LAURA

By EllyMaulidia6

7K 594 81

FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! "Ra". Panggil Dewa tapi tidak dihiraukan Laura. "Laura". Panggil Dewa sekali lagi... More

Laura'01
Laura'02
Laura'03
Laura'05
Laura'06
Laura'07
Laura'07

Laura'04

814 80 8
By EllyMaulidia6

Di pagi hari yang cerah ini Laura udah siap dengan seragam sekolahnya. Dia turun dari kamarnya menuju meja makan yang udah ada penunggunya yaitu, Mami, Papi dan Elvan.

"Morning." Sapa Laura sambil mencium pipi Mami dan Papinya.

"Morning." Jawab Mami, Papi dan Elvan.

Laura lalu duduk di samping Elvan. Dan memakan nasi gorengnya dengan lahap, karna tadi malam dia tidak sempat makan.

"Pelan-pelan Ra, kamu ini kayak gak Mami kasih makan satu bulan aja." Tegur Liana, karna ngeri dengan cara makan anak semata wayangnya.

"Hehehe, habisnya Lau laper banget Mi." Jawab Laura cengengesan.

"Salah sendiri kemarin kamu gak makan."

"Kemarin aku ketiduran Mi."

"Kalo gitu aku berangkat sekolah dulu Mi, Pi." Lanjut Laura sambil mencium pipi kedua orangtuanya.

"Kalo gitu saya juga berangkat sekolah dulu Om, Tante." Dilanjut dengan Elvan seraya mencium kedua tangan Adit dan Liana.

Laura yang memperhatikan Elvan sedari Elvan pamit kepada orang tuanya pun angkat bicara.

"Lo berangkat bareng gu-" belum sempat Laura menyelesaikan omonganmy sudah di potong oleh Liana.

"Ya bareng kamu lah Ra, kan Elvan baru pertama kalinya ke sekolah barunya. Nanti kalo kesasar gimana coba."

"Hm iya iya." Laura langsung pergi dari hadapan orangtuanya kemudian disusul Elvan.

***

Saat mereka sampai di gedung SMA SRIWIJAYA. Mobil Elvan jadi pusat perhatian karena mereka baru pertama kali melihat mobil Lamborghini Huracan STO dengan harga  Rp. 4,6 Miliar. Semua siswa-siswi yang ada diparkiran berdecak kagum, pasti pemiliknya Orang yang sangat kaya.

(Mobil Elvan)

Laura dan Elvan keluar bersamaan dari dalam mobil. Para siswi menjerit melihat ketampanan Elvan. Bahkan ketampanannya mengalahkan Dewa yang menurut mereka paling tampan di SMA SRIWIJAYA.

"Kyaaaa ganteng banget"

"Bahkan Dewa aja kalah tampan sama tuh cowok"

"Bukannya itu murid baru ya?"

"Mangkanya gue belum pernah liat sebelumya"

"Tapi kenapa ya kok berangkatnya sama Laura?"

"Apa jangan-jangan dia pacar barunya Laura?"

"Gila! Laura kalo nyari pacar kenapa pada good looking semua sih. Gue kan jadi iri"

"Ya iyalah. Siapa sih yang ngga mau sama Laura, secara Laura itu Cantik parah. Udah cantik, pinter, gak sombong lagi. Dewa aja yang goblok udah nyia-nyiain cewek sesempurna Laura demi butiran debu kayak Maya. Apalagi Laura bawa gandengan baru yang jauh lebih tampan dari Dewa."

Begitulah omongan siswa-siswi yang dapet didengar Laura. Tapi Laura sih masa bodoh dengan pembicaraan mereka.

Laura berjalan menuju koridor dengan menggandeng lengan Elvan. Elvan hanya tersenyum tipis dengan tingkah Laura.

Sedangkan disisi lain Maya yang melihat Elvan langsung terpesona dengan ketampanannya. Baru kali ini dia melihat cowok setampan itu selain Dewa. Maya bertekad akan membuat si murid baru jatuh cinta dengannya.

"Lihat aja gue akan buat lo jatuh cinta sama Maya Marcelina murid baru." Gumam Maya tersenyum miring

"Tapi apa hubungannya Laura sama si murid baru itu ya? Gak mungkinkan kalo itu pacar baru Laura. Secara Laura cinta banget sama Dewa. Kalo emang bener dia pacar baru lo Ra, gue akan rebut dia dari lo kayak gue rebut Dewa dari Lo." Lanjut Maya sambil tersenyum licik.

Sedangkan Dewa yang melihat Laura berangkat bareng murid baru itu merasa marah, tapi dia baru ingat kalo sekarang dia dan Laura tida mempunyai hubungan apa-apa. Dewa tersenyum miris, ini semua salahnya. Dia udah menyia-nyiakan perempuan sesempurna Laura demi sebutiran debu Maya.

***
Tring.. tring.. tring

Bell masuk pun berbunyi sedangkan Laura dan Elvan menuju ruang kepala sekolah. Saat sudah sampai Elvan mengetuk pintu sebanyak tiga kali setelah dipersilahkan masuk, Elvan langsung membuka pintu dan masuk kedalam meninggalkan Laura sendirian di luar.

"Sendirian lagi dah gue. Nasib-nasib." Gerutu Laura kesal.

10 menit menunggu Elvan. Akhirnya Elvan keluar bersama Pak Broto, kepala sekolah SMA SRIWIJAYA.

"Assalamualaikum pak." Salam Laura sambil menyalami tangan Pak Broto.

"Wa'alaikumsalam." Balas Pak Broto

"Bapak mau ngantar Elvan kekelasnya?" Tanya Laura.

"Iya, kamu kenal Elvan?" Tanya Pak Broto sambil mengangkat satu alisnya.

"Iya Pak, dia calon tunangan saya." Balas Laura sambil tersenyum malu.

"H-ha," Pak Broto kaget. Jelas dong masih SMA aja udah mau tunang-tunangan.

"Biar saya aja pak yang nganter Elvan ke kelasnya. Kalo boleh tahu Elvan kelas berapa ya pak?"

"K-kelas 11 IPA 1." Jawab pak Broto yang belum menghilangkan dari keterkejutannya.

"Oh, yaudah pak kalo gitu saya sama Elvan kekelas duluan pak. Assalamualaikum." Laura menggandeng lengan Elvan tanpa memperdulikan keberadaan pak Broto yang semakin terkejut dengan kelakuan mereka, sedangkan Elvan hanya senyam-senyum sama kelakuan Laura, calon tunangannya.

"Wa'alaikumsalam." Pak Broto geleng-geleng kepala sama kelakuan anak jaman sekarang.

***

Saat Laura dan Elvan sudah sampai di depan pintu kelas 11 IPA 1. Laura diam sejenak sebelum mengetuk pintu kelas.

Tok.. tok.. tok

"Masuk." Jawab Bu Lela. Wali kelas 11 IPA 1 yang mengajar mata pelajaran Matematika.

Laura dan Elvan masuk kedalam kelas dan kemudian seluruh murid kelas 11 IPA 1 menjadikan Laura dan Elvan pusat perhatian.

"Maaf Bu saya telat, tadi saya nganterin Elvan ke ruang kepala sekolah." Ucap Laura sambil menundukkan kepalanya.

"Silahkan duduk ditempat kamu Laura." Ucap Bu Lela tegas tanpa mengindahkan ucapan Laura.

"Dan kamu silahkan perkenalkan dirimu." Lanjut Bu Lela.

"Saya Adhitama Elvan Syahreza, panggil aja Elvan. Pindahan dari Thailand." Ucap Elvan memperkenalkan dirinya dengan singkat.

"Ada yang ditanyakan?" Ucap Bu Lela sambil memperhatikan seluruh muridnya.

"Saya Bu," Dara mengangkat tangannya.

"Ya Dara?"

"Elvan udah punya pacar belum?, kalo belum mending sama Dara aja dijamin Elvan bakal bahagia sama Dara, dan Dara akan menuruti semua keinginan Elvan." Ucap Dara dengan suara di imut-imutkan.

"Udah ada calon tunangan." Balas Elvan dengan lempeng sambil melirik Laura sekilas.

Laura yang dilirik Elvan entah kenapa jadi senyum-senyum sendiri.

"O-oh." Dara meringis menahan malu.

"Yahhhh." Sahut siswi 11 IPA 1 dengan lesu kecuali Laura.

"Padahal mau gue jadiin gebetan." Sahut Sella si playgirl 11 IPA 1 dengan lesu.

"Silahkan kamu duduk di tempat yang kosong." Ucap Bu

Tanpa berkata-kata Elvan berjalan menuju bangku kosong yang berada di belakang Laura.

***

Maaf udah buat kalian nunggu lama🥺. Soalnya aku baru aja selesai ujian praktek. Mohon dimaklumi ya hihihi😅

Dan makasih banyak buat yang udah  kasih vote ke cerita ku ini🥰

Guys aku minta saran boleh?? Yang jadi visualnya Maya enaknya siapa? Soalnya menurutku park Yo Na ngga pantes jadi  visualnya Maya. Kasih saran dong guys🥺

Dan jangan lupa klik tombol bintang di pojok kiri oke??

Follow ig ku @yuneilimaulidiasari dan jangan lupa follow WP ku EllyMaulidia6

See you next part guys 🥰

Continue Reading

You'll Also Like

711K 9.6K 24
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.5M 20.2K 8
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
1.3M 97.7K 43
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.5M 306K 34
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...