaimana Lin Zhantian tidak tergoda? Sama sekali tidak ada yang akan menolak kesempatan ini.
Namun, dia memikirkan adik perempuannya, yang tubuhnya bisa keluar kapan saja, dan memikirkan ibunya, yang baru-baru ini menderita penindasan bersama Nyonya Bai dan Tetua Ketiga, lalu memikirkan ayahnya di aula penegakan hukum, yang berjuang dengan setiap langkah.
"Aku ......" Lin Zhantian masih ragu-ragu.
Begitu Lin Zhantian membuka mulutnya, Yan Tianhen memotongnya.
Yan Tianhen tersenyum dan mengedipkan mata padanya sambil bercanda. "Aku berkata, mengapa kamu tidak kembali dan membahasnya dulu sebelum menjawab? Oh, benar, apa yang ingin kamu bawa ke Dage-ku hari ini?”
Lin Zhantian memiliki ekspresi yang rumit saat dia mengeluarkan botol dari lengan bajunya, menyerahkannya kepada Yan Tianhen. "Ini adalah beberapa pil obat yang disuling ibuku untuk memperkuat tubuh dan mengisi Qi, itu tidak terlalu berharga."
Dibandingkan dengan lingzhi berusia ratusan tahun dan pil obat kelas atas itu, sebotol pil obat tidak layak disebut sama sekali.
"Oh wow, kebetulan Dage-ku dan aku membutuhkan ini." Yan Tianhen dengan senang hati mengambilnya dan tersenyum pada Lin Zhantian, “Zhantian Gege, cepat kembali dan diskusikan ini. Aku akan menunggu balasanmu."
Lin Zhantian mengangguk, menatap Yan Tianhen dengan dalam, dan berbalik, pergi.
Gelombang melonjak dengan keras di dalam hatinya, dan tinjunya, yang tersembunyi di lengan bajunya, sedikit bergetar.
Yan Tianhen membuka botol obat yang berisi delapan pil obat dan menuangkannya. Yang mengejutkan, dia menemukan bahwa pil obat dalam botol ini semuanya bermutu tinggi atau bermutu tinggi dan sangat sulit ditemukan di pasaran.
Mata Yan Tianhen berbinar, bibirnya melengkung menjadi senyuman.
Kasihanilah semua orang tua di dunia. Meskipun Lin Zhantian sama sekali tidak bisa mengerti apa-apa dengan kepala kayunya, otak pintar Yan Tianhen mengerti segalanya dalam sekejap–
Ji Lanjun ingin menggunakan kesempatan ini untuk membantu putranya mendapatkan kesempatan!
Waktu Yan Tianhen tinggal di kediaman keluarga Lin melebihi jumlah waktu yang dihabiskan Lin Xuanzhi di sana, jadi dia secara alami tahu keadaan seperti apa yang keluarga Ji Lanjun miliki. Tampaknya Ji Lanjun benar-benar menyerahkan semua modal hasil jerih payahnya untuk ini.
Yan Tianhen mengambil botol pil obat dan berjalan ke ruang resepsi. Dia melihat Lin Yurou, yang baru saja selesai mengantarkan hadiah dan bersiap untuk pergi.
Di masa lalu, ketika Lin Yurou melihat Yan Tianhen, meskipun dia tidak mengatakan sesuatu yang tidak menyenangkan, dia akan tetap menganggapnya dingin. Namun, setelah Pertemuan Seratus Keluarga, di mana dia menyaksikan tindakan tersembunyi Lin Xuanzhi untuk melindunginya dari segala arah dan pencapaian Yan Tianhen di jalur alkemis, Lin Yurou harus mengubah pendapatnya tentang dia.
Lin Yurou melontarkan senyuman yang bisa dianggap ramah pada Yan Tianhen.
Namun, Yan Tianhen tidak meliriknya, seolah-olah dia tidak melihatnya sama sekali. Dia langsung masuk ke dalam dan bahkan dengan hangat memanggil "Dage" bahkan sebelum dia melihat Lin Xuanzhi.
Lin Yurou merasa bahwa dia tidak memiliki banyak wajah. Dia mengusap hidungnya untuk mengurangi rasa malunya. Pelayan pribadinya di sampingnya dengan marah berkata, "Nona Muda cukup baik untuk menyambutnya, tetapi dia bahkan tidak menanggapi sama sekali. Dia benar-benar tidak mengerti etiket; dia benar-benar terlalu berlebihan."
Ekspresi Lin Yurou berubah. Dia buru-buru menarik pelayan itu keluar; baru kemudian dia berbisik dengan amarah, “Di masa depan, jangan pernah mengucapkan kata-kata seperti ini di depan siapapun. Kalau tidak, aku hanya bisa mengirimmu pergi.”
Pelayan pribadi Ah Lan segera menjadi pucat karena ketakutan. Dia telah bersama Lin Yurou selama lebih dari sepuluh tahun dan merasa bahwa dia memiliki beberapa status di mata Lin Yurou. Ditambah lagi, bukankah Lin Yurou selalu meremehkan Yan Tianhen?
Namun, Lin Xuanzhi tidak mengizinkan pelayan pribadi untuk ikut serta saat berpartisipasi dalam Pertemuan Seratus Keluarga, jadi Ah Lan secara alami tidak tahu tentang peristiwa yang terjadi. Dia juga tidak tahu persis betapa pentingnya Yan Tianhen bagi Lin Xuanzhi, tetapi sekarang setelah Lin Yurou berbicara, Ah Lan hanya bisa menundukkan kepalanya karena malu dan menjawab, "Aku akan mematuhi perintah Nona."
Lin Yurou juga merasa bahwa dia benar-benar pantas diberikan sikap dingin oleh Yan Tianhen. Karena itu, dia memutuskan untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan Yan Tianhen di masa depan. Setelah kejadian ini, dia secara akurat memahami fakta bahwa dunia terus berubah, dan sungai yang sebelumnya mengalir di sisi Barat kini mengalir di sisi Timur 30 tahun kemudian. Seseorang tidak boleh melempar batu ke orang saat mereka jatuh.
Yan Tianhen melihat bahwa aula resepsi kecil dipenuhi dengan semua jenis pil spiritual dan obat-obatan ajaib, serta makanan lezat, dan dia tidak bisa menahan untuk menjilat bibirnya.
"Dage!" Yan Tianhen terbang dan bergegas ke pelukan Lin Xuanzhi.
Lin Xuanzhi tersenyum, "Kamu pernah melihat Zhantian?"
Yan Tianhen mengangguk dan memberikan botol pil obat kepada Lin Xuanzhi seperti dia sedang mempersembahkan harta karun. “Barang-barang di dalamnya cukup bagus.”
Lin Xuanzhi bahkan tidak melihatnya dan mendorongnya kembali ke Yan Tianhen. “Karena itu bagus, maka Ah Hen bisa menerimanya.”
Yan Tianhen menyeringai dan tidak menolak; dia langsung memasukkannya ke dalam tas penyimpanannya sendiri.
Yan Tianhen bertanya, "Dage, satu tempat disediakan untuk Zhantian Gege, jadi bagaimana dengan yang lain?"
"Lin Yufan."
Yan Tianhen berhenti. “Kakak tiri Lin Yurou? Mengapa Dage memilihnya?"
Jika seseorang harus mengatakan, penampilan Lin Yufan dalam Pertemuan Seratus Keluarga tidak dianggap luar biasa. Dalam kompetisi seni bela diri, dia meninggalkan panggung dengan sangat cepat dan tidak meninggalkan gelombang yang bertahan lama.
Kesan Yan Tianhen terhadap Lin Yufan adalah bahwa wanita kurus, tinggi, dan dingin ini sangat rendah hati dalam tindakannya, sedemikian rupa sehingga sebagian besar waktu, dia bahkan tidak dapat mengingat bahwa orang seperti itu ada.
"Apa sebenarnya yang dilihat Lin Xuanzhi dalam dirinya?"
Segera, Lin Xuanzhi menjawab pertanyaan Yan Tianhen.
“Lin Yufan adalah orang yang sangat menarik.” Lin Xuanzhi meringkuk bibirnya saat dia tersenyum sambil berpikir. “Orang ini sangat rendah hati dan tahu bagaimana menyembunyikan kekuatan sejati seseorang, membuatnya sulit bagi orang untuk menyadari keberadaan orang seperti itu. Jika aku bertekad untuk mengasuh orang ini, Lin Yufan bisa menjadi kartu truf tersembunyi di saat kritis, membawa bahaya bagi musuh kita. Lin Yufan juga memiliki niat ini."
Beberapa orang secara alami tidak cocok untuk tampil di depan umum, alih-alih lebih suka bekerja di belakang layar.
Mudah untuk bertahan dari tombak dalam cahaya tetapi sulit untuk bertahan dari panah tersembunyi dari kegelapan. Jadi, di dunia ini, sebagian besar orang adalah tombak dalam terang, tetapi sulit untuk menemukan panah yang tersembunyi di kegelapan.
Lin Yufan adalah anak panah yang tersembunyi.
Yan Tianhen sedikit terkejut. “Namun, menurutku Yufan Jiejie tidak terlalu kuat.”
Lin Xuanzhi melingkarkan lengannya di leher Yan Tianhen, menariknya dan membisikkan beberapa kata ke telinganya.
Hanya untuk melihat mata Yan Tianhen tumbuh semakin lebar, seluruh orangnya tercengang, menyerupai ayam kayu.
Dage-nya benar-benar mengatakan bahwa Lin Yufan bukanlah seorang wanita sama sekali, tapi seorang pria!
Ini …… ini terlalu mengejutkan.
Lin Xuanzhi memandang diri Yan Tianhen yang cantik dan tidak bisa menahan senyum. “Namun, sejujurnya, aku tidak menyadari bahwa Lin Yufan sebenarnya adalah seorang laki-laki selama bertahun-tahun ini.”
Yan Tianhen bingung. "Kenapa ini?"
Lin Xuanzhi menggelengkan kepalanya. “Kamu harus bertanya kepadanya tentang alasan spesifiknya.”
Namun, memikirkannya, alasannya mungkin terkait erat dengan masalah yang terjadi dengan cabang keluarga Lin Ruhai di mana dia menyukai selir dan menyingkirkan istrinya. Namun, mengenai masalah pribadi seperti itu, tentu saja Lin Xuanzhi tidak akan bertanya kecuali Lin Yufan mengambil inisiatif untuk mengungkitnya.
Tidak lama kemudian, Qing Zhu mengambil langkah besar saat dia masuk dengan pemuda berwajah bulat. Ekspresi Qing Zhu normal. Jubahnya yang hijau membuatnya tampak anggun dan luar biasa; dewasa dan mantap. Sebaliknya, pemuda di belakangnya tampak terburu-buru, gelisah dan gelisah!
"Tuan Muda, Tuan Muda Kecil, Yuan Bao, pelayan pribadi Tuan Muda Duan, berkata ada masalah yang mendesak dan dia harus menemuimu. Aku tidak bisa menghentikannya, jadi aku membawanya ke sini."
Qing Zhu sudah berusia lebih dari 30 tahun. Awalnya, dia adalah pelayan pribadi Lin Zhan dan mengikutinya kemana-mana. Namun, beberapa tahun yang lalu, ia menjadi rekan Dao dengan seorang kultivator pedang dan meninggalkan keluarga Lin. Sejak itu, Lin Xuanzhi tidak pernah melihat Qing Zhu lagi.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, Qing Zhu kembali ke keluarga Lin sendirian. Meski dia masih terlihat muda dan tampan, sulit untuk menyembunyikan kelelahan dalam ekspresinya. Ketika Qing Zhu mengetahui bahwa Lin Zhan telah meninggal, dia bahkan lebih terguncang dan tampak hampir pingsan.
Qing Zhu tumbuh bersama Lin Zhan sejak dia masih muda. Hubungannya dengan Lin Zhan tampak sebagai tuan dan pelayan di permukaan, tetapi pada kenyataannya, lebih tepat untuk mengatakan bahwa mereka adalah saudara. Lin Xuanzhi juga seseorang yang diawasi oleh Qing Zhu saat dia tumbuh dewasa, jadi dia sangat mempercayai Qing Zhu. Bagaimanapun, di kehidupan terakhir, ketika Qing Zhu kembali ke keluarga Lin beberapa tahun kemudian dan mengetahui bahwa Lin Zhan telah meninggal, dia menghabiskan seluruh hidupnya mencari musuh Lin Zhan untuk membalaskan dendamnya.
Lin Xuanzhi secara alami senang karena Qing Zhu bersedia kembali. Dibandingkan dengan Lin Xuanzhi, bagaimanapun, kegembiraan Yan Tianhen tertulis di seluruh wajahnya.
Yuan Bao adalah pelayan pribadi Duan Yuyang, dan Lin Xuanzhi juga mengenalnya.
Tuan Muda Lin, Tuan Muda Tianhen. Mata Yuan Bao merah, seolah dia akan menangis. Dia berlutut dengan keras, memohon, "Tolong bantu Tuan Muda keluargaku, aku mohon!"
Yan Tianhen terkejut dan dengan cepat menarik Yuan Bao ke atas. “Bicaralah dengan jelas. Apa yang terjadi dengan Yuyang Gege? ”
Firasat buruk juga muncul di hati Lin Xuanzhi.
Yuan Bao menyeka matanya sambil menjelaskan, “Kemarin, Tuan Muda keluarga kami tiba-tiba pingsan dan dibawa pergi oleh kepala keluarga dan istrinya untuk dirawat. Setelah dokter memeriksanya, dia berkata bahwa di dalam tubuh Duan Yuyang dia sebenarnya ... memiliki ... "
“Memiliki apa?” Yan Tianhen sangat cemas sehingga dia mengerutkan alisnya.
Lin Xuanzhi, di sisi lain, mengerti dalam sekejap. Meskipun dia pikir itu tidak terbayangkan, bukan berarti dia tidak menghadapi situasi serupa di kehidupan terakhirnya, ketika dia masih menjadi jiwa.
"Dia punya."
"Itu benar."
“Di mana Tuan Muda keluargamu saat ini?” Lin Xuanzhi bertanya langsung.
Yuan Bao mengendus dan memandang Lin Xuanzhi sambil berkata dengan marah, “Dia diseret ke aula penegakan hukum keluarga! Kepala keluarga awalnya sangat mencintai Tuan Muda, tetapi cintanya tidak sebanding dengan wanita beracun yang menambahkan minyak dan cuka di sampingnya. Dalam kemarahan, kepala keluarga ingin menghukum Tuan Muda sesuai dengan hukum keluarga Duan dan bahkan menginterogasinya yang benihnya berasal dari benda di perutnya. Dia bahkan ingin memberi obat Tuan Muda untuk menggugurkan anak di perutnya!"
"Apa!? Benih siapa? Maksud kamu apa?" Meskipun Yan Tianhen belum sepenuhnya memahami situasinya, dia masih melompat, "Dage, ayo cepat selamatkan Yuyang Gege!"
Lin Xuanzhi sedikit mengernyit. "Yuan Bao, bawa kami ke sana sekarang juga."
Yuan Bao melompat dari tanah dan mengeluarkan sapu tangan untuk membersihkan hidungnya. Dia kemudian dengan penuh syukur berkata, “Terima kasih, Tuan Muda Lin. Apakah Tuan Muda keluarga kita hidup atau mati semuanya akan bergantung padamu."
Tidak ada waktu untuk kalah, jadi Lin Xuanzhi membawa Yan Tianhen bersamanya dan segera mengikuti Yuan Bao ke kediaman keluarga Duan.
Ketika mereka memasuki gerbang utama kastil keluarga Duan, beberapa anggota keluarga Duan lewat di jalan dan tidak dapat menahan diri untuk tidak menunjuk ke Yuan Bao. Bahkan ada beberapa yang memiliki ekspresi jijik atau ekspresi yang jelas menunjukkan bahwa mereka sedang menonton sebuah drama yang menarik.
"Kamu telah mendengar? Tuan Muda terhormat keluarga Duan kami benar-benar hamil dengan bajingan!"
“Pah! Betapa memalukan. Tidak apa-apa jika dia hanya kurang disiplin dan tidak berusaha untuk memperbaiki dirinya sendiri, tetapi dia adalah sampah yang ditekan oleh seorang pria. Dia benar-benar hamil, seperti seorang wanita. Terlalu menjijikkan.”
Aneh, aneh!