sudah beberapa bulan sudah renjun bersekolah taman kanak kanak , sangat banyak yang ia temui diwaktu emas itu . entah itu mencocokan warna.. bernyanyi.. mengikuti tarian sederhana dari sang guru, dan masih banyak lagi . bersama teman teman istimewa lainnya , mereka bertukar cerita seru tentang liburan musim panas . seindah itu hari hari renjun..
walau kadang orang melihatnya dengan tatapan aneh karna sesuatu yang tidak dimengerti olehnya.. tapi disini semua sama..
dan hari ini adalah hari ibu .
satu bulan yang lalu guru guru kreatif itu mengajak anak anak istimewa ini untuk memberikan sesuatu pada ibu ibu mereka di hari spesial ini..
tak terkecuali renjun..
Renjun mengatakan pada sang guru sebelumnya
"Injun tidak punya mommy" jujur nya
sang guru tersenyum dan membelai surai coklat halus itu dengan sayang,
"injun bisa katakan hal manis pada ayah.. karna Ayah injun.. Superhero.."
mendengar itu, renjun berbinar..
dan kembali ke tempat duduk nya dengan senyum sangat manis .
entah apa yang dipikirkan anak itu.. kita tidak ada yang tahu..
dia selalu punya kejutan .
pagi ini
Renjun sedang dipakai kan dasi kupu kupu oleh Jaehyun .
"Daddy jangan lupa" renjun mengingatkan
renjun itu sudah mulai banyak bicara . ya hal hal kecil .. tapi itu cukup bagus , didukung juga oleh jaehyun yang selalu mengajaknya bicara .
"iya, daddy pasti akan datang.. hanya untukmu.." Jaehyun mencium pipi gemuk itu gemas
"Janji..?" Renjun mengangkat kelingking mungilnya
"Janji!" Jaehyun menautkan kelingking keduanya
lalu mereka tertawa bersama .
"Jja... Jagoan Daddy harus segera melakukan tugas negaraaa.. jangan sampai telattt... LEETSS GOOO!!!!!" Jaehyun menggendong renjun di punggungnya dan berlari pelan menuju garasi
teman teman renjun
terlihat sudah sibuk dengan dunianya sekarang .
ada yang menggambar sosok ibu..
bernyanyi kecil untuk ibu mereka..
ya rata rata hadiah semacam itu..
tapi ,
guru melihat satu anak yang hanya duduk di bangkunya tanpa melakukan apapun .
Jung Renjun..
anak itu hanya menatap langit ke arah jendela.. apa yang sedang ia pikirkan?
atau.. hadiah milik nya sudah selesai?
kita lihat saja nanti..
guru guru mengakui bahwa renjun itu cerdas.. metode mengajar untuk renjun itu adalah sabar .
dia akan mengerti dengan sendirinya..
tidak perlu memaksanya untuk paham, cukup ajari.. dan ulangi dengan lembut..
dan renjun cukup sensitif dengan aura kemarahan.. dia akan merasa sangat takut jika melihat orang lain marah padanya .
apakah dia memiliki trauma?
entahlah.. setahu guru guru, renjun cukup dijaga baik oleh ayahnya.. Jung Jaehyun .
tuing
satu jari telunjuk mungil mendarat di pipi renjun , membuat anak manis itu terkejut
"huh? lubang semut?" anak bernama Son Dong Pyo bertanya pada renjun tanpa menyingkirkan jari nya yang masih setia di pipi renjun
"aniya... pipi injun memang berlubang" renjun tersenyum dan semakin membuat lesung pipinya terlihat semakin dalam
"Wwooooooaaaahh.." Dong Pyo menatap lubang yang terlihat aneh tapi lucu itu
"darimana kau mendapatkan nya?" tambah Dong Pyo
"dari Daddy injun" ujar Renjun bangga
"Jinjja? omo!.. apa aku juga bisa meminta ini pada ayahku?" seru Dong Pyo
Renjun mengangguk
"Nee . minta nanti dua.. untuk disini... dan disini..." renjun menunjuk kedua belah pipi berisi anak yang tak kalah manis darinya itu
"ani.. aku akan meminta sepuluh lubang semut..!!! Yeeeeeyyy" girang dong pyo
alis renjun menukik, sepuluh? dong pyo mau menaruh lubang itu dimana saja?
"aku akan menaruhnya di seluruh wajah ku .. hebatkan.." seakan bisa membaca pikiran renjun , anak itu lebih dulu mengutarakan nya
renjun mengangguk
memiliki satu saja dirinya sering disebut manis , apalagi jika memiliki sepuluh juga seperti dong pyo.. iya kan?
apa ia harus menagih lubang semut juga pada daddy nya nanti?
itu yang ada dipikiran renjun saat ini .
ditempat lain ,
Jaehyun baru saja selesai mengadakan rapat bulanan.
baru saja duduk di kursi empuk nya
1 detik..
2 detik..
3 detik..
kepalanya menegak
matanya melirik jam tangan dengan terkejut
'ini sudah lewat jam makan siang , yang artinya acara sekolah renjun sedang berlangsung sekarang'
"oh tidak.. aku terlambat.." paniknya menyambar kunci mobil dan dompet nya
berlari tergopoh gopoh menuju lantai satu , membuat para karyawan melebarkan matanya saat melihat CEO yang biasanya berjalan dengan santai dan teratur bisa berlari ditengah tengah kantor seperti ini .
seakan tak peduli dengan tatapan karyawan , Jaehyun tidak ambil pusing . yang terpenting adalah.. ia bisa datang ke sekolah renjun sebelum acaranya berakhir .
Jaehyun melaju di jalanan seoul dengan mobil mewah yang orang orang sudah pasti tahu bahwa pemiliknya adalah Jung Jaehyun . karna ia satu satunya pemilik mobil itu seantero korea selatan .
Renjun mengintip kearah duduk nya wali wali murid didepan sana.. semua perempuan..
apa daddy nya akan datang?
tapi sejauh ini ia belum melihat tanda tanda keberadaan sang ayah tercinta .
renjun selalu menunda gilirannya kedepan sana .. ia mendapatkan giliran nomor 18 , namun ia mempersilahkan teman teman nya yang lain lebih dulu . dan ia mengatakan pada gurunya , bahwa dia akan tampil jika ayahnya sudah tiba .
tapi ini sudah hampir yang terakhir..
ayahnya belum juga tiba .
ia duduk sambil memainkan jari jarinya .
sampai teman nya yang terakhir selesai..
"Renjun.. sekarang giliran mu ya.." bujuk sang guru lembut
tapi renjun menggeleng
"tidak apa apa.. jangan malu ya.."
tapi renjun tetap ditempatnya .
sampai..
KRIEETTT
pintu aula berdecit , semua memandang kearah bunyi suara..
dan menampilkan..
seseorang yang tidak disangka adalah salah seorang wali dari sekolah ini..
dia.. Jung Jaehyun..
Jaehyun membuka pintu dengan nafas terengah engah setelah berlari..
ia masuk dan berjalan kearah bangku kosong , tersenyum kecil pada orang orang yang hadir .
sampai ia mengedarkan pandangan nya, dan bertemu tatap pada netra simungil yang dikasihinya..
setelah itu Jaehyun, mengangguk pada renjun.. meyakinkan anak itu bahwa
'tampil lah.. ayah menepati janji kita'
Dengan keberanian renjun naik keatas panggung sambil memegang mic ditangannya
"Annyeonghaseyo... Jung Renjun imnidaaaaaa...." renjun membungkuk sopan diatas sana
"umm.. injun belum bisa bernyanyi.. belum bisa cantik dalam menggambar..
dan injun juga tidak punya Mommy untuk diberikan banyak hadiah seperti dongpyo.." polosnya
Jaehyun tersenyum samar mendengar itu , walau entah kenapa ia juga merasa sedikit sedih pada hal itu..
"tapi... injun punya Daddy yang merawat injun.. memberi injun banyak mainan.. tidak tidur karna injun mengajak main ditengah malam..
meniup luka injun.. memarahi pagar yang melukai injun.. memeluk injun setiap malam..
sampai injun lupa... bahwa injun tidak punya mommy..
hari ini hari mommy.. tapi bisakah injun katakan ini hari nya daddy juga?" kali ini renjun bertanya kearah daddynya
beberapa hadirin merasakan sedih melihat renjun dengan polosnya berbicara tulus seperti itu..
Jaehyun mengangguk kaku..
jujur.. darimana anak seperti renjun bisa merangkai kata seperti ini?
jika ia berbicara maka itu dari hatinya..
dan disitu Jaehyun tau.. renjun nya.. yang dikata orang idiot dan bodoh..
adalah anak yang paling pintar..
dia secerdas ini dalam mengamati sekelilingnya..
setelah melihat ayahnya mengangguk.. renjun tersenyum
"selamat Hari Daddy......!!!!"
seketika tepuk tangan riuh terdengar untuknya.. Jaehyun menggigit bibir bawahnya sambil mengangguk..
bolehkah ia terharu?
tentu..
kau yang membesarkan nya Jung.. kau yang menyelamatkan nya malam itu.. dan kini ia begitu menyayangimu.. mencintaimu yang alaminya tersangka namun menjadi malaikat diwaktu yang bersamaan .
"terimakasih Daddy.." suara mungil itu mengakhiri percakapan.
dengan Jaehyun yang menatapnya bangga .
'terimakasih sudah hidup dengan monster sepertiku..'
malam nya
Renjun tengkurap diatas perut berotot Jaehyun.. menenggelamkan wajahnya didada sang ayah.
"daddy.."
"hmm? apa baby..?" jaehyun mengusap lembut punggung kecil diperutnya itu
"bisakah daddy berikan lubang seperti ini lagi?" renjun mengangkat wajah nya dan menunjuk pipi nya
"kenapa? kenapa kau mau lagi?"
"karna injun juga ingin punya sepuluh.." polosnya
Jaehyun terkekeh
"mana ada yang seperti itu..." timpal jaehyun mencubit pipi berisi itu dan menarik narik nya
"Daddy.." panggil renjun lagi , ia mulai menenggelamkan kembali wajahnya
"hhmm?"
"Saranghaeyo.."
Jaehyun terdiam
tapi setelah itu ia mengeratkan pelukan mereka
"Nee.. Saranghaeyo.." bisik Jaehyun sambil tersenyum memejamkan mata
'walau aku tidak tahu arti dari cintamu.. tapi aku berharap ini lebih suatu saat nanti..'
'karna kau.. milikku..'
'selamanya...'
gemaaay anaknya si Jung jaehyun
Terimakasih 10.000 vote nya ya readaaa... 🎉🎉🎉
aku cinta kalian semuaaaa ❤️❤️❤️❤️
see u.....