I Love U but I Hate U「MarkHyu...

By Tiny_Rin

851K 73.6K 6K

[TAMAT] Menikah demi melunasi hutang keluarga bukanlah hal yang bagus. bahkan orang yang kau nikahi adalah pr... More

𖧧. ָ࣪ Prolog
𖧧. ָ࣪ Lee Donghyuck
𖧧. ָ࣪ Mark Lee
𓆩 ﹫. 01
𓆩 ﹫. 02
𓆩 ﹫. 03
𓆩 ﹫. 04
𓆩 ﹫. 05
𓆩 ﹫. 06
𓆩 ﹫. 07
𓆩 ﹫. 09
𓆩 ﹫. 10
𓆩 ﹫. 11
𓆩 ﹫. 12
𓆩 ﹫. 13
𓆩 ﹫. 14
𓆩 ﹫. 15
𓆩 ﹫. 16
𓆩 ﹫. 17
𓆩 ﹫. 18
𓆩 ﹫. 19
𓆩 ﹫. 20
𓆩 ﹫. 21
𓆩 ﹫. 22
𓆩 ﹫. 23
𓆩 ﹫. 24
𓆩 ﹫. 25
𓆩 ﹫. 26
𓆩 ﹫. 27
𓆩 ﹫. 28
𓆩 ﹫. 29
𓆩 ﹫. 30 [end]
ucapan terimakasih
SPOILER!!
𓆩 ﹫. Bonus Chapter
ppiw!

𓆩 ﹫. 08

21.8K 2.1K 130
By Tiny_Rin

Happy Reading...

Donghyuck duduk termenung di balkon kamarnya. Ia hanya mengenakan kaus tipis berwarna biru langit dan celana pendek di atas lutut. Ia duduk dengan menekuk kakinya, matanya memandang lurus kearah taman bermain. Melihat anak kecil yang berlari kesana kemari.

Di area pipinya terdapat bekas airmata. Terhitung sudah 3 minggu setelah kejadian Mark melakukan hal itu dengan Donghyuck. Dan sekarang Mark semakin membencinya, bahkan Mark tidak lagi tidur sekamar dengan Donghyuck. Ia lebih memilih tidur di kamar tamu. Hampir setiap hari Donghyuck menangis.

Drrt...drrt...

Ponsel yang Donghyuck letakan di atas meja kecil di hadapannya bergetar tanda ada yang menelpon. Donghyuck melirik ponselnya, lalu mengambilnya. Ia menekan icon hijau itu untuk mengangkat telpon.

"Oh Nana-ya, ada apa?" Tanya Donghyuck langsung saat mengetahui siapa yang menelpon nya

"Apa kau sibuk?" Tanya Jaemin di seberang sana

"Tidak, kenapa?" Jawab Donghyuck

"Ayo pergi keluar, menghabiskan waktu bersama. Ada Yangyang, Renjun dan Jeno juga" Jelas Jaemin.

"Baiklah, aku akan bersiap. Di cafe biasa?" Ucap Donghyuck

"Ya di cafe biasa"

"Baiklah aku tutup"

Pip

Donghyuck memutus telpon terlebih dahulu. Donghyuck menatap anak-anak kecil itu sebentar, menghela nafasnya pelan lalu beranjak dari tempatnya.

Tiba-tiba saja Donghyuck merasakan mual yang luar biasa. Dengan cepat ia berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya kedalam toilet. Tapi yang keluar hanya cairan bening.

"Terjadi lagi, apa yang sebenarnya terjadi pada ku" Monolog Donghyuck dan kembali muntah.

Setelah di rasa membaik, Donghyuck bangkit berdiri. Mencuci wajahnya di wastafel. Donghyuck pun mulai bersiap. Ia hanya mengenakan sweater oversize warna putih dan celana bahan berwarna hitam. Ia sedikit memoleskan make up agar tidak terlihat pucat.


Setelah di rasa bagus, Donghyuck pun pergi. Ia pergi menuju cafe menggunakan taxi, karena mobil di bawa oleh Mark. Donghyuck pun keluar tak lupa ia menitipkan pesan pada pembantu di rumah.

"Bibi aku akan pergi keluar bersama teman, aku rasa aku akan pulang malam. Aku sudah membuat makan malam untuk Mark, nanti tinggal kau hangatkan saja" Jelas Donghyuck

"Baik Tuan" Ucap pembantu itu dengan sopan.

"Kalau begitu aku pergi" Pamit Donghyuck

Donghyuck pergi menuju cafe menggunakan taxi yang sudah ia pesan sebelumnya.

.

.

.

10 menit perjalanan menuju cafe, akhirnya Donghyuck sampai. Ia membayar taxi lalu keluar berjalan menuju cafe. Ia memasuki cafe tersebut lalu mengedarkan pandangannya mencari para sahabatnya.

"Donghyuck-ah disini" Panggil Jaemin dengan mengangkat tangannya. Dengan cepat Donghyuck menghampiri meja yang sudah di tempati oleh 4 orang.

"Maaf aku terlambat" Ucap Donghyuck lalu duduk di sebelah Renjun.

"Tak apa, kami mengerti kau harus mengurus rumah" Ucap Yangyang memaklumi.

"Jadi kita akan menghabiskan waktu bersama dimana?" Tanya Jeno

"Bagaimana dengan Lotte World?" Saran Renjun

"Bukan ide yang buruk, tapi kita makan terlebih dahulu aku lapar" Jawab Jaemin

Mereka pun makan bersama dengan sedikit bercanda. Setelah menghabiskan makanan mereka pergi dari cafe. Sebenarnya Donghyuck tidak nafsu makan, namun ia memaksakan karena ia tak ingin membuat teman-teman nya khawatir.

Mereka berlima pergi menggunakan mobil milik Jeno. Bernyanyi bersama di dalam mobil. Sedangkan Donghyuck hanya diam melamun.

"Kau kenapa Hyuck-ah?" Tanya Yangyang yang duduk di sebelah Donghyuck.

"Eh? Tidak aku tidak apa-apa" Jawab Donghyuck

"Sejak tadi kau hanya diam, benar tidak apa-apa?" Tanya Yangyang memastikan

"Kau tak perlu khawatir, aku baik-baik saja" Ucap Donghyuck menenangkan Yangyang agar tidak khawatir.

Sebenarnya Donghyuck tengah menahan rasa mual didalam perutnya. Perutnya seperti di aduk-aduk.

.

.

.

Akhirnya mereka berlima sampai di Lotte Wold. Mulai berkeliling, mereka bahkan sampai berpencar. Jeno sudah pasti bersama Jaemin, Yangyang entah pergi kemana sendirian dan Renjun pergi bersama dengan Donghyuck. Donghyuck sedikit melupakan rasa mualnya.

Cukup lama mereka bermain, bahkan mereka lupa bahwa hari sudah mulai gelap. Mereka memutuskan makan malam di food truck. Seperti biasa mereka akan makan sambil bercanda. Dan Donghyuck kembali tidak bernafsu makan.

"Donghyuck-ah kenapa tidak memakan makanan mu? Apa makanannya tidak enak?" Tanya Jaemin

"Tidak, aku hanya tidak nafsu makan" Jawab Donghyuck

"Apa kau sakit? Jika iya, makanlah sedikit lalu kita pulang. Kau perlu istirahat" Saran Jaemin dan di angguki oleh yang lain

Akhirnya Donghyuck pun mekan makanannya. Baru saja ia menelan satu sendok makanan ia langsung merasa mual. Ia menutup mulutnya dan berlari dengan cepat menuju kamar mandi.

"Donghyuck! Aku akan mengejarnya" Ucap Renjun lalu pergi menyusul Donghyuck

"Aku ikut!" Jaemin pun ikut menyusul Donghyuck meninggalkan Yangyang dan Jeno.

Di kamar mandi Donghyuck memuntahkan isi perutnya. Bahkan makanan yang ia makan siang tadi ikut keluar. Renjun pun langsung menghampiri Donghyuck dan memijit tengkuk nya pelan.

"Ada apa dengan mu?" Tanya Renjun

"Aku tidak tahu, seminggu aku mengalami ini- huueekk" Jawab Donghyuck lalu kembali muntah.

"Kita pergi ke dokter ya, aku khawatir terjadi apa-apa padamu" Saran Jaemin.

"Tidak perlu aku baik-baik sa-"

Bruk!

"Donghyuck! Yak! Donghyuck bangun!" Pekik Renjun karena Donghyuck tiba-tiba saja pingsan.

"Jaemin cepat panggil Jeno, kita bawa Donghyuck ke rumah sakit" Perintah Renjun

Dengan cepat Jaemin menelpon Jeno untuk segera datang ke kamar mandi. Tak lama Jeno datang bersama Yangyang.

"Ada apa? Apa yang- Donghyuck! Ada dengan Donghyuck?!" Panik Yangyang

"Sudah nanti aku jelaskan kita bawa dia kerumah sakit!" Ucap Renjun lagi.

Jeno dengan sigap menggendong Donghyuck ala bridal keluar dari kamar mandi. Mereka berjalan cepat menuju parkiran. Tidak peduli dengan tatapan orang-orang, Donghyuck lebih penting.

Setelah sampai parkiran. Jeno langsung memasukkan Donghyuck di kursi tengah di ikut Renjun dan Yangyang, sedangkan Jaemin duduk di depan bersama Jeno. Setelah semua masuk, Jeno langsung menancap gas menuju rumah sakit.

.

.

.

Disinilah mereka sekarang, sedang menunggu Donghyuck selesai di periksa. Wajah mereka terlihat sangat khawatir.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada Donghyuck di kamar mandi tadi?" Tanya Jeno, dia sudah sangat penasaran.

"Saat itu Donghyuck tiba-tiba saja muntah, ia memuntahkan semua isi perutnya. Dia bilang sudah seminggu ia mengalami mual seperti ini, hingga ia jatuh pingsan" Jelas Renjun.

"Apa jangan-jangan.." Jeda Yangyang

"Jangan-jangan apa? Hamil? Mark hyung bahkan tidak sudi menyentuh Donghyuck" Jawab Jeno

Ia juga sedikit kesal pada hyung-nya itu. Apa susah nya untuk menerima Donghyuck, toh juga jika perusahaan milik nya di berikan pada Jeno, ia tidak bisa mengurusnya.

Ceklek...

Pintu ruangan itu terbuka menampilkan seorang dokter dengan nametag Kim Mingyu.

"Keluarga pasien Donghyuck?" Tanya Dokter tinggi itu.

"Saya adik iparnya, bagaimana keadaan nya?" Tanya Jeno

"Dia baik-baik saja, tidak ada yang perlu di khawatirkan. Hanya saja.." Jeda dokter Mingyu

"Hanya apa dok?" Kini Renjun sudah mulai kesal.

"Dilihat dari gejala yang dia alami, saya rasa dia sedang hamil" Jelas Dokter Mingyu

"Apa hamil?!"

Tbc..

Okay! Ini chp terakhir yg ku up

Tiga hri lagi aku akan up lagi.
Smg kalian tdk bosan ya

Jgn lupa vote komen dan share, supaya aku semakin semangat untuk melanjutkan fanfic ini

See you next time...

Continue Reading

You'll Also Like

65.4K 2K 28
Seorang pria cantik (Haechan) yang dijodohkan dengan Duda mafia (Mark) Dulu: aku tidak akan menyentuhmu sedikit pun!! Sekarang: tubuh mu membuatku ca...
101K 10.9K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
434K 8.2K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
1M 83.6K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...